Kabupaten Siak
Siak (bahasa Melayu: Jawi سياك) adalah sebuah wilayah kabupaten di Provinsi Riau, Indonesia. Ibu kota Siak adalah Siak Sri Inderapura. Luas wilayah kabupaten Siak ini mencapai 8.556,09 km² dengan jumlah penduduk per tahun 2022 sebanyak 477.550 jiwa.[2][3]
Kabupaten Siak | |
---|---|
Transkripsi bahasa daerah | |
• Abjad Jawi | سياك |
Julukan: Istana | |
Koordinat: 0°58′28″N 102°00′48″E / 0.9744°N 102.0133°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Riau |
Tanggal berdiri | 4 Oktober 1999 |
Dasar hukum | UU Nomor 53 Tahun 1999[1] |
Ibu kota | Siak Sri Inderapura |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Alfedri |
• Wakil Bupati | Husni Merza |
Luas | |
• Total | 8.556,09 km2 (3,303,52 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 477.550 |
• Kepadatan | 56/km2 (140/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | |
• IPM | 75,97 (2023) tinggi[4] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | +62 764 |
Pelat kendaraan | BM |
Kode Kemendagri | 14.08 |
DAU | Rp 409.094.713.000,- (2020) |
Situs web | www |
Sejarah
Sebelumnya kawasan ini merupakan bagian dari Kesultanan Siak Sri Inderapura. Di awal kemerdekaan Indonesia, Sultan Syarif Kasim II, merupakan Sultan Siak terakhir menyatakan kerajaannya bergabung dengan negara Republik Indonesia. Kemudian wilayah ini menjadi wilayah Kewedanan Siak di bawah Kabupaten Bengkalis yang kemudian berubah status menjadi Kecamatan Siak. Pada tahun 1999 berdasarkan UU No. 53 Tahun 1999, meningkat statusnya menjadi Kabupaten Siak dengan ibu kotanya Siak Sri Indrapura.
Geografi
Secara geografis Kabupaten Siak terletak pada koordinat 10 16’ 30” — 00 20’ 49” Lintang Utara dan 100 54’ 21” 102° 10’ 59” Bujur Timur. Secara fisik geografls memiliki kawasan pesisir pantai yang berhampiran dengan sejumlah negara tetangga dan masuk kedalam daerah segitiga pertumbuhan (growth triangle) Indonesia–Malaysia–Singapura.
Bentang alam Kabupaten Siak sebagian besar terdiri dari dataran rendah di bagian Timur dan sebagian dataran tinggi di sebelah barat. Pada umumnya struktur tanah terdiri dan tanah podsolik merah kuning dan batuan dan alluvial serta tanah organosol dan gley humus dalam bentuk rawa-rawa atau tanah basah. Lahan semacam ini subur untuk pengembangan pertanian, perkebunan dan perikanan. Daerah mi beriklim tropis dengan suhu udara antara 25° -- 32° Celsius, dengan kelembaban dan curah hujan cukup tinggi.
Selain dikenal dengan Sungai Siak yang membelah wilayah Kabupaten Siak, daerah ini juga terdapat banyak tasik atau danau yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan. Sungai Siak sendiri terkenal sebagai sungai terdalam di tanah air, sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi, terutama sebagai sarana transportasi dan perhubungan. Namun potensi banjir diperkirakan juga terdapat pada daerah sepanjang Sungai Siak, karena morfologinya relatif datar.
Selain Sungai Siak, daerah ini juga dialiri sungai-sungai lain, yaitu: Sungai Mandau, Sungai Gasib, Sungai Apit, Sungai Tengah, Sungai Rawa, Sungai Buantan, Sungai Limau, dan Sungai Bayam. Sedangkan danau-danau yang tersebar di daerah ini adalah: Danau Ketialau, Danau Air Hitam, Danau Besi, Danau Tembatu Sonsang, Danau Pulau Besar, Danau Zamrud, Danau Pulau Bawah, Danau Pulau Atas dan Tasik Rawa.
Berdasarkan perhitungan sikius hidrologi, 15% surplus air dan curah hujan rata-rata bulanan menjadi aliran permukaan, maka memungkinkan terjadinya banjir musiman pada bulan-bulan basah. Dan analisis data curah hujan diketahui bahwa bulan basah berlangsung pada bulan Oktober hingga Desember, sedangkan bulan kering pada bulan Juni hingga Agustus. Distribusi curah hujan semakin meninggi ke arah Pegunungan Bukit Barisan di bagian barat wilayah Provinsi Riau.
Batas Wilayah
Utara | Kabupaten Bengkalis |
Timur | Kabupaten Kepulauan Meranti |
Selatan | Kabupaten Pelalawan |
Barat | Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru |
Pemerintahan
Bupati
Bupati Siak saat ini dijabat oleh Alfedri, didampingi wakil bupati Husni Merza. Alfredi dan Husni adalah pemenang pada pemilihan umum bupati Siak tahun 2020. Mereka dilantik oleh gubernur Riau, Syamsuar, pada 21 Juni 2021 di Balai Pelangi, kediaman gubernur Riau Kota Pekanbaru. Mereka akan menjabat untuk periode 2021-2026. Syamsuar sendiri merupakan mantan bupati Siak, periode 2011-2016 dan periode 2016-2019.[5]
No | Bupati | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Prd. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|
4 | Alfedri | 21 Juni 2021 | Petahana | 5 | Husni Merza |
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Siak dalam tiga periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||
---|---|---|---|---|
2014–2019[6] | 2019–2024[7] | 2024–2029 | ||
PKB | 3 | 3 | 4 | |
Gerindra | 6 | 4 | 4 | |
PDI-P | 6 | 4 | 4 | |
Golkar | 6 | 8 | 8 | |
NasDem | 1 | 2 | 4 | |
PKS | 2 | 4 | 4 | |
Hanura | 3 | 2 | 1 | |
PAN | 5 | 7 | 6 | |
PBB | 1 | 0 | 0 | |
Demokrat | 3 | 4 | 2 | |
Perindo | (baru) 0 | 2 | ||
PPP | 3 | 2 | 1 | |
PKPI | 1 | 0 | ||
Jumlah Anggota | 40 | 40 | 40 | |
Jumlah Partai | 12 | 10 | 11 |
Kecamatan
Kabupaten Siak memiliki 14 kecamatan, 9 kelurahan dan 122 desa. Luas wilayahnya mencapai 8.275,18 km² dan jumlah penduduk 415.128 jiwa (2017) dengan sebaran 50 jiwa/km².[8][9]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Siak, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Jumlah Desa |
Status | Daftar Desa/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|
14.08.08 | Bunga Raya | 10 | Desa | ||
14.08.06 | Dayun | 11 | Desa | ||
14.08.10 | Kandis | 3 | 8 | Desa | |
Kelurahan | |||||
14.08.07 | Kerinci Kanan | 12 | Desa | ||
14.08.09 | Koto Gasip | 11 | Desa | ||
14.08.11 | Lubuk Dalam | 7 | Desa | ||
14.08.13 | Mempura | 1 | 7 | Desa | |
Kelurahan | |||||
14.08.03 | Minas | 1 | 4 | Desa | |
Kelurahan | |||||
14.08.14 | Pusako | 7 | Desa | ||
14.08.12 | Sabak Auh | 8 | Desa | ||
14.08.01 | Siak | 2 | 6 | Desa | |
Kelurahan | |||||
14.08.02 | Sungai Apit | 1 | 14 | Desa | |
Kelurahan | |||||
14.08.05 | Sungai Mandau | 9 | Desa | ||
14.08.04 | Tualang | 1 | 8 | Desa | |
Kelurahan | |||||
TOTAL | 9 | 122 |
Penduduk
Tahun | 2000 | 2005 | 2006 | 2007 | 2010 | 2020 | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jumlah penduduk | 238.786 | 309.845 | 314.310 | 318.585 | 376.742 | 457.940 | ||||||
Sejarah kependudukan Kabupaten Siak Sumber:[10] |
Pada tahun 2000, penduduk Kabupaten Siak tercatat 238.786 ribu jiwa. Dalam waktu 5 tahun kemudian, penduduk Kabupaten Siak menjadi 309.845 jiwa (2005). Dari tahun 2010-2005 penduduk Kabupaten Siak menaik drastis sekitar 71.059 jiwa. Dan Hasil SP2010 penduduk Kabupaten Siak berkembang 377.200 jiwa. Dapat diketahui jika laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Siak dari tahun 2000-2010 sekitar 4,29 persen/tahun. Penduduk aslinya terdiri dari suku Melayu, suku Sakai dan suku Akik.
Mayoritas penduduk Siak menganut agama Islam. Data dari Kementerian Dalam Negeri pertengahan tahun 2023, penduduk Siak yang menganut agama Islam sebanyak 81,91%. Sementara penduduk yang menganut agama Kekristenan sebanyak 17,09%, dengan rincian Protestan sebanyak 15,51% dan Katolik sebanyak 1,58%. Kemudian, penduduk yang menganut agama Buddha sebanyak 0,91%, dan selebihnya menganut agama Hindu, Konghucu serta penghayat kepercayaan.[3][11]
Penyebaran penduduk berdasarkan wilayah Kecamatan pada tahun 2010 adalah sebagai berikut:
Kecamatan Bunga Raya | 20.900 |
Kecamatan Dayun | 26.600 |
Kecamatan Kandis | 58.700 |
Kecamatan Kerinci Kanan | 22.900 |
Kecamatan Koto Gasip | 18.600 |
Kecamatan Siak | 21.400 |
Kecamatan Sabak Auh | 9.900 |
Kecamatan Tualang | 104.000 |
Kecamatan Minas | 25.800 |
Kecamatan Sungai Apit | 25.000 |
Kecamatan Pusako | 5.100 |
Kecamatan Lubuk Dalam | 17.000 |
Kecamatan Sungai Mandau | 7.200 |
Kecamatan Mempura | 14.100 |
Referensi
- ^ "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014" (PDF). www.otda.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-07-12. Diakses tanggal 19 Februari 2020.
- ^ a b c "Kabupaten Siak Dalam Angka 2023" (pdf). www.siakkab.bps.go.id. hlm. 7, 43. Diakses tanggal 18 Agustus 2023.
- ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 18 Agustus 2023.
- ^ "Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023". www.bps.go.id. Diakses tanggal 8 Januari 2024.
- ^ Adha, Bayu Agustari (21-06-2021). Tasrief Tarmizi, ed. "Gubernur Riau lantik Bupati Siak dan Rokan Hulu". antaranews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-21. Diakses tanggal 02-05-2022.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Siak Periode 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Siak 2019-2024
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ siakkkab.bps.go.id Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Siak[pranala nonaktif permanen]. Diakses pada 1 Juni 2010.
- ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Siak". www.sp2010.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-03. Diakses tanggal 19 Februari 2020.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi