Set (bahasa Ibrani: שֵׁת, bahasa Ibrani Standar Šet, Tiberias Šēṯ; bahasa Arab: شيث Syits; "ditempatkan; ditunjuk") adalah anak laki-laki dari Adam dan Hawa. Ia dilahirkan pada saat Adam berumur 130 tahun (Kejadian 5:3). Set merupakan saudara muda dari Kain dan Habel.

Set
שֵׁת
Šet
شيث
Arti namaKompensasi[1]; orang yang ditetapkan, fondasi atau dasar[2]

Set menurut Kristen

Usia dalam Alkitab
Nama Umur (Masoret) Umur (LXX)
Metusalah 969 969
Yared 962 962
Nuh 950 950
Adam 930 930
Set 912 912
Kenan 910 910
Enos 905 905
Mahalaleel 895 895
Lamekh 777 753
Sem 600 600
Eber 464 404
Arpakhsad 438 465
Selah 433 466
Henokh 365 365
Peleg 239 339
Rehu 239 339
Serug 230 330
Ayub 210? 210?
Terah 205 205
Ishak 180 180
Abraham 175 175
Nahor 148 304
Yakub 147 147
Esau 147? 147?
Ismael 137 137
Lewi 137 137
Amram 137 137
Kehat 133 133
Laban 130+ 130+
Debora 130+ 130+
Sara 127 127
Miryam 125+ 125+
Harun 123 123
Ribka 120+ 120+
Musa 120 120
Yusuf 110 110
Yosua 110 110

Dalam kitab Kejadian dari Kitab Suci Ibrani dan Alkitab, adalah salah satu anak (kemungkinan putra ketiga) dari Adam dan Hawa, dan merupakan adik laki-laki dari Kain dan Habel. Ia dilahirkan setelah Habel dibunuh oleh Kain. Nama Set disebut sepuluh kali dalam Alkitab, yaitu tujuh kali di kitab Kejadian, sekali di kitab Bilangan, Kitab 1 Tawarikh, dan Injil Lukas.

Set bagi Adam adalah seorang anak yang "menurut rupa dan gambarnya"[3]. Set diberikan oleh Allah sebagai pengganti Habel yang dibunuh. Ia mempunyai seorang anak yang bernama Enos pada usia 105 tahun [4] dan hidup hingga mencapai usia 912 tahun[5].

Melalui keturunan Set dilahirkanlah Nuh, Abraham, Daud, hingga akhirnya menurunkan Yesus[6].

Set menurut Kitab Yobel

Menurut Kitab Yobel, Set menikahi adik perempuannya, Azura dan umurnya 105 tahun ketika anaknya Enos dilahirkan. Ia meninggal pada usia 912 tahun. Dalam literatur rabinik, nama Set (bahasa Ibrani: Sheth) dijelaskan berarti "dasar." Menurut tradisi ini, Set dianggap sebagai "Dasar atau Fondasi Dunia," karena ia adalah leluhur pertama umat manusia yang dilahirkan dari orang tua yang manusia. Dengan demikian, seluruh umat manusia dianggap terkait dengan Set melalui keturunannya, Nuh. Banyak juga yang menganggap Yesus sebagai anak dari Yusuf, yang adalah juga keturunan Set.

Set menurut kepercayaan Mormon

Dalam teologi Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Set ditahbiskan oleh Adam pada usia 69 tahun. Tiga tahun sebelum kematian Adam, ia memberkati Set agar keturunannya akan menjadi "pilihan Tuhan" dan bahwa mereka "akan dipelihara hingga akhir zaman" (Doktrin dan Perjanjian 107:42). Lebih jauh, Set adalah "seorang yang sempurna, dan ia sangat mirip dengan ayahmya" (Doktrin dan Perjanjian 107:43). Set juga merupakan nama seorang suku Yared dalam Kitab Mormon (Ether).

Set menurut Yosefus

Yosefus merujuk kepada Set sebagai salah satu anak Adam yang paling penting dalam Zaman Kuno bangsa Yahudi, dan melaporkan bahwa keturunannya membangun Tiang-tiang keturunan Set[butuh rujukan].

Cerita non-Alkitabiah

Menurut kitab Perjanjian Adam, mengisahkan bahwa Adam, ketika mengetahui bahwa ajalnya telah dekat, memanggil Set ke sisinya. Ia menyuruh Set kembali ke Taman Eden, masuk dan mengambil tiga benih dari buah Pohon Kehidupan. Adam kemudian meminta Set kembali kepadanya dan menempatkan ketiga benih itu di mulutnya sebelum menguburkan jenazahnya.

Set melakukan apa yang diminta ayahnya dan pergi ke Taman Eden. Di gerbang taman itu berdirilah Penghulu Malaikat Mikail, yang menanyakan tujuan Set. Set memberitahukannya, dan Mikail mengizinkannya masuk, dan menunjukkan kepadanya pohon kehidupan itu. Set mengumpulkan tiga benih dari buah pohon itu dan kemudian kembali, melalui pintu gerbang, dan kembali ke ayahnya, yang saat ini telah meninggal. Ia menggali kuburan untuk Adam, dan menguburkannya, setelah menempatkan ketiga benih itu di mulutnya lalu menutup liang kuburnya.

Tiga pohon kemudian muncul dari kubur Adam, dan ketiga pohon inilah yang kemudian ditebang untuk diambil kayunya untuk dijadikan tiga salib di Golgota. [butuh rujukan]

Cerita Jawa

Sama seperti Set menurut Islam.[butuh rujukan]

Set menurut Islam

Menurut kisah Islam, setelah kematian Habil, Adam sangatlah marah kepada Qabil. Kemudian Adam memiliki anak kembar kembali bernama Syits dan 'Azura. Syits memiliki arti "hadiah", karena Allah telah memberikan hadiah kepada Adam berupa seorang anak soleh, setelah kematian anaknya yang bernama Habil. Syits selain sebagai anak yang berbakti, ia diyakini sebagai seorang nabi dan rasulallah. Sebagai seorang nabi, Syits menerima perintah-perintah dari Allah yang ditulis dalam 50 suhuf/sahifah.[7]

Menurut keterangan Ibnu Abbas, ketika Syits dilahirkan, Adam sudah berusia 930 tahun. Adam sengaja memilih Syits sebab anaknya yang satu ini memiliki kelebihan dari segi keilmuan, kecerdasan, ketakwaan dan kepatuhan dibandingkan dengan semua anaknya yang lain. Adam mengajarkan semua pengetahuan yang ia miliki kepada Syits. Ia mengajarkan bagaimana menyembah Allah dan beribadah yang lainnya. Setelah kematian Adam, Syits memimpin anak cucu Adam. Ia memimpin dengan peraturan dan hukum Allah, ia membawa persatuan di antara orang-orang disekitarnya.

Wahab bin Munabbih mengatakan, ketika Adam meninggal, Syits telah berusia 400 tahun. Syits telah diwasiati oleh Adam untuk memerangi saudaranya, Qabil. Dia pergi memerangi Qabil dan akhirnya perang itu pun berkecamuk. Itulah perang pertama yang terjadi antara anak-anak Adam di muka bumi. Dalam peperangan itu, Syits memperoleh kemenangan dan dia menawan Qabil. Syits kemudian memimpin anak cucu Adam dan ia memimpin dengan peraturan dan hukum Allah, ia membawa persatuan di antara orang-orang disekitarnya.

Pranala luar

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Kamus Alkitab
  2. ^ Abraham Park. D. Min.,D.D., Silsilah Di Kitab Kejadian. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo). Hal.109 ISBN 9789790812352
  3. ^ Kejadian 5:3
  4. ^ Kejadian 5:6
  5. ^ Kejadian 5:8
  6. ^ Lukas 3:38 Silsilah Yesus dari Set
  7. ^ Hadits Nabi Muhammad ﷺ diriwayatkan oleh Abu Dzar al-Ghifari dikutip dalam Tarikh Thabari, Jilid 1, hal. 152).
Orang tua:
Adam
Set
912 tahun
Anak:
Enos