Kabupaten Tuban

kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia


Tuban (bahasa Jawa: Hanacaraka: ꦠꦸꦧꦤ꧀ Pegon: توبان), adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten Tuban terletak di Pantai Utara Jawa Timur. Kabupaten dengan jumlah penduduk sekitar 1,2 juta jiwa ini terdiri dari 20 kecamatan dan beribu kota di Kecamatan Tuban. Kabupaten Tuban mempunyai letak yang strategis, yakni di perbatasan Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan dilintasi oleh Jalan Nasional Daendels di Pantai Utara. Kabupaten Tuban berbatasan langsung dengan Rembang di sebelah barat, Lamongan di sebelah timur, dan Bojonegoro di sebelah selatan. Pusat pemerintahan Kabupaten Tuban terletak 100 km sebelah barat laut Kota Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur dan 210 km sebelah timur Kota Semarang, ibu kota Provinsi Jawa Tengah. Oleh karena itu, pada zaman dahulu Tuban dijadikan pelabuhan utama Kerajaan Majapahit dan menjadi salah satu pusat penyebaran Agama Islam oleh para Walisongo.

Kabupaten Tuban
Transkripsi bahasa daerah
 • Hanacarakaꦠꦸꦧꦤ꧀
 • Pegonتوبان
Aktivitas pertambangan kapur di Grabagan, Tuban.
Aktivitas pertambangan kapur di Grabagan, Tuban.
Lambang resmi Kabupaten Tuban
Julukan: 
Tuban Bumi Wali
Peta
Peta
Kabupaten Tuban di Jawa
Kabupaten Tuban
Kabupaten Tuban
Peta
Kabupaten Tuban di Indonesia
Kabupaten Tuban
Kabupaten Tuban
Kabupaten Tuban (Indonesia)
Koordinat: 6°54′S 112°06′E / 6.9°S 112.1°E / -6.9; 112.1
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
Hari jadi12 November 1293 (umur 731)
Ibu kotaTuban
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 20
  • Kelurahan: 17
  • Desa: 311
Pemerintahan
 • BupatiAditya Halindra Faridzky
 • Wakil BupatiRiyadi
 • Sekretaris DaerahBudi Wiyana
 • Ketua DPRDM. Miyadi
Luas
 • Total1.839,94 km2 (710,40 sq mi)
 • Luas perairan22.608 km2 (8,729 sq mi)
Populasi
 (2020)[1]
 • Total1.198.012
 • Kepadatan650/km2 (1,700/sq mi)
 • Laki-laki
598.339
 • Perempuan
599.673
Demografi
 • Agama
2020[1]
 • BahasaJawa
 • IPMKenaikan 68,40 [1]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode pos
Kode BPS
3523 Edit nilai pada Wikidata
Pelat kendaraanS xxxx E*/F*/G*/H*
Kode Kemendagri35.23 Edit nilai pada Wikidata
DAURp849.399.312.000,00 (2013)
Situs webwww.tubankab.go.id

Luas wilayah Kabupaten Tuban 1.839 km2, dan wilayah laut seluas 22.608 km2. Letak astronomi Kabupaten Tuban pada koordinat 111o 30' - 112o 35 BT dan 6o 40' - 7o 18' LS. Panjang wilayah pantai 65 km. Ketinggian daratan di Kabupaten Tuban bekisar antara 0 - 500 mdpl. Sebagian besar wilayah Kabupaten Tuban beriklim kering dengan kondisi bervariasi dari agak kering sampai sangat kering yang berada di 19 kecamatan, sedangkan yang beriklim agak basah berada pada 1 kecamatan.

Kabupaten Tuban berada pada jalur pantura dan pada deretan pegunungan Kapur Utara. Pegunungan Kapur Utara di Tuban terbentang dari Kecamatan Jatirogo sampai Kecamatan Widang, dan dari Kecamatan Merakurak sampai Kecamatan Soko. Sedangkan wilayah laut, terbentang antara 5 Kecamatan, yakni Kecamatan Bancar, Kecamatan Tambakboyo, Kecamatan Jenu, Kecamatan Tuban dan Kecamatan Palang. Kabupaten Tuban berada pada ujung Utara dan bagian Barat Jawa Timur yang berada langsung di Perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah atau antara Kabupaten Tuban dan Kabupaten Rembang.Tuban memiliki titik terendah, yakni 0 m dpl yang berada di Jalur Pantura dan titik tertinggi 500 m yang berada di Kecamatan Grabagan. Tuban juga dilalui oleh Sungai Bengawan Solo yang mengalir dari Solo menuju Gresik.

Sejarah

Kota Tuban memiliki asal usul dalam beberapa versi, pertama disebut sebagai Tuban dari lakuran watu tiban (batu yang jatuh dari langit), yaitu batu pusaka yang dibawa oleh sepasang burung dari Majapahit menuju Demak, dan ketika batu tersebut sampai di atas Kota Tuban, batu tersebut jatuh dan dinamakan Tuban. Saat ini wujud dari batu tersebut (watu tiban) masih ada dan dalam kondisi yang relatif utuh yang sekarang disimpan di Museum Kambang Putih, Tuban. Adapun versi yang kedua berupa lakuran dari metu banyu berarti keluar air, yaitu peristiwa ketika Raden Dandang Wacana (Kyai Gede Papringan) atau Bupati Tuban yang pertama membuka hutan Papringan dan anehnya, ketika pembukaan hutan tersebut keluar air yang sangat deras. Hal ini juga berkaitan dengan adanya sumur tua yang dangkal tetapi airnya melimpah, dan istimewanya sumur tersebut airnya tawar padahal berada di dekat pantai. Ada juga versi ketiga, Tuban berasal dari kata "tuba" atau racun yang artinya sama dengan nama kecamatan di Tuban yaitu Kecamatan Jenu.

Masa Pemerintahan Majapahit

Pemerintahan Kabupaten Tuban ada sejak tahun 1293 atau sejak pemerintahan Kerajaan Majapahit. Pusat pemerintahannya dulu adalah di Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding dan kota Tuban yang sekarang dulunya adalah Pelabuhan karena dulu Tuban merupakan armada Laut yang sangat kuat. Asal nama Tuban sudah ada sejak pemerintahan Bupati Pertama yakni Raden Dandang Wacana. Namun, pencetusan tanggal hari jadi Tuban berdasarkan peringatan diangkatnya Raden Haryo Ronggolawe pada 12 November 1293. Tuban dulunya adalah tempat yang paling penting dalam masa Kerajaan Majapahit karena berfungsi sebagai pelabuhan dan portal utama, Dan menjadikannya sebagai hari jadi kabupaten tuban hingga saat ini.

Masa Kemerdekaan Indonesia

Seiring kemajuan zaman, sudah mulai dilupakan oleh masyarakat Indonesia, padahal Tuban mengandung nilai sejarah tinggi dan besar peran serta perjuangan masyarakat Tuban dalam melawan penjajah itu sudah mulai luntur dalam dunia pemerintahan Indonesia saat ini.

PT Semen Indonesia (PERSERO) Tbk (sebelumnya bernama semen gresik) yang terkenal besar di Indonesia pada masa sekarang juga beroperasi dan mendirikan pabrik di daerah Tuban sejak awal tahun 1990 an. Selain itu di Tuban juga terdapat beberapa industri skala internasional, terutama dibidang minyak & Gas. Perusahaan yang beroperasi di Tuban antara lain Pertamina Petrochina East Java (di kecamatan Soko) yang menghasilkan minyak mentah, serta PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) & PERTAMINA TTU (di kecamatan Jenu) dan pada tahun 2010 dibangun Pabrik Semen Holcim & Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang akan dibangun di daerah Jenu.

Untuk pendidikan Tuban tidak kalah dengan daerah lain dipulau jawa, sudah sangat sedikit masyarakat Tuban yang buta huruf bahkan tinggal seberapa persennya, untuk pendidikan rata-rata masyarakat sudah mencapai pendidikan SMA. Lulusan-lulusan SMA di Tuban sudah banyak yang melanjutkan studinya ke Universitas negeri terkenal seperti ITS, UI, UGM, ITB, UNAIR, UNBRAW, UNDIP, IPB, UPN, UMM dll.

