'''Terorisme Islam''' atau '''terorisme''' '''Islam radikal''' adalah istilah populer para [[Orientalisme|orientalis barat]] dalam mendeskripsikan kegiatan [[terorisme]] oleh kelompok/organisasi ekstrimis yang mengklaim diri sebagai [[Muslim]] dan mengatasnamakan ajaran [[Islam]], mayoritas anggota; dari golongan [[Islamis Liberal]] dan [[Salafiyah|Salafi]] garis keras, yang didorong motivasi keagamaan keliru dan tidak sesuai ajaran Islam sebenarnya. Mereka melakukan kejahatan-kejahatan perang dan pembunuhan keji kepada warga sipil; seperti penduduk desa, wanita, anak-anak, orang-orang Muslim yang menolak mendukung, dan bahkan meracuni sumur-sumur masyarakat setempat, yang justru melanggar hukum [[Syariat Islam|Syariah Islam]]. Kekejaman itu mereka lakukan, karena pemahaman dan penafsiran yang keliru tentang [[jihad]], mati [[syahid]], konsep agama Islam sesungguhnya yang berasal dari [[Al-Qur'an]] dan [[Hadis|Hadits]]. Terorisme Islam juga muncul dari kejahatan perang Amerika Serikat dan pasukan koalisi selama Invasi Irak 2003, ketika menangkap dan memenjarakan banyak warga sipil Irak yang dianggap membahayakan pemerintah "boneka", salah satunya seorang [[Jurnalis]] sarjana [[Universitas Baghdad]] yaitu [[Abu Bakar al-Baghdadi]] yang awalnya intelektual menjadi radikal ketika berkumpul dengan banyak tokoh-tokoh radikalis didalam satu sel penjara buatan Amerika Serikat dan kemudian menjadi sosok pendiri sekaligus Khalifah [[Negara Islam Irak dan Syam]] (ISIS), dengan secara sistematis Amerika Serikat telah mengumpulkan para teroris dalam satu wadah dan membuat mereka menjadi lebih besar.


Terorisme Islam telah mengakibatkan sejumlah insiden dan jatuhnya korban, terutama di negara mayoritas berpenduduk Muslim; seperti Irak, [[Perang di Afganistan (2001–sekarang)|Afghanistan]], Nigeria, Pakistan, Suriah, [[Yaman]], Iran, dan [[Indonesia]].<ref>{{Cite web|url=http://economicsandpeace.org/wp-content/uploads/2015/11/Global-Terrorism-Index-2015.pdf|title=Global Terrorism Index Report 2015|date=November 2015|publisher=Institute for Economics & Peace|page=10|access-date=October 5, 2016}}</ref> Pada tahun 2015, Indeks Terorisme Global 2016 menyebutkan bahwa, sebanyak empat kelompok ekstremis teroris utama: [[Negara Islam Irak dan Syam|ISIS]], [[Boko Haram]], [[Zionisme|zionis israel]] dan [[Al-Qaeda]], bertanggung jawab atas 74% dari total kematian akibat terorisme di dunia. aparatur negara, dan di tempat lain banyak kecaman yang datang dari tokoh-tokoh Islam.<ref name="kurzman">{{Cite web|url=http://kurzman.unc.edu/islamic-statements-against-terrorism/|title=Islamic Statements Against Terrorism|last=Charles Kurzman|authorlink=Charles Kurzman|publisher=UNC.edu|access-date=Jan 31, 2017}}</ref><ref name="australia.to">{{Cite web|url=http://www.opendemocracy.net/article/al-qaida-today-the-fate-of-a-movement|title=Al-Qaida today: a movement at the crossroads|last=Fawaz A. Gerges|authorlink=Fawaz Gerges|website=openDemocracy|archive-url=https://web.archive.org/web/20141025152045/https://www.opendemocracy.net/article/al-qaida-today-the-fate-of-a-movement|archive-date=25 October 2014|dead-url=yes|access-date=7 January 2015}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.nationalreview.com/article/388593/moderate-muslims-stand-against-isis-christine-sisto|title=Moderate Muslims Stand against ISIS|last=Christine Sisto|website=National Review Online|access-date=7 January 2015}}</ref> Sebanyak apapun korban jatuh akibat terorisme, masih lebih banyak rakyat Vietnam yang menjadi korban dari kekejaman Amerika Serikat dengan senjata [[Agen Jingga]] miliknya.


FYI : Taliban bukan termasuk kelompok teroris, mereka pejuang yang mempertahankan tanah air dari tangan-tangan kotor asing, yang mengotori tanah Afghan.

Terminologi

Penggunaan istilah "terorisme Islam" secara harfiah hingga kini masih diperdebatkan. Cara penyebutan seperti itu dalam diskursus politik di Barat, dinilai "kontra-produktif", "terlalu dipolitisasi", "secara intelektual dapat dipertanyakan", serta dinilai dapat "merusak hubungan masyarakat".[1]

Akan tetapi, sementara pihak yang mendukung penggunaan istilah ini menganggap, bahwa penyangkalan penggunakan istilah "terorisme Islam" adalah "menipu diri sendiri", "sensor besar-besaran", serta "ketidakjujuran intelektual".[2][3][4][5]

Contoh organisasi dan aksi

 
"Bendera hitam Jihad ", digunakan oleh berbagai organisasi Islamis sejak akhir dekade 1990-an, terdiri dari tulisan Syahadat putih di atas latar hitam.


Lihat juga

Referensi

  1. ^ Jackson, Richard (2007). "Constructing Enemies: 'Islamic Terrorism' in Political and Academic Discourse". Government and Opposition. 42 (3): 394–426. doi:10.1111/j.1477-7053.2007.00229.x. ISSN 0017-257X. 
  2. ^ "Obama Would Rather Declare War on the English Language than Speak of Islamic Terrorism". 
  3. ^ Terrorism (4 April 2016). "4 Problems With Obama Censoring 'Islamist Terrorism'". The Federalist. 
  4. ^ Terrorism (20 June 2016). "Obama Admin Deletes ISIS References From Orlando 911 Calls". The Federalist. 
  5. ^ "Why can't we talk frankly about Islamic terrorism?".