Kereta api Tegal Ekspres

layanan kereta api di Indonesia
Revisi sejak 1 November 2023 03.22 oleh Izzuddinn (bicara | kontrib)

Kereta api Tegal Ekspres merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi yang pernah dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melayani rute Pasar SenenTegal dan sebaliknya

Kereta api Tegal Ekspres
Kereta api Tegal Ekspres melintas di JPL 99 Kompas, Mekarsari, Tambun Selatan, Bekasi
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusTidak Beroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi I Jakarta
Mulai beroperasi11 Agustus 2012
Terakhir beroperasi30 September 2021
PenerusKereta api Airlangga, kereta api Tegal bahari
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalPasar Senen
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah.
Stasiun akhirTegal
Jarak tempuh288 km
Waktu tempuh reratarata-rata 5-6 jam
Frekuensi perjalananSekali pergi pulang sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEkonomi
Pengaturan tempat duduk106 tempat duduk disusun 3-2
kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas lainToilet, alat pemadam api ringan, penyejuk udara, rem darurat.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional50 s.d. 90 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI

Pengoperasian

Kereta api ini beroperasi menggunakan rangkaian kereta api Progo yang tidak terpakai. Kereta api ini diluncurkan pada 11 Agustus 2012 dengan rute awal yaitu Tegal — Semarang Poncol pp. untuk menggantikan tugas KA Kaligung Ekonomi yang saat itu dihentikan operasionalnya, lalu pada 1 Agustus 2013 diluncurkan ulang dengan rute yang baru yaitu Tegal — Pasar Senen PP. untuk membantu tugas Kereta api Tegal Arum dan menggunakan idle Kereta api Progo.

Mulai 1 Oktober 2021, perjalanan kereta api ini dan kereta api Maharani resmi berhenti beroperasi dan digantikan oleh kereta api Airlangga.

Lihat pula

Kereta api Argo Cheribon – layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi plus dari Jakarta menuju Cirebon, Tegal, dan Pemalang

Pranala luar