Pelabuhan Padangbai
Pelabuhan Padangbai adalah sebuah pelabuhan penyeberangan yang terletak di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karanasem, Provinsi Bali. Pelabuhan ini menghubungkan Pulau Bali dengan Pulau Lombok, Nusa Penida, dan Kepulauan Gili di Lombok yang dipisahkan oleh Selat Lombok.
Pelabuhan Penyebrangan Padangbai | |
---|---|
Lokasi | |
Negara | Indonesia |
Koordinat | 8°32′08.88″S 115°30′41.75″E / 8.5358000°S 115.5115972°E |
Detail | |
Operator | ASDP Indonesia Ferry |
Pemilik | Indonesia Ferry Property |
Jenis | Pelabuhan Penyebrangan |
Jenis dermaga | Ponton, Hidrolik |
Jumlah dermaga | 2 |
Statistik | |
Kedatangan kapal | Setiap hari |
Fasilitas
Di pelabuhan Padangbai terdapat fasilitas terminal ruang tunggu dan cafetaria serta tempat parkir luas yang berada di sebelah tenggara terminal ruang tunggu, Terdapat dua dermaga di pelabuhan Padangbai untuk memudahkan proses bongkar muat agar tidak terjadi penumpukan kendaraan. dan pelabuhan khusus untuk fastboat yang menuju Kepulauan Gili dan Nusa di sebelah utara pelabuhan.
Jadwal
Jadwal kedatangan kapal setiap satu jam sekali, jadwal bongkar muat selama 1 jam 30 menit
Catatan: Jadwal kedatangan dan keberangkatan ditiadakan selama hari raya Nyepi
Operator kapal
Daftar perusahaan yang beroperasi di rute Lembar - Padangbai
- PT. AGUNG TAMA RAYA
- PT. ASDP INDONESIA FERRY
- PT. DHARMA LAUTAN UTAMA
- PT. GERBANG SARANA SAMUDRA
- PT. JEMLA FERRY
- PT. JEMBATAN NUSANTARA
- PT. MUNIC LINE
- PT. PEWETE BAHTERA KENCANA
- PT. PUTRA MASTER
- PT. SAMOEDRA GIRI NUSA
- PT. TRIMITRA SAMUDRA
Armada
Kapal Ro-Ro Ferry yang beroperasi untuk rute Lembar - Padangbai
- DHARMA FERRY VIII
- DHARMA FERRY IX
- GERBANG SAMUDRA 3
- GEMILANG VIII
- GADING NUSANTARA
- MARINA PRIMERA
- MARINA SEGUNDA
- MUNIC 1
- NAWASENA
- NARAYA
- NUSA BHAKTI
- NUSA PENIDA
- NUSA SAKTI
- PBK. MURYATI
- PORT LINK II
- PARAMA KALYANI
- PRIMA NUSANTARA
- RHAMA GIRI NUSA
- RODITHA
- SALINDO MUTIARA I
- SHITA GIRI NUSA
- SINDU DWITAMA
- SINDU TRITAMA
- SURYA 777
- WIHAN BAHARI
Kapal Ro-Ro Ferry yang beroperasi untuk rute Padangbai - Nusa Penida
- ARJHUNA GIRI NUSA
- BHIMA GIRI NUSA
- NUSA JAYA ABADI
kapal cepat yang beroperasi untuk kepulauan Gili dan Nusa dari Padangbai
- Ekajaya 23
- Ekajaya 25
- Ekajaya 26
- Ekajaya Matra
- Ostina 99
- Ostina 3
- Karuniya Perkasa
- Semaya One Pride
- Golden Queen
Tarif
Tarif dibawah berdasarkan laman website Satpel Padangbai[1]
Golongan/Penumpang | Tarif |
---|---|
Dewasa | Rp65.300 |
Anak-anak | Rp6.100 |
Golongan I | Rp81.600 |
Golongan II | Rp169.400 |
Golongan III | Rp329.600 |
Golongan IV Penumpang | Rp1.184.100 |
Golongan IV Barang | Rp1.116.200 |
Golongan V Penumpang | Rp2.251.300 |
Golongan V Barang | Rp1.887.500 |
Golongan VI Penumpang | Rp.3.677.300 |
Golongan VI Barang | Rp3.160.200 |
Golongan VII | Rp4.059.800 |
Golonan VIII | Rp5.699.800 |
Golongan IX | Rp8.265.800 |
Insiden
- Pada tahun 2003, KMP Wimala Dharma yang berangkat dari pelabuhan Padangbai menuju pelabuhan Lembar tenggelam 6 mil dari pelabuhan Padangbai. Seluruh muatan tidak bisa diselamatkan. Sebanyak 15 ABK termasuk nakhoda dan 120 penumpang selamat, sementara 5 penumpang meninggal dunia. [2]
- Tahun 2007, KMP Nusa Bhakti terbakar sekitar 5,25 mil dari Padangbai, Kebakaran berasal dari kamar mesin. Setelah api berkobar, nakhoda lantas memutar haluan dan mengandaskan kapal di pantai Bugbug, Karangasem. Api berhasil dipadamkan. 72 Penumpang yang diangkut serta awak kapal selamat. Penumpang lantas berhasil dievakuasi. [3]
- 17 Juli 2016, KMP Gelis Rauh terbakar sekitar 10 NM dari pelabuhan Padangbai, api berasal dari sebuah truk yang membuat kapal terbakar dan kandas di pantai Karangnadi, semua penumpang dan awak kapal selamat[4]
- 15 September 2016, kapal cepat Gili Cat II meledak setelah 15 menit berlayar dari dermaga fastboat Padangbai, ledakan ini mengakibatkan 2 penumpang meninggal 35 penumpang.[5]
- 26 Mei 2019, KMP Swarna Cakra kandas setelah terseret deras sebelum tiba di Dermaga Pelabuhan Padangbai, Karangasem. Kapal dengan membawa 194 orang penumpang ini sebelumnya berangkat dari Pelabuhan Lembar Lombok, NTB, Minggu (26/5/2019) [6]
- 29 Januari 2020, pelayaran perdana KMP Parama Kalyani diwarnai dengan insiden kandas sekitar 100 meter dari dermaga 1 saat melakukan olah gerak sandar [7]
- 12 Juni 2020, KM Dharma Rucitra III tengglam di dermaga 2, penyebab kapal tersebut tenggalam berasal dari semburan air yang berada di steering gear room, 7 Juli 2020 kapal berhasil di angkat dan ditarik ke Surabaya untuk diperbaiki. [8]
- Tahun 2022, KMP Roditha kandas dekat Dermaga 2 Pelabuhan Padang Bai, Desa Padang Bai, Kecamatan Manggis, Minggu 24 Juli 2022 sekitar pukul 21.00 wita. Tak ada korban jiwa. Penumpang sempat panik dikarenakan cuaca sekitar Dermaga II tidak bersahabat.[9]
- Tahun 2023, KMP Rodita yang membawa 137 penumpang ditambah 18 ABK sempat kandas 21 Juni 2023, sekitar 200 meter menjelang bersandar di Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali. Namun seluruh penumpang berhasil dievakuasi dan selamat. [10]
- Tahun 2023, Sebuah fast boat atau kapal cepat yang berangkat dari Pelabuhan Padangbai, Karangasem, menuju Gili Trawangan, fast boat tersebut mengankut 89 penumpang dan semua penumpang selamat [11]