Pesut mahakam
Pesut mahakam (Orcaella brevirostris) adalah sejenis hewan mamalia yang sering disebut lumba-lumba air tawar yang berstatus terancam punah. Pesut ini dinamakan pesut mahakam karena banyak ditemukan di perairan Sungai Mahakam, tetapi kalangan peneliti barat lebih mengenal hewan ini dengan nama Irrawaddy Dolphin. Pesut memiliki populasi global sebanyak 6000 ekor, berdasarkan data tahun 2018 populasi hewan ini tinggal 80 ekor saja di perairan sungai-sungai di Kalimantan dan menempati urutan tertinggi dari daftar satwa Indonesia yang terancam punah.[2][3] Namun populasi hewan ini justru mengalami peningkatan di Kamboja.[4] Hewan ini dibedakan dari sepupunya Pesut Australia menurut bentuk tengkorak dan siripnya.
Pesut mahakam
| |
---|---|
Orcaella brevirostris | |
Ukuran dibanding manusia | |
Status konservasi | |
Genting | |
IUCN | 15419 |
Taksonomi | |
Kelas | Mammalia |
Ordo | Artiodactyla |
Superfamili | Delphinoidea |
Famili | Delphinidae |
Genus | Orcaella |
Spesies | Orcaella brevirostris Owen, 1866 |
Distribusi | |
Endemik | Indonesia |
Tidak seperti mamalia air lain yakni lumba-lumba dan paus yang hidup di laut, pesut mahakam hidup di sungai-sungai daerah tropis. Populasi satwa langka yang dilindungi undang-undang ini terutama terdapat pada tiga sungai besar di Asia Tenggara yakni Sungai Mahakam, Sungai Mekong, dan Sungai Irrawaddy.[5]
Di Indonesia, hewan ini bisa ditemukan di banyak muara-muara sungai di Kalimantan, tetapi sekarang pesut menjadi satwa langka. Selain di Sungai Mahakam, pesut ditemukan pula ratusan kilometer dari lautan, yakni di wilayah Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Habitat hewan pemangsa ikan dan udang air tawar ini dapat dijumpai pula di perairan Danau Jempang (15.000 ha), Danau Semayang (13.000 ha), dan Danau Melintang (11.000 ha).[6]
Pesut mahakam mempunyai kepala berbentuk bulat (seperti umbi) dengan kedua matanya yang kecil (mungkin merupakan adaptasi terhadap air yang berlumpur). Tubuh pesut berwarna abu-abu sampai wulung tua, lebih pucat dibagian bawah serta tidak memiliki pola khas. Sirip punggungnya kecil dan membundar di belakang pertengahan punggung. Dahinya tinggi dan berbentuk bundar, tidak ada moncong seperti lumba-lumba lain. Sirip dadanya lebar membundar.[7][8]
Pesut mahakam bergerak dalam kawanan kecil. Walaupun pandangannya tidak begitu tajam dan kenyataan bahwa pesut hidup dalam air yang mengandung lumpur, tetapi pesut merupakan 'pakar' dalam mendeteksi dan menghindari rintangan-rintangan. Kemungkinan hewan ini menggunakan gelombang ultrasonik untuk mendapatkan lokasi gema seperti yang dilakukan oleh kerabatnya lumba-lumba laut.[9]
Di Kalimantan, populasi hewan ini terus menyusut akibat habitatnya terganggu, terutama makin sibuknya lalu-lintas perairan Sungai Mahakam, serta tingginya tingkat erosi dan pendangkalan sungai akibat pengelolaan hutan di sekitarnya. Kelestarian Pesut mahakam juga diperkirakan terancam akibat terbatasnya bahan makanan berupa udang dan ikan, karena harus bersaing dengan para nelayan di sepanjang Sungai Mahakam.[10]
Legenda
Terdapat kisah legenda pesut mahakam yang berasal dari Kalimantan Timur. Bagi masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim), Pesut mahakam bukan sekadar hewan biasa, tapi merupakan jelmaan manusia. Konon, menurut cerita rakyat, satwa ini merupakan jelmaan sepasang kakak beradik anak dari pasangan petani.
Dikisahkan, kedua bersaudara ini ditelantarkan oleh ayahnya. Suatu hari mereka pernah tidak diberi makan. Lalu, karena rasa lapar yang amat sangat, mereka pun masuk ke dalam dapur untuk mencari makan. Kedua bersaudara tersebut kemudian memakan bubur panas yang sedang mendidih dalam priuk. Karena kepanasan keduanya berlari menuju sungai merendamkan tubuh dan menyemburkan udara dari kepala. Hingga akhirnya datanglah orang tua kedua anak tersebut dan mendapati ada dua ekor pesut yang sedang menyemburkan air dari atas kepalanya. Sang ayah hanya bisa menangis, melihat anak-anaknya telah berubah menjadi ikan. Anak-anak yang berubah menjadi ikan tersebut pun sedih melihat ke arah ayahnya.
Seolah-olah mengucapkan selamat tinggal, dua ekor ikan jelmaan yang berwarna hitam tersebut kemudian berenang ke tengah Sungai Mahakam dan tidak terlihat lagi. Dua anak-anak kecil tersebut pun hingga kini dipercaya menjadi legenda yang menghuni sungai Mahakam.
Masyarakat Kutai menyebut ‘jelmaan’ tersebut dengan pesut atau pasut, sedangkan masyarakat di pedalaman Mahakam menyebutnya dengan bawoi.[11]
Rujukan
- ^ "Orcaella brevirostris (Owen in Gray, 1866)". ITIS Report. Integrated Taxonomic Information System. hlm. Taxonomic Serial No.: 180471. Diakses tanggal 2008-12-27.
- ^ Taufik, Rahmad. "Waduh, Populasi Pesut Mahakam Tersisa 80 Ekor, 64 Persen Mati Akibat Ini". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2019-05-03.
- ^ "Satwa Langka Lumba-lumba Air Tawar Terlihat di Kalimantan Barat - Semua Halaman - National Geographic". nationalgeographic.grid.id. Diakses tanggal 2021-10-22.
- ^ "Jumlah Pesut Mahakam di Indonesia Turun, di Kamboja Justru Naik". kumparan. Diakses tanggal 2019-05-03.
- ^ "Irrawaddy Dolphin | Species | WWF". World Wildlife Fund (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-05-03.
- ^ "Pesut Mahakam Mati Terjerat". Mongabay Environmental News (dalam bahasa Inggris). 2014-04-26. Diakses tanggal 2019-05-03.
- ^ "Marine Species Identification Portal : Irrawaddy dolphin - Orcaella brevirostris". species-identification.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-06. Diakses tanggal 2019-05-06.
- ^ Jul 10, BioExpedition |; Dolphins |, 2012 |. "Irrawaddy Dolphin - Animal Facts and Information" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-05-06.
- ^ "Pesut Mahakam, Sang Legenda yang Kian Langka". Mongabay Environmental News (dalam bahasa Inggris). 2014-09-08. Diakses tanggal 2019-05-03.
- ^ "Mengenal Ikan Pesut Mahakam – Mamalia Air Asli Kalimantan Timur | Bibitikan.net". www.bibitikan.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-03. Diakses tanggal 2019-05-03.
- ^ Kusumo, Rizky. "Legenda Pesut Mahakam, Lumba-Lumba Endemik yang Dianggap Jelmaan Manusia". www.goodnewsfromindonesia.id. Diakses tanggal 2023-12-26.
Pranala luar
- Legenda Pesut Diarsipkan 2009-01-30 di Wayback Machine.
- Pesut Mahakam terancam punah
- Grup Fesbuk Pesut Mahakam