Maryam

Ibu dari Isa Al-Masih

Maryam (bahasa Arab: مريم, translit. Maryam, bahasa Aram: מרים, Maryam atau Mariam), disebut Maria dalam Kristen, adalah tokoh dalam Al-Qur'an dan Alkitab. Dia adalah ibu 'Isa.

Maryam
مريمמִרְיָם
Kaligrafi Maryam binti 'Imran 'alaihas-salam
Tempat tinggalNazareth, Palestina
Gelar
  • al-A’dzra (perawan)
  • at-Thahirah (yang suci)
  • al-Qanitah (terus menerus ibadah)
  • al-Bathul (memutuskan diri selalu beribadah)
  • as-Shiddiqah (membernarkan kalimatullah)
  • al-Abidah (rajin melakukan ibadah)
AnakIsa
Orang tua
  • 'Imran bin Matsan (bapak) Hannah binti Faqudha (ibu)
Kerabat

Maryam termasuk tokoh yang dihormati dalam tradisi Islam dan Kristen. Dia adalah satu-satunya perempuan yang namanya disebutkan dalam Al-Qur'an dan termasuk orang yang namanya dijadikan nama surah. Riwayat hadits menyebutkan bahwa Maryam termasuk salah satu dari empat perempuan terbaik sepanjang masa.

Ayat

Dan (ingatlah) ketika para malaikat berkata, 'Wahai Maryam! Sesungguhnya Allah telah memilihmu, menyucikanmu, dan melebihkanmu di atas segala perempuan di seluruh alam.'
— Ali 'Imran (3): 42

Maryam dalam Qur'an

Maryam merupakan satu-satunya wanita yang namanya diabadikan dalam kitab suci Al-Quran. Bahkan salah satu surahnya, surah ke-19 dinamai dengan Surah Maryam. Nama Maryam sering disebutkan dalam Al-Qur'an. Maryam disebut 34 kali dalam Al-Quran.

Kelahiran

Kelahiran Maryam disebutkan dalam Al-Qur'an dalam banyak surah. Ayahnya, 'Imran, dan ibunya, Hannah, juga disebutkan dalam Al-Qur'an. Al-Qur'an menceritakan bahwa 'Imran dan Hannah yang sudah tua tidak memiliki anak selama bertahun-tahun. Suatu hari Hannah melihat burung makan bersama anak-anaknya. Melihat ini membuat Hannah ingin anak untuk dirinya sendiri. Dia berdoa kepada Allah agar dikaruniai anak. Dia berjanji bahwa jika doanya terkabul, kehidupan anaknya akan diabdikan untuk mengabdi Allah.[1] Hannah juga berdoa untuk anaknya untuk dilindungi dari "sentuhan" dari Setan.[2]

Awal kehidupan

Al-Qur'an menceritakan bahwa Maryam dibesarkan di Masjid dan memiliki tempat khusus sendiri di sana. Nabi Zakariyya menjadi wali dari Maryam. Seringkali, ketika Nabi Zakariyya akan mengunjungi kamar Maryam, ia akan menemukan Maryam memiliki banyak makanan. Dia selalu bertanya di mana Maryam mendapat makanan. Maryam pun menjawab "Allah memberikan kepada siapa yang Dia kehendaki".[3]

Kelahiran 'Isa

Kabar gembira Maryam tentang kelahiran 'Isa sangat penting dalam Islam. Mereka dianggap sebagai salah satu mukjizat yang luar biasa dari Allah SWT.

Al-Qur'an menceritakan bahwa Malaikat (bahasa Arab: الروح القدس, al-Ruh al-Quds, Jibra'il ) datang kepada Maryam dan mengatakan bahwa dia akan hamil dengan anak yang suci. Maryam bertanya kepada Jibril bagaimana dia akan hamil karena tidak ada laki-laki pun yang pernah menyentuhnya. Malaikat Jibril mengatakan kepadanya bahwa bagi Allah segala sesuatu itu adalah mudah dan Kelahiran 'Isa akan menjadi tanda bagi umat manusia.[4][5]

Maryam dalam Hadist

Dalam sebuah Hadist telah dikisahkan bahwasanya Nabi Muhammad ﷺ telah bersabda:

Tidak ada orang yang dilahirkan kecuali bahwa ia disentuh oleh Setan dan ia menangis karena sentuhan Setan itu, kecuali Maria dan putranya (Isa).
(Sahih al-Bukhari 3248, Sahih Muslim 2366)

Hadist diatas menceritakan bahwa Nabi Muhammad ﷺ bersabda Setan tidak dapat menyentuh Maryam dan Isa atas kehendak Allah. Hadist tersebut juga telah dinyatakan oleh para ulama sebagai "Muttafaqun Alayhi" (keaslian disepakati) menurut Al-Bukhari dan Muslim.[6]

Pranala luar

Referensi