Riyadhus Shalihin (bahasa Arab: رياض الصالحين, har. 'Taman Orang-orang Saleh') adalah nama salah satu kitab kumpulan hadis Nabi Muhammad ﷺ yang disusun oleh Imam Abu Zakariya Muhyiddin bin Syaraf An-Nawawi (Imam Nawawi). Kitab ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Salim Bahreisy.[1]

kitab riyadhus shalihin

Maksud dan isi

sunting

Sebagaimana disampaikan penulisnya, Imam an-Nawawy, dalam mukadimah kitab ini, Riyadhus Shalihin dimaksudkan untuk mengumpulkan hadis-hadis yang sahih, yang dapat menjadi perintis jalan menuju akhirat; tuntunan adab lahir dan batin; menghimpun anjuran dan ancaman, latihan jiwa, didikan akhlak, obat hati, pemeliharaan badan dan lain-lain.[1]

Pada kitab ini hadis-hadis dikelompokkan ke dalam bab-bab berdasarkan tema utama, misalnya akhlak (ikhlas, sabar, takwa, tawakal, hubungan sosial, dst.); adab sopan santun (malu, menjaga rahasia, menepati janji, menghormati tamu, tata tertib makan, adab berpakaian, mengucapkan salam); adab terkait orang sakit dan orang yang meninggal; keutamaan membaca Al-Qur'an; keutamaan-keutamaan terkait berbagai macam salat dan puasa; jihad; dzikir dan doa; serta larangan-larangan terkait ibadah, muamalah, dan kebiasaan-kebiasaan hidup yang tertentu.

Syarah Riyadhus Shalihin

sunting

Buku Riyadhus Shalihin banyak disyarah oleh para ulama. Di antaraulama yang mensyarah adalah Syaikh [Muhammad ibn Allan Assiddiqi] dengan buku dia yang berjudul Dalilul Falihin Syarh Riyadhus Shalihin. Buku ini juga sudah diterjemahkan. begitu pula kitab syarh yang lain dengan sanad yang jelas dan dijadikan rujukan Ulama' Jumhur yang Sholeh dan jelas keilmuannya

Pranala luar

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ a b Bahreisy, S. 1995. Tarjamah Riadhus Shalihin. (Cet. 11, 2 jilid). Bandung: PT Al-Ma'arif.