Pemilihan umum Wali Kota Makassar 2018

Revisi sejak 6 September 2018 13.34 oleh Farras (bicara | kontrib) (+)

Pemilihan Umum Wali Kota Makassar 2018 (selanjutnya disebut Pilwako Makassar 2018 atau Pilwalkot Makassar 2018) akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018, mengikuti jadwal pilkada serentak gelombang ketiga oleh KPU untuk menentukan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar periode 2018–2023. Ini merupakan pemilihan kepada daerah ketiga di Makassar yang dilakukan secara langsung menggunakan sistem pencoblosan.

Pemilihan umum Wali Kota Makassar 2018
27 Juni 2018
Kehadiran pemilih57,2%
Kandidat
 
Calon Kolom kosong Munafri Arifuddin
Partai Golkar
Wakil Andi Rahmatika Dewi
Suara rakyat 300.795 264.245
Persentase 53,23% 46,77%
Peta persebaran suara
Wali Kota dan Wakil Wali Kota petahana
Mohammad Ramdhan Pomanto dan Syamsu Rizal

Demokrat

Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih

Tidak ada

Pilwalkot Makassar 2018 hanya diikuti oleh satu pasangan calon wali kota dan wakil wali kota (calon tunggal), setelah pasangan calon petahana Mohammad Ramdhan Pomanto dan Indira Mulyasari didiskualifikasi oleh Mahkamah Agung.[1]

Kandidat

No Urut Pasangan calon Pendukung Singkatan
1. Munafri Arifuddin
Andi Rahmatika Dewi
Partai NasDem
Partai Golkar
PDI-P
Partai Gerindra
Partai Hanura
PKB
PPP
PBB
PKS
PKPI
Appi-Cicu
Dis[1] Mohammad Ramdhan Pomanto
Indira Mulyasari
Independen Diami

Hasil

Pasangan calon Perolehan suara
Pemilih %
Appi - Cicu 264.245 46,77%
Kolom kosong 300.795 53,23%
Jumlah suara sah 565.040 96,69%
Suara tidak sah 19.366 3,31%
Jumlah suara sah dan tidak sah 584.406 100,00%
Partisipasi pemilih 584.406 57,20%
Pemilih terdaftar 1.021.714 100,00%
Sumber [2][3]
Kecamatan Appi-Cicu Kolom kosong Suara sah Suara tidak sah Total
Biringkanaya 36.092 (47,86%) 39.320 (52,14%) 75.412 ? ?
Bontoala 10.584 (47,06%) 11.907 (52,94%) 22.491 ? ?
Kepulauan Sangkarrang 3.261 (47,22%) 3.645 (52,78%) 6.906 ? ?
Makassar 13.654 (39,31%) 21.081 (60,69%) 34.735 ? ?
Mamajang 10.886 (44,81%) 13.407 (55,19%) 24.293 ? ?
Manggala 30.384 (52,37%) 27.631 (47,63%) 58.015 ? ?
Mariso 11.566 (47,38%) 12.845 (52,62%) 24.411 ? ?
Panakkukang 25.069 (44,63%) 31.108 (55,37%) 56.177 ? ?
Rappocini 29.844 (47,90%) 32.460 (52,10%) 62.304 ? ?
Tallo 26.297 (47,45%) 29.122 (52,55%) 55.419 ? ?
Tamalanrea 16.912 (44,45%) 21.138 (55,55%) 38.050 ? ?
Tamalate 33.817 (50,20%) 33.541 (49,80%) 67.358 ? ?
Ujung Pandang 3.822 (34,31%) 7.319 (65,69%) 11.141 ? ?
Ujung Tanah 7.362 (46,95%) 8.317 (53,05%) 15.679 ? ?
Wajo 4.695 (37,12%) 7.954 (62,88%) 12.649 ? ?
Total 264.245 (46,77%) 300.795 (53,23%) 565.040 19.366 584.406

Sumber:[4]

Buntut

Setelah hasil diumumkan, tim kampanye Munafri-Dewi mengajukan gugatan hukum ke Mahkamah Konstitusi dan mengklaim "ada kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif". Mereka menuduh Pomanto mencampuri pemilu dan menuntut kolom kosong dibatalkan.[5] Pada tanggal 10 Agustus, MK memutuskan menolak gugatan tersebut dan "memenangkan" kolom kosong untuk pertama kalinya dalma sejarah pilkada Indonesia.[6][7]

Referensi

  1. ^ a b Hendra Cipto (23 April 2018). "MA Tolak Kasasi KPU Makassar, Calon Petahana Gagal Maju Pilkada 2018". Kompas.com. Diakses tanggal 7 Juli 2018. 
  2. ^ Hendra Cipto (7 Juli 2018). "KPU Tetapkan Kotak Kosong Sebagai Pemenang Pilkada Makassar 2018". Kompas.com. Diakses tanggal 7 Juli 2018. 
  3. ^ "PENETAPAN HASIL :: PILKADA KOTA MAKASSAR". infopemilu.kpu.go.id. Komisi Pemilihan Umum. Diakses tanggal 9 Juli 2018. 
  4. ^ Kurniawan Eka Mulyana (7 Juli 2018). "Sah! Kotak Kosong Resmi Menangkan Pilwalkot Makassar". SINDOnews.com. Diakses tanggal 9 Juli 2018. 
  5. ^ Taufiqqurahman, Muhammad (11 July 2018). "Kotak Kosong Menang di Pilwalkot Makassar, Appi-Cicu Gugat ke MK". Detik. Diakses tanggal 13 August 2018. 
  6. ^ Taufiqqurahman, Muhammad (10 August 2018). "MK Menangkan Kotak Kosong di Pilwalkot Makassar!". Detik. Diakses tanggal 13 August 2018. 
  7. ^ Andayani, Dwi (28 June 2018). "KPU: Kotak Kosong Menang, Pilkada akan Diulang". Detik. Diakses tanggal 13 August 2018.