Kota Administrasi Jakarta Selatan
Kota Administrasi Jakarta Selatan adalah nama sebuah Kota Administrasi di bagian selatan Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Pusat pemerintahannya berada di Kebayoran Baru. Jakarta Selatan adalah salah satu dari lima Kota Administrasi di DKI Jakarta. Di sebelah Utara, Jakarta Selatan berbatasan dengan Jakarta Barat dan Jakarta Pusat. Di sebelah Timur berbatasan dengan Jakarta Timur. Di sebelah Selatan berbatasan dengan Kota Depok, dan sebelah Barat dengan Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.[4]
Kota Administrasi Jakarta Selatan | |
---|---|
Motto: Rambutan rapiah – Burung gelatik | |
Koordinat: 6°15′S 106°48′E / 6.25°S 106.8°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | DKI Jakarta |
Tanggal berdiri | 28 Agustus 1978 |
Dasar hukum | UU Nomor 25 Tahun 1978 |
Ibu kota | Kebayoran Baru |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Wali Kota | Munjirin |
• Wakil Wali Kota | Ali Murtadho (Plt.) |
• Sekretaris Daerah | Ali Murtadho |
Luas | |
• Total | 154,00 km2 (59,46 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 2.406.082 |
• Kepadatan | 16,000/km2 (40,000/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | |
• Bahasa | Indonesia, Betawi,Jawa, Sunda, Batak, Minangkabau |
• IPM | 86,07 (2023) sangat tinggi[3] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 021 |
Pelat kendaraan | B |
Kode Kemendagri | 31.74 |
Flora resmi | Rambutan Rapiah |
Fauna resmi | Burung gelatik |
Situs web | selatan |
Jakarta Selatan adalah Kota Administrasi, dengan jumlah penduduk pada tahun 2018 sebanyak 2.296.977 jiwa, termasuk diantaranya 2.198 jiwa merupakan warga negara asing (WNA).[4] Sementara pada akhir tahun 2023, penduduk Jakarta Selatan berjumah 2.406.082 jiwa.[1]
Pemerintahan
Wali Kota
Wali kota Jakarta Selatan saat ini dijabat oleh Munjirin. Ia dilantik menjadi wali kota pada 13 Oktober 2021, oleh gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.[5] Sementara untuk jabatan wakil wali kota, Ali Murtahdo sempat menjabat sebagai pelaksana tugas wakil wali kota, pada masa pemerintahan Anies Baswedan. Kemudian, pelaksana tugas gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengangkat Edi Sumantri menjadi wakil wali kota Jakarta Selatan pada 10 November 2022. Sebelumnya, Edi menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta.[6]
No. | Wali Kota | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Wakil | |
---|---|---|---|---|---|
16 | Munjirin, S.Sos, M.Si |
13 Oktober 2021 | Petahana | Edi Sumantri (10 November 2022–sekarang) |
Kecamatan
Kota Administrasi Jakarta Selatan memiliki 10 kecamatan dan 65 kelurahan dengan Kode pos 12110 hingga 12980.[7][8]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Administrasi Jakarta Selatan, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Daftar Kelurahan |
---|---|---|---|
31.74.06 | Cilandak | 5 | |
31.74.09 | Jagakarsa | 6 | |
31.74.07 | Kebayoran Baru | 10 | |
31.74.05 | Kebayoran Lama | 6 | |
31.74.03 | Mampang Prapatan | 5 | |
31.74.08 | Pancoran | 6 | |
31.74.04 | Pasar Minggu | 7 | |
31.74.10 | Pesanggrahan | 5 | |
31.74.02 | Setiabudi | 8 | |
31.74.01 | Tebet | 7 | |
TOTAL | 65 |
Tujuh dari sepuluh kecamatan di atas merupakan hasil pembentukan PP No. 25 tahun 1978 tentang Pembentukan Wilayah Kota Dan Kecamatan Dalam Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Tiga kecamatan lainnya, Kecamatan Pancoran yang dimekarkan dari Mampang Prapatan, Jagakarsa dari Pasar Minggu, dan Pesanggrahan dari Kebayoran Lama, dibentuk melalui PP No. 90 tahun 1980
Pendidikan
Data pemerintah DKI Jakarta tahun 2020 mencatat, jumlah sekolah dari tingkat Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Atas di Jakarta Selatan sebanyak 1.347 sekolah. Jumlah sekolah tingkat Taman Kanak-Kanak sebanyak 413 sekolah, 12 sekolah negeri dan 401 sekolah swasta. Tingkat Sekolah Dasar sebanyak 487 sekolah, 309 sekolah negeri dan 178 sekolah swasta. Untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama berjumlah 217 sekolah, 66 sekolah negeri dan 151 sekolah swasta. Kemudian untuk tingkat Sekolah Menengah Atas sebanyak 104 sekolah, 29 sekolah negeri dan 75 sekolah swasta. Dan untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan sebanyak 126 sekolah, 18 sekolah negeri dan 108 sekolah swasta.[9]
Sementara untuk tingkat perguruan tinggi, termasuk Universitas, Institut, Politeknik, Sekolah Tinggi, hingga Akademi, tahun 2022 terdapat 92 perguruan tinggi di Jakarta Selatan, dan 2 perguruan tinggi negeri, 85 perguruan tinggi swasta, 5 perguruan tinggi kedinasan, di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.[10] Beberapa diantaranya ialah Universitas Atma Jaya Jakarta, Universitas Paramadina, Universitas Nasional (Unas), Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, STIE Perbanas Jakarta, Universitas Bina Nusantara (Binus), Universitas Pancasila, Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sahid, Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama, Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Universitas Prasetya Mulya, Sampoerna University, dan lainnya.
Transportasi
Kota Jakarta Selatan dilalui kereta komuter Commuter Line, lintas rel terpadu LRT Jabodebek, serta moda raya terpadu MRT Jakarta yang melayani Commuter Line Bogor–Cikarang, Lin Bekasi, Cibubur, dan Utara–Selatan. Selain itu, kota administrasi ini juga melayani layanan bus raya terpadu, bus kota beserta pengumpan seperti Transjakarta, MetroTrans/Minitrans, dan Mikrotrans. Stasiun Manggarai adalah stasiun kereta api terbesar di Provinsi DKI Jakarta dengan luas bangunan, ±2,47 ha meskipun hanya dilayani kereta komuter serta bandara seperti Commuter Line Bogor, Cikarang, dan Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta. Namun semenjak Terminal Lebak Bulus dialihfungsikan menjadi depo KRL MRT Jakarta, Jakarta Selatan tidak melayani bus antarkota yang menghubungkan Jabodetabekpunjur dengan berbagai kota di Pulau Jawa dimana semua layanan berpindah ke Terminal Kampung Rambutan yang terletak di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Kesehatan
Referensi
- ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 12 Maret 2024.
- ^ "Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Agama yang Dianut di Kota Jakarta Selatan (Jiwa)". www.jakselkota.bps.go.id. Diakses tanggal 1 September 2023.
- ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2021-2023". www.jakarta.bps.go.id. Diakses tanggal 12 Maret 2024.
- ^ a b "Provinsi DKI Jakarta Dalam Angka 2019". BPS DKI Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-24. Diakses tanggal 19 Februari 2020.
- ^ Amalia, Yunita (2021-10-13). Harahap, Lia, ed. "Anies Lantik 7 Pejabat Pemprov DKI, 2 di Antaranya Wali Kota". Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-26. Diakses tanggal 2021-10-14.
- ^ "PJ Gubernur DKI Jakarta Lantik Wakil Walikota Jaksel". sumaterapost.co. 10 November 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-09-04. Diakses tanggal 4 September 2023.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ "Satuan Pendidikan di DKI Jakarta". www.statistik.jakarta.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-09-02. Diakses tanggal 4 September 2023.
- ^ "Perguruan Tinggi". www.jakarta.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-09-02. Diakses tanggal 4 September 2023.
Lihat pula
- Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
- Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Administrasi Jakarta Utara
- Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Administrasi Jakarta Timur
- Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Administrasi Jakarta Selatan
- Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Administrasi Jakarta Barat
- Daftar kecamatan dan kelurahan di DKI Jakarta
- Daftar kecamatan dan kelurahan di Indonesia
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi