Daftar stasiun televisi di Indonesia

artikel daftar Wikimedia

Sejak berdirinya TVRI pada 1962, hingga 27 tahun setelah berdirinya TVRI, penduduk Indonesia hanya bisa menyaksikan satu saluran televisi saja. Namun pada tahun 1989, Pemerintah akhirnya mengizinkan RCTI sebagai stasiun televisi swasta pertama di Indonesia, meski hanya penduduk yang mempunyai antena parabola dan dekoder yang dapat menyaksikan RCTI, walaupun pada akhirnya dibuka untuk masyarakat mulai tanggal 21 Maret 1992 di Bandung. Berikut ini adalah daftar stasiun televisi di Indonesia.

Stasiun televisi siaran gratis

Berikut adalah stasiun televisi siaran gratis di Indonesia yang salurannya dapat ditangkap melalui antena UHF/VHF (terestrial). Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, izin penyelenggaraan siaran televisi melalui antena UHF/VHF (terestrial) yang dikeluarkan hanyalah untuk stasiun televisi lokal. Stasiun televisi yang ingin melakukan siaran nasional harus melakukan siaran berjaringan antar beberapa stasiun televisi lokal.

Terestrial

Nasional

Televisi Nasional:

Nama Pemilik Diluncurkan Aliran Tipe Sebelumnya
TVRI Pemerintah Indonesia 24 Agustus 1962 (1962-08-24) Pemerintah Publik
RCTI MNC Media 24 Agustus 1989 (1989-08-24) Hiburan Umum Swasta
Global TV 08 Oktober 2002 (2002-10-08) TVG (namanya digunakan sebagai sebutan dari "Global TV" hingga 15 Januari 2005)
MNCTV 20 Oktober 2010 (2010-10-20) TPI (23 Januari 1991 - 20 Oktober 2010)
iNews TV 06 April 2015 (2015-04-06) Berita SUN TV Indonesia (1 Januari 2007 - 25 September 2011)
SINDOtv (26 September 2011 - 6 April 2015)
SCTV Surya Citra Media 24 Agustus 1990 (1990-08-24) Hiburan Umum Surabaya Centra Televisi (SCTV) (selama menjadi relay RCTI di Surabaya hingga 23 Agustus 1993)
Indosiar 11 Januari 1995 (1995-01-11)
antv Visi Media Asia 01 Maret 1993 (1993-03-01) ANTeve (namanya digunakan hingga 28 Februari 2003)
tvOne 14 Februari 2008 (2008-02-14) Berita dan Olahraga LatiVi (30 Juli 2002 - 14 Februari 2008)
MetroTV Media Group 25 November 2000 (2000-11-25) Berita
Trans7 Trans Media 15 Desember 2006 (2006-12-15) Hiburan Umum TV7 (25 November 2001 - 15 Desember 2006)
Trans TV 15 Desember 2001 (2001-12-15)
RTV Rajawali Corpora 03 Mei 2014 (2014-05-03) Hiburan Umum dan Animasi B-Channel (1 November 2009 - 3 Mei 2014)
BeritaSatu BeritaSatu Media Holdings 02 September 2011 (2011-09-02) Berita Q Channel (1998 - 2005)
QTV (2005 - 2011)
Kompas TV Kompas Gramedia 09 September 2011 (2011-09-09) Berita
NET. Indika Group 26 Mei 2013 (2013-05-26) Hiburan Umum Spacetoon (Terestrial) (23 Maret 2005 - 17 Mei 2013)

Perkembangan stasiun televisi nasional di Indonesia:

NET.Kompas TVBeritaSatuBeritaSatuBeritaSatuRajawali TelevisiB-ChanneliNews TVSINDOtvSUN TV IndonesiaGlobal TVtvOneLativiTransTVTrans7TV7MetroTVIndosiarANTVMNCTVTPISCTVRCTITVRI

Berjaringan

Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, telah terdapat beberapa stasiun televisi yang melakukan siaran berjaringan dengan stasiun-stasiun televisi lokal di berbagai daerah.

Lokal

Satelit

Selain sistem analog, di Indonesia juga banyak digunakan sistem penyiaran melalui satelit yang hanya dapat ditangkap dengan menggunakan antena parabola. Awalnya sistem ini menggunakan antena parabola berukuran besar. Terdapat tiga satelit Indonesia yang memiliki prioritas orbit di atas Indonesia, yaitu Telkom-1, Telkom-2 dan Palapa D, serta sebuah satelit dari Tiongkok yang terdapat pada stasiun televisi siaran gratis di Indonesia yaitu Chinasat 11, dengan providernya adalah NinMedia. Berikut ini adalah stasiun televisi siaran gratis di Indonesia yang disiarkan melalui sistem ini:

Palapa D

Telkom-1

Chinasat 11 (NinMedia)

Hampir seluruh stasiun televisi siaran gratis nasional dan berjaringan dan beberapa stasiun televisi lokal juga disiarkan melalui satelit dan dapat ditangkap melalui antena parabola.[1]

Stasiun televisi berlangganan

Berikut adalah stasiun televisi berlangganan di Indonesia yang salurannya hanya dapat ditangkap dengan alat penerima tertentu (receiver/decoder) melalui satelit, kabel, atau terestrial. Stasiun televisi berlangganan dapat memiliki lebih dari satu saluran.

Saluran

Berikut adalah saluran televisi Indonesia yang hanya tersedia melalui operator televisi berlangganan tertentu.

Stasiun TV yang sudah ditutup

Lihat pula

Referensi

Pranala luar