Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin

bandar udara di Indonesia

Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin[2], sebelumnya bernama Bandar Udara Internasional Hasanuddin, bandara ini bernama Lapangan Terbang Kadieng terletak 30 km dari Kota Makassar, provinsi Sulawesi Selatan. Bandara ini mempunyai dua landasan pacu yang pertama sepanjang 3.100 m x 45 m, dan yang kedua 2.500 m x 45 m. Bandara ini dioperasikan oleh PT. Angkasa Pura I.

Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin (SHIAM)
  • IATA: UPG
  • ICAO: WAAA
    UPG di Sulawesi
    UPG
    UPG
    Lokasi bandar udara di Sulawesi
Informasi
JenisPublik/Militer
PemilikPemerintah Indonesia
PengelolaPT. Angkasa Pura I
MelayaniKota Makassar
LokasiMakassar/Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia
Maskapai penghubung
Ketinggian dpl14 mdpl
Koordinat5°03′42″S 119°33′15″E / 5.06167°S 119.55417°E / -5.06167; 119.55417
Situs webhttp://www.hasanuddin-airport.com
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
kaki m
13/31 8,202 2,500 Aspal
03/21 11,171 3,100 Aspal
Statistik (2013)
Total penumpang9,623,337
Kargo84,212 t
Pergerakan pesawat81,019

Meskipun berstatus bandara internasional, sejak 28 Oktober 2006 hingga Juli 2008 sempat tidak ada rute internasional kecuali penerbangan haji setelah rute internasional terakhir Hasanuddin, Makassar-Singapura ditutup Garuda Indonesia karena merugi. Sebelumnya, Silk Air dan Malaysia Airlines telah terlebih dahulu menutup jalur internasional mereka ke Hasanuddin.[3][4] Air Asia membuka kembali rute Makassar-Kuala Lumpur mulai 25 Juli 2008. Disusul kemudian Garuda Indonesia membuka kembali penerbangan langsung Makassar-Singapura mulai 1 Juni 2011.

Bandara ini mengalami proses perluasan dan pengembangan yang dimulai tahun 2004 dan direncanakan selesai pada tahun 2009. Antara bagian dari pengembangan adalah terminal penumpang baru berkapasitas 7 juta penumpang per tahun, apron (lapangan parkir pesawat) yang berkapasitas tujuh pesawat berbadan lebar, landas pacu baru sepanjang 3.100 meter x 45 meter, serta taxiway. Pengoperasian terminal baru dimulai pada 4 Agustus 2008 dengan menggunakan landas pacu lama karena landas pacu baru masih sedang dikerjakan.

Sekarang, Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Sudah Mengoperasikan Apron baru, landas pacu terbaru serta 1 buah taxiway.[5]. Perpanjangan landasan tahap 2 dari 3,100 meter menjadi 3,500 meter akan mulai dilaksanakan antara akhir tahun 2011 atau awal 2012, setelah pembebasan lahan terlaksanakan. Perpanjangan landasan ini ditujukan agar kedepannya dapat didarati pesawat berbadan lebar seperti Boeng 747 secara maksimal.

Bagian depan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin
Travelator di ruang keberangkatan
Layar informasi penerbangan
Pesawat DC-3 milik maskapai penerbangan Skyways International di bandar udara Makassar (tahun 1948)

Maskapai

Lokal

MaskapaiTujuan
Indonesia AirAsiaJakarta, Surabaya, Bali
Airfast IndonesiaTimika
Batik AirJakarta - Soekarno-Hatta, Jakarta - Halim Perdanakusuma
CitilinkJakarta, Surabaya, Balikpapan
Dirgantara Air ServiceMamuju, Selayar, Masamba, Palopo, Toraja
Garuda IndonesiaBalikpapan, Biak, Denpasar, Jakarta, Jayapura, Kendari, Manado, Surabaya, Palu, Gorontalo, Ambon, Ternate, Tarakan
Indonesia Air TransportSoroako
Lion AirAmbon, Denpasar, Gorontalo, Jakarta, Jayapura, Kendari, Manado, Palu, Surabaya, Tarakan
Sriwijaya AirAmbon, Gorontalo, Jakarta, Kendari, Surabaya, Palu, Tarakan
Trigana Air ServiceKupang, Luwuk
XpressAirBau-bau, Fak Fak, Jakarta, Jayapura, Kaimana, Kendari, Malang, Nabire, Sorong, Tanah Merah, Ternate, Yogyakarta, Surabaya, Wakatobi
Wings AirAmbon, Denpasar, Gorontalo, Jakarta, Jayapura, Kendari, Manado, Palu, Surabaya, Mamuju, Bau-Bau, Kolaka

Internasional

MaskapaiTujuan
Air AsiaKuala Lumpur, Singapore, Kota Kinabalu
Garuda IndonesiaSingapore, Jeddah[haji 1])
SilkAirSingapore [resumes 1 August 2013][6]
  1. ^ Khusus ibadah haji

Tak beroperasi

Lihat pula

Referensi

Pranala luar