Bahasa Bali Lombok adalah sebuah dialek Bahasa Bali yang digunakan oleh Sub-suku Bali-Lombok di Pulau Lombok. Secara umum dialek ini tidak terlalu berbeda dengan bahasa Bali pada umumnya perbedaan yang paling terlihat jelas adalah aksen dan beberapa kata pinjaman dari Bahasa Sasak ataupun bahasa bahasa daerah lain di pulau Lombok, mengingat dialek ini dituturkan di pulau Lombok yang berdekatan dengan penutur bahasa Sasak Sehingga ada sedikit pengaruh dari bahasa sasak Standar.

Bahasa Bali Lombok
ᬪᬵᬱᬵᬩᬮᬶᬮᭀᬫ᭄ᬩᭀᬓ᭄
Basa Bali Lombok
Dituturkan diIndonesia
WilayahNusa Tenggara Barat (Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara dan Lombok Barat)
EtnisSuku Bali Lombok/Balok
Penutur
480,000 (2020)
    • Bahasa Bali Lombok
Status resmi
Diakui sebagai
bahasa minoritas di
Diatur oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan
  • Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat
Kode bahasa
ISO 639-3
Informasi penggunaan templat
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
Bahasa Bali Lombok belum diklasifikasikan dalam tingkatan manapun pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan
Referensi: [1][2]
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  +  Info templat

| extlink = ZlRf6ManM | extvideo = contoh Bahasa Bali Lombok |map=File:Peta bahasa di Lombok.png |mapcaption=Peta persebaran bahasa di pulau Lombok, Bahasa Bali Lombok ditandai dengan warna merah muda. |mapcode=Bali }}

Secara lunguistik dan historis dialek Bahasa Bali Lombok masih berkerabat dekat dengan Bahasa Bali Karangasem yang merupakan pendahulunya, bahasa Bali Lombok adalah keturunan dari Bahasa Bali abad Pertengahan sebagian besar ungkapan katanya masih memakai kosakata bahasa bali alus. Secara umum, bahasa Bali-Lombok memiliki kesamaan atau kemiripan unsur lingual dengan bahasa Bali di Bali hampir dalam semua aspek linguistik. Penutur bahasa Bali masih dapat memahami ujaran yang digunakan oleh penutur isolek Bali-Lombok.

Sejarah

keberadaan Bahasa Bali Lombok di pulau itu berkaitan dengan invasi Kerajaan Gelgel ke Lombok pada abad ke 4 Masehi. Kemudian pada abad ke 15 tepatnya pwda tahun 1675, Anak Agung Ngurah Karangasem berhasil menaklukkan Selaparang dan akhirnya menguasai Lombok Barat, sebagian Lombok Utara dan Tengah selama lebih dari dua abad. Penaklukan penaklukan ini yang kemudian menyebabkan banyak Orang Bali bermigrasi dan menetap secara permanen di Pulau Lombok hal ini ditandai terbentuknya Kelompok Suku Bali-Lombok atau Bali-Mataram yang mendiami pulau Lombok khususnya bagian barat pulau mereka tetap mempertahankan bahasa bali di pulu Lombok dengan pengaruh kuat dari Bahasa Sasak yang memengaruhi kondisi kebahasaan Masyarakat Bali di Lombok.

Tata Bahasa

Meskipun Bahasa Bali Lombok hampir semuanya dapat dipahami oleh penutur bahasa bali umum bahasa Bali Lombok memiliki beberapa kata yang tidak ada dalam Kamus Bahasa Bali Standar.

Berikut ini merupakan perbandingan beberapa contoh kosa kata dalam Bahasa Bali Lombok yang tidak ada dalam kamus bahasa Bali jika coba dibandingkan dengan bahasa Bali Standar:

Bahasa Bali Lombok Bahasa Bali standar Bahasa Indonesia
nyampah ngajeng séméngan, medaar séméngan makan pagi
dikam nentәn, tondén belum
abot malés malas
ngudè ngudiang ngapain
idè cai, awaké kamu

Kebanyakan kata kata tersebut kemungkinan berasal dari Bahasa Bali logat Seraya Karangasem dan sebagian lainnya mungkin merupakan kata pinjaman dari Bahasa Sasak.

Dialek

Berdasarkan pengelompokan daerah pengamatan, bahasa ini terdiri atas dua kelompok dialek, yaitu dialek Pl (dialek pencilan) dan dialek Gtn. Perkembangannya, kedua dialek tersebut mendapat pengaruh yang cukup kuat dari bahasa Sasak atau pun bahasa daerah lain yang ada di Pulau Lombok. Sehubungan dengan itu, tujuan tulisan ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk inovasi leksikal yang terdapat pada bahasa Bali di Lombok dan mengetahui asal-usul setiap varian dalam kerangka penentuan tingkat keinovasian pada masing-masing dialek. Inovasi leksikal bahasa Bali di Lombok ditemukan dalam dua bentuk, yaitu inovasi internal dan inovasi eksternal. Inovasi internal dapat berupa bentuk perubahan bunyi, penambahan bunyi, dan penghilangan bunyi. Adapun inovasi eksternal, bahasa Bali sangat kuat dipengaruhi oleh bahasa Sasak. Persebaran unsur pungutan dari bahasa Sasak di dalam kedua dialek itu terjadi secara tidak merata. Ketidakmerataan itu telah memperlihatkan bahwa dalam dialek yang terpencil memperlihatkan pengaruh unsur pungutan bahasa Sasak frekuensinya lebih tinggi dibandingkan dengan keterpengaruhannya pada daerah yang tidak terpencil. Inovasi internal yang dialami daerah dialek Pl yang merupakan daerah pencilan memperlihatkan inovasi internalnya rendah. Di sisi lain, pada daerah dialek Mt yang dekat dengan pusat kegiatan ekonomi, pemerintahan, dan kebudayaan, memperlihatkan inovasi internalnya tinggi.

Lihat Juga

Referensi


  1. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  2. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022.