Rajagukguk
Rajagukguk (Surat Batak: ᯒᯐᯎᯂᯮ᯲ᯎᯂᯮ᯲) adalah salah satu marga Batak Toba. Leluhur marga Rajagukguk merupakan keturunan dari Aritonang, yang berasal dari Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara.
Rajagukguk | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Aksara Batak | ᯒᯐᯎᯂᯮ᯲ᯎᯂᯮ᯲ (Surat Batak Toba) | ||||||||||||
Nama marga | Rajagukguk | ||||||||||||
Silsilah | |||||||||||||
Jarak generasi dengan Siraja Batak |
| ||||||||||||
Nama anak |
| ||||||||||||
Kekerabatan | |||||||||||||
Induk marga | Aritonang | ||||||||||||
Kerabat marga | |||||||||||||
Asal | |||||||||||||
Suku | Batak | ||||||||||||
Etnis | Batak Toba | ||||||||||||
Daerah asal | Aritonang, Muara, Tapanuli Utara |
Asal
Dari perkawinannya, Aritonang memiliki 3 orang anak laki-laki yang tercatat hidup dan menuruskan keturunannya hingga saat ini. Ketiganya kini telah berkembang menjadi belahan marga Aritonang yang semi independen.
Sesuai urutan kelahirannya, ketiga anak laki-laki Aritonang ini adalah sebagai berikut:
- Ompusunggu
- Rajagukguk
- Simaremare
Konsentrasi marga Rajagukguk kebanyakan bermukim di daerah Muara yang terletak di pesisir timur Danau Toba dan juga terdapat di Pulau Sibandang, Barus, dan Humbang Hasundutan di Sumatera Utara. Namun di luar daerah-daerah itu banyak pula ditemukan keturunan Aritonang yang telah merantau dan berkembang sejak berabad yang lalu.
Desa Silando, Hutaginjang, Tapian Nauli adalah desa yang banyak didiamin oleh marga Aritonang, yang walaupun jauh dari Muara tetapi hakekatnya Marga Aritonanglah yang menyatukan ketiga desa ini sehingga masuk dalam wilayah Kecamatan Muara.
Di daerah Muara yang mayoritas penduduknya adalah bermarga Aritonang, umumnya mereka sudah menggunakan nama marga sesuai alur percabangan dari ketiga anak laki-laki dari Aritonang tersebut. Namun untuk di luar Muara, para keturunan Marga Aritonang yang sudah merantau beberapa abad yang lalu, lebih suka menggunakan nama Marga Aritonang sebagai satu kesatuan.
Karena suatu masalah dalam keluarga besar keturunan Rajagukguk pada masa lalu, telah menyebabkan salah seorang generasi keturunannya memisahkan diri. Mereka membentuk marga sendiri khusus untuk keturunannya, yakni marga Haro (Rajagukguk). Meski tidak banyak, tetapi status marga ini juga sudah semi independen dan diakui oleh kalangan marga-marga Batak lainnya.
Catatan: Marga Haro (Rajagukguk) ini berbeda dengan marga Haro (Munthe), salah satu marga keturunan dari Kelompok Besar Nai Ambaton (Parna) yang juga keturunan dari Si Raja Batak.
Karena itulah saat ini kerap ditemukan para keturunan Marga Aritonang dalam kesehariannya menggunakan nama marga yang bervariasi, yaitu:
- Marga Aritonang
- Marga Ompusunggu
- Marga Rajagukguk
- Marga Simaremare
Di beberapa tempat masih ditemukan mereka yang menggunakan nama marga Haro (Rajagukguk) sebagai nama marganya,umumnya di jumpai di daerah Tamba,Lumban Sirait Samosir dan Laguboti, berbeda denga yang bermukim di Uluan Narumonda Porsea mereka lebih dikenal dengan Naimunte .Meski begitu pada pesta bolon tahun 1964 di Bonapasogit Muara telah disampaikan agar seluruh keturunan Rajagukguk yang memakai marga Marga Haro, Haro Munte, Munthe, Dalimunthe, Naimunthe, Nanimunthe, agar sepenuhnya kembali memakai marga Rajagukguk. Namun walaupun demikian masih ada yang menggunakan sebutan tersebut sehingga dalam berbagai acara adat mereka umumnya Marga Haro (Rajagukguk) ini tetap digolongkan ke dalam Rajagukguk ataupun Aritonang secara secara garis besar.
Di daerah Muara, ketiga belahan marga Aritonang ini telah saling menikahi. Karena di daerah Muara mayoritas penduduknya bermarga Aritonang, sehingga sulit mendapatkan jodoh yang berbeda marganya. Hal ini sudah umum terjadi dan sudah diakui secara adat. Namun khusus untuk 1 belahan anak marga yang sama, tetap tidak diperbolehkan dilakukan pernikahan. Begitu pula terhadap Marga Haro (Rajagukguk) dengan Rajagukguk tetap dianggap 1 marga, sehingga tidak diperbolehkan saling menikahi.
Silsilah
Raja Lontung | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Toga Sinaga | Tuan Situmorang | Toga Pandiangan | Toga Nainggolan | Toga Simatupang | Toga Aritonang | Toga Siregar | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ompusunggu Boru Tamba | Rajagukguk Boru Manurung | Tuan Simare (Simaremare) Boru Tamba | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Manungkol Langit Boru Sinambela | Ompu Pingganpasu Boru Manurung | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ompu Palti Boru Naibaho | Tagor Dilaut Boru Tamba | Babiat Sosunggulon Boru Sihombing | Tahal Diaji 1. Boru Siahaan 2. Boru Simangunsong | Raja Mangalunak Boru Sitanggang | Ama ni Pingganpasu Boru Sirait | Ama ni Hapatian Boru Sinambela | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tuan Ojor Boru Naibaho | Datu Parmaksi Boru Marpaung | Limbat Diaek Boru Parhusip | Jagar Disolu Boru Lumbantungkup | Sipatu Mengaenga Boru Parhusip | Datu Sangap Nauli 1. Boru Sinambela 2. Boru Manurung | Ama ni Sosunggulon Boru Sihombing | Ampanotari Boru Manurung | Sangkar Ulubalang Boru Simangunsong | Siahut Gara Boru Siregar | Sigodang Ulu (Ompu Rudang) Boru Sianturi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ompu Mandolun Boru Hutabarat | Ompu Maretul Boru Panggabean | Ompu Hasibuan Boru Sitompul | Bursok Nabegu Boru Lumbantungkup | Bursok Paruma Boru Parhusip | Bursok Nabegu Boru Lumbantungkup | Bursok Parbiar Boru Lumbantungkup | Bursok Parmahan Boru Lumbantungkup | Ompu Sondang Boru Sinambela | Raja Sihol Boru Naibaho | Raja Hata Boru Hutahaean | Tuan Runggur Sabungan 1. Boru Panjaitan 2. Boru Harahap 3. Boru Napitupulu | Ompu Solandaon (Ompu Dormaniaji) Boru Sihombing | Ompu Soborboron Boru Nababan | Datu Ranggiting Boru Silaban | Namora Sende Boru Sihite | Ompu Ulang Begu Boru Siahaan | Ompu Taronggal Boru Hasibuan | Ompu Langgum Boru Lumbansiantar | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tokoh
Beberapa tokoh yang bermarga Rajagukguk, di antaranya: