Kereta api eksekutif
Kereta api eksekutif adalah kereta penumpang yang dilengkapi dengan AC (Air Conditioner). Kereta api eksekutif juga menyediakan sarana hiburan selama dalam perjalanan berupa tayangan audio/video (Show On Rail). Selain sarana hiburan, penumpang dapat juga memesan makanan dan minuman sesuai dengan menu pilihan yang disediakan dan bisa dinikmati baik di tempat duduk masing-masing maupun di kereta restorasi (kereta makan) yang didesain sebagai mini bar yang dilengkapi dengan fasilitas untuk berkaraoke.
Kelas Argo
Sejarah
Kelas argo merupakan kelas eksekutif unggulan dari PT KAI. Kelas argo mulai ada sejak era KA Argo Bromo dan KA Argo Gede, juga munculnya Argo Lawu pada tahun 1995. Kemudian KA Argo-Argo baru mulai diluncurkan. KA Argo Bromo diganti dengan KA Argo Bromo Anggrek dan KA Argo Muria lahir pada 1997, lalu muncullah Argo Dwipangga dan Argo Wilis pada 1998. Kemudian KA Argo Muria 1 menjadi Argo Sindoro, dan lahir juga KA Argo Jati pada 2007.
Kereta dan Fasilitas
KA Argo menggunakan KA terbaik dari INKA, yang dibuat antara tahun 1995, 1997, 1998, 2002, dan 2010. KA Argo aslinya memiliki fasilitas yang lebih baik dari KA eksekutif lainnya, tetapi sekarang semua KA eksekutif pelayanannya hampir setara.
Kereta api kelas eksekutif di Indonesia
Kereta eksekutif dibagi menjadi tiga, yaitu kereta kelas argo, kelas satwa, dan kelas campuran.
Kelas Argo, merupakan kelas layanan tertinggi PT Kereta Api Indonesia (Persero), yaitu dengan kereta penumpang berkapasitas 50 orang per kereta. Penamaan kereta argo sebagian besar menggunakan nama gunung yang berada dekat dengan kota tujuan kereta tersebut. Misalnya, kereta api Argo Bromo Anggrek tujuan Surabaya, gunung Bromo tidak jauh dengan kota Surabaya, kereta api Argo Wilis tujuan Surabaya, gunung Wilis tidak jauh dengan kota Madiun, kereta api Argo Muria tujuan Semarang, gunung Muria tidak jauh dengan kota Semarang, kereta api Argo Sindoro tujuan Semarang, gunung Sindoro tidak jauh dengan kota Semarang,. Begitu pula dengan kereta api Argo Lawu tujuan Solo, Gunung Lawu tidak jauh dengan kota Solo. Kereta New Argo Jati tujuan Cirebon, Gunung Jati terletak tidak jauh dari kota Cirebon, tetapi Gunung Jati sebenarnya kurang tepat disebut sebagai gunung, karena hanya merupakan sebuah bukit, dan merupakan tempat wisata ziarah makam Sunan Gunung Jati. Kereta Argo Dwipangga dan Argo Parahyangan tidak menggunakan nama gunung, PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan meluncurkan Kereta Eksekutif Argo baru dengan relasi Gambir-Purwokerto-Karanganyar yang akan dinamakan Argo Cemara sebagai alternatif warga Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kota Karanganyar & Kabupaten Kebumen, penamaan Argo Cemara diambil dari sebuah Gunung di Kota Karanganyar, Kebumen.
Sedangkan kelas satwa berada di bawah kelas argo. Kereta kelas satwa berkapasitas 52 orang setiap gerbongnya. Penamaan kereta ini menggunakan nama-nama satwa ataupun nama tokoh-tokoh dalam legenda Indonesia. Seperti, Gajayana, Sembrani, Turangga, Bima, Taksaka dan Bangunkarta.
Kelas campuran berada dibawah kelas argo dan satwa. Selain itu, KA eksekutif campuran dicampur dengan KA bisnis/ekonomi/keduanya. Kapasitas 52 penumpang. Contohnya adalah KA Lodaya, Gumarang, Cirebon Ekspres, dan sebagainya.
Pelayanan kelas argo diatas yang lain,seperti TV, meja makan, pintu otomatis, dan terkadang jendela pesawat dan rak bagasi seperti pesawat. Sedangkan kelas satwa, meja makan bisa ada atau tidak. Di kelas campuran, tidak ada meja makan dan TV,serta pintu model geser. Untuk mengetahui kelas KA eksekutif, dapat dilihat dari skema warna kereta.
Setiap kereta (bukan rangkaian kereta api, melainkan kereta=gerbong penumpang, namun, istilah gerbong penumpang ini sebenarnya salah) memiliki setidaknya satu atau dua toilet di dekat pintu masuk keluar kereta. Di dalam kereta juga ada fasiltas keselamatan, seperti tabung pemadam kebakaran ataupun emergency brake. Ada pula fasilitas lain seperti lampu baca di setiap kursi.
Format penomoran untuk kereta kelas eksekutif yaitu K1 - xx (tahun pembuatan) x (jenis bogie) xx (nomor urut). Misalnya :K1 95834 artinya kereta kelas 1 (eksekutif) yang mulai dinas tahun 1995 dengan jenis bogie '8' urutan ke 34, ditambah huruf abjad yang artinya kereta itu milik dipo tersebut. Misalnya K1 95834 SBI, artinya kereta itu milik dipo Surabaya Pasar Turi. Format kedua yaitu K1 - x (jenis kereta) xx (Tahun Dinas) xx (Nomor urut) XX atau XXX (Dipo Induk). Contoh K1 - 0 94 01 SMC, artinya Kereta kelas 1 (Eksekutif) (K1) - Ditarik lokomotif (0) Mulai Dinas Tahun 1994 (94) dan urutan ke satu/pertama (01) berdipo induk Semarang Poncol (SMC).
Layanan kereta api kelas eksekutif (argo & satwa) di Pulau Jawa
Nama Kereta Api | Relasi | Dipo Kereta |
---|---|---|
Argo Bromo Anggrek | Gambir - Surabaya Pasar Turi | Sidotopo |
Argo Dwipangga dan Argo Lawu | Gambir - Solo Balapan | Yogyakarta |
Argo Muria dan Argo Sindoro | Gambir - Semarang Tawang | Semarang Poncol |
New Argo Jati | Gambir - Cirebon | Cirebon |
Argo Wilis | Bandung - Surabaya Gubeng | Bandung |
Gajayana | Gambir - Malang | Malang |
Sembrani | Gambir - Surabaya Pasar Turi | Jakarta Kota |
Bima | Gambir - Malang | Jakarta Kota |
Taksaka | Gambir - Yogyakarta | Yogyakarta |
Turangga | Bandung - Surabaya Gubeng | Sidotopo |
Bangunkarta | Gambir - Surabaya Gubeng | Sidotopo |
Pranala luar
- (Indonesia) Website Resmi PT. Kereta Api Indonesia (Persero)