Mi cangkir
Mi cangkir atau mi cup adalah mi instan cepat saji dengan bumbu penyedap dan/atau saus penyedap yang dijual dalam wadah cangkir/mangkuk polistirena (styrofoam), polietilena (plastik), atau kertas.[1][2][3][4]
Mi cangkir | |
---|---|
Jenis | Mi instan |
Sunting kotak info • L • B | |
Pada umumnya dalam suatu kemasan mi cup terdapat blok mi, bumbu, bahan pelengkap dan alat makan (garpu). Bumbu dan bahan pelengkap dapat dikemas terpisah atau sudah tercampur dengan blok mi. Untuk menikmatinya konsumen cukup menuangkan air panas ke dalam cangkir plastik/styrofoam dan menunggunya selama beberapa menit. Khusus varian mi goreng/yakisoba biasanya juga memiliki saringan untuk membuang air sebelum disajikan. Kepraktisan mi cup membuatnya sering dibawa oleh masyarakat yang ingin melakukan perjalanan jauh maupun berwisata.[5]
Perkembangan
suntingMi instan pertama yang dikemas dalam kemasan cup adalah Cup Noodles, buatan Nissin Foods yang diperkenalkan pada 18 September 1971 di Jepang.[6] Pada mulanya produk ini dimaksudkan untuk dijual sebagai makanan ringan, sehingga dikemas dengan ukuran lebih kecil dibanding mi instan biasa. Belakangan produsen mi lainnya mengembangkan mi cup yang diberi tambahan pelengkap seperti sayuran dan daging kering, maupun memproduksi ukuran yang lebih besar. Kepraktisannya membuat mi cup kemudian menyebar ke seluruh dunia. Adapun beberapa modifikasi dapat ditemukan di mi cup yang tidak diproduksi di Jepang, seperti keberadaan garpu plastik sebagai pengganti sumpit.
Beberapa merek mi cup yang populer di sejumlah negara, seperti:
- Samyang, Nongshim dan Shin Cup di Korea Selatan; produk ini dikenal dengan nama keop-ramyeon.[7]
- Pot Noodle di Britania Raya.
- Maruchan, La Moderna dan Herdez di Meksiko.
- Nissin Cup Noodle di berbagai negara.
Di Indonesia mi cangkir baru masuk sekitar tahun 1980-an, dengan pelopornya adalah Supermi dan Indomie Miko. Keduanya saat itu hanya memiliki satu rasa, yaitu ayam.[8][9] Pada tahun 1987 produk mi cangkir utama, Pop Mie, mulai diproduksi sebagai pengganti Indomie Miko. Sejak saat itu, sejumlah produsen mi instan lainnya ikut mengeluarkan mi cup dalam aneka rasa dan varian. Beberapa merek mi cup yang beredar di Indonesia, seperti:
- Pop Mie dari Indofood (dahulu sempat memproduksi juga merek Supermi Super Cup dan Sarimi Top Mie)[10]
- Mie Sedaap Cup dari Wings Food
- ABC dari ABC President (dahulu sempat memproduksi juga merek President, Eat & Go dan YOMP)[11]
- GaGa dari Jakarana Tama (dahulu sempat memproduksi juga merek Giant dan Michiyo)[12][13]
- UFO, Cup Noodles, dan Indomaret dari Nissin Foods Indonesia (dahulu sempat memproduksi juga merek Newdles)
- Maitri dari Olagafood
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Lee, Hai woon (27 Juni 2013). "Korean Cup Noodles Served on American Airlines". The Chosun Ilbo. Diakses tanggal 23 April 2017.
- ^ Kajimoto, Tetsushi; White, Stanley (17 Mei 2016). "Sucked into deflation again - Japan's $2 cup noodle binge is sign of the times". Reuters. Diakses tanggal 23 April 2017.
- ^ Arguillas, Carolyn O. (15 April 2017). "Wao parish priest appeals for tents, water for quake-affected residents". MindaNews. Diakses tanggal 23 April 2017.
- ^ Chan, Samuel (23 April 2017). "Wait for share prices to be right, then buy and hold". The Straits Times. Diakses tanggal 23 April 2017.
- ^ BAB I
- ^ "Nissin Foods Official site". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-21. Diakses tanggal 2022-05-22.
- ^ 김, 지윤 (30 May 2017). "육개장 사발면의 포효… "컵라면 王, 바로 접니다"". Herald Business (dalam bahasa Korea). Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 July 2017. Diakses tanggal 27 July 2017.
- ^ Miko, 1984
- ^ Super Mi 1984
- ^ Instant Noodles
- ^ Products
- ^ Mie Instan Kadaluarsa “Dijual” di Giant Alam Sutera
- ^ MICHIYO : PRODUCT SPECIFICATION