Kereta api Kertajaya
Artikel bertopik layanan kereta api ini berisi jadwal perjalanan kereta api yang suatu saat dapat berubah. |
Kereta api Kertajaya adalah rangkaian kereta api kelas ekonomi AC PSO unggulan milik PT Kereta Api Indonesia yang menjadi andalan dengan relasi Pasarsenen - Surabaya Pasarturi. Sepanjang perjalanannya, KA Kertajaya melintasi jalur utara pulau Jawa. Rangkaian KA ini terdiri dari sebuah lokomotif, 14 rangkaian kereta kelas ekonomi AC split (K3), 1 kereta makan pembangkit (KMP3) atau 2 kereta pembangkit (KP3), dan 1 gerbong bagasi (B).
Berkas:Plat nama KA New Kertajaya.png | |
Berkas:Kereta Api Tawang Jaya.jpg | |
Informasi umum | |
---|---|
Jenis layanan | Kereta api ekspres |
Status | Beroperasi |
Daerah operasi | Daerah Operasi VIII Surabaya |
Pendahulu | Kereta api Gaya Baru Malam Utara (1978-2002) |
Mulai beroperasi | 19 Februari 2002 |
Operator saat ini | PT Kereta Api Indonesia |
Jumlah penumpang harian | 2.968 penumpang per hari (rata-rata sementara)[butuh rujukan] |
Jumlah penumpang tahunan | 922.300 penumpang per tahun setiap perjalanan kereta api kertajaya reguler dan kereta api kertajaya lebaran/tambahan (rata-rata sebenarnya)[butuh rujukan] |
Lintas pelayanan | |
Stasiun awal | Surabaya Pasar Turi |
Jumlah pemberhentian | Lihatlah di bawah. |
Stasiun akhir | Pasar Senen |
Jarak tempuh | 725 km |
Waktu tempuh rerata | 11 Jam 40 Menit (rata-rata normal) |
Frekuensi perjalanan | Satu kali pergi pulang sehari |
Jenis rel | Rel berat |
Pelayanan penumpang | |
Kelas | Ekonomi AC |
Pengaturan tempat duduk | 106 tempat duduk disusun 3-2, saling berhadapan (kelas ekonomi AC) |
Fasilitas restorasi | Ada. |
Fasilitas observasi | Kaca panorama dupleks, tanpa tirai, lapisan laminasi isolator panas. |
Fasilitas hiburan | tidak |
Fasilitas bagasi | Ada |
Fasilitas lain | Toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, AC, peredam suara. |
Teknis sarana dan prasarana | |
Lebar sepur | 1.067 mm |
Elektrifikasi | - |
Kecepatan operasional | 60 s.d. 100 km/jam |
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI |
Nomor pada jadwal | 177-178 |
Dahulu semenjak ada gerbong bagasi berwarna biru itulah ciri khas dari KA Kertajaya, namun setelah tragedi gerbong bagasi biru terbakar[1] sekarang gerbong bagasi KA Kertajaya mengunakan gerbong bagasi yang mirip seperti kereta api Sri Tanjung. Kadangkala kereta ini mempergunakan gerbong cargo baru buatan PT Inka Madiun. Dahulu KA ini tak jarang membawa gerbong makan pembangkit (MP1 0 68 01) kelas eksekutif yang istimewa milik dipo Surabaya Pasarturi (SBI), yang kini dialokasikan untuk kereta api Bogowonto, Kereta api Gajah Wong dan Kereta api Malioboro Ekspres di dipo Yogyakarta (YK).
Mulai awal tahun 2013 semua rangkaian kereta api Kertajaya sudah menggunakan rangkaian gerbong Ekonomi AC, seiring dengan ditingkatkannya pelayanan seluruh KA ekonomi jarak jauh di Indonesia berupa penambahan fasilitas AC. Sebelumnya, KA Kertajaya hanya membawa 2-3 gerbong Ekonomi AC.[2][3]
Sejak 4 Desember 2015, PT KAI menyediakan perjalanan kereta api Kertajaya Tambahan dengan rangkaian panjang (14 unit K3 per rangkaian) dengan kapasitas lebih dari 1.484 tempat duduk. Stamformasi rangkaian terdiri dari sebuah lokomotif (CC206 generasi I atau II), 1 kereta makan pembangkit, 14 gerbong ekonomi, dan 1 kereta makan pembangkit kelas bisnis (MP2). Berangkat setiap hari Senin, Rabu, Jumat pukul 23.15 relasi Pasar Senen-Surabaya Pasarturi dan tiap hari Minggu, Selasa, Kamis pukul 22.00 relasi Surabaya Pasarturi-Pasar Senen. Mulai 1 April 2016, perjalanan KA Kertajaya Tambahan dihentikan, dan rangkaian panjang yang selama ini digunakan untuk KA Kertajaya Tambahan, dialihkan untuk perjalanan KA Kertajaya reguler, sehingga saat ini KA Kertajaya reguler beroperasi setiap harinya dengan rangkaian 14 unit kereta kelas Ekonomi, menjadikan KA Kertajaya reguler sebagai salah satu rangkaian kereta penumpang terpanjang di Indonesia (di samping Kereta api Tawang Jaya, yang akan dijalankan dengan rangkaian panjang mulai 4 April 2016).[4]
Jadwal perjalanan
- Berikut ini jadwal KA Kertajaya per 1 April 2017 (berdasarkan Gapeka 2017).
- Mulai 1 Mei 2016 pemberhentian KA Kertajaya dialihkan dari Stasiun Jatinegara menuju Stasiun Bekasi, dikarenakan peron Stasiun Jatinegara tidak cukup untuk kapasitas 16 rangkaian kereta, serta rangkaian menutup wesel dan PJL 50 yang ada di dekat Stasiun Jatinegara. [5]
Stasiun | Kedatangan | Keberangkatan |
---|---|---|
KA 177 Kertajaya (Surabaya Pasarturi-Pasarsenen) | ||
Surabaya Pasarturi | - | 21.00 |
Lamongan | 21.37 | 21.39 |
Babat | 22.04 | 22.06 |
Bojonegoro | 22.35 | 22.38 |
Cepu | 23.07 | 23.13 |
Randublatung | 23.35 | 23.38 |
Ngrombo | 00.28 | 00.31 |
Semarang Tawang | 01.21 | 01.42 |
Weleri | 02.24 | 02.29 |
Pekalongan | 03.12 | 03.18 |
Tegal | 04.10 | 04.20 |
Cirebon Prujakan | 05.20 | 05.30 |
Jatibarang | 06.06 | 06.08 |
Haurgeulis | 06.42 | 06.44 |
Bekasi | 08.13 | 08.15 |
Pasarsenen | 08.40 | - |
KA 178 Kertajaya (Pasarsenen-Surabaya Pasarturi) | ||
Pasarsenen | - | 14.00 |
Haurgeulis | 15.53 | 15.56 |
Jatibarang | 16.31 | 16.34 |
Cirebon Prujakan | 17.10 | 17.20 |
Tegal | 18.25 | 18.31 |
Pekalongan | 19.20 | 19.24 |
Weleri | 20.06 | 20.09 |
Semarang Tawang | 20.49 | 21.08 |
Ngrombo | 22.00 | 22.03 |
Randublatung | 22.55 | 22.58 |
Cepu | 23.21 | 23.28 |
Bojonegoro | 00.00 | 00.03 |
Babat | 00.33 | 00.36 |
Lamongan | 01.00 | 01.03 |
Surabaya Pasarturi | 01.40 | - |
Data teknis
Berikut Ini Rangkaian KA Kertajaya Lebaran:
- 1 Lokomotif CC 201, CC203
- 4 Kereta api Kelas Ekonomi AC (K3)
- 1 Kereta Makan Pembangkit (KMP3)
- 4 Kereta api Kelas Ekonomi AC (K3)
- 1 Kereta Bagasi Cargo (B)
Berikut Ini Rangkaian KA Kertajaya Reguler Rangkaian Panjang:
- 1 Lokomotif CC 206 Dipo Induk Sidotopo (SDT)
- 1 Kereta Pembangkit (P SBI)
- 6 Kereta api Kelas Ekonomi AC (K3 SBI)
- 1 Kereta Makan Pembangkit (KMP3 SBI)
- 8 Kereta api Kelas Ekonomi AC (K3 SBI)
- 1 Kereta Bagasi (B SBI)
Keterangan:
- Mulai 1 April 2016 KA Kertajaya Reguler Rangkaian Panjang Beroperasi
- Rangkaian KA Kertajaya Reguler tersebut, disimpan ke Dipo induk Surabaya Pasar Turi (SBI) atau dijadikan sebagai KA Kertajaya Lebaran yang melayani SBI-PSE dan Sebaliknya.
Stasiun-stasiun yang disinggahi
Insiden
- Pada tanggal 15 April 2006 pukul 02.10 WIB, Kereta api Sembrani dan kereta api Kertajaya bertabrakan di emplasemen Stasiun Gubug. Kecelakaan itu terjadi ketika KA Kertajaya meninggalkan jalur kereta api sebelum waktunya saat bersilang dengan KA Sembrani yang datang dari arah belakang. Hal itu disebabkan oleh kerusakan pemindah kanal radio lokomotif KA Kertajaya sehingga kabar penyusulan KA Kertajaya oleh KA Sembrani dari PPKA kepada masinis Kertajaya tidak tersampaikan dan banyaknya penumpang dalam kabin masinis. Dalam musibah tersebut, 13 orang meninggal dunia dan 26 lainnya masuk rumah sakit.
- Pada tanggal 27 November 2013 pagi, gerbong bagasi warna biru kereta api Kertajaya terbakar, beserta seluruh muatannya.[1]
- Pada tanggal 25 Agustus 2016 pagi, satu gerbong ekonomi ac (K3) serta kereta makan pembangkit (MP2) kereta api Kertajaya terbakar.
Galeri
-
Kereta Api Kertajaya melewati jalur selatan akibat Semarang banjir
-
Kereta Api Kertajaya melewati PJL 55 Cipinang (Kredit:Ryan Lee)
Referensi
- ^ a b Lensa Indonesia: Gerbong Ekspedisi KA Kertajaya Mendadak Terbakar Pagi Tadi
- ^ Untuk Tiket Kereta Api Ekonomi AC Tarifnya di Atas Dua Kali Lipat
- ^ Detik Surabaya: Daops VIII Pasang AC di KA Kelas Ekonomi demi Manjakan Penumpang
- ^ Tegal Arum Diberhentikan, Kertajaya dan Tawang Jaya Beroperasi dengan Rangkaian Panjang
- ^ Jadwal Kereta Api Lengkap Terbaru GAPEKA 2015 (PULAU JAWA)
Pranala luar
- PT KA Keluarkan Tarif Khusus KA Ekonomi AC
- (Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia
- [1] Ebook jadwal kereta api GAPEKA 2015