Bahasa Bali Nusa Penida
Bahasa Bali Nusa Penida (disebut oleh penuturnya sebagai basa Nosa) adalah sebuah dialek Bahasa Bali yang dituturkan oleh masyarakat sub-suku Bali Nak Nusé di Nusa Penida, sebuah pulau di sebelah selatan Bali. Dialek ini dianggap sebagai dialek yang paling unik dan berbeda dalam bahasa Bali karena sebagian besar penutur bahasa Bali daratan tidak dapat memahami dialek ini, baik secara lisan maupun tulisan. Karena dialek ini sangat berbeda dengan dialek-dialek lainnya di Bali daratan yang masih bisa dimengerti, kemudian banyak digunakannya kosa kata dari dialek ini yang tidak ditemukan dalam Kamus bahasa Bali sehingga sangat sulit bagi orang-orang dari Bali daratan untuk bisa berkomunikasi dengan lancar secara langsung dengan masyarakat Nusa Penida.[5]
Bahasa Nusa Penida
ᬪᬵᬱᬵᬩᬮᬶᬦᬸᬲᬧᭂᬦᬶᬤ basa Nosa | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Dituturkan di | Indonesia | ||||||||||||
Wilayah | Bali (Nusa Penida) | ||||||||||||
Etnis | Nak Nusé | ||||||||||||
Penutur | 58.357 (2022)[1] | ||||||||||||
| |||||||||||||
Dialek | Dialek mencakup setiap desa Lihat 16 desa yang ada di Kecamatan Nusa Penida | ||||||||||||
Status resmi | |||||||||||||
Diakui sebagai bahasa minoritas di | |||||||||||||
Diatur oleh | Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan | ||||||||||||
Kode bahasa | |||||||||||||
ISO 639-3 | – | ||||||||||||
Glottolog | nusa1244 [2] | ||||||||||||
| |||||||||||||
Lokasi penuturan | |||||||||||||
Peta lokasi penuturan bahasa Nusa Penida, yakni Kecamatan Nusa Penida dengan dialek Nusa Penida dituturkan secara Luas. Peta tidak termasuk indikasi penuturan di daratan utama Bali dan beberapa diaspora di Sumatra. | |||||||||||||
Peta interaktif yang menunjukkan persebaran penuturan bahasa Bali di wilayah Pulau Bali, Nusa Penida, Pulau Lombok dan sekitarnya. Tekan peta untuk mengakses peta interaktif. |
|||||||||||||
Koordinat: 8°44′0″S 115°32′0″E / 8.73333°S 115.53333°E | |||||||||||||
Portal Bahasa | |||||||||||||
Secara linguistik, bahasa Bali Nusa Penida dianggap sebagai dialek bahasa Bali yang merupakan bahasa Melayu-Polinesia dalam cabang bahasa Bali-Sasak-Sumbawa di bawah rumpun bahasa Austronesia. Dialek ini dianggap dekat dengan dialek Bali Aga yang merupakan turunan dialek kuno dalam bahasa Bali.[5]
Sejarah
Terdapat dugaan bahwa keberadaan basa Nosa berkaitan dengan invasi Kerajaan Majapahit yang dipimpin oleh patih Gajah Mada terhadap Kerajaan Bali. Setelah upacara pengangkatannya sebagai "Patih Amangkubhumi Majapahit" pada tahun 1336 M (1258 Saka), Gajah Mada bersama pasukannya berhasil menaklukkan Kerajaan Bali, termasuk Nusa Penida yang disebut sebagai Gurun dalam Sumpah Palapa oleh Gajah Mada. Penaklukan ini disinyalir memengaruhi kondisi kebahasaan di Pulau Bali maupun Nusa Penida.[5]
Persebaran
Saat ini, dialek Nusa Penida hanya digunakan secara luas di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Selain itu, dialek ini juga digunakan dan di luar Nusa Penida, hal ini terutama karena setelah terjadinya Letusan Gunung Agung pada tahun 1963, sebagian besar penuturnya merantau ke Sumatra bagian selatan, terutama Bandar Lampung, Palembang, Mesuji, dan Lampung Timur.
Tata bahasa
Basa Nosa biasanya diucapkan dengan nada yang cepat mirip dengan dialek Bali Aga
Berikut ini perbandingan beberapa kosa kata dalam dialek Nusa Penida dan bahasa Bali standar:
Nusa Penida | Bali standar | Glosa |
---|---|---|
kola, kéla | tiyang, canǵ | aku |
jaba | dija | dimana |
eda, ida | cai, awaké | kamu |
lepéh | kényél | lelah |
homah | umah | rumah |
hoba | suba | sudah |
honya | onya | semua |
béhas | baas | beras |
béhat | baat | berat |
endék | tusing | tidak |
layah | layah, séduk | lapar |
toya, yéh | toya, yéh | air |
dəpinñə | dəpin | dibiarkan |
pohun | puwun | terbakar |
paloh | aluh | mudah |
Jika dalam bahasa Bali standar lazim menggunakan huruf [u] sebagai huruf awalan, maka dalam dialek Nusa Penida huruf [u] diganti dan diucapkan menjadi [o]. Selain itu, huruf [o] dan [h] biasanya lebih sering digunakan dalam awal kata, misalnya seperti pada kata homah, honya, hoba, hobat, dan poles.
Lihat juga
Referensi
- ^ "Kecamatan Nusa Penida dalam populasi dan bahasa 2022" (PDF). Badan Pusat Statistik. 2022. hlm. 1379. Diakses tanggal 4 Juli 2022.
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Nusa Penida". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011.
- ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022.
- ^ a b c ""Basa Nosa", Bahasa Bali Dialek Nusa Penida yang Mirip Dialek Bali Aga?". I Ketut Serawan. 17 Mei 2020. Diakses tanggal 4 Juli 2022.