2-Butena
2-Butena adalah suatu alkena asiklik dengan empat atom karbon. Senyawa ini adalah alkena paling sederhana yang memiliki isomerisme cis/trans (dikenal pula sebagai isomerisme-(E/Z)); yaitu, senyawa ini hadir sebagai dua isomer geometris cis-2-butena ((Z)-2-butena) dan trans-2-butena ((E)-2-butena).
| |||
| |||
Nama | |||
---|---|---|---|
Nama IUPAC (preferensi)
But-2-ene | |||
Nama lain
β-Butilena
| |||
Penanda | |||
Model 3D (JSmol)
|
| ||
3DMet | {{{3DMet}}} | ||
Referensi Beilstein | 1718755 1361341 | ||
ChEBI |
| ||
ChemSpider | |||
Nomor EC | |||
Referensi Gmelin | 25196 1140 1141 | ||
PubChem CID
|
|||
Nomor RTECS | {{{value}}} | ||
UNII |
| ||
CompTox Dashboard (EPA)
|
|||
| |||
| |||
Sifat | |||
C4H8 | |||
Massa molar | 56.106 g/mol | ||
Densitas | 0.641 g/mL (cis, pada 3.7 °C)[1] 0.626 g/mL (trans, pada 0.9 °C)[2] | ||
Titik lebur | −1.389 °C (−2.468 °F; −1.116 K) (cis)[1] -105.5 °C (trans)[2] | ||
Titik didih | 08 hingga 37 °C (46 hingga 99 °F; 281 hingga 310 K) (Z = 3.7 °C)[1] (E = 0.8 °C)[2] | ||
| |||
Bahaya[3] | |||
Piktogram GHS | |||
Keterangan bahaya GHS | {{{value}}} | ||
H220 | |||
P210, P377, P381, P403 | |||
Titik nyala | −72 °C (−98 °F; 201 K)[1][2] | ||
325 °C (617 °F; 598 K)[1][2] | |||
Senyawa terkait | |||
Related butena
|
1-Butena cis-2-Butena trans-2-Butena Isobutena | ||
Senyawa terkait
|
Butana Butuna | ||
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |||
verifikasi (apa ini ?) | |||
Referensi | |||
Senyawa ini merupakan bahan petrokimia, yang diproduksi melalui perengkahan katalitik minyak mentah atau dimerisasi etilena. Kegunaan utama senyawa ini adalah dalam produksi bensin dan butadiena,[4] Meskipun 2-butena juga digunakan untuk memproduksi pelarut butanon melalui hidrasi menjadi 2-butanol kemudian diikuti dengan oksidasi.
Kedua isomer senyawa ini sangat sulit dipisahkan dengan distilasi lantaran perbedaan titik didihnya yang sangat dekat (~4 °C untuk cis dan ~1 °C untuk trans[5]). Namun, pemisahan ini tidak diperlukan dalam kebanyakan industri, karena kedua isomer berperilaku serupa dalam banyak reaksi yang diinginkan. Suatu campuran 2-butena yang khas di industri adalah 70% (Z)-2-butena (isomer-cis) dan 30% (E)-2-butena (isomer-trans). Butana dan 1-butena merupakan pengotor yang umum, hadir dengan kadar 1% atau lebih dalam campuran industri, yang juga mengandung sejumlah kecil isobutena, butadiena dan butuna.[4]
Referensi
sunting- ^ a b c d e Record dalam GESTIS Substance Database dari IFA
- ^ a b c d e Record dalam GESTIS Substance Database dari IFA
- ^ cis-2-Butene, International Chemical Safety Card 0397 (dalam bahasa Inggris), Geneva: International Programme on Chemical Safety, Maret 1996. trans-2-Butene, International Chemical Safety Card 0398 (dalam bahasa Inggris), Geneva: International Programme on Chemical Safety, Maret 1996.
- ^ a b 2-Butene (PDF), SIDS Initial Assessment Report, Geneva: United Nations Environment Programme, Februari 1995.
- ^ Chemical Safety Information from Intergovernmental Organizations Diarsipkan 9 Desember 2009 di Wayback Machine.