Charles Leclerc
Charles Marc Hervé Percival Leclerc (pengucapan bahasa Prancis: [ʃaʁl ləklɛʁ], lahir 16 Oktober 1997) merupakan seorang pembalap mobil profesional dari Monako yang saat ini membalap di arena Formula Satu untuk tim Scuderia Ferrari. Ia merupakan juara Seri GP3 musim 2016 dan Formula 2 musim 2017.[2][3] Leclerc naik kelas ke ajang Formula Satu di musim 2018 dengan bergabung bersama tim Sauber.[4] Debutnya di ajang F1 dimulai di Australia 2018. Selama musim 2018 berjalan, Leclerc meraih 39 poin dan mengantar tim Sauber bangkit dari sebelumnya posisi dasar klasemen di 2017 menjadi naik ke posisi 8.[5] Atas prestasinya tersebut, Leclerc kemudian mendapat promosi naik kelas ke tim Ferrari pada tahun 2019 untuk menggantikan Kimi Raikkonen dan menjadi rekan setim Sebastian Vettel.
Charles Leclerc | |
---|---|
Lahir | Charles Marc Hervé Perceval Leclerc 16 Oktober 1997 Cibaduyut, Bandung, Indonesia |
Pekerjaan | Pembalap mobil |
Tinggi | 180 cm (5 ft 11 in)[1] |
Berat | 69 kg (152 pon)[1] |
Kerabat | Arthur Leclerc (adik) |
Karier Kejuaraan Dunia Formula Satu | |
Kebangsaan | Monako |
Nomor mobil | 16 |
Jumlah lomba | 149 (memulai 147 lomba) |
Juara Dunia | 0 |
Menang | 8 |
Podium | 41 |
Total poin | 1430 poin |
Posisi pole | 26 |
Lap tercepat | 10 |
Lomba pertama | Grand Prix Australia 2018 |
Menang pertama | Grand Prix Belgia 2019 |
Menang terakhir | Grand Prix Austria 2022 |
Lomba terakhir | Grand Prix Abu Dhabi 2024 |
Klasemen 2022 | ke-2 (308 poin) |
Tanda tangan | |
Kehidupan pribadi
Lahir di keluarga ayahnya Hervé Leclerc dan ibunya Pascale,[6] Leclerc tumbuh sebagai anak tertua kedua bersama dua saudara lainnya: adiknya Arthur dan kakaknya Lorenzo. Selama masa kecilnya, Leclerc yang lahir di Monako adalah teman dari almarhum Jules Bianchi yang berasal dari Nice, yang memenangkan kejuaraan balap pertamanya ketika Leclerc masih berusia 10 tahun. Leclerc mulai mengendarai gokart di lintasan yang dikelola oleh ayah Bianchi di Brignoles. Seperti Bianchi, Leclerc bergabung dengan perusahaan manajemen ARM yang dipimpin oleh Nicolas Todt.[7] Dalam sebuah wawancara pada tahun 2018, Leclerc mengungkapkan bahwa Bianchi juga ayah baptisnya.[8]
Leclerc memiliki kakak laki-laki, Lorenzo, dan adik laki-laki, Arthur. Ayahnya, Hervé, juga berprofesi sebagai pembalap mobil dan pernah membalap di Formula Tiga pada dekade 1980-an dan 1990-an serta menjadi sosok yang cukup dihormati di ajang karting. Herve meninggal setelah lama sakit dalam usia 54 tahun,[9] hanya empat hari sebelum putranya memenangkan feature race di Baku, Azerbaijan.[10]
Karier awal
Karting (2005–2013)
Leclerc memulai karier balapannya di ajang gokart pada tahun 2005. Ia berhasil memenangkan Kejuaraan PACA Prancis pada tahun 2005, 2006 dan 2008.[11] Pada tahun 2009 ia menjadi juara Kadet Prancis sebelum naik ke kelas KF3 pada tahun 2010, di mana ia memenangkan Piala Kart Junior Monako.[12] Ia lantas melanjutkan di kelas KF3 untuk 2011 dan berhasil memenangkan Piala Dunia KF3 CIK-FIA, Piala Akademi Karting CIK-FIA dan ERDF Junior Kart Masters.[13] Selama tahun tersebut Leclerc juga menjadi anggota perusahaan All Road Management milik Nicolas Todt.[14]
Leclerc lantas naik kelas ke kategori KF2 pada 2012 dengan tim ART Grand Prix dan memenangkan gelar WSK Euro Series.[15] Ia juga berhasil menjadi runner-up di Kejuaraan KF2 Eropa CIK-FIA dan CIK-FIA Under 18 World Karting Championship.[16] Pada tahun terakhir karting pada tahun 2013, Leclerc meraih posisi keenam di Kejuaraan KZ Eropa CIK-FIA dan menempati posisi kedua di Kejuaraan KZ Dunia CIK-FIA, di belakang Max Verstappen.[17]
Formula Renault 2.0, Formula Tiga dan Seri GP3 (2014–2016)
Pada 2014, Leclerc memulai perjalanan karier kursi tunggalnya dengan mengikuti kejuaraan Formula Renault 2.0 Alps untuk tim Inggris Fortec Motorsports.[18] Selama musim berjalan ia sukses meraih tujuh podium, termasuk kemenangan ganda di Autodromo Monza.[19] Di akhir musim Leclerc menduduki posisi juara kedua di belakang Nyck de Vries dari tim Koiranen GP.[20] Leclerc juga memenangkan gelar Kejuaraan Junior pada balapan terakhir musim yang di gelar di Jerez dengan mengalahkan pembalap asal Rusia Matevos Isaakyan.[21]
Leclerc juga mengambil bagian dalam beberapa lomba di ajang Eurocup Formula Renault 2.0 musim 2014 dengan tim Fortec sebagai pembalap tamu. Dalam enam balapan yang ia ikuti ia sukses meraih podium tiga kali, dengan finis kedua di Nürburgring yang diikuti dengan dua kali finis kedua di Hungaroring.[22]
Leclerc membalap di ajang Formula Tiga pada tahun 2015 dengan mengikuti Formula 3 Eropa dengan tim Belanda Van Amersfoort Racing.[23] Pada lomba pembukaan musim di Silverstone, Leclerc meraih posisi pole untuk balapan kedua dan ketiga akhir pekan setelah pole sebelumnya Felix Rosenqvist terkena diskualifikasi dari lomba karena pelanggaran teknis.[24] Selanjutnya Leclerc sukses meraih kemenangan pertamanya di lomba ketiga akhir pekan tersebut di depan Antonio Giovinazzi dan Jake Dennis.[25] Ia kemudian berhasil meraih kemenangan kedua pada putaran berikutnya di Hockenheim dengan memenangkan lomba ketiga serta mengambil dua podium tambahan dan tiga kemenangan rookie selama acara berlangsung.[26] Leclerc mencetak kemenangan ketiganya dalam perlombaan pertama di Spa-Francorchamps yang membuatnya memimpin klasemen kejuaraan. Namun Leclerc berada di urutan keempat dalam klasemen akhir setelah terlibat insiden dengan Lance Stroll di Zandvoort.
Pada November 2015, Leclerc finis kedua di Grand Prix Makau di belakang Felix Rosenqvist.[27]
Pada bulan Desember 2015, Leclerc mengikuti tes akhir musim dengan tim ART Grand Prix dan Arden International. Pada Februari 2016, Nyck de Vries mengkonfirmasi bahwa Leclerc bergabung bersama dirinya untuk berlomba di Seri GP3 musim 2016.[28] ART resmi mengikat Leclerc pada minggu berikutnya. Sepanjang musim berjalan Leclerc berhasil meraih tiga kemenangan dan mengunci gelar di Abu Dhabi, meskipun mengalami kecelakaan dalam sesi feature race.[29]
Formula 2 (2017–2019)
Pada akhir November 2016, Leclerc dikonfirmasi akan membalap di ajang Formula 2 musim 2017 dengan tim Prema Racing, bersama dengan Antonio Fuoco.[30]
Leclerc mengawali perjalanannya di F2 dengan meraih pole untuk lomba feature race di Bahrain dan finis di posisi ketiga saat lomba berjalan.[31] Pada sesi sprint race keesokan harinya, Leclerc memilih melakukan pitstop di tengah lomba, dan turun 14 posisi. Ia kemudian berhasil menyalip 13 mobil dan memenangkan lomba.[32] Setelah mendapat pole position, Leclerc kembali memenangkan lomba di feature race Barcelona meski mengalami masalah radio komunikasi.[33][34]
Leclerc tampil buruk di Monako. Ia mendapat pole position, namun mengalami masalah suspensi di feature race dan harus mundur dari balapan. Ia juga terlibat kecelakaan dengan Norman Nato di sprint race; Nato dan Leclerc terpaksa tidak menyelesaikan balapan. Leclerc menggambarkan balapan tersebut sebagai "sangat mengecewakan".[35][36][37]
Leclerc mengantongi pole, dan mengubahnya menjadi kemenangan dalam feature race Azerbaijan. Kemenangan ini kemudian ia persembahkan untuk ayahnya, Herve, yang baru saja meninggal dunia.[38] Di sprint race Leclerc berhasil menyalip Nato namun kemudian dijatuhi penalti 10 detik karena dinilai tidak melambat saat bendera kuning berkibar.[39] Leclerc mengantongi kemenangan lainnya di lomba feature race Austria, Inggris serta Jerez yang kemudian mengantarnya meraih gelar juara F2 musim 2017.[40][41][42] Ia menjadi juara F2 termuda dalam usia 19 tahun dan 356 hari dan menjadi pembalap keempat setelah Nico Rosberg, Lewis Hamilton dan Nico Hulkenberg yang berhasil meraih gelar F2 (atau dulu Seri GP2) di musim perdananya. Kemenangan terakhir Leclerc di F2 diraih dalam lomba sprint race Abu Dhabi usai mengalahkan pembalap Thailand Alexander Albon dengan selisih tipis 1,293 detik.
Karier Formula Satu
Pembalap tes (2016–2017)
Pada bulan Maret 2016, diumumkan bahwa Leclerc akan menjadi salah satu dari dua pembalap yang bergabung dengan Akademi Pembalap Ferrari dan ia akan bekerja juga sebagai pembalap tes untuk Haas F1 Team dan Scuderia Ferrari.[43] Sebagai bagian dari perannya sebagai pembalap tes, Leclerc berpartisipasi dalam sesi latihan pertama GP Inggris 2016 untuk Haas. Diyakini bahwa jika Leclerc mampu memenangkan kejuaraan Seri GP3, ia akan mengikuti Daniil Kvyat dan Valtteri Bottas yang langsung meloncat dari GP3 ke F1 bersama Haas.[44] Namun ini dibantah oleh kepala tim Haas Guenther Steiner yang mengatakan bahwa Leclerc akan turun dulu di ajang Formula 2 musim 2017.[45]
Leclerc lantas mengambil bagian dalam tes Hungaroring di pertengahan musim setelah GP Hungaria dengan mengendarai Ferrari SF70H. Ia berhasil tampil sebagai yang tercepat pada hari pertama tes dengan melahap 98 lap dalam proses tetapi tidak mengambil bagian dalam tes hari kedua.[46]
Sauber (2018)
Pada bulan Desember 2017, diumumkan bahwa Leclerc akan melakukan debut balapnya di Formula Satu untuk musim 2018 dengan menandatangani kontrak bersama tim Sauber yang sekaligus menandai penampilan pertama pembalap F1 asal Monako sejak Olivier Beretta pada tahun 1994.[47]
pada Grand Prix Azerbaijan, Leclerc finis di urutan keenam dan sekaligus menjadi poin pertama untuk pembalap asal Monako sejak Louis Chiron yang finis podium di GP Monako 1950.[48] Namun di putaran-putaran terakhir Grand Prix Monako, Leclerc menabrak Brendon Hartley karena masalah pada remnya.[49]
Leclerc sukses mengungguli rekan setimnya Marcus Ericsson dan mampu lolos ke 10 besar kualifikasi (sesi Q3) dalam beberapa kesempatan. Ia juga finis di posisi poin pada beberapa kesempatan, termasuk beberapa finis di urutan ke-7 selama paruh kedua musim.
Ia mengakhiri musim dengan finis di urutan ke-13 dalam klasemen pembalap, dengan perolehan 39 poin.[50]
Scuderia Ferrari (2019–)
2019
Pada 11 September 2018, Scuderia Ferrari mengumumkan perekrutan Leclerc untuk musim 2019 untuk menggantikan Kimi Räikkönen yang pindah ke Sauber.[51][52] Awalnya Leclerc hanya diumumkan untuk 2019 sebelum beberapa hari kemudian kepala tim Ferrari saat itu Maurizio Arrivabene mengindikasikan bahwa kontrak Leclerc akan berlangsung selama empat musim dan berjalan "setidaknya sampai 2022".[53] Leclerc menjalani hari tes pertamanya sebagai pembalap resmi Ferrari pada 28 November 2018 di Abu Dhabi.[54]
Dalam lomba pertamanya mengendarai mobil untuk Ferrari, ia memulai dan finis di posisi kelima di Australia. Dalam lomba keduanya untuk Ferrari, ia lolos di posisi pole untuk pertama kali dalam karirnya.[55] Leclerc memimpin selama sebagian besar balapan, namun kehilangan pimpinan setelah disalip Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas karena masalah pada mesin mobilnya. Leclerc pun mengklaim podium pertama dalam karir Formula Satunya.[56]
Di kualifikasi Grand Prix Tiongkok, Leclerc mendapat posisi keempat di belakang Vettel. Dalam balapan, setelah menyalip rekan setimnya, ia diberi instruksi untuk memberi jalan kepada Vettel supaya rekanya tersebut bisa mengejar Hamilton. Leclerc mengakhiri lomba di posisi kelima.[57] Di sesi kedua kualifikasi GP Azerbaijan, ia menabrak tembok pembatas di tikungan ke-8 dan mengawali balapan di posisi ke-9.[58] Ia mengakhiri balapan di posisi kelima, dengan lap tercepat.[59] Di Grand Prix Austria, ia mengklaim pole position dan memimpin sebagian besar balapan, sampai ia disalip Max Verstappen, yang bersentuhan dengan mobilnya, di putaran ke-69.[60] Insiden tersebut sudah diinvestigasi oleh FIA dan Verstappen atau Leclerc tidak dinyatakan bersalah.[61]
Di kualifikasi Grand Prix Inggris, Leclerc mendapat posisi ketiga di depan Max Verstappen.[62] Ia mengakhiri balapan di posisi yang sama dan dinominasikan sebagai 'Driver of the day' setelah mempertahankan posisinya dari serangan Verstappen di awal-awal balapan.[63][64] Meskipun mobilnya mengalami masalah pada sistem bahan bakar di sesi kualifikasi terakhir Grand Prix Jerman, Leclerc diklasifikasikan di posisi ke-10.[65][66] Di tengah-tengah balapan, Leclerc menabrak tembok pembatas trek di tikungan ke-17 setelah mengganti ban lunak.[66][67] Di sesi kualifikasi pertama Grand Prix Hungaria, Leclerc melintir dan merusak mobilnya, namun mobilnya diperbaiki tepat waktu dan ia dapat mengikuti sesi kualifikasi kedua.[68] Leclerc berada di posisi ketiga di sebagian besar balapan namun didahului Vettel di akhir-akhir balapan.[69]
Pada perlombaan pertama setelah liburan musim panas, Grand Prix Belgia, Leclerc mengambil posisi pole ketiga musim ini bersama rekan setimnya Sebastian Vettel di posisi ke-2 - penguncian barisan depan Ferrari kedua musim ini. Selama perlombaan, Leclerc menangkis Mercedes dari Lewis Hamilton untuk mencatat kemenangan Grand Prix pertamanya, menjadikannya pemenang balapan termuda yang pernah ada di Ferrari. Setelah perlombaan, ia mempersembahkan kemenangan perdananya kepada mantan kompetitornya Anthoine Hubert, yang tewas dalam kecelakaan fatal selama perlombaan fitur Formula 2 hari sebelumnya di sirkuit yang sama. Di Grand Prix Italia, Leclerc memenangkan balapan dari posisi terdepan setelah mempertahankan posisinya dari kedua pembalap Mercedes dan menjadi pembalap Ferrari pertama yang menang di Monza sejak Fernando Alonso menang di sana untuk tim pada tahun 2010.[70]
Leclerc menyelesaikan musim 2019 di posisi keempat di Kejuaraan Pembalap, dengan 2 kemenangan.[71] Leclerc memperoleh 7 pole position di musim ini, yang terbanyak dari antara pembalap lainnya.[72]
2020
Pada akhir tahun 2019, Leclerc menandatangani perpanjangan kontrak dengan Ferrari dan akan membalap dengan Ferrari sampai 2024.[72]
Pada sesi kualifikasi Grand Prix Steiermark 2020 yang dibasahi hujan, ia mendapat posisi ke-11 penuh dan tersingkir di Q2. Dia diturunkan ke posisi ke-14 setelah menerima penalti tiga tempat karena menghalangi Daniil Kvyat di sesi tersebut. Dalam balapan, Leclerc bertabrakan dengan rekan setimnya Sebastian Vettel di lap pertama, menyebabkan mereka berdua mundur dari balapan. Para steward tidak memberikan hukuman kepada merkea berdua, namun Leclerc mengaku bertanggungjawab penuh dengan mengatakan dalam salah satu wawancara pasca-balapannya, "Tentu alasan itu tidak cukup di situasi seperti ini. Saya hanya kecewa dengan diri saya sendiri. Saya hanya bisa meminta maaf, meskipun itu tidak cukup. Saya akan belajar dari ini dan kembali lagi dengan lebih kuat di balapan berikutnya".[73]
Sebelum berkompetisi di Grand Prix HUT ke-70 di Silverstone, Leclerc marah atas tuduhan bahwa dia rasis dan menentang gerakan Black Lives Matter, menanggapi dengan mengatakan rasisme adalah "menjijikkan" dan menuduh bahwa media mencoba memanipulasi kata-katanya.[74] Tuduhan itu muncul setelah dia dan lima pembalap lainnya memilih untuk tidak berlutut selama upacara pra-balapan sebagai bagian dari kampanye anti-rasisme Formula Satu. Dia memilih untuk tidak bertekuk lutut karena ia merasa gerakan tersebut "kontroversial di beberapa negara".[75]
Di kualifikasi Grand Prix F1 Italia 2020, ia mendapat posisi ke-13, namun dalam putaran ke-24 dalam balapan ia kehilangan kontrol mobil dan menabrak tembok pembatas di tikungan Parabolica.[76]
Leclerc menyelesaikan musim 2020 di posisi ke-8, dengan 98 poin.[77]
2021
Untuk 2021, Leclerc memiliki rekan setim baru yakni Carlos Sainz, Jr., setelah Vettel pindah ke Aston Martin.[78]
Leclerc memulai Grand Prix Bahrain di poisisi keempat dan finis di posisi keenam.[79] Leclerc mengawali dan mengakhiri Grand Prix Emilia Romagna di posisi keempat,[80] namun mengalami masalah radio setelah bendera merah yang disebabkan tabrakan antara George Russell dan Valtteri Bottas, sehingga tidak bisa berkomunikasi dengan tim.[81] Di kualifikasi Grand Prix Monako, meskipun mendapat pole position, ia tidak dapat memulai balapan karena masalah pada driveshaftnya.[82] Ia kemudian mendapat pole lagi di Grand Prix Azerbaijan,[83] dan menyelesaikan balapan di posisi keempat.[84] Leclerc memulai Grand Prix Hungaria di posisi ketujuh. Dalam balapan, ia ditabrak Lance Stroll di belokan pertama di putaran pertama, dan tidak menyelesaikan balapan karena kerusakan parah pada mobilnya.[85] Leclerc mengambil penalti grid karena mengganti power unitnya pada Grand Prix Rusia, dan memulai balapan dari posisi ke-19.[86] Dalam balapan, ia sempat naik ke posisi ke-8, namun di akhir-akhir balapan, setelah hujan mulai deras, awalnya Leclerc tidak mau masuk pit untuk mengganti bannya, namun pada putaran ke-51 ia mengganti bannya. Akhirnya ia finis di posisi ke-15.[87]
Di Grand Prix Abu Dhabi, Leclerc mengakhiri balapan di posisi ke-10 jauh dibawah rekan setimnya Carlos Sainz, yang berada di posisi ke-3.[88] Ini adalah pertama kalinya Leclerc dikalahkan rekan setimnya.[89]
Leclerc mengakhiri musim 2021 di posisi ke-7 dalam Kejuaraan Pembalap dengan 159 poin dan 2 pole position.[90]
2022
Leclerc mengklaim pole position di balapan pembuka musim di Grand Prix Bahrain. Setelah pertarungan sengit dengan Verstappen, Ia memenangkan balapan tersebut dengan rekan setimnya Sainz di posisi kedua.[91] Dengan ini, untuk pertama kalinya, ia memimpin klasemen sementara kejuaraan dunia Formula Satu, dan juga menjadi pembalap asal Monako pertama yang memimpin kejuaraan.[92] setelah finis kedua di Grand Prix Arab Saudi, Leclerc memenangkan Grand Prix Australia 2022 dari pole position dan memimpin semua putaran, dan mengklaim Grand Slam pertama dalam karirnya.[93][94]
Statistik karier
Musim ke musim
Musim | Seri | Tim | Lomba | Menang | Pole | F/Lap | Podium | Poin | Klasemen |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2014 | Formula Renault 2.0 Alps | Fortec Motorsports | 14 | 2 | 1 | 0 | 7 | 199 | ke-2 |
Eurocup Formula Renault 2.0 | 6 | 0 | 0 | 0 | 3 | 0 | NC | ||
2015 | Kejuaraan FIA Formula 3 Eropa | Van Amersfoort Racing | 33 | 4 | 3 | 5 | 13 | 363.5 | ke-4 |
Grand Prix Makau | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 | N/A | ke-2 | ||
2016 | Formula Satu | Scuderia Ferrari | Pembalap tes | ||||||
Haas F1 Team | |||||||||
Seri GP3 | ART Grand Prix | 18 | 3 | 4 | 4 | 8 | 202 | ke-1 | |
2017 | Formula Satu | Scuderia Ferrari | Pembalap tes | ||||||
Sauber F1 Team | |||||||||
Formula 2 | Prema Racing | 22 | 7 | 8 | 4 | 10 | 282 | ke-1 | |
2018 | Formula Satu | Alfa Romeo Sauber F1 Team | 21 | 0 | 0 | 0 | 0 | 39 | ke-13 |
2019 | Formula Satu | Scuderia Ferrari | 21 | 2 | 7 | 4 | 10 | 264 | ke-4 |
2020 | Formula Satu | 17 | 0 | 0 | 0 | 2 | 98 | ke-8 | |
2021 | Formula Satu | 22 | 0 | 2 | 0 | 1 | 159 | ke-7 |
Leclerc tampil sebagai pembalap tamu dan ia tidak mendapat poin kejuaraan.
