Takwa

Melaksanakan Perintah dan Meninggalkan Larangan-Nya
Revisi sejak 16 Agustus 2021 09.32 oleh Danu Widjajanto (bicara | kontrib) (Menambah Kategori:Islam menggunakan HotCat)

Takwa (bahasa Arab: تقوى taqwā / taqwá ) adalah istilah dalam Islam yang merujuk kepada kepercayaan akan adanya Allah, membenarkannya, dan takut akan Allah.[1] Istilah ini sering ditemukan dalam Al-Quran, Al-Muttaqin (bahasa Arab: لِّلْمُتَّقِينَ Al-Muttaqin) yang merujuk kepada orang-orang yang bertakwa, atau dalam perkataan Ibnu Abbas, "orang-orang yang meyakini (Allah) dengan menjauhkan diri dari perbuatan syirik dan patuh akan segala perintah-Nya."[2]

Penafsiran secara agama

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, arti dasar dari "takwa" adalah menaati Allah SWT dan tidak bermaksiat kepada-Nya. Senaislam/hikmah/takwa-dan-bafungsinya</ref>. Umar bin Khattab bertanya kepada Ubay bin Ka'ab mengenai takwa. Ubay bertanya, "Pernahkah kamu berjalan di jalan yang penuh dengan duri?" Umar menjawab, "Ya." Ubay bertanya lagi, "Apa yang engkau lakukan?" Umar menjawab, "Aku menggulung lengan bajuku dan berusaha (melintasinya)." Ubay berkata, "Inilah (makna) takwa, melindungi seseorang dari dosa dalam perjalanan kehidupan yang berbahaya sehingga ia mampu melewati jalan itu tanpa terkena dosa."[3]

Referensi

  1. ^ "Religious Practices: Piety: Overview". referenceworks.brillonline.com (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 13 Januari 2017. 
  2. ^ "The Meaning of Al-Muttaqin". qtafsir.com (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 13 Januari 2017. 
  3. ^ Muhammad Saed Abdul-Rahman (2009). The Meaning and Explanation of the Glorious Qur'an (Vol 1) 2nd Edition. MSA Publication Limited. hlm. 63. ISBN 978-1-86179-763-6.