Kereta api Kertajaya
Artikel bertopik layanan kereta api ini berisi jadwal perjalanan kereta api yang suatu saat dapat berubah. |
Kereta api Kertajaya merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi premium (reguler) yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero), melayani lintas Surabaya Pasarturi–Pasar Senen dan sebaliknya.
Berkas:Papan Nama KA Kertajaya Khas Daop 8.jpg | |||||
Informasi umum | |||||
---|---|---|---|---|---|
Jenis layanan | Kereta api antarkota | ||||
Status | Beroperasi | ||||
Daerah operasi | Daerah Operasi VIII Surabaya | ||||
Operator saat ini | PT Kereta Api Indonesia | ||||
Jumlah penumpang harian | 2.240 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan] | ||||
Lintas pelayanan | |||||
Stasiun awal | Surabaya Pasarturi | ||||
Jumlah pemberhentian | Lihatlah di bawah. | ||||
Stasiun akhir | Pasar Senen | ||||
Jarak tempuh | 725 km | ||||
Waktu tempuh rerata | rata-rata 11 jam | ||||
Frekuensi perjalanan | Satu kali pergi pulang sehari | ||||
Jenis rel | Rel berat | ||||
Pelayanan penumpang | |||||
Kelas | Ekonomi premium | ||||
Pengaturan tempat duduk | 80 tempat duduk, disusun 2-2 saling berhadapan ke kiri dan berhadapan ke kanan (kelas ekonomi premium) kursi dapat direbahkan | ||||
Fasilitas restorasi | Ada | ||||
Fasilitas observasi | Kaca dengan / tanpa tirai, lapisan laminasi isolator panas. | ||||
Fasilitas lain | Toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara, musala. | ||||
Teknis sarana dan prasarana | |||||
Lebar sepur | 1.067 mm | ||||
Kecepatan operasional | 60 s.d. 100 km/jam | ||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI | ||||
Nomor pada jadwal |
| ||||
|
Sejarah
Sebelum kereta api Kertajaya diluncurkan, terdapat layanan kereta api lintas Surabaya–Jakarta yang beroperasi pada 25 Desember 1971, yaitu kereta api Gaya Baru Malam Utara. Setelah dilakukan rasionalisasi oleh PT KA, kereta api tersebut berhenti beroperasi pada 21 Januari 2002.[1][2]
Pada awalnya, kereta api Kertajaya beroperasi menggunakan rangkaian kereta kelas ekonomi buatan PT INKA keluaran 2003 hingga 2005—belum diketahui kapan ia mulai beroperasi, namun nama "Kertajaya" muncul pada grafik perjalanan kereta api 1998. Selain itu, rangkaian kereta api ini pernah dirangkaikan dengan kereta bagasi berwarna biru sebelum terjadi kebakaran kereta bagasi pada 27 November 2013.[3]
Pada 4 Desember 2015, PT KAI meluncurkan kereta api Kertajaya Tambahan dengan rangkaian kereta panjang yang terdiri dari satu kereta makan pembangkit, 14 kereta ekonomi, dan satu kereta makan pembangkit kelas bisnis (MP2). Rangkaian kereta panjang tersebut kemudian sempat dialihkan untuk perjalanan reguler.[4]
Mulai 2019, rangkaian kereta baja nirkarat kelas ekonomi premium buatan PT INKA keluaran 2019 digunakan untuk pengoperasian kereta api Kertajaya. Sesuai dengan grafik perjalanan kereta api (gapeka) 2019, rangkaian kereta ini memiliki masa istirahat yang cukup lama di Stasiun Surabaya Pasarturi sehingga rangkaian keretanya digunakan untuk pengoperasian kereta api Maharani pada pagi hari.
Mulai 1 April 2020, pemberhentian kereta api Kertajaya dialihkan dari Stasiun Semarang Tawang ke Stasiun Semarang Poncol.[5]
Data teknis
Lintas pelayanan | Surabaya Pasarturi–Pasar Senen pp. |
---|---|
Lokomotif | CC206 |
Susunan rangkaian kereta | 5 kereta ekonomi premium (K3 2019 SBI) + 1 kereta makan pembangkit (MP2 SBI) + 9 kereta ekonomi premium (K3 2019 SBI) + 1 kereta pembangkit (P SBI)
Catatan : Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu |
Tarif
Tarif kereta api ini berkisar antara Rp175.000,00–Rp300.000,00, bergantung pada jarak tempuh, subkelas/posisi tempat duduk di dalam kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang hanya dapat dipesan mulai dua jam sebelum keberangkatan kereta api ini pada stasiun yang berada dalam lintas berikut:
Jadwal perjalanan
Jadwal perjalanan kereta api Kertajaya per 3 Juli 2020 (revisi Gapeka 2019).
KA 255A Kertajaya (Surabaya Pasarturi-Pasar Senen) |
KA 256A Kertajaya (Pasar Senen-Surabaya Pasarturi) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Stasiun | Tiba | Berangkat | Stasiun | Tiba | Berangkat |
Surabaya Pasarturi | - | 21.05 | Pasar Senen | - | 14.10 |
Lamongan | 21.40 | 21.43 | Bekasi | 14.40 | 14.42 |
Babat | 22.07 | 22.10 | Haurgeulis | 16.09 | 16.12 |
Bojonegoro | 22.41 | 22.44 | Jatibarang | 16.48 | 16.51 |
Cepu | 23.16 | 23.24 | Cirebon Prujakan | 17.26 | 17.33 |
Randublatung | 23.46 | 23.49 | Brebes | 18.19 | 18.21 |
Ngrombo | 00.36 | 00.40 | Tegal | 18.34 | 18.41 |
Semarang Poncol | 01.34 | 01.49 | Pekalongan | 19.27 | 19.32 |
Weleri | 02.19 | 02.22 | Weleri | 20.12 | 20.16 |
Pekalongan | 03.02 | 03.07 | Semarang Poncol | 20.47 | 21.01 |
Tegal | 03.54 | 04.04 | Ngrombo | 21.55 | 21.58 |
Brebes | 04.16 | 04.18 | Randublatung | 22.44 | 22.47 |
Cirebon Prujakan | 05.08 | 05.20 | Cepu | 23.07 | 23.14 |
Jatibarang | 05.57 | 05.59 | Bojonegoro | 23.44 | 23.47 |
Haurgeulis | 06.33 | 06.35 | Babat | 00.17 | 00.20 |
Bekasi | 08.05 | 08.07 | Lamongan | 00.43 | 00.46 |
Pasar Senen | 08.36 | - | Surabaya Pasarturi | 01.24 | - |
Insiden
- Pada 15 April 2006 pukul 02.10, kereta api Sembrani dan kereta api Kertajaya bertabrakan di emplasemen Stasiun Gubug. Kecelakaan itu terjadi ketika kereta api Kertajaya meninggalkan jalur kereta api sebelum waktunya saat bersilang dengan kereta api Sembrani yang datang dari arah belakang. Hal itu disebabkan oleh kerusakan pemindah kanal radio kereta api Kertajaya sehingga kabar penyusulan kereta api Kertajaya oleh kereta api Sembrani dari PPKA kepada masinis kereta api Kertajaya tidak tersampaikan dan banyaknya penumpang dalam kabin masinis. Kejadian tersebut mengakibatkan 13 orang meninggal dunia dan 26 lainnya masuk rumah sakit.
- Pada 27 November 2013, kereta bagasi warna biru milik kereta api Kertajaya terbakar beserta seluruh muatannya.[3]
- Pada 21 Februari 2017 pukul 04.00 WIB, penumpang ditemukan membawa seekor ular sanca kembang pada kereta 14 kereta api Kertajaya Tambahan jurusan Surabaya-Jakarta. Kemudian ular tersebut ditangkap kemudian diturunkan di Stasiun Tegal pada pukul 04.48. Penumpang tidak ada yang mengakui saat petugas keamanan dalam (PKD) dan TNI mempertanyakan kepemilikan ular tersebut.[6][7]
- Pada 25 Agustus 2016 pagi, satu kereta ekonomi (K3) beserta kereta makan pembangkit (MP2) kereta api Kertajaya terbakar.
Galeri
-
Kereta api Kertajaya saat melewati jalur selatan akibat banjir di Semarang
-
Kereta api Kertajaya saat akan melintas langsung Stasiun Cikampek
Lihat pula
Referensi
- ^ "PT. KAI Alami Defisit Anggaran Rp 230,9 Miliar Pada 2002". Tempo. 2003-07-16. Diakses tanggal 2020-07-18.
- ^ "PT KAI Pangkas Sejumlah Perjalanan KA Ekonomi". Tempo. 2003-09-05. Diakses tanggal 2020-07-18.
- ^ a b Lensa Indonesia: Gerbong Ekspedisi KA Kertajaya Mendadak Terbakar Pagi Tadi
- ^ Tegal Arum Diberhentikan, Kertajaya dan Tawang Jaya Beroperasi dengan Rangkaian Panjang
- ^ "Per 1 April 2020, Ada Perubahan Perjalanan Kereta Api, Simak Jadwal dan Rute Keberangkatan". Tribun Travel. Diakses tanggal 2020-04-04.
- ^ Ular di Kereta! Ada Ular Sanca di KA Kertajaya Tambahan
- ^ Ada Ular Sanca di KA Kertajaya Tambahan Penumpang Panik
Pranala luar
- PT KA Keluarkan Tarif Khusus KA Ekonomi AC
- (Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia
- [1] Ebook jadwal kereta api GAPEKA 2015