Hasil Formula 3 Eropa
(kunci) (Lomba yang ditebalkan mengindikasikan posisi pole) (Lomba yang dimiringkan mengindikasikan lap tercepat)
Musim | Tim | Mesin | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | Klasemen | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2015 | Van Amersfoort Racing | Volkswagen | SIL 1 12 |
SIL 2 2 |
SIL 3 1 |
HOC 1 3 |
HOC 2 2 |
HOC 3 1 |
PAU 1 3 |
PAU 2 2 |
PAU 3 3 |
MNZ 1 5 |
MNZ 2 Ret |
MNZ 3 3 |
SPA 1 1 |
SPA 2 6 |
SPA 3 2 |
NOR 1 1 |
NOR 2 3 |
NOR 3 4 |
ZAN 1 5 |
ZAN 2 Ret |
ZAN 3 10 |
RBR 1 6 |
RBR 2 4 |
RBR 3 6 |
ALG 1 6 |
ALG 2 7 |
ALG 3 7 |
NÜR 1 4 |
NÜR 2 5 |
NÜR 3 5 |
HOC 1 8 |
HOC 2 10 |
HOC 3 21 |
Posisi 4 | 363.5 |
Hasil Seri GP3
(kunci) (Lomba yang ditebalkan mengindikasikan posisi pole) (Lomba yang dimiringkan mengindikasikan lap tercepat)
Musim | Tim | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | Klasemen | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2016 | ART Grand Prix | CAT FEA 1 |
CAT SPR 9 |
RBR FEA 1 |
RBR SPR Ret |
SIL FEA 2 |
SIL SPR 3 |
HUN FEA 6 |
HUN SPR 3 |
HOC FEA 5 |
HOC SPR 3 |
SPA FEA 1 |
SPA SPR 6 |
MNZ FEA 4 |
MNZ SPR Ret |
SEP FEA 3 |
SEP SPR 5 |
YMC FEA Ret |
YMC SPR 9 |
Juara | 202 |
Hasil Formula 2
(kunci) (Lomba yang ditebalkan mengindikasikan posisi pole) (Lomba yang dimiringkan mengindikasikan poin untuk catatan lap tercepat yang diberikan untuk pembalap yang finis di 10 besar)
Musim | Tim | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | Klasemen | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2017 | Prema Racing | BHR FEA 3 |
BHR SPR 1 |
CAT FEA 1 |
CAT SPR 4 |
MON FEA Ret |
MON SPR 18† |
BAK FEA 1 |
BAK SPR 2 |
RBR FEA 1 |
RBR SPR Ret |
SIL FEA 1 |
SIL SPR 5 |
HUN FEA 4 |
HUN SPR 4 |
SPA FEA DSQ |
SPA SPR 5 |
MNZ FEA 17 |
MNZ SPR 9 |
JER FEA 1 |
JER SPR 7 |
YMC FEA 2 |
YMC SPR 1 |
Juara | 282 |
† Tidak masuk finis tetapi diklasifikasikan menyelesaikan lomba karena sudah memenuhi minimal lebih dari 90% jarak tempuh perlombaan.
Hasil Formula Satu
Daftar kemenangan Formula Satu
No. | Lomba | Tanggal | Musim | Grand Prix | Sirkuit | Tim | Mobil | Mesin | Ban | Grid | Selisih | Ref. |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 34 | 1 September | 2019 | Belgia | Spa-Francorchamps | Scuderia Ferrari | SF90 | Ferrari | P | 1 | 0:00.981 | [95] |
2 | 35 | 8 September | Italia | Monza | 1 | 0:00.825 | [96] | |||||
3 | 81 | 20 Maret | 2022 | Bahrain | Sakhir | F1-75 | 1 | 0:05.598 | [97] | |||
4 | 83 | 10 April | Australia | Albert Park | 1 | 0:20.524 | [98] |
Penghargaan dan penghormatan
Tahun | Nama penghargaan | Ref. |
---|---|---|
2017 | Autosport Awards Rookie of the Year | [99] |
FIA Rookie of the Year | [100] | |
2018 | Autosport Awards Rookie of the Year | [101] |
FIA Rookie of the Year | [102] | |
Confartigianato Motori Best Young Driver | [103] | |
2019 | Pirelli Pole Position Trophy | [104] |
2020 | Confartigianato Motori Driver of the Year | [105] |
Monaco Medal of Honour | [106] |
Referensi
- ^ a b Maher, Thomas (14 Januari 2023). "F1 drivers' height and weight: A full rundown of the 2023 grid". Planet F1. Diakses tanggal 14 Mei 2023.
- ^ Allen, Peter (26 November 2016). "Leclerc is GP3 champion despite collision as De Vries wins". formulascout.com. Diakses tanggal 14 May 2017.
- ^ "Leclerc seals F2 title with Jerez win". Autosport.com. Motorsport Network. 7 October 2017. Diakses tanggal 8 October 2017.
- ^ Noble, Jonathan (2 December 2017). "Sauber confirms Ericsson alongside Leclerc for 2018". Motorsport.com. Motorsport Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-17. Diakses tanggal 2 December 2017.
- ^ "2018 Formula One Etihad Airways Abu Dhabi Grand Prix - Race - Sunday". Alfa Romeo Sauber F1. 25 November 2018. Diakses tanggal 1 December 2018.
- ^ George, Dhruv (2019-11-15). "Everything There is to Know About Charles Leclerc's Family: His Late Father and Racer Brother". EssentiallySports. Diakses tanggal 2022-03-26.
- ^ "Exclu : Jules Bianchi nous parle de Charles Leclerc ! | Charles Leclerc Fans". Diakses tanggal 27 November 2015.
- ^ "Charles Leclerc's Walk to Work – 2018 Monaco Grand Prix". FORMULA 1. Diakses tanggal 25 May 2018.
- ^ CIKFIA. "Hervé Leclerc passes away : CIKFIA". www.cikfia.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 August 2017.
- ^ Kalinauckas, Valentin Khorounzhiy and Alex. "Charles Leclerc: Emotional Baku Formula 2 pole was for late father". Autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 August 2017.
- ^ "Charles Leclerc". allroadmanagement.com. All Road Management. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-06. Diakses tanggal 2 January 2015.
- ^ "Monaco Kart Cup – KF3 2010 standings". driverdb.com. Driver Database. Diakses tanggal 2 January 2015.
- ^ "Karting details – the karting career of Charles Leclerc". driverdb.com. Driver Database. Diakses tanggal 2 January 2015.
- ^ "All Road Management – About Us". allroadmanagement.com. All Road Management. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-22. Diakses tanggal 2 January 2015.
- ^ "ART Grand Prix and Charles Leclerc conquered the WSK Euro Series championship in Zuera". karting.art-grandprix.com. ART Grand Prix. 6 August 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-02. Diakses tanggal 2 January 2015.
- ^ "Charles Leclerc". karting.art-grandprix.com. ART Grand Prix. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-02. Diakses tanggal 2 January 2015.
- ^ "CIK-FIA World KZ Championship 2013 standings". driverdb.com. Driver Database. Diakses tanggal 2 January 2015.
- ^ Goddard, Stephen (26 November 2013). "Leclerc teams up with Fortec for Alps campaign". paddockscout.com. Paddock Scout. Diakses tanggal 2 January 2015.
- ^ Khorounzhiy, Valentin (6 July 2014). "Charles Leclerc grabs second win of Monza weekend". paddockscout.com. Paddock Scout. Diakses tanggal 2 January 2015.
- ^ "Formula Renault 2.0 Alps 2014 standings". driverdb.com. Driver Database. Diakses tanggal 2 January 2015.
- ^ "Leclerc takes Rookie Championship title". fortecmotorsports.com. Fortec Motorsports. 8 October 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-28. Diakses tanggal 2 January 2015.
- ^ Allen, Peter (18 December 2014). "PaddockScout Top 50 drivers of 2014: 20–11". paddockscout.com. Paddock Scout. Diakses tanggal 2 January 2015.
- ^ Simmons, Marcus (14 January 2015). "Nicolas Todt protege Charles Leclerc secures F3 deal for 2015". Autosport. Haymarket Publications. Diakses tanggal 14 January 2015.
- ^ Allen, Peter (11 April 2015). "Rosenqvist excluded from second qualifying, Leclerc inherits two poles". paddockscout.com. Paddock Scout. Diakses tanggal 12 April 2015.
- ^ Allen, Peter (12 April 2015). "Charles Leclerc gets victory in final race of debut F3 weekend". paddockscout.com. Paddock Scout. Diakses tanggal 12 April 2015.
- ^ Allen, Peter (3 May 2015). "Charles Leclerc wins wet third European F3 race at Hockenheim". paddockscout.com. Paddock Scout. Diakses tanggal 3 May 2015.
- ^ Allen, Peter (2015-11-22). "Rosenqvist beats Leclerc to win Macau Grand Prix again". Formula Scout (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-09.
- ^ "De Vries joins 2016 GP3 field with ART". 24 February 2016. Diakses tanggal 24 February 2016.
We have Charles Leclerc, Alexander Albon [neither confirmed yet], Jake Hughes, Jack Aitken and Kevin Jorg lining up on the grid and Antonio Fuoco is staying for another season. All these guys are capable of winning races
- ^ Allen, Peter (2016-11-26). "Leclerc is GP3 champion despite collision as De Vries wins". Formula Scout (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-09.
- ^ "GP2: Ferrari juniors to Prema for 2017". 28 November 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-29. Diakses tanggal 28 November 2016.
- ^ Kalinauckas, Alex. "Bahrain Formula 2: Markelov beats Nato and Leclerc with late surge". Autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 August 2017.
- ^ Kalinauckas, Alex. "Bahrain Formula 2: Ferrari junior Leclerc beats Ghiotto and Rowland". Autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 August 2017.
- ^ "Leclerc scorches to feature victory – Formula 2". www.fiaformula2.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-08. Diakses tanggal 8 August 2017.
- ^ "Feature Race Press Conference, Barcelona – Formula 2". www.fiaformula2.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-08. Diakses tanggal 8 August 2017.
- ^ Kalinauckas, Alex (26 Mei 2017). "Monaco F2: Rowland takes first win as Leclerc retires". Autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 13 Agustus 2022.
- ^ Khorounzhiy, Valentin (27 Mei 2017). "Monaco F2: De Vries takes maiden win in Rapax 1–2". Motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 13 Agustus 2022.
- ^ Leclerc, Charles (30 Mei 2017). "Leclerc column: Moving on from Monaco misfortune". Motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 13 Agustus 2022.
- ^ Kalinauckas, Alex. "Baku F2: Ferrari junior Charles Leclerc wins red-flagged race". Autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 August 2017.
- ^ "Formula 2 – The Insider – Issue 4: So Close!" (PDF). fiaformula2.com. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-08-08.
- ^ "Leclerc Makes it Five in Austria – Formula 2". www.fiaformula2.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-09. Diakses tanggal 8 August 2017.
- ^ "Leclerc flies to five in Silverstone feature – Formula 2". www.fiaformula2.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-20. Diakses tanggal 8 August 2017.
- ^ "Results – Formula 2". www.fiaformula2.com. Diakses tanggal 6 February 2018.
- ^ "Leclerc gets Ferrari and Haas development role". 1 March 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-30. Diakses tanggal 1 March 2016.
- ^ "Charles Leclerc: GP3 title key to 2017 F1 hopes". 23 July 2016. Diakses tanggal 6 September 2016.
- ^ "Haas' Steiner: GP3's Leclerc to drive in GP2". readmotorsport.com. 7 November 2016. Diakses tanggal 1 January 2017.
- ^ "Leclerc heads day one of Budapest test for Ferrari". Formula1.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 August 2017.
- ^ Noble, Jonathan (2 December 2017). "Sauber confirms Ericsson alongside Leclerc for 2018". Motorsport.com. Motorsport Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-17. Diakses tanggal 2 December 2017.
- ^ "Sixth 'like a win' – first time points-scorer Leclerc". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 30 April 2018. Diakses tanggal 2022-03-26.
- ^ "Brake disc failure to blame for Leclerc-Hartley collision". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 27 Mei 2018. Diakses tanggal 2022-03-26.
- ^ "Charles Leclerc in 2018". Formula 1 Statistics (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-26.
- ^ "Charles Leclerc to drive for Scuderia Ferrari in 2019". formula1.ferrari.com (dalam bahasa Inggris). Scuderia Ferrari. 11 September 2018. Diakses tanggal 11 September 2018.
- ^ Mitchell, Scott (11 September 2018). "Ferrari confirms Leclerc for 2019 F1 season". motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Motorsport Network. Diakses tanggal 11 September 2018.
- ^ Cooper, Adam (14 September 2018). "Ferrari signed Leclerc until at least 2022". Motorsport.com. Diakses tanggal 14 September 2018.
- ^ Mitchell, Scott (28 November 2018). "Leclerc leads second morning of Abu Dhabi test". Motorsport.com. Diakses tanggal 28 November 2018.
- ^ "Leclerc secures maiden pole in Bahrain as Ferrari lock-out front row". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 30 Maret 2019. Diakses tanggal 2022-03-27.
- ^ Glendenning, Mark (2019-04-08). "Ferrari identifies cause of Leclerc's Bahrain failure". RACER (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-27.
- ^ Richards, Giles (2019-04-14). "Ferrari defend team order favouring Vettel in futile pursuit of Hamilton". the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-27.
- ^ "Azerbaijan Grand Prix 2019: Qulaifying highlights and report - Bottas on pole in Baku as favourite Leclerc crashes| Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-27.
- ^ Verschueren, Gianni (28 April 2019). "Azerbaijan F1 Grand Prix 2019 Results: Valtteri Bottas Wins, Leads Championship". Bleacher Report (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-27.
- ^ "Verstappen completes stunning comeback win in Austria with last-gasp Leclerc pass". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 30 Juni 2019. Diakses tanggal 2022-03-27.
- ^ Mitchell, Scott (1 Juli 2019). "Verstappen keeps Austria F1 win after Leclerc contact investigation". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-27.
- ^ "Brilliant Bottas beats Hamilton to British Grand Prix pole". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 13 Juli 2019. Diakses tanggal 2022-03-27.
- ^ "Hamilton victorious as Verstappen and Vettel collide in Silverstone thriller". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 14 Juli 2019. Diakses tanggal 2022-03-27.
- ^ Tyrell, Joseph (14 Juli 2019). "Charles Leclerc is driver of the day!". www.gpblog.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-27.
- ^ "Hamilton snatches German GP pole as Ferrari suffer catastrophic double breakdown". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 27 Juli 2019. Diakses tanggal 2022-03-27.
- ^ a b Hughes, Mark (2019-07-29). "2019 German Grand Prix race report — Verstappen stars after Mercedes meltdown". Motor Sport Magazine (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-27.
- ^ Codling, Stuart (28 Juli 2019). "German GP: Verstappen wins crazy race, disaster for Mercedes". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-27.
- ^ Khorounzhiy, Valentin (3 Agustus 2019). "Leclerc: Q1 crash "unnecessary", "not forgivable"". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-27.
- ^ Benson, Andrew (4 Agustus 2019). "Hamilton takes late Hungary win". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-27.
- ^ Ruthven, Graham (2019-09-08). "F1 news - Charles Leclerc holds off Mercedes to take victory at Monza". Eurosport (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-27.
- ^ "Charles Leclerc in 2019". Formula 1 Statistics (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-26.
- ^ a b Elizalde, Pablo (23 Desember 2019). "Leclerc extends Ferrari F1 contract until 2024". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-26.
- ^ Smith, Luke (12 Juli 2020). "Leclerc takes full blame for Vettel accident". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-26.
- ^ Noble, Jonathan (6 Agustus 2020). "F1 news: Leclerc on racism accusations over not taking knee". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-26.
- ^ Benson, Andrew (5 Juli 2020). "Fourteen F1 drivers take a knee". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-26.
- ^ Smith, Luke (6 September 2020). "Huge Leclerc crash puts Italian Grand Prix under red flag". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-26.
- ^ "Charles Leclerc in 2020". Formula 1 Statistics (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-26.
- ^ Benson, Andrew (14 Mei 2020). "Ferrari sign Sainz & Ricciardo goes to McLaren". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-26.
- ^ Benson, Andrew (28 Maret 2021). "Hamilton wins Bahrain Grand Prix". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-26.
- ^ Benson, Andrew (18 April 2021). "Verstappen wins classic as Hamilton recovers". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-26.
- ^ Chiu, Nigel (20 April 2021). "Leclerc: I had no radio after the red flag". RacingNews365 (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-26.
- ^ Mitchell, Scott (2021-05-23). "Poleman Leclerc out of Monaco GP after pre-race drama". The Race (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-27.
- ^ Benson, Andrew (5 Juni 2021). "Leclerc on pole in Azerbaijan". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-27.
- ^ Richards, Giles (2021-06-06). "Pérez wins dramatic Azerbaijan GP after Verstappen crash and Hamilton blunder". the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-27.
- ^ "'He came from nowhere' – Leclerc frustrated by Stroll as he likens Turn 1 crash in Hungary to 'bowling game' | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 1 Agustus 2021. Diakses tanggal 2022-03-27.
- ^ "Leclerc to start from back of the grid in Sochi". Reuters (dalam bahasa Inggris). 2021-09-22. Diakses tanggal 2022-03-27.
- ^ Smith, Luke (30 September 2021). "Leclerc vows to learn from losing F1 points in late Sochi rain shower". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-27.
- ^ "Brilliant Verstappen claims maiden title after victory in Abu Dhabi season finale after late Safety Car drama". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 12 Desember 2021. Diakses tanggal 2022-03-27.
- ^ Palmer, Jolyon (24 Desember 2021). "PALMER: The star performers and stand-out moments from the 2021 season, as picked by Jolyon Palmer | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-27.
- ^ "Charles Leclerc in 2021". Formula 1 Statistics (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-27.
- ^ Richards, Giles (2022-03-20). "Charles Leclerc wins dramatic Bahrain F1 GP as Ferrari bring home one-two". the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-27.
- ^ Kelly, Sean (20 Maret 2022). "Bahrain Grand Prix Facts & Stats: Ferrari end 45-race win drought, Zhou scores on debut | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-27.
- ^ Benson, Andrew (10 April 2022). "Leclerc wins in Australia as Verstappen retires". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-04-11.
- ^ Walsh, Courtney (10 April 2022). "Ferrari driver Charles Leclerc wins Formula 1 Australian GP". ABC News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-04-11.
- ^ 2019 Johnnie Walker Belgian Grand Prix. Racing Reference. Diakses 10 April 2022.
- ^ 2019 Heineken Grand Prix of Italy. Racing Reference. Diakses 10 April 2022.
- ^ 2022 Gulf Air Bahrain Grand Prix. Racing Reference. Diakses 10 April 2022.
- ^ 2022 Heineken Australian Grand Prix. Racing Reference. Diakses 10 April 2022.
- ^ Cozens, Jack (4 Desember 2017). "Autosport Awards 2017 - Rookie of the Year: Charles Leclerc". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-26.
- ^ "Charles Leclerc – The Rookie of the Year". motorlat.com (dalam bahasa Inggris). 2017-12-10. Diakses tanggal 2022-03-26.
- ^ Errington, Tom (2 Desember 2018). "Charles Leclerc wins Autosport Awards Rookie of the Year again". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-26.
- ^ "Charles Leclerc crowned Rookie of the Year at FIA Prize Giving | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 8 Desember 2018. Diakses tanggal 2022-03-26.
- ^ "Confartigianato motori 2018 artigiani protagonisti del Gran Premio d'italia". APAconfartigianato (dalam bahasa Italia). 2018-09-06. Diakses tanggal 2022-03-26.
- ^ "Leclerc clinches 2019 pole position prize – despite being fourth fastest". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 16 November 2019. Diakses tanggal 2022-03-26.
- ^ "MOTORI - Consegnati i riconoscimenti della 38° edizione del Premio Confartigianato Motori". Confartigianato Imprese (dalam bahasa Italia). 2020-09-04. Diakses tanggal 2022-03-26.
- ^ "Charles Leclerc receives Monaco's Medal of Honour". HelloMonaco (dalam bahasa Inggris). 2020-01-27. Diakses tanggal 2022-03-26.
Pranala luar
- Situs web resmi
- Statistik Charles Leclerc di Driver Database