Tanto Kuswanto
Laksamana TNI (Purn.) Tanto Kuswanto ({{lahirmati|Kudus|15|5|1942|[[Jakarta|}}) adalah mantan KASAL yang menjabat pada periode tahun 1993 - 1996. Tanto adalah mantan ajudan Presiden Soeharto dan pernah menjabat sebagai Panglima Armada Timur. Jabatan komandan kapalpun pernah diembannya termasuk komandan Kapal Perang kelas KRI Fatahillah.
Tanto Kuswanto | |
---|---|
[[Kepala Staf TNI Angkatan Laut]] 13 | |
Masa jabatan 1993–1996 | |
Presiden | Soeharto |
Informasi pribadi | |
Lahir | Kudus, Hindia Belanda | 15 Mei 1942
Meninggal | {{}} Jakarta |
Kebangsaan | Indonesia |
Profesi | Tentara |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Laut |
Masa dinas | 1965 - 1996 |
Pangkat | Laksamana TNI |
Satuan | Korps Pelaut |
Sunting kotak info • L • B |
Saat menjadi Panglima Armada Timur, Tanto Kuswanto pernah memimpin penghadangan kapal Lusitania Expresso pada tanggal 11 Maret 1992 di Laut Timor. Kapal itu berlayar dari Lisabon dan mengangkut aktivis-aktivis gerakan pro-kemerdekaan Timor Timur dari Portugal. Karena memasuki wilayah perairan Indonesia, Tanto dengan tegas memerintahkan kapal tersebut yang bermaksud tabur bunga di makam korban Kerusuhan Santa Cruz balik haluan atau KRI akan melakukan penembakan.
Jabatan militer | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Muhamad Arifin |
Kepala Staf TNI Angkatan Laut 1993-1996 |
Diteruskan oleh: Arief Koeshariadi |