Geografi

Kabupaten Tuban adalah salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang berada di wilayah paling barat provinsi tersebut dengan luas wilayah 183.994,561 Ha. Secara astronomis, Kabupaten Tuban terletak pada koordinat 111°30'–112°35' Bujur Timur dan 6°40'–7°18' Lintang Selatan. Panjang wilayah pantai di Kabupaten Tuban adalah 65 km, membentang dari arah Timur di Kecamatan Palang sampai arah Barat di Kecamatan Bancar, dengan luas wilayah lautan meliputi 22.608 km².[2]

Batas wilayah

Batas-batas wilayah Kabupaten Tuban adalah sebagai berikut:

Utara Laut Jawa
Timur Kabupaten Lamongan
Selatan Kabupaten Bojonegoro
Barat Kabupaten Blora dan Kabupaten Rembang, Jawa Tengah

Topografi

Kabupaten Tuban mempunyai topografi perbukitan batu gamping dengan struktur geologi artiklin besar memanjang dari arah barat ke timur. Ketinggian daratan daerah di Kabupaten Tuban berkisar antara 0-500 meter di atas permukaan laut. Bagian utara dan selatan Kabupaten Tuban berupa dataran rendah dengan ketinggian 0-15 meter di atas permukaan laut yang terdapat di sekitar pantai dan sepanjang sungai Bengawan Solo. Daerah dengan ketinggian di atas 100 meter di atas permukaan laut terdapat di wilayah Kecamatan Montong dan Kecamatan Grabagan.[2]

Geologi

Kabupaten Tuban mempunyai kondisi geologi yang terbagi menjadi 3, yaitu Mediteran Merah Kuning, Aluvial, dan Gramusol. Pada kabupaten Tuban terdapat kenampakan karst yang ada pada bagian timur yaitu pada daerah Rengel dan Semanding serta pada bagian tengah, yaitu pada kecamatan Montong. Pada daerah Rengel berkembang gua karst yang sangat baik. Bentukan karst di daerah Rengel antara lain Gua Ngerong atau Gua Lawa yang saat ini menjadi objek wisata. Daerah-daerah yang membentuk karst di daerah ini merupakan daerah tangkapan air yang baik dan air-air tersebut akan tersimpan di bawah tanah membentuk suatu jaringan sungai bawah tanah dan muncul menjadi outflow seperti daerah Gua Ngerong, Wudi, Matuk, Bektiharjo dan sekitarnya yang muncul berbagai mata air dengan debit yang besar.

Kabupaten Tuban jika dilihat secara geologi termasuk pada cekungan Jawa Timur bagian utara yang memanjang dari arah barat sampai timur yang dimulai dari wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah hingga Kota Surabaya, Jawa Timur.

Sebagian besar jenis batuan yang ada di kabupaten ini adalah Miocene Sedimentary Facies, Miocene Limenston Facies, Pleistocene Limenstone Facies, Alluvium, Pleistocene Sedimentary Facies, Piocene Sedimentary Facies. Jenis batuan yang banyak terdapat adalah jenis batuan Miocene lomenstone facies yaitu 27,16% dari seluruh luas wilayah Kabupaten Tuban.

Berdasarkan urutan stratigrafinya, satuan formasi batuan yang dijumpai di wilayah Kabupaten Tuban adalah Anggota Napal, Formasi Kujung, Anggota Batulempung, Formasi Kujung, Batugamping Prupuh, Anggota Formasi Kujung, Anggota Tawun Formasi Tuban, Formasi Tuban, Anggota Ngrayong Formasi Tuban, Formasi Bulu, Formasi Wonocolo, Formasi Ledok, Formasi Mundu, Formasi Paciran, Formasi Lidah, Formasi Kabuh, Kolovial, Endapan Rawa dan Endapan Aluvial.[2]

Iklim

Wilayah Kabupaten Tuban beriklim tropis dengan tipe iklim tropis basah dan kering (Aw) yang memiliki dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Wilayah Tuban yang berada di pesisir pantai mengakibatkan suhu rata-rata yang cukup tinggi, yaitu berkisar antara 22°–33 °C. Tingkat kelembapan nisbi di wilayah ini pun cukup tinggi yakni ±76%. Musim kemarau di wilayah Kabupaten Tuban terjadi dari bulan Mei hingga Oktober dengan bulan terkering yaitu bulan Agustus. Sementara itu, musim hujan umumnya berawal di akhir November dan berakhir di pertengahan April dengan bulan terbasah yaitu bulan Januari yang curah hujan bulanannya lebih dari 240 mm per bulan. Curah hujan per tahun di wilayah Tuban berkisar antara 1100–1500 mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 90–120 hari hujan per tahun.

Data iklim Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 30.5
(86.9)
31.4
(88.5)
32.8
(91)
31.5
(88.7)
30.7
(87.3)
30.5
(86.9)
31.4
(88.5)
32.1
(89.8)
33.3
(91.9)
34.8
(94.6)
33.2
(91.8)
31.4
(88.5)
31.97
(89.53)
Rata-rata harian °C (°F) 27.8
(82)
27.7
(81.9)
27.9
(82.2)
28.3
(82.9)
27.4
(81.3)
26.9
(80.4)
26.6
(79.9)
26.9
(80.4)
27.7
(81.9)
28.3
(82.9)
29.3
(84.7)
28.2
(82.8)
27.75
(81.94)
Rata-rata terendah °C (°F) 23.2
(73.8)
23.1
(73.6)
23.6
(74.5)
24.1
(75.4)
23.5
(74.3)
22.4
(72.3)
21.8
(71.2)
22.5
(72.5)
23.7
(74.7)
24.3
(75.7)
24.6
(76.3)
23.9
(75)
23.39
(74.11)
Presipitasi mm (inci) 245
(9.65)
223
(8.78)
214
(8.43)
151
(5.94)
79
(3.11)
52
(2.05)
29
(1.14)
11
(0.43)
22
(0.87)
64
(2.52)
158
(6.22)
251
(9.88)
1.499
(59,02)
Rata-rata hari hujan 13 12 11 8 5 3 2 1 1 4 8 12 80
% kelembapan 83 82 81 80 78 74 71 68 70 72 75 80 76.2
Rata-rata sinar matahari bulanan 171 180 194 235 247 248 286 300 291 283 232 188 2.855
Sumber #1: Climate-Data.org[3]
Sumber #2: BMKG[4] & Weatherbase[5]

Pemerintahan

Daftar Bupati

Berikut adalah nama-nama Bupati Tuban dari masa ke masa.

No Bupati Mulai jabatan Akhir jabatan Prd. Ket. Wakil Bupati
1   R. Adipati Dandang Watjono
Kyai Gede Papringan
1264 1282 1 Tidak ada
2   Raden Haryo Ronggolawe 1282 1291 2
3   Raden Haryo Sirolawe 1291 1306 3
4   Raden Haryo Sirowenang 1306 1326 4
5   Raden Haryo Leno 1326 1349 5
6   Raden Haryo Dikoro 1349 1401 6
7   Raden Adipati Tejo 1401 1419 7
8   Raden Haryo Wilwatikta 1419 1460 8
9   KH. Ngraseh 1460 1507 9
10   Kanjeng Adipati Gelilang 1507 1553 10
11   Kanjeng Adipati Batubang 1553 1573 11
12   Raden Haryo Balewot 1573 1628 12
13   Pangeran Sekartanjung 1628 1661 13
14   Pangeran Ngangsar 1661 1668 14
15   Pangeran H. Permalat 1669 1686 15
16   Pangeran Salampe 1686 1707 16
17   Pangeran H. Dalam 1700 1707 17
18   Pangeran Pojok 1707 1723 18
19   Pangeran Anom 1723 1730 19
20   Pangeran Soedjono Poetro 1730 1737 20
21   Raden A. Balabar 1737 1748 21
22   Pangeran Soedjono Poetro 1748 1755 22
23   Raden Adipati Joedongoro 1755 1766 23
24   Raden Adipati Suryodiningrat 1766 1773 24
25   Raden Adipati Diposeno 1773 1779 25
26   KT. Tjokronegoro 1779 1792 26
27   KT. Poerwonegoro 1792 1799 27
28   K. Lieder Soerodinegoro 1799 1802 28
29   Raden Soeroadiwidjojo 1802 1814 29
30   Pangeran Tjitrosumo VI 1814 1821 30
31   Pangeran Tjitrosumo VII 1821 1841 31
32   Pangeran Tjitrosumo VIII 1841 1861 32
33   Pangeran Tjitrosumo IX 1861 1878 33
34   Raden Tumenggung Pandji Tjitro Somo 1878 1891 34
35   Raden Tumenggung Koesoemodhiningrat 1892 1893 35
36   R.A.A. Koesoemodikdo 1893 1910 36
37   Raden Tumenggung Pringgowinoto 1911 1919 37
38   R.A.A. Koesoemohadiningrat 1920 1927 38
39   R.M.A.A Koesoemobroto 1927 1944 39
40   Raden Tumenggung Soedirman H 1944 1946 40
Selama Periode Republik Indonesia (1945-sekarang)
40   KH. Moesta'in 1946 1956 40 Tidak ada
41   Raden Soendaroe 1956 1958 41
42   Raden Istomo 1958 1959 42
43 Raden Sandjojo 1959 1960 43
44   M. Widagdo 1960 1968 44
45   Raden Soeparmo 1968 1970 45
46   Raden H. Irchamni 1970 1975 46
47   Moch. Masduki 1975 1980 47
48   Soerati Moesram 1980 1985 48
49   Drs.
Djoewahiri Marto Prawiro
1985 1991 49
50   Drs.
Sjoekoer Soetomo
1991 1995 50
51   Kolonel Inf. H.
Hindarto
1996 2001 51
52   Haeny Relawati Rini Widyastuti 2001 2006 52 Soenoto
2006 2011 Lilik Soehardjono
53   Fathul Huda 20 Mei 2011 20 Mei 2016 53 Noor Nahar Hussein
20 Mei 2016 20 Juni 2021
54   Aditya Halindra Faridzky 20 Juni 2021 Petahana 54 Riyadi

Dewan Perwakilan

Komposisi anggota DPRD Kabupaten Tuban selama tiga periode adalah sebagai berikut:

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019 2019–2024[6] 2024–2029[7]
PKB 14   16   11
Gerindra 6   5   4
PDI-P 5   5   5
Golkar 7   9   20
NasDem 3   2   4
PKS 3   1   0
Hanura 1   1   0
PAN 3   3   1
PBB 0   1   0
Demokrat 6   5   3
PPP 2   2   2
Jumlah Anggota 50   50   50
Jumlah Partai 10   11   8

Kecamatan

Kabupaten Tuban terdiri dari 20 kecamatan yaitu:

Julukan Lainnya

Tuban mengangkat tema Bumi Wali sebagai slogan utamanya. Slogan ini pantas disematkan untuk Tuban karena Tuban merupakan salah satu tempat berkumpul para Walisongo. Hal ini terlihat dari banyaknya makam wali yang berada di Tuban, seperti Sunan Bonang, Syaikh Maulana Ibrahim Asmaraqandi, Sunan Bejagung, Syaikh Achmad Kholil, dan lain sebagainya. Sunan Kalijaga merupakan salah satu anggota Walisongo yang berasal dari Tuban, yakni putra Adipati Tuban ke-8 Raden Haryo Tumenggung Wilatikta.

Selain itu, terdapat beberapa julukan Tuban, yaitu:

  • Kota Seribu Goa. Tuban memiliki banyak goa oleh karena faktor geografis Tuban yang berada di rangkaian Pegunungan Kapur Utara.
  • Kota Koes Plus. Julukan ini tidak perlu diragukan lagi, karena Tuban merupakan kota asal grup musik legendaris Koes Bersaudara yang kemudian menjadi Koes Plus
  • Kota Tuak. Ini merupakan julukan bagi para warga lokal Tuban karena Tuban merupakan habitat bagi pohon siwalan yang dapat memproduksi air nira (legen). Legen yang difermentasi akan menjadi tuak dan mengandung alkohol cukup tinggi. Tuak dipercaya berkhasiat menyembuhkan penyakit kencing batu.
  • Bumi Ronggolawe. Ronggolawe merupakan tokoh legendaris bagi orang Tuban, dikenal karena keberaniannya dalam memberontak penguasa. Ronggolawe merupakan putra dari Raden Arya Wiraraja (Adipati Sumenep)
  • The Mid-East of Java. Istilah Mid-East yang disandang dapat diartikan karena letak geografis Tuban yang berada di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Ada juga versi yang menyebutkan istilah Mid-East didapat karena Tuban adalah kota yang bernuansa Islami.

Ekonomi

Pada 2019, Produk Domestik Regional Bruto mencapai Rp 56,5 triliun [1]. Dengan jumlah penduduk sebanyak 1,12 juta jiwa, pendapatan perkapita diperkirakan mencapai Rp 11,27 juta per tahun. Sebagai perbandingan, pendapatan perkapita Jawa Timur adalah Rp 20,7 juta per tahun.

Sektor perekonomian utama adalah perdagangan, industri pengolahan dan pertambangan. Perdagangan menyumbang output sebesar Rp3 triliun, sedangkan industri pengolahan dan pertambangan masing-masing sebesar Rp 2,9 triliun dan Rp 1,8 triliun. Pertumbuhan ekonomi pada 2010 mencapai 6,39%, di mana angka pertumbuhan tertinggi terjadi di sektor pertambangan sebesar 11,8%.

Kawasan industri Tuban mencapai 50 ribu hektar yang tersebar di 10 kecamatan. Zona 1 di kecamatan Bancar dengan luas 5,802 hektar. Zona 2 34,000 hektar dan Zona 3 9,225 hektar.

Usaha rakyat yang cukup berkembang adalah budidaya padi, budidaya sapi potong, budidaya kacang tanah, penangkapan ikan laut, dan penggalian batu kapur. Sentra padi dan kacang terdapat di sepanjang aliran Bengawan Solo. Pada 2010, jumlah ternak sapi diperkirakan mencapai 1.323 ekor dengan sentra sapi di Kecamatan Bancar. Tangkapan ikan diperkirakan mencapai 9.185 ton.

Seni Budaya

Berikut adalah kebudayaan dan agenda budaya di Tuban:

  1. Sandur merupakan pertunjukan rakyat yang digelar di tanah lapang atau di halaman yang bersifat komunal. Penonton duduk di sekeliling pementasan. Tempat pertunjukan, untuk membatasi dengan penonton dipasang tali berbentuk bujur sangkar dengan sisi-sisi sekitar 4 meter, tinggi sekitar 1,5 meter. Masing-masing sisi diberi janur kuning sehingga batas itu lebih jelas. Di tengah-tengah sisi sebelah timur dan barat dipancangkan sebatang bambu menjulang ke atas dengan ketinggian sekitar 15 meter. Dari ujung kedua bambu dihubungkan dengan tali yang cukup besar dan kuat. Di tengah-tengah tali diikatkan tali yang menjulur sampai ke tanah tepat ditengah arena. Pada tali baik yang di sisi maupun di atas bambu diikatkan beberapa kupat dan lepet bagian dari sesaji. Di tengah-tengah atau titik pusat arena ditancapkan gagar mayang (rontek) dengan bendera kertas meliputi empat warna hijau (pengganti warna hitam), kuning, merah dan putih.[8]
  2. Lagu Tombo Ati, merupakan lagu ciptaan Sunan Bonang dan menjadi nyanyian dan shalawatan di daerah Tuban pada masa penyebaran Agama Islam. Lagu ini berisikan lima cara untuk menenangkan hati menggunakan metode Islami sesuai dengan Al-Qur'an dan Hadist. Saat ini lagu Tombo Ati sudah dikenal di seluruh Indonesia dan mancanegara yang dirangkai menjadi berbagai aliran lagu dan bahasa,[9]
  3. Peringatan Haul Sunan Bonang yang diselenggarakan setiap malam Jum'at Wage bulan Muharram (Sura),
  4. Sedekah Bumi, merupakan serangkaian acara yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang didapat dari hasil pertanian,[10]

Pariwisata

Wisata alam

Wisata sejarah

  • Masjid Agung Tuban, Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Tuban
  • Museum Kambang Putih, di Kecamatan Tuban

Wisata religi

  • Makam Sunan Bonang
  • Makam Syeh Maulana Ibrahim Asmaraqandi
  • Makam Sunan Bejagung Lor (Makam Sunan Bejagung Utara)
  • Makam Sunan Bejagung Kidul (Makam Sunan Bejagung Selatan)
  • Makam Syekh Achmad Cholil, Desa Rawasan, Kecamatan Jenu
  • Makam Sunan Gesing, Desa Gesing, Kecamatan Semanding
  • Makam Syekh Subakir, Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu
  • Pondok Pesantren Al-Maghribi (Ponpes Perut Bumi), Desa Gedongombo, Kecamatan Semanding
  • Makam KH Ali Manshur Shiddiq (Pencipta Sholawat Badar)
  • Makam Raden Gagar Manik (Tundung Musuh), Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang
  • Makam Sunan JogoBelo (Syekh Mahmud Bin Sholeh), Kel. Sukolilo, Kec. Tuban
  • Makam Mbah Shodiqo, Puncak Rengit, Desa Ngrejeng, Kecamatan Grabagan

Tempat bersejarah Tuban

 
Klenteng Kwan Sing Bio

Terdapat banyak tempat bersejarah di Tuban, seperti Masjid Agung Tuban yang terletak di Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Tuban. Dahulu Masjid Agung Tuban digunakan Walisongo untuk menyiarkan agama Islam, Masjid Agung Tuban sudah dilakukan beberapa kali renovasi untuk menambah daya tampung jamaah yang akan melaksanakan ibadah sholat di Masjid ini. Beberapa tempat bersejarah di Kabupaten Tuban seperti:

  • Monumen Kuda Ronggolawe, Alun-alun Kota Tuban
  • Masjid Agung Tuban, Kelurahan Kutorejo, Tuban
  • Monumen Adpada Pancasila, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu
  • Patung Letda Sucipto (Bunderan Patung), Kota Tuban
  • Klenteng Kwan Sing Bio, Kelurahan Karangsari, Kota Tuban
  • Tugu Peringatan Kembalinya Kota Tuban dari penjajah (Tugu Caluk Watulumur), Kota Tuban
  • Museum Kambang Putih

Kuliner Khas

Masakan

Masakan khas Tuban, yaitu:

  • Kare Rajungan
  • Becek Menthok
  • Belut Pedas
  • Sate Bebek
  • Asem-asem Ndas Manyung
  • Mangut Pe
  • Jangan Kelor + Nasi Jagung + Petis + Ikan Pindang + Iwak Panggang (Asap)
  • Ikan Asap
  • Pelas
  • Kue Dumbek
  • Wingko

Minuman

Minuman khas Tuban, yaitu:

Oleh-oleh

Oleh-oleh khas Tuban, yaitu:

Pendidikan

Pendidikan formal TK atau RA SD atau MI SMP atau MTs SMA atau MA SMK Perguruan tinggi Lainnya
Negeri 1 562 54 22 9 0 2
Swasta 715 225 133 58 29 4 3
Total 715 787 187 80 38 4 5
Data sekolah di Kabupaten Tuban
Sumber: Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) Wilayah Kabupaten Tuban

Sekolah yang bertaraf internasional di Tuban, antara lain:

  1. SMP Negeri 1 Tuban
  2. SMP Negeri 3 Tuban
  3. SMA Negeri 1 Tuban
  4. SMK Negeri 1 Tuban

SMP Negeri 5 Tuban serta puluhan SMP dan SMA lain bertaraf nasional. Berbagai event lomba dijuarai oleh pelajar Tuban. Banyak di antaranya adalah sekolah yang berkecimpung dalam dunia Karya Ilmiah Remaja, diantaranya adalah MTsN Tuban, MTs Manbail Futuh, MTs Tarbiyatul Ulum-Pekuwon, SMP Negeri 1 Tuban, SMP Negeri 3 Tuban, SMP Negeri 4 Tuban, SMP Negeri 6 Tuban, SMP Negeri 7 Tuban, SMP Negeri 1 Rengel, SMP Negeri 1 Jenu, SMP Negeri 1 Jatirogo, SMP Negeri 1 Montong, SMP Negeri 1 Singgahan, SMA Negeri 3 Tuban, SMA Negeri 1 Tuban, SMA Negeri 2 Tuban, SMA Negeri 3 Tuban, SMA Negeri 4 Tuban, SMA Negeri 5 Tuban,SMA Tarbiyatul Ulum, MAN TUBAN, MAS Manbail Futuh, SMPS Nurul Anwar, MTs Tarbiyatul Banin Banat.

Selain Universitas Sunan Bonang ada institut pendidikan tinggi baru, yaitu Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow), yang pada awalnya dikenal sebagai IKIP PGRI TUBAN di Jalan Manunggal. Jurusan bahasa Inggris dari institut ini telah kerja sama dengan sebuah organisasi sukarela Inggris yang bernama Voluntary Service Overseas sejak tahun 1989. Setelah tiga sukarelawan, organisasi lain, yaitu Volunteers in Asia yang berasal dari Amerika Serikat meneruskan tradisi ini dengan mengekspos mahasisiwa serta dosen yang kurang sempat berlatih bahasa sehari-hari. Mantan Dekan FKIP, Bapak Prof. Dr. Agus Wardhono. Doktor (S-3) dalam bidang Linguistik Inggris di Universitas Negeri Surabaya, ada juga STITMA (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Makhdum Ibrahim) sementara ini masih satu Prodi yaitu Pendidikan Agama Islam dan dalam proses penambahan Prodi lainya, seperti Ahwal Syahsiyah (Syari'ah/AS), Muamalah (Ekonomi Islam), Pendidikan Guru MI (PGMI) di jl. Manunggal [ utara UNIROW] dan ada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama STIKES NU Tuban yang diresmikan oleh Menkes RI dr. Hj. Siti Fadilah Supari pada tahun 2009. Terdapat pula Universitas Terbuka.

Infrastruktur

Seiring dengan meningkatnya Pendapatan Asli Daerah, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tuban boleh dikatakan sangat baik sekali, mungkin terbaik untuk kategori Kabupaten Seluruh Indonesia. Ini dibuktikan dengan pembangunan jalan (pengaspalan) diseluruh wilayah kabupaten, sekarang jalan-jalan di Kabupaten Tuban yang dulu belum diaspal dan masih menggunakan tanah kadam, kini setiap jalan desa, gang-gang sudah halus itu bertujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Tuban, khususnya yang berasal di daerah pelosok.

Kesehatan

Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Tuban tergolong cukup baik, ada 4 rumah sakit besar di kabupaten ini,

  • RSUD dr. Koesma, di Jl. dr. Wahidin SH.
  • RS Medika Mulia, di Jl. Majapahit (Belakang Pasar baru Tuban)
  • RS Nahdlatul Ulama Tuban, di Jl. Letda Sucipto,
  • RS Muhammadiyah, di Jl. P. Diponegoro.
  • RSUD R. ALI MANSYUR, Jl. Raya Tim No.127 Sugihan, Jatirogo, Kab. Tuban
  • RS Graha Husada, Jl. Imam Bonjol Podang, Laju lor, Singgahan, Tuban

Untuk memenuhi kebutuhan kesehatan tiap kecamatan juga ada Puskesmas yang pembangunan dan pelayanannya terus ditingkatkan untuk mengantisipiasi masyarakat yang berada jauh dari perkotaan.

Referensi

  1. ^ a b c d Tuban dalam Angka 2021. Badan Pusat Statistik. 2021. 
  2. ^ a b c "Profil Kabupaten Tuban" (PDF). 
  3. ^ "Tuban, Jawa Timur, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 12 September 2020. 
  4. ^ "Buku Peta Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Periode 1991-2020 Indonesia" (PDF). BMKG. hlm. 76-78 & 141-143. Diakses tanggal 12 September 2024. 
  5. ^ "TUBAN, INDONESIA". Weatherbase. Diakses tanggal 12 September 2020. 
  6. ^ KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Tuban periode 2019-2024 Terpilih
  7. ^ "Hanya 8 Parpol yang Mengisi Kursi DPRD Tuban, Apa Saja ? | Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Tuban". tubankab.go.id. Diakses tanggal 2024-06-27. 
  8. ^ Sandur Ronggo Budoyo Kabupaten Tuban, http://jawatimuran.wordpress.com/2013/03/14/sandur-ronggo-budoyo-kabupaten-tuban/
  9. ^ Asal-Usul Lagu Tombo Ati, http://wiprasio.blogspot.com/2013/07/asal-usul-lagu-tombo-ati.html?m=1
  10. ^ Koleman Sedekah Bumi Peninggalan Leluhur, http://kotatuban.com/lintas-peristiwa/koleman-sedekah-bumi-peninggalan-leluhur/ Diarsipkan 2014-12-24 di Wayback Machine.

Pranala luar