Rudolf IV dari Austria
Rudolf IV der Stifter ("sang Pendiri") (1 Nopember 1339 – 27 Juli 1365) merupakan seorang anggota keluarga Istana Habsburg dan Adipati (memproklamirkan diri Adipati Agung) Austria dan Adipati Stiria dan Kärnten dari tahun 1358, juga sebagai Pangeran Tirol dari tahun 1363 dan Adipati pertama Carniola dari tahun 1364 sampai kematiannya. Setelah Habsburg tidak mendapat apa-apa dari dekrit Banteng Emas tahun 1356, ia memerintahkan untuk menyusun "Privilegium Maius", sebuah dokumen palsu untuk memberdayakan para penguasa Austria.
Biografi
Lahir di Wina, Rudolf merupakan putra sulung Adipati Albert II dari Austria dan istrinya Joanna dari Pfirt. Satu dari tiga generasi para adipati Habsburg di Austria, ia adalah bayi pertama yang lahir di dalam wilayah keadipatian. Oleh karena itu, ia menganggap Austria sebagai kampung halamannya. Menghadapi kekalahan Habsburg atas mahkota kerajaan setelah pembunuhan kakeknya Raja Albert I dari Jerman di tahun 1308, Rudolf merupakan salah seorang pemimpin Austria yang sangat giat dan aktif di akhir Abad Pertengahan, dan konon sebagai anak muda ia telah memiliki karisma sebagai seorang raja.
Di tahun 1357 ia menikahi Catherine dari Luksemburg, putri Kaisar Charles IV. Bersemangat untuk bersaing dengan mertuanya yang perkasa, yang dijadikan Kerajaan Bohemia dan ibukotanya Praha pusat dari kebudayaan kekaisaran, Rudolf berhasrat untuk meningkatkan kepentingan tempat tinggalnya di Wina setaraf atau ke tingkat yang lebih tinggi.
Selama lebih dari satu abad, para adipati Habsburg telah melukai kegagalan para Paus untuk membuat Wina sebagai tempat dari keuskupan mereka sendiri, sebuah status yang mereka anggap pantas sebagai ibukota dari wilayah adipati. Sebaliknya paroki kota tersebut berada di tangan para Uskup Passau, yang memiliki hubungan yang sangat bagus dengan Paus, yang tampaknya membinasakan prospek Wina dalam hal ini. Namun Rudolf terpaksa melakukan sesuatu yang dapat dianggap sebagai penipuan: Ia mulai menciptakan "katedral metropolitan bab" di gereja Santo Stephen (yang menurut nama harus diserahkan kepada uskup), yang anggota-anggotanya mengenakan pakaian merah sebagai kardinal. Rektor dari bab tersebut menerima gelar "Kanselir Agung Austria".
Rudolf memperbesar Katedral Santo Stephen, dengan menkonstruksi bagian tengah gereja dengan gaya gothik dimulai dibawah pemerintahan Rudolf. Upaya-upaya konstruksi tersebut dapat dilihat sebagai upaya suatu persaingan dengan Katedral Santo Vitus di Praha. Rudolf sendiri dan istrinya digambarkan di atas tugu peringatan pintu masuk katedral itu.
Demikian pula dengan mendirikan Universitas Wina di tahun 1365,[1] Rudolf berupaya untuk menandingi Charles IV yang mendirikan Universitas Charles Praha di tahun 1348. Masih dikenal sebagai Alma Mater Rudolphina sekarang, Universitas Wina merupakan universitas tertua yang masih ada di dalam dunia berbahasa Jerman. Namun sebuah fakultas teologi, yang dianggap penting bagi sebuah universitas pada saat itu, tidak didirikan sampai tahun 1385, 20 tahun setelah kematian Rudolf.
Untuk meningkatkan perekonomian Wina, Rudolf memperkenalkan langkah-langkah lain termasuk pengawasan oleh walikota penjualan tanah milik, yang dilembagakan untuk mencegah penjualan kepada tangan mati, misalnya, untuk mencegah kepemilikan ekonomi produktif oleh Gereja. Rudolf juga mengatur untuk mendirikan mata uang yang relatif stabil, yang disebut Wiener Pfennig (Sen Dolar Wina).
Di tahun 1363, Rudolf membuat kontrak warisan dengan janda Bangsawan Wanita Margaret dari Gorizia-Tirol setelah kematian putra tunggalnya Meinhard III, yang sebenarnya membawa Kadipaten Tirol dibawah pemerintahan Austria hanya setelah kematiannya di tahun 1369 sejak ipar Margraret Adipati Stephen II dari Bayern menyerang negara itu. Di tahun 1364 Rudolf mengumumkan Kärnten Batasan Carniola suatu wilayah adipati dan ditahun berikutnya mendirikan kota Carniola Bawah di Novo Mesto (yang sekarang Slovenia), nama Jermannya adalah Rudolfswert yang diberikan untuk menghormatinya. Pada waktu yang sama, ia membuat kontrak warisan lainnya dengan mertuanya Kaisar Charles IV, yang menyediakan warisan bersama antara dinasti Habsburg dan Luksemburg.
Meskipun ia memiliki suatu karakter yang ingin terbang tinggi (dan mungkin kadang-kadang megalomania) atas rencana-rencananya, ia berhasil memodernisasi berbagai wilayah dan kotanya, keunggulan yang jauh meningkat. Namun kematian sebelum waktunya yang tanpa keturunan menunda perkembangan selanjutnya. Adik-adiknya Albert III dan Leopold III, yang memerintah bersama-sama dibawah Rudolfinische Hausordnung (Peraturan Istana Rudolfinian), mulai bertengkar tak ada hentinya dan akhirnya sepakat untuk membagi wilayah-wilayah Habsburg di antara mereka dengan adil di tahun 1379 Perjanjian Neuberg. Keturunan Leopold Frederick V dari Austria, terpilih sebagai Raja Romawi di tahun 1440 dan pemimpin tunggal atas seluruh wilayah Austria dari tahun 1457, yang menuai hasil dari upaya-upaya Rudolf dan meletakkan dasar-dasar Penguasa Habsburg.
Rudolf meninggal secara tiba-tiba di Milan di tahun 1365 pada usia 26 tahun. Ia dan istrinya dimakamkan di Ducal Crypt dibawah Stephansdom, Wina.
Catatan
- ^ Kann, Robert A., A History of the Habsburg Empire 1526-1918, (University of California Press, 1977), 15.
Referensi
- Kann, Robert A., A History of the Habsburg Empire 1526-1918, University of California Press, 1977.
Bacaan selanjutnya
- Baum, Wilhelm (1996). Rudolf IV. der Stifter. Seine Welt und seine Zeit. Graz-Wien-Köln.
Pranala luar
Didahului oleh: Albert II |
Adipati Austria 1358–1365 |
Diteruskan oleh: Albert III dan Leopold III |
Adipati Stiria 1358–1365 | ||
Adipati Kärnten 1358–1365 | ||
Didahului oleh: Meinhard III |
Pangeran Tirol 1363–1365 | |
Didahului oleh: kreasi baru |
Adipati Carniola 1364–1365 |