Stasiun Tasikmalaya

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Tasikmalaya (TSM) (atau dikenal dengan nama Stasiun Tasik) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe C yang terletak di Kelurahan Lengkongsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Stasiun yang terletak pada ketinggian +349 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung dan berjarak 115 km sebelah timur dari Bandung. Semua kereta api yang melewati jalur selatan Jawa pasti berhenti di stasiun ini.

Stasiun Tasikmalaya
Kereta Api Indonesia

Tampak depan Stasiun Tasikmalaya, 2019
Nama lainStasiun Tasik
Lokasi
Koordinat7°19′20″S 108°13′21″E / 7.32222°S 108.22250°E / -7.32222; 108.22250
Ketinggian+349 m
Operator
Letak
km 270+193 lintas BogorBandung
BanjarKutoarjoYogyakarta[1]
Jumlah peron3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama agak rendah)
Jumlah jalur7 (jalur 2: sepur lurus)
LayananKereta api penumpang
Lintas selatan Jawa: Baturraden Ekspres, Kutojaya Selatan, Serayu, Lodaya, Pasundan, Argo Wilis, Turangga, Mutiara Selatan, Kahuripan, dan Malabar
Lintas barat Jawa: Pangandaran

Kereta api barang
Lintas selatan Jawa: Parcel ONS Selatan
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe C[2]
Sejarah
Dibuka16 September 1893
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Parkir sepeda Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Pusat informasi Musala Toilet Tempat naik/turun Galeri ATM Pertokoan/area komersial Ruang menyusui Isi baterai Area merokok Troli 
Tipe persinyalanElektrik tipe Westinghouse Rail Systems' Train Radio and Advanced Control (Westrace)[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sejarah

Staatsspoorwegen terus menanamkan pengaruhnya di Bumi Parahiyangan sepanjang dekade 1890-an. Jalur kereta api lintas Padalarang–Yogyakarta dibangun untuk memperlancar transportasi masyarakat—memiliki karakteristik jalur berkelok-kelok melewati pegunungan dengan medan yang ekstrem. Pada 16 September 1893, jalur kereta api ruas Cibatu–Tasikmalaya selesai dibangun, dan dilanjutkan dengan pembangunan jalur kereta api menuju Banjar yang selesai pada 1 November 1894.[4][5]

Dari stasiun ini pernah dibangun percabangan menuju Singaparna yang diresmikan pada tanggal 1 Juli 1911, tetapi saat ini sudah tidak aktif.[6]

Bangunan dan tata letak

Stasiun ini memiliki tujuh jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus dan menggunakan sistem persinyalan elektrik produksi Westinghouse Rail Systems.[3]

Tampak depan bangunan utama stasiun ini sangat berbeda dengan bangunan stasiun khas Staatspoorwegen lainnya—kemungkinan sudah mengalami pengembangan—yaitu adanya elemen atap pelana dengan tambahan atap tumpang tiga terbuat dari kayu.[7]

Layanan kereta api

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[8]

Penumpang

Lintas selatan Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas eksekutif
Argo Wilis Eksekutif Bandung Surabaya Gubeng Via TasikmalayaYogyakarta
Turangga
Kelas campuran
Baturraden Ekspres Eksekutif-Bisnis Bandung Purwokerto Via TasikmalayaKroya
Lodaya Eksekutif-Ekonomi Premium Solo Balapan Via TasikmalayaYogyakarta
Mutiara Selatan Surabaya Gubeng
Malabar Eksekutif-Ekonomi Malang
Kelas ekonomi
Kutojaya Selatan Ekonomi Kiaracondong Kutoarjo Via TasikmalayaKroya
Serayu Pasar Senen Purwokerto Via KiaracondongKroya
Pasundan Kiaracondong Surabaya Gubeng Via TasikmalayaLempuyangan
Kahuripan Blitar
Lintas barat Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas campuran
Pangandaran Eksekutif-Ekonomi Premium Gambir Banjar Via BandungTasikmalaya



Barang

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Lintas selatan Jawa
Angkutan ONS Parcel Selatan Bandung Surabaya Kota Via TasikmalayaLempuyangan

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ a b Susanti, D.M. (Januari 2008). Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) (Tesis S2). Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. 
  4. ^ Nusantara., Tim Telaga Bakti; Indonesia., Asosiasi Perkeretaapian (1997). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980. 
  5. ^ Staatsspoorwegen (1920–1931). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1920-1931. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  6. ^ Reitsma, S. A. (1912). De wegen in de Preanger. G. Kolff. 
  7. ^ Dewi (21 April 2015). "Stasiun Kereta Api Kota Tasikmalaya". BPCB Banten. Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud RI. Diakses tanggal 9 Februari 2019. 
  8. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs web resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Indihiang
menuju Padalarang
Padalarang–Kasugihan Awipari
menuju Kasugihan
Terminus Tasikmalaya–Singaparna Tasikmalaya Alun-alun
menuju Singaparna