Rajagukguk

salah satu marga Batak Toba
Revisi sejak 29 September 2024 13.30 oleh EditorPKY (bicara | kontrib) (Penambahan "stub" pada artikel ini [fix].)

Rajagukguk (Surat Batak: ᯒᯐᯎᯂᯮ᯲ᯎᯂᯮ᯲) adalah salah satu marga Batak Toba. Leluhur marga Rajagukguk merupakan keturunan dari Aritonang, yang berasal dari Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara.

Rajagukguk
Aksara Batakᯒᯐᯎᯂᯮ᯲ᯎᯂᯮ᯲
(Surat Batak Toba)
Nama margaRajagukguk
Silsilah
Jarak
generasi
dengan
Siraja Batak
1Si Raja Batak
2Guru Tatea Bulan
3Tuan Saribu Raja
4Si Raja Lontung
5Toga Aritonang
6Rajagukguk
Nama anak
  • 1. Manungkol Langit
  • 2. Ompu Pingganpasu
Kekerabatan
Induk margaAritonang
Kerabat
marga
Asal
SukuBatak
EtnisBatak Toba
Daerah asalAritonang, Muara, Tapanuli Utara

Asal

Dari perkawinannya, Aritonang memiliki 3 orang anak laki-laki yang tercatat hidup dan menuruskan keturunannya hingga saat ini. Ketiganya kini telah berkembang menjadi belahan marga Aritonang yang semi independen.

Sesuai urutan kelahirannya, ketiga anak laki-laki Aritonang ini adalah sebagai berikut:

  1. Ompusunggu
  2. Rajagukguk
  3. Simaremare

Konsentrasi marga Rajagukguk kebanyakan bermukim di daerah Muara yang terletak di pesisir timur Danau Toba dan juga terdapat di Pulau Sibandang, Barus, dan Humbang Hasundutan di Sumatera Utara. Namun di luar daerah-daerah itu banyak pula ditemukan keturunan Aritonang yang telah merantau dan berkembang sejak berabad yang lalu.

Desa Silando, Hutaginjang, Tapian Nauli adalah desa yang banyak didiamin oleh marga Aritonang, yang walaupun jauh dari Muara tetapi hakekatnya Marga Aritonanglah yang menyatukan ketiga desa ini sehingga masuk dalam wilayah Kecamatan Muara.

Di daerah Muara yang mayoritas penduduknya adalah bermarga Aritonang, umumnya mereka sudah menggunakan nama marga sesuai alur percabangan dari ketiga anak laki-laki dari Aritonang tersebut. Namun untuk di luar Muara, para keturunan Marga Aritonang yang sudah merantau beberapa abad yang lalu, lebih suka menggunakan nama Marga Aritonang sebagai satu kesatuan.

Karena suatu masalah dalam keluarga besar keturunan Rajagukguk pada masa lalu, telah menyebabkan salah seorang generasi keturunannya memisahkan diri. Mereka membentuk marga sendiri khusus untuk keturunannya, yakni marga Haro (Rajagukguk). Meski tidak banyak, tetapi status marga ini juga sudah semi independen dan diakui oleh kalangan marga-marga Batak lainnya.

Catatan: Marga Haro (Rajagukguk) ini berbeda dengan marga Haro (Munthe), salah satu marga keturunan dari Kelompok Besar Nai Ambaton (Parna) yang juga keturunan dari Si Raja Batak.

Karena itulah saat ini kerap ditemukan para keturunan Marga Aritonang dalam kesehariannya menggunakan nama marga yang bervariasi, yaitu:

  1. Marga Aritonang
  2. Marga Ompusunggu
  3. Marga Rajagukguk
  4. Marga Simaremare

Di beberapa tempat masih ditemukan mereka yang menggunakan nama marga Haro (Rajagukguk) sebagai nama marganya,umumnya di jumpai di daerah Tamba,Lumban Sirait Samosir dan Laguboti, berbeda denga yang bermukim di Uluan Narumonda Porsea mereka lebih dikenal dengan Naimunte .Meski begitu pada pesta bolon tahun 1964 di Bonapasogit Muara telah disampaikan agar seluruh keturunan Rajagukguk yang memakai marga Marga Haro, Haro Munte, Munthe, Dalimunthe, Naimunthe, Nanimunthe, agar sepenuhnya kembali memakai marga Rajagukguk. Namun walaupun demikian masih ada yang menggunakan sebutan tersebut sehingga dalam berbagai acara adat mereka umumnya Marga Haro (Rajagukguk) ini tetap digolongkan ke dalam Rajagukguk ataupun Aritonang secara secara garis besar.

Di daerah Muara, ketiga belahan marga Aritonang ini telah saling menikahi. Karena di daerah Muara mayoritas penduduknya bermarga Aritonang, sehingga sulit mendapatkan jodoh yang berbeda marganya. Hal ini sudah umum terjadi dan sudah diakui secara adat. Namun khusus untuk 1 belahan anak marga yang sama, tetap tidak diperbolehkan dilakukan pernikahan. Begitu pula terhadap Marga Haro (Rajagukguk) dengan Rajagukguk tetap dianggap 1 marga, sehingga tidak diperbolehkan saling menikahi.

Silsilah

Raja Lontung
Toga SinagaTuan SitumorangToga PandianganToga NainggolanToga SimatupangToga AritonangToga Siregar
Ompusunggu
Boru Tamba
Rajagukguk
Boru Manurung
Tuan Simare (Simaremare)
Boru Tamba
Manungkol Langit
Boru Sinambela
Ompu Pingganpasu
Boru Manurung
Ompu Palti
Boru Naibaho
Tagor Dilaut
Boru Tamba
Babiat Sosunggulon
Boru Sihombing
Tahal Diaji
1. Boru Siahaan
2. Boru Simangunsong
Raja Mangalunak
Boru Sitanggang
Ama ni Pingganpasu
Boru Sirait
Ama ni Hapatian
Boru Sinambela
Tuan Ojor
Boru Naibaho
Datu Parmaksi
Boru Marpaung
Limbat Diaek
Boru Parhusip
Jagar Disolu
Boru Lumbantungkup
Sipatu Mengaenga
Boru Parhusip
Datu Sangap Nauli
1. Boru Sinambela
2. Boru Manurung
Ama ni Sosunggulon
Boru Sihombing
Ampanotari
Boru Manurung
Sangkar Ulubalang
Boru Simangunsong
Siahut Gara
Boru Siregar
Sigodang Ulu (Ompu Rudang)
Boru Sianturi
Ompu Mandolun
Boru Hutabarat
Ompu Maretul
Boru Panggabean
Ompu Hasibuan
Boru Sitompul
Bursok Nabegu
Boru Lumbantungkup
Bursok Paruma
Boru Parhusip
Bursok Nabegu
Boru Lumbantungkup
Bursok Parbiar
Boru Lumbantungkup
Bursok Parmahan
Boru Lumbantungkup
Ompu Sondang
Boru Sinambela
Raja Sihol
Boru Naibaho
Raja Hata
Boru Hutahaean
Tuan Runggur Sabungan
1. Boru Panjaitan
2. Boru Harahap
3. Boru Napitupulu
Ompu Solandaon (Ompu Dormaniaji)
Boru Sihombing
Ompu Soborboron
Boru Nababan
Datu Ranggiting
Boru Silaban
Namora Sende
Boru Sihite
Ompu Ulang Begu
Boru Siahaan
Ompu Taronggal
Boru Hasibuan
Ompu Langgum
Boru Lumbansiantar

Tokoh

Beberapa tokoh yang bermarga Rajagukguk, di antaranya:

Referensi