Airbus A340
Berkas:Airbus logo.jpg | |
Tipe | Pesawat terbang komersial |
---|---|
Terbang perdana | 25 Oktober 1991 |
Diperkenalkan | Maret 1993 (pengiriman mulai pada Januari 1993) |
Status | Aktif terbang |
Pengguna utama | Lufthansa |
Pengguna lain | Iberia Airlines Virgin Atlantic Airways South African Airways |
Jumlah produksi | 372 unit pada 31 Maret 2010 [1] |
Harga satuan | A340-200: $ 87 juta dolar (1989) A340-300: $ 211,8 s/d $ 228 juta dolar (2010)[2] A340-500: $ 233 s/d $ 250,8 juta dolar (2010)[2] A340-600: $ 245 s/d $ 263,8 juta dolar (2010)[2] |
Varian | Airbus A330 |
Airbus A340 adalah pesawat penumpang komersial berukuran besar yang diproduksi oleh Airbus. Memiliki desain yang mirip dengan tipe Airbus A330 tetapi A340 menggunakan empat mesin tidak hanya dua seperti A330. Ditujukan untuk menggantikan pesawat generasi sebelumnya seperti Boeing 747 tetapi varian terakhir ini sekarang bersaing dengan Boeing 777. Lebih dari 370 A340 dioperasikan di seluruh dunia pada September 2010.
Pengembangan
Studi pertama mengenai A340 yang dipublikasikan memiliki kode TA11 tahun 1981, yang ditunjukkan pada majalah Air International edisi bulan November (bersamaan dengan penampilan A300 pada tahun yang sama di Farnborough Airshow). Gambar konsep dari A320 (SA 9) dan A330 (TA9[3][4][5][6] juga dipublokasikan, bersama dengan perkiraan performa yang dibuat oleh Airbus Industrie. Airbus A340 terakhir dikirimkan kepada Iberia tahun 2010.
A340 diluncurkan pada bulan Juni 1987 sebagai pelengkap penerbangan jarak jauh dari pesawat jarak pendek A320 dan jarak menengah A300. Pada waktu tersebut, pesawat bermesin ganda Airbus memiliki kelemahan dibandingkan pesawat seperti Boeing 747 karena permasalahan ETOPS yang didefinisikan sebagai aturan: pesawat bermesin ganda harus tetap berada pada jarak paling jauh 60 menit daribandara alternatif, yang mencegah mereka berkompetisi dalam penerbangan jarak jauh di atas air. Lebih lanjut, pesawat berbadan lebar yang memenuhi syarat ETOPS berpenumpang 250-300 kursi, peaswat bermesin tiga DC-10 dan L-1011, semakin menua, karena sudah memasuki pelayanan sejak awal dekade 1970an.
A340 dirancang secara paralel dengan pesawat bermesin ganda A330: kedua pesawat memiliki sayap yang sama dan struktur lambung pesawat yang mirip, dan meminjam hampir keseliruhan teknologi avionik dan struktur komposit yang dikembangkan untuk A320. A330 dan A340 dirakit bersama-sama di pusat perakitan terakhir di Toulouse-Blagnac, Perancis.
A340 diharapkan menggunakan mesin superfan terbaru buatan International Aero Engines, namun pengembangan mesin tersebut dihentikan. Rumah mesin dari mesin superfan tersebut memiliki ruang cukup yang memungkinkan peletakan kipas besar di bagian belakang mesin. Sebagai akibat dari pembatalan superfan oleh IAE, CFM International CFM56-5C4 digunakan sebagai pilihan mesin satu-satunya dibandingkanmemilih mesin alternatif yang lain. Versi yang lebih panjang, A340-500 dan -600, ditenagai oleh mesin Rolls-Royce Trent 500.
Ketika A340 melakukan terbang perdana tahun 1991, mekanik mengingatkan bahwa sayap tidak cukup kuat untuk membawa mesin di luar dalam kecepatan jelajah tanpamembengkok dan bergetar. Untuk mengatasi hal tersebut, sebuah penyangga di bawah sayap yang disebut plastron dikembangkan untuk memperbaiki masalah aliran udara di sekitar penyangga mesin dan untuk menambah kelenturan. A340 modifikasi memulai pelayanan komersial tahun 1993 dengan Lufthansa dan Air France.[butuh rujukan] Pada tahun 1990an, ketika maskapai mulai mencari pesawat pengganti untuk pesawat buatan dekade 1970an 747-100/200, Airbus meneliti perpanjangan rangka untuk membuat A340-400, yang direncanakan lebih panjang 70m. Hal ini menjadi tidak populer karena mesin CFM56 membatasi kapabilitas pertumbuhan dan jarak tempuh akan berkurang hingga 10.000 km (5.399,6 nmi). Ketika rencana ini dibatalkan, sayap yang lebih besar dan kembinasi mesin baru diputuskan dibuat. Awalnya, Pratt & Whitney memberikan proposal untuk mesin yang baru, namun masalah kontrak membuat Airbus memilih Rolls Royce Trent pada tahun 1997.[7]
A340 dilengkapi dengan sistem kontrol penerbangan fly-by-wire digital. Pesawat ini juga menggunakan joystick samping dariapda menggunakan kemudi depan, dengan satu stik di sisi kiri pilot dan stik yang lain di sisi kanan ko-pilot. Instrumen penerbangan A340 sangat mirip dengan yang dimiliki oleh A320, dan mempekerjakan pilot dengan rating yang sama dengan A330. hal ini memungkinkan kru penerbang A330/A340 untuk menerbangkan A320 dan sebaliknya dengan sedikit latihan tambahan. Hal ini menghemat biaya bagi maskapai yang mengoperasikan kedua jenis pesawat tersebut. Kokpit menggunakan sistem kokpit digital dengan menggunakan layar CRT untuk pesawat A340-200 dan A340-300 dan sekarang menggunakan layar liquid crystal display (LCD). beberapa struktur utama komposit juga digunakan.
A340 juga merupakan pesawat komersial pertama yang memungkinkan penumpangnya menggunakan telepon seluler selama penerbangan. Pada Maret 2008 Emirates memperkenalkan sistem yang memungkinkan penumpang melakukan panggilan menggunakan telepon seluler mereka. Namun mereka tidak bisa menerima panggilan dan sistem ini tidak tersedia saat penerbangan malan dan saat lepas landas dan mendarat.[8]
Sejarah operasional
A340-300 memasuki pelayanan tahun 1993 dengan pengguna pertama adalah Lufthansa dan Air France, diikuti segera setelahnya oleh versi -200 dan A330. Dengan perkenalan pesawat yang lebih berat Boeing 777, seperti 777-200ER dan khususnya 777-300ER, penjualan dari A340 mulai menurun. Pada beberapa tahun terakhir penjualan 777 telah mengalahkan A340 dengan perbedaan yang besar. Meskipun mesin GE90 yang lebih besar di 777-300ER menggunakan bahan bakar jauh lebih banyak dibandingkan Trent 500, namun dengan hanya menggunakan dua mesin dibandingkan empat Trent berarti memberikan penghematan biaya antara 8-9%.[9]
Pada Januari 2006, Airbus mengumumkan rencana unruk mengembangkan A340E (Enhanced/Tambahan). Airbus menyatakan bahwa A340E akan lebih hemat bahan bakar daripada A340 versi awal dan mendekati perbedaan 8-9% dengan Boeing 777 dengan menggunakan mesin Trent 1500.[9] Airbus memperkirakan akan memproduksi 127 unit A340 hingga tahun 2016, dan setelah itu produksi akan dihentikan.[10]
Pada pertengahan tahun 2008, dengan peningkatan harga bahan bakar jet hingga dua kali lipat dari tahun sebelumnya, tingginya konsumsi bahan bakar A340 membuat maskapai menghentikan penerbangan sangat jauh yang memiliki waktu tempuh lebih dari 15 jam. Thai Airways International membatalkan penerbangan non-stop 17 jam dari Bangkok menuju New York/JFK pada 1 Juli 2008. Semua pesawat A340-500 akhirnya dijual. Ketika penerbangan jarak penden memberikan beban pada pesawat daripada penerbangan jarak jauh, dan menghabiskan lebih banyak bahan bakar untuk lepas landas dan pendaratan yang lebih sering, penerbangan jarak sangat jauh membuat pesawat harus diisi penuh dengan bahan bakar; yang berarti, selama perjalanan pesawat menggunakan banyak bahan bakar untuk membawa bahan bakar, sebuah "tangker terbang dengan beberapa penumpang di dalamnya" kata pimpinan eksekutif Air France-KLM Pierre-Henri Gourgeon kepada Wall Street Journal.
Ketika Thai Airways secara konsisten mengisi 80% tempat duduknya pada penerbangan NYC–Bangkok, diperkirakan bahwa dengan harga bahan bakar tahun 2008, dibutuhkan 120% kursi terisi untuk mencapai titik impas, dimana hak tersebut tidak mungkin dilakukan.[11] Maskapai penerbangan lain juga mengawasi ulang penerbangan jarak jauhnya. Pada bulan Agustus 2008, Cathay Pacific mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa peningkatan harga bahan bakar sangat mengganggu penerbangan jarak jauhnya; dan akan mengurangi jumlah penerbangan seperti itu dan menawarkan serta menurunkan pesawat tersebut dalam penerbangan dengan jarak lebih pendek seperti antara Hong Kong dan Australia. "Kami akan...membentuk ulang jaringan kami untuk memastikan kami menerbangkan pesawat menuju tempat yang dapat menutupi biaya operasional dan juga memberikan keuntungan," kata CEO Cathay Pacific Tony Tyler kepada koran tersebut.[12]
Varian
Saat ini ada empat varian dari A340. dan A340-200 dan A340-300 diluncurkan pada tahun 1987 dan memulai pelayanan pada bulan Maret 1993. A340-500 dan A340-600 diluncurkan pada tahun 1997 dan mulai masuk pelayanan penerbangan tahun 2002. Semua varian ini juga tersedia dalam versi korporat dari Penerbangan Eksekutif dan Pribadi Airbus.
A340-200
Satu dari dua versi awal dari A340, A340-200, dengan 261 penumpang dalam tampilan kabin tiga kelas dengan jarak tempuh 7.450 mil laut (13.797,4 km), atau dengan 240 penumpang juga dalam konfigurasi tiga kelas dengan jarak tempuh 8.000 mil laut (14.816,0 km).[13] Ini adalah versi pesawat terpendek dan satu-satunya versi dengan bentang sayap lebih besar daripada panjang pesawat. Pesawat ini ditenagai dengan empat mesin CFMI CFM56-5C4. Pesawat ini drencanakan untuk membuka jalur panjang dan kurus, terutama jika melewati laut terbuka. Pesaing terdekat dari Boeing untuk pesawat ini adalah Boeing 767-400.
Satu versi dari tipe ini (disebut oleh Airbus sebagai A340-8000) dipesan oleh Sultan Brunei yang menginginkan jarak penerbangan sejauh 8.000 mil laut (14.816,0 km). A340-8000 memiliki daya tampung bahan bakar lebih, dengan Berat Lepas Landas Maksimum (MTOW) sebesar 275 ton setara dengan A340-300, dan sedikit perubahan pada bagian bawah. Setelah selesai, diperoleh jarak tempuh maksimum sejauh 8.100 mil laut (15.001,2 km). Pesawat ini ditenagai mesin bertenaga 34000 lbf bernama CFMI CFM56-5C4 setara dengan -300E. Hanya satu A340-8000 diproduksi dengan kode Airbus A340-213X (msn 204). Pesawat ini dikirim kepada penerbangan Sultan yang berbasis di Brunei pada bulan November 1998, namun tidak pernah masuk ke dalam pelayanan dan terlantar di Lufthansa Technik di Hamburg. Pesawat ini kemudian dibeli oleh Saudi Arabian VIP pada bulan Februari 2007 sebagai tambahan armada berbadan lebarnya, berdasarkan pusat data penerbangan ACAS.[14]
Pesawat A340-200 yang lain kemudian diberi paket pengembangan performa yang membantunya memiliki kemampuan setara dengan A340-8000. Pesawat ini diberi label A340-213X. Jarak tempuh versi ini mencapai 8,000 NM (14,820 km).
Karena bentang sayap yang besar, empat mesin, kapasitas rendah, dan adanya versi A340-300, versi -200 menjadi sulit diterima dan tidak populer bagi maskapai besar. Hanya 28 A340-200 yang diproduksi dengan beberapa menjadi pesawat VIP. South African Airways adalah operator terbesar dengan 6 pesawat yang umumnya menerbangi rute Cape Town. Operator yang lain adalah Aerolíneas Argentinas (4), Royal Jordanian (4), Egypt Air (3) dan Conviasa (1).
Beberapa A340-200 digunakan untuk keperluar militer atau VIP. Contohnya digunakan oleh Royal Brunei Airlines, Qatar Amiri Flight, Pemerintah Mesir, Angkatan Udara Arab Saudi, Jordania dan Angkatan Udara Perancis. Maskapai yang pernah mengoperasikan pesawat ini adalah Cathay Pacific, Philippine Airlines, dan Air Bourbon, bersama maskapai lain. Versi ini sekarang sudah tidak diproduksi.
A340-300
A340-300 menerbangkan 295 penumpang dalam konfigurasi kabin tiga kelas dengan jarak tempuh sejauh 6.700 mil laut (12.408,4 km). Pesawat ini merupakan versi awal, mulai terbang pada 25 Oktober 1991, dan memasuki pelayanan penerbangan dengan Lufthansa dan Air France pada bulan Maret 1993. Pesawat ini ditenagai oleh empat mesin CFMI CFM56-5C, setara dengan versi -200. Pesaing terdekatnya adalah Boeing 777-200ER.
A340-300E, seringkali salah disebut sebagai A340-300X, memiliki peningkatan MTOW hingga 275 ton dan ditenagai mesin yang lebih bertenaga (34000 lbf) CFMI CFM56-5C4. Jarak tempuh dengan 295 penumpang adalah antara 7.200 mil laut (13.334,4 km) hingga 7.400 mil laut (13.704,8 km). Operator terbesarnya adalah Lufthansa dengan 30 pesawat. Pesawat ini pertama dikirim kepada Singapore Airlines pada bulan April 1996, namun Singapore Airlines sudah tidak mengoperasikan model ini. Dua A340-300 dibeli oleh Flugbereitschaft dari Luftwaffe Jerman untuk melayani transportasi VIP untuk pemimpin pemerintah Jerman dan Presiden Jerman. Pesawat akan masuk pelayanan tahun 2011.[15]
A340-300 Enhanced adalah versi terakhir dari tipe ini dan pertama dikirimkan pada tahun 2003 kepada South African Airways. Pesawat ini menggunakan mesin terbaru CFM56-5C4/P dan sistem avionik dan fly-by-wire baru yang dikembangkan untuk A340-500/-600.
A340-300 sudah tidah diproduksi lagi dengan pesawat terakhir dari 218 A340-300 dikirim kepada maskapai penerbangan pribadi asal pulau Cayman Island bernama Klaret Aviation bulan September 2008, dengan maskapai penerbangan terakhir yang menerima pesawat ini adalah Finnair pada Juli 2008. A340-300 akan dilanjutkan oleh A350-900.
Referensi
- ^ "Airbus orders & deliveries". Airbus S.A.S.
- ^ a b c "Airbus Aircraft Range of 2008 List Prices" (PDF). Airbus S.A.S. Diakses tanggal 27 July 2008.
- ^ http://www.aviationpast.com/A330.html Aviation Past- Airbus A330]
- ^ Steve's Airshow World - Aircraft Factfile and Recognition Guide - Airbus A330
- ^ FLUG REVUE February 2000: The Airbus story
- ^ "Large capacity medium to long range airliner". Aircraft-photos.net. Diakses tanggal 10 November 2010.
- ^ http://www.flug-revue.rotor.com/frtypen/FRA34060.htm
- ^ BCC article on Mobile call during flight dated 20 March 2008
- ^ a b EXCLUSIVE: Enhanced A340 to take on 777
- ^ Aviation Week & Space Technology, 29 October 2007, p. 63
- ^ Airlines curb Long Flights to Save on Fuel, Wall Street Journal, 8 July 2008, pp.B1-B2
- ^ Cathay Pacific to Cut Flights to Los Angeles, Wall Street Journal, 12 August 2008, p.D3
- ^ "A330/A340 family: Twin-and four-engine efficiency". Airbus. Diakses tanggal 1 November 2010.
- ^ Airclaims Jet Programs
- ^ "Bundeswehr will im Eiltempo neue Regierungsflugzeuge anschaffen". Der Spiegel. 2008-03-07. Diakses tanggal 2008-03-12.
Pranala luar
- (Inggris) Detil di airbus.com
- (Inggris) Sejarah dan foto-foto Airbus A340-300