Kebencian (Buddhisme)

Konsep kebencian yang menjadi salah satu dari sumber kejahatan dalam Buddhisme
Revisi sejak 19 Agustus 2024 09.10 oleh Faredoka (bicara | kontrib) ({{Cetasika|tidakbaik}})

Dosa (bahasa Pāli) atau dveṣa (Sanskerta) adalah istilah dalam Buddhisme yang diterjemahkan sebagai "kebencian, ketidaksukaan, penolakan, keengganan".[1][2][3][4] Dosa merupakan suatu faktor mental berupa kotoran batin yang menjadi salah satu dari tiga akar kejahatan (ti akusalamūla)—lobha, dosa, dan moha.[5][6]

Terjemahan dari
dosa
Indonesiakebencian,
ketidaksukaan,
penolakan,
keengganan
Inggrishatred, aversion, anger, hostility, ill will
Palidosa
(𑀤𑁄𑀲)
Sanskritdveṣa
(Dev: द्वेष)
Tionghoa瞋(T) / 瞋(S)
Korea
(RR: jin)
Tibetanཞེ་སྡང
(Wylie: zhe sdang;
THL: shyédang
)
Myanmarဒေါသ
Thaiโทสะ
VietnamSân
Khmerទោសៈ, ទោស
(UNGEGN: Toŭsăk, Toŭh)
Daftar Istilah Buddhis

Dosa ditandai dengan adanya penolakan terhadap sesuatu yang tidak disukai. Untuk menghindari timbulnya dosa dalam arus kesadaran, seseorang dianjurkan menjalankan lima latihan kemoralan, yakni dengan pelaksanaan pancasila (bahasa Pali: pañcasīla).[7]

Referensi

  1. ^ Wisdom Library (2008-06-30). "Dosha, Dosa, Doṣa, Dosā, Doṣā, Ḍosā: 45 definitions". www.wisdomlib.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-10. 
  2. ^ Rhys Davids, Thomas William; William Stede (1921). Pali-English Dictionary. Motilal Banarsidass Publishing House. hlm. 323, 438. ISBN 978-81-208-1144-7. ; Ranjung Yeshe wiki entry for zhe sdang
  3. ^ Buswell, Robert E. Jr.; Lopez, Donald S. Jr. (2013). The Princeton Dictionary of Buddhism. Princeton University Press. hlm. 29. ISBN 978-1-4008-4805-8. ; Eric Cheetham (1994). Fundamentals of Mainstream Buddhism. Tuttle. hlm. 314. ISBN 978-0-8048-3008-9. 
  4. ^ Nāgārjuna (1996). Mūlamadhyamakakārikā of Nāgārjuna. Diterjemahkan oleh Kalupahana, David J. Motilal Banarsidass Publishing House. hlm. 72. ISBN 978-81-208-0774-7. ; Quote: The attainment of freedom from the three poisons of lust (raga), hatred (dvesa) and confusion (moha) by a person who is understood as being in the process of becoming conditioned by various factors (not merely by the three poisons)....
  5. ^ "The Noble Eightfold Path: The Way to the End of Suffering". www.accesstoinsight.org. Diakses tanggal 2024-08-10. 
  6. ^ "AN 6.39: Nidānasutta". SuttaCentral. Diakses tanggal 2024-08-10. 
  7. ^ "Tiga Permulaan Kejahatan (akusalamūla)". Bhagavant.com. 2017-10-10.