Kereta api lokal

Kereta komuter adalah sistem transportasi berbasis kereta api yang menghubungkan daerah bisnis pusat (central business district) di perkotaan dengan kawasan-kawasan pinggiran kota. Kereta komuter diselenggarakan untuk melayani para komuter atau penglaju.

Kereta komuter Delta Ekspres tengah berhenti di peron.

Kereta komuter di Indonesia

Layanan kereta komuter di Indonesia dapat ditemukan di seluruh provinsi di Pulau Jawa. Kereta komuter diluncurkan untuk mengatasi kemacetan. Berbeda dengan kereta reguler pada umumnya, kereta komuter lebih banyak singgah di stasiun/halte, dan jumlah perjalanan lebih banyak. Rangkaian yang digunakan pada kereta komuter biasanya berupa Kereta Rel Diesel (KRD), Kereta Rel Listrik (KRL) maupun Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) dengan lokomotif yang jadi satu dengan gerbong penumpang, namun ada pula rangkaian komuter yang menggunakan gerbong biasa yang ditarik oleh lokomotif reguler.

Kereta komuter di Jabodetabek

Pakuan Ekspres, cikal bakal KRL komuter AC di Jabodetabek

Berkas:Tiket Ekonomi AC KA Bogor-Jakarta.jpg

Sebuah Kartu Trayek Bulanan Ekonomi AC KA Jabodetabek, seharga Rp. 185.000 jurusan Bogor-Jakarta.
KTB ini lebih sering disebut sebagai "Abu" perpendekkan dari kata "Abodemen."

Di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi, layanan KA komuter doperasikan oleh anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia, yaitu PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ). Dalam operasionalnya, PT KCJ menggunakan KRL dengan kelas ekonomi, ekonomi AC dan Ekspres AC. Nantinya rangkaian KRL ekonomi akan dihapuskan dan diganti seluruhnya dengan rangkaian ekonomi AC. Trayek yang dilayani kereta komuter di Jabodetabek adalah:

Jurusan Jakarta-Bogor
Jurusan Jakarta-Depok
Jurusan Jakarta-Tangerang
Jurusan Jakarta-Bekasi
Jurusan Jakarta-Serpong
Lingkar Jakarta

Seluruh stasiun yang ada di Jakarta digunakan sebagai stasiun pemberhetian kereta komuter Jabodetabek, termasuk Stasiun Tanjung Priok yang peremajaan dan penggunaannya kembali telah diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 28 Maret 2009.

Kereta komuter di Jawa Barat

Beberapa jalur kereta komuter di Jawa Barat:

Jurusan Bandung-Cicalengka dan Bandung-Padalarang, kedua jalur tersebut dilayani oleh rangkaian KRD ekonomi, patas-ekonomi dan KRDE-bisnis Baraya Geulis
Jurusan Cirebon-Jatibarang dan Cirebon-Tegal, kedua jalur tersebut dilayani oleh rangkaian KRD ekonomi
Jurusan Cirebon Prujakan-Pemalang

Selain itu ada pula KA Komuter jalur Cianjur-Ciroyom yang kini sudah tidak beroperasi dan jalur Bogor-Sukabumi yang dulunya dilayani KA Kereta Api Bumi Geulis sekarang diperpanjang menjadi Bogor-Sukabumi-Cianjur dan dilayani KA Kereta api Pangrango

Kereta komuter di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Di Jawa Tengah dan DIY terdapat berbagai macam kereta komuter, selain KRD yang menghubungkan kota-kota besar seperti Semarang, Solo dan Yogyakarta, terdapat pula kereta-kereta feeder yang menghubungkan kota-kota besar tersebut dengan stasiun pada kota-kota kecil yang tidak dilalui rangkaian kereta reguler

Jurusan Semarang-Solo-Sragen (Bisnis) Tidak Beroperasi dan digantikan oleh Kereta api Kalijaga.
Jurusan Semarang-Tegal (Ekonomi AC)
Jurusan Semarang-Solo (Ekonomi) Tidak Beroperasi dan digantikan oleh Kereta api Kalijaga
Jurusan Prembun-Yogyakarta-Solo (Ekonomi)
Jurusan Solo-Kedungbanteng (Ekonomi)
Feeder Kutoarjo-Purworejo
Jurusan Purwosari-Wonogiri (Ekonomi AC) Beroperasi Tahun 2015

Kereta komuter di Jawa Timur

Di Jawa Timur saat ini terdapat lima kereta komuter yaitu:

Madiun Jaya melayani Madiun - Yogyakarta Tugu
Surabaya-Lamongan melayani Surabaya Pasar Turi - Lamongan
Pandanwangi 2 melayani Jember - Banyuwangi Baru
Delta Ekspres melayani Surabaya Kota - Porong
Kediri Jaya melayani Madiun - Tulungagung
Surabaya-Mojokerto melayani Surabaya Kota - Mojokerto

Selanjutnya direncanakan pembukaan jalur kereta komuter untuk jurusan Malang-Kepanjen.

Untuk pelayanan penumpang komuter disediakan Kereta api penumpang komuter (ke pinggiran kota atau kota satelit), berupa kereta rel listrik (KRL) ataupun kereta rel disel (KRD). Berikut ini beberapa MU Komuter di Indonesia: