Allah

kata bahasa Arab untuk menyebut Tuhan
Revisi sejak 19 Maret 2007 11.49 oleh Wiendietry (bicara | kontrib) (Nama Allah: terjemahkan dari :En)

Allah (bahasa Arab allāhu الله) adalah kata dalam bahasa arab yang merujuk pada "Tuhan". Secara literal kata ini bermakna "Dia yang patut disembah".[1] Kata ini lebih banyak dikenal sebagai sebutan Tuhan oleh penganut agama Islam. Kata ini sendiri dikalangan para penutur bahasa arab, adalah kata yang umum untuk menyebut tuhan, terlepas dari agama mereka, termasuk penganut Yahudi dan Kristen arab. Konsekuensinya, kata ini digunakan dalam terjemahan kitab suci agama Kristen dan Yahudi yang berbahasa arab, sebagaimana pula terjemahan Alkitab dalah bahasa Indonesia dan Turki.

Berkas:Ift32.gif
Kata Allah dalam tulisan kaligrafi Arab yang sederhana



Allah dalam Islam

Allah SWT bagi pemeluk agama Islam adalah Dzat yang memiliki seluruh alam. Percaya pada Allah adalah Rukun Iman yang pertama dan mengucapkan 2 kalimat syahadat yang isinya adalah kepercayaan pada Allah dan Nabi Muhammad adalah Rukun Islam yang pertama.

Sebagai agama monotheis, Allah adalah satu-satunya Tuhan bagi umat Islam dan menyembah Tuhan yang lain adalah perbuatan syirik dimana pelakunya disebut musyrik.

Allah adalah suatu ciri kepada Dzat yang wajib diibadahi dengan sebenarnya/ dengan sesungguhnya. Umat Islam juga harus mempercayai kesempurnaan Allah. Hanya kepada Allah ta'ala semata kita beribadah.

Contoh kata-kata yang menggunakan kata Allah:

Dalam Islam, sangat pantang menggambarkan Allah dalam bentuk atau cara apapun. Sebaliknya, Islam lebih memfokuskan kepada sifat/namaNya, Sifat 20/Asmaaulhusna. Namun sifat Allah tidak hanya ada 20, bahkan ada banyak lagi sifat Allah yang disebut didalam Al Qur'an dan Hadist Rasulullah Muhammad SAW.

Karenanya, umat Islam hanya dituntut supaya beriman, yaitu percaya dan membenarkan segala nama serta sifat Allah yang dinyatakan dalam Al Qur'an dan Hadist yang jelas tanpa adanya perincian, pengurangan, penyerupaan atau pengubahan, sebaliknya beriman dengan semua nama dan sifat Allah yang telah dijelaskan sendiri oleh Allah dan Rasul-Nya.

Beriman kepada Allah adalah Rukun Iman yang pertama. Iman kepada Allah merangkum empat aspek keesaan (ketauhidan) yaitu Tauhid Wujud Alloh, Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, Tauhid Asmaa' dan Sifat. Akidah tauhid (monotheism) adalah akidah yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul, termasuk Nabi Nuh, Ibrahim, Daud, Sulaiman, Musa dan Isa. Dimana Nabi Muhammad SAW adalah rasul terakhir yang menyempurnakan risalah akidah tersebut kepada semua umat manusia tanpa memandang keturunan, bangsa, bahasa, budaya dan warna kulit.

ru-sib:Аллах

  1. ^ Siapa itu Allah?[1]