Kajian komunikasi

bidang akademik
Revisi sejak 13 Oktober 2017 11.26 oleh Adeninasn (bicara | kontrib)

Komunikasi (bahasa Inggriscommunication) berasal dari kata commūnicāre, yang artinya "memberi" atau "berbagi", yang juga berarti pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.[1] Sedangkan 'kajian komunikasi' adalah suatu disiplin akademik yang mempelajari proses komunikasi manusia. Jenis komunikasi terdiri dari tiga tipe, diantaranya: komunikasi "verbal" yaitu sebuah proses yang dilakukan untuk memahami makna sebuah pesan dengan melibatkan pendengar; komunikasi "tertulis" yang artinya sebuah pesan yang didapat melalui proses membaca; dan komunikasi nonverbal atau proses komunikasi yang melibatkan pengamatan seseorang dalam menyimpulkan makna.[2] Kajian komunikasi terdiri dari beragam topik, mulai dari percakapan langsung hingga komunikasi lewat media seperti penyiaran televisi, dan radio. Kajian komunikasi juga menguji bagaimana sebuah pesan ditafsirkan dengan penggunaan dimensi politik, budaya, ekonomi, semiotika, hermeneutika, dan dimensi sosial dari konteks komunikasinya. Misalnya Statistika, yang merupakan suatu subjek dengan pendekatan kuantitatif dalam mengkomunikasikan sains. Statistika juga merupakan topik dalam penelitian ilmu komunikasi dalam membantu memperkuat klaim.[3]

Sejarah

Ilmu komunikasi mulai dibagun ketika murid Wilbur Schram; seorang pendiri Institut Penelitian Komunikasi di Universitas Michigan pertama kali mendirikan Departemen Seni Komunikasi Umum pada awal tahun 1950-an.[4] mungkin terdapat pula departemen ilmu komunikasi lainnya yang telah berdiri, namun Universitas Michigan adalah universitas pertama di Amerika Serikat yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Program ini adalah program paling unggul dalam bidang komunikasi manusia.

Nama lain

Di universitas, kajian komunikasi terdiri dari beragam nama program studi seperi "komunikasi", "kajian komunikasi", "komunikasi pidato", "retoris", "kajian media", "seni komunikasi", "komunikasi massa", "ekologi media", "penelitian komunikasi", dan "ilmu media dan komunikasi". Kurikulum sekolah bervariasi berdasarkan konsentrasi atau spesialisasi.

Batasan kajian

Kajian komunikasi menghubungkan aspek-aspek ilmu sosial dan humaniora. Secara alami, kajian komunikasi merupakan fokus bidang akademis. Sebagai halnya ilmu sosial, disiplin ilmu ini seringkali terkait dengan sosiologi, psikologi, antropologi, biologi, ilmu politik, ekonomi, dan kebijakan publik, dan lain sebagainya. [5] Fokus pengembangan penelitian dalam kajian komunikasi merupakan bagian dari jenjang komunikasi secara umum. Banyak dari mahasiswa yang memilih bidang studi ini untuk meraih gelar doktor, namun bagi mahasiswa sarjana, fokus kajian ini adalah untuk mempersiapkan mereka dalam memahami proses komunikasi di masyarakat; dan perkembangan komunikasi dalam bidang yang lebih spesifik.[6]

Amerika Serikat memiliki Asosiasi Komunikasi Nasional (AKN) yang mengidentifikasi sembilan sub disiplin kajian komunikasi, untuk memperluas disiplin ilmu yang diantaranya adalah: komunikasi teknis, kritik budaya, komunikasi kesehatan, komunikasi interbudaya, komunikasi interpersonal untuk kelompok kecil, komunikasi massa, komunikasi organisasi, komunikasi politik atau retoris, dan komunikasi lingkungan; dimana mahasiswa dapat mengambil program studi ini sebagai pilihan. Program dan mata kuliah lain yang seringkali terhubung dalam program komunikasi diantaranya adalaha jurnalistik, studi kritik film, teater, hubungan masyarakat, ilmu politik seperti strategi kampanye, berbicara di depan umum, efek media pada pemilu seperti dalam radio, televisi, dan produksi film. Kini sudah banyak program yang menjadi sub bidang dari kajian komunikasi seperti komunikasi termediasi komputer (bahasa Inggris: computer mediated communication) dan penelitian-penelitaian mengenai dampak media baru terhadap komunikasi.

Fleksibilitas kajian

Bagian hal yang membuat kajian komunikasi lebih populer dari bidang lainnya adalah karena memiliki fleksibilitas.[7] Alumni sarjana program kajian komunikasi dapat menempuh karir di berbagai bidang, seperti menjadi profesor universitas, pemasaran, peneliti, penyunting dan perancang media, jurnalis, eksekutif pemasaran, artis, manajer sumber daya manusia, pelatih di perusahaan, atlet profesional, praktisi hubungan masyarakat, manajer media, dan konsultan, dan beragam profesi lainnya.

Asosiasi Profesional

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ "komunikasi - Wiktionary bahasa Indonesia". id.wiktionary.org. Diakses tanggal 2017-10-13. 
  2. ^ "Leadership and Organizational Behavior". 2016-03-10. Diakses tanggal 2017-10-13. 
  3. ^ Hayes, Andrew F. (2005). Statistical Methods for Communication Science. Lawrence Erlbaum Associates, Inc. hlm. 8–9. 
  4. ^ Rogers, Everett M. (2001), "The Department of Communication at Michigan State University as a Seed Institution for Communication Study", Communication Studies, 52 (3): 234–248 
  5. ^ Calhoun, Craig (2011). "Communication as Social Science (And More)" (PDF). International Journal of Communication. McGill University. 5: 1479–1496. 
  6. ^ Morreale, Sherwyn; Osborn, Michael; Pearson, Judy (2000). "Why Communication is Important: A Rationale for the Centrality of the Study of Communication" (PDF). Journal of the Association for Communication Administration. National Communication Association. 29: 1–25. 
  7. ^ Ricci, Alissa (April 22, 2009). "Major Decisions". The Villanovan. Diakses tanggal February 25, 2012. 

Bibliografi

  • Carