Bani Hasyim

Kabilah suku Quraisy, keluarga dekat Nabi Islam Muhammad

Bani Hasyim (bahasa Arab: بنو هاشم, Banu Hasyim) adalah salah satu klan dalam suku Quraisy yang merujuk kepada Hasyim bin Abdul Manaf. Hasyim adalah ayah dari kakek Nabi Muhammad ﷺ. Anggota dari klan ini juga dapat disebut dengan nama al-Hasyimiyyun (الهاشميون, bahasa Inggris: Hashemites).[1]

Banu Hashim
(bahasa Arab: بنو هاشم)
Bani Quraisy of the Bani Ismail
Nisbahal-Hasyim
Lokasi asal leluhurArabia (majority)
Middle East
North Africa
Diturunkan dariHasyim bin Abdul Manaf
Suku indukBani Quraisy
CabangSayyid
Bani Abbas
AgamaIslam

Keturunan-keturunan ini, dan khususnya mereka yang menelusuri garis keturunan mereka hingga Muhammad melalui putrinya Fatima, menyandang gelar Sayyid.[2]

Sejarah

Silsilah

Bani Hasyim merupakan anggota dari marga Bani Abdul Manaf, marga yang paling terhormat dalam suku Quraisy.[3] Selain Bani Hasyim, cabang lainnya dari marga Bani Abdul Manaf adalah Bani Muththalib dan Bani Abdus Syams yang menurunkan Bani Umayyah. Selain itu Bani Hasyim juga menurunkan Bani Abbasiyah yang kemudian menjalankan kekhalifahan setelah mengalahkan Bani Umayyah.

Abdul Manaf sendiri sebenarnya berarti "abdi (hamba) dari Manaf". Sedangkan Manaf adalah salah satu dewa yang dipuja-puja oleh bangsa Arab suku Quraish dan sekitarnya pada masa pra-Islam.

Abu Thalib

Setelah meninggalnya kakek Nabi Muhammad yang bernama Abdul Muthalib, Abu Thalib, paman Muhammad menjadi kepala marga. Bani Hasyim merupakan salah satu marga penting di suku Quraish pada saat kelahiran Muhammad. Hal ini dikarenakan tugas Bani Hasyim untuk menjaga Ka'bah.

Pada masa awal kenabian dari Muhammad, pamannya Abu Thalib merupakan kepala marga, dan dia mendapat tekanan keras dari seluruh suku Quraish karena penyebaran agama yang dilakukan Muhammad. Walaupun begitu, Abu Thalib tidak pernah berhenti mendukung Muhammad. Anak Abu Thalib, Ali merupakan salah satu dari laki-laki pemeluk Islam pertama dan suami dari puteri Muhammad, Fatimah az-Zahra.

Peranan Bani Hasyim

Abu Thalib dan saudara-saudaranya berperan atas memberikan makan dan minum bagi peziarah yang datang ke Makkah setiap tahun untuk mengunjungi Ka'bah, yang dibangun oleh Ibrahim. Saat itu, berhala dari berbagai suku diletakkan di dalam Ka'bah, lebih dari 300.

Boikot terhadap Bani Hasyim

Tahun 617-619, terjadi Boikot Quraish terhadap Bani Hasyim dan Muhammad.

Pembebasan kota Makkah

Ketika Nabi Muhammad mengambil alih kota Makkah, Dia membuang semua berhala dari dalam Ka'bah dan menghancurkannya, dan hanya boleh dibantu oleh Ali.

Daftar anggota Bani Hasyim

Anggota Bani Hasyim yang merupakan Sahabat Nabi

Laki-Laki

Perempuan

Mereka yang syahid pada Pertempuran Karbala, adalah

  • Husain bin Ali
  • Ali Akbar bin Husain
  • Ali Asghar bin Husain
  • Abbas bin Ali – Anak dari Ali bin Abi Thalib dan saudara tiri dari Husain bin Ali.
  • Abdullah bin Ali
  • Ja'far bin Ali
  • Utsman bin Ali
  • Abdullah bin Hasan - Anak tertua dari Hasan bin Ali.
  • Al-Qasim bin Hasan - Anak bungsu dari Hasan bin Ali.
  • Aun bin Abdullah
  • Ibrahim bin Muslim bin Aqil
  • Abu Bakar bin Ali
  • Abu Bakar bin Hasan bin Ali
  • Ja'far bin Aqil
  • Abdul Rahman bin Aqil
  • Abdul Rahman bin Muslim bin Aqil
  • Abdullah bin Hasan bin Ali
  • Abdullah bin Husain bin Ali
  • Abdullah bin Aqil
  • Abdullah bin Muslim bin Aqil
  • Ubayd-Allah bin Abdullah bin Ja'far
  • Muhammad bin Abu Said bin Aqil
  • Muhammad bin Ali
  • Muhammad bin Aqil
  • Muhammad bin Muslim bin Aqil

Bani Hasyim yang bukan Muslim

Lihat pula

References

  1. ^ "- جد اعلای قوم عرب کیست؟". web.archive.org. 2016-09-15. Diakses tanggal 2021-10-11. 
  2. ^ Ho, Engseng (2006-11-07). The Graves of Tarim: Genealogy and Mobility across the Indian Ocean (dalam bahasa Inggris). University of California Press. ISBN 978-0-520-93869-4. 
  3. ^ The Agrarian System of Islam Muḥammad Taqī Amīnī Idarah-i Adabiyat-i Delli, 1991