Arif Havas Oegroseno
Arif Havas Oegroseno, SH., LL.M. (lahir 12 Maret 1963) adalah diplomat karier Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Federal Jerman berkedudukan di Berlin, setelah sebelumnya sempat menjabat Deputi Kedaulatan Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia. Ia memulai karier di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia pada Tahun 1986 (Angkatan 13). Pada saat itu rombongan dari Departemen Luar Negeri datang ke Universitas Diponegoro, Semarang, untuk melakukan rekruitmen. Waktu itu Prof Muladi meminta para Mahasiswa untuk ikut mendaftar, termasuk Havas.[1] Pada tahun 2014, bersama Retno Marsudi, ia sempat menjadi kandidat Menteri Luar Negeri Indonesia dalam Kabinet Kerja.[2]
Havas Oegroseno | |
---|---|
Duta Besar Indonesia untuk Jerman | |
Mulai menjabat 20 Februari 2018 | |
Presiden | Joko Widodo |
Pengganti Petahana | |
Duta Besar Indonesia untuk Belgia | |
Masa jabatan 2010–2015 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono Joko Widodo |
Informasi pribadi | |
Lahir | 12 Maret 1963 Semarang, Jawa Tengah |
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | Diplomat |
Sunting kotak info • L • B |
Jabatan
- Deputi Kedaulatan Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia (2015–sekarang)
- Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa (2010–2015);
- Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri Tahun (2007–2010)
- Direktur Perjanjian Polkamwil Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (2003–2007);[3]
Selain jabatan - jabatan tersebut Havas sempat pula menduduki jabatan - jabatan non karier diantaranya:
- Presiden Konferensi Negara Pihak Konvensi Hukum Laut Internasional PBB Tahun 2010-2011;
- Chief Negotiator Perjanjian Perbatasan, Perjanjian Ekstradisi, Perjanjian MLA, Perjanjian Keamanan RI – Australia, Resolusi World Ocean Conference Manado;
- Ketua Delegasi Republik Indonesia Submisi Ekstensi Landas Kontinen Republik Indonesia Ke PBB Tahun 2007 – 2010;[3]
Diplomasi Tintin
Salah satu cerita unik tentang Arif Havas Oegroseno adalah "Diplomasi Tintin" ketika ia Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa. Ia memberikan kenang - kenangan kepada Raja Albert II berupa komik Tintin yang berjudul "The Adventures of Tintin: Flight 714 to Sydney" karangan Hergé, yang berisi cerita petualangan Tintin di Indonesia. Komik berbahasa Indonesia itu diserahkannya sesaat setelah menyerahkan surat kepercayaan sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa yang berkedudukan di Brussel, Belgia.[4]
Komik petualangan Tintin tersebut banyak menceritakan mengenai Indonesia, memperkenalkan kota Jakarta, Bandara Internasional Kemayoran, Makassar, kapal tradisional nelayan Indonesia, Bahasa Indonesia, Komodo, hingga sambal rujak ulek.
Riwayat Pendidikan
- Harvard Law School (1991–1992)
- Harvard Institute For International Development (1990)
- Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Lulus Tahun 1986)
Tanda Kehormatan
- Belgia :
- Commander of the Order of Leopold (2017)[5]
Referensi
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-13. Diakses tanggal 2016-05-27.
- ^ http://katadata.co.id/berita/2014/10/22/retno-dan-arif-havas-kandidat-menteri-luar-negeri
- ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-25. Diakses tanggal 2016-05-27.
- ^ http://www.antaranews.com/berita/237157/dubes-arief-havas-dan-diplomasi-tintin-di-brussel
- ^ Pratama, Fajar. "Dari Belgia untuk Mereka yang Dianggap Berjasa". detiknews. Diakses tanggal 2023-11-25.
Jabatan diplomatik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Nadjib Riphat Kesoema |
Duta Besar Indonesia untuk Belgia 2010–2015 |
Diteruskan oleh: Yuri Octavian Thamrin |
Didahului oleh: Fauzi Bowo |
Duta Besar Indonesia untuk Jerman 2018–sekarang |
Petahana |