Stasiun Soka

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Soka (SOA) merupakan stasiun kereta api nonaktif kelas III/kecil yang terletak di Kedawung, Pejagoan, Kebumen. Stasiun yang terletak pada ketinggian +22 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto. Nama stasiun ini berasal dari dusun tempat stasiun ini berada.

Stasiun Soka

Stasiun Soka dari arah barat, 2013
Lokasi
Koordinat7°40′39″S 109°38′37″E / 7.67750°S 109.64361°E / -7.67750; 109.64361
Ketinggian+22 m
Operator
Letak
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak tinggi)
Jumlah jalur3 (jalur 1: sepur lurus)
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Ditutup14 Desember 2019
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalanElektrik tipe Westinghouse Rail Systems' Train Radio and Advanced Control (Westrace)[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Pada saat stasiun ini masih beroperasi, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 sebagai sepur lurus. Tepat di seberang emplasemen stasiun terdapat saluran irigasi untuk mengairi sawah. Di sekitar stasiun ini terdapat rumah dinas, namun kini sudah rusak.[4] Stasiun ini letaknya tidak jauh dari industri genteng Sokka yang sangat terkenal dan berkualitas ekspor.[4]

Dengan beroperasinya jalur ganda segmen Kebumen–Karanganyar[5][6] per 14 Desember 2019, stasiun ini resmi dinonaktifkan karena okupansi yang minim serta jarak persilangannya terlalu dekat dengan Stasiun Kebumen. Setelah dinonaktifkan, stasiun ini hanya menyisakan dua jalur kereta api dengan jalur 1 eksisting dijadikan sepur lurus arah Kutoarjo, sedangkan jalur 2 eksisting dijadikan sebagai sepur lurus arah Kroya. Jalur 3 yang merupakan sepur belok kini telah dibongkar. Namun saat ini jalur 1 dari arah Kebumen belum dapat difungsikan karena belum selesainya pembangunan Jembatan Renville baru.

Insiden

Pada tanggal 22 Mei 2018, belasan perjalanan kereta api lintas selatan tertahan akibat miringnya pelat andas Jembatan Renville (BH 1751) di petak jalan antara Soka–Kebumen. Akibatnya, kereta api Kahuripan tujuan Blitar tertahan di Stasiun Soka selama 2 jam 43 menit.[7]

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Susanti, D.M. (Januari 2008). Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) (Tesis S2). Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. 
  4. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama mka
  5. ^ Codingest (2019-12-10). "Jalur Rel Ganda Jombang-Cirebon Rampung Akhir 2020 - inilahkoran". Inilahkoran.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-15. 
  6. ^ "Jalur Ganda KA Jateng Selatan Ditarget Selesai April 2020". Republika Online. 2019-12-10. Diakses tanggal 2019-12-15. 
  7. ^ "Petani Sruweng Tewas Tertabrak KA Logawa". RADAR Banyumas. 2018-07-27. Diakses tanggal 2019-08-03. 


Stasiun sebelumnya     Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines

7°40′45″S 109°38′23″E / 7.6791468°S 109.639593°E / -7.6791468; 109.639593{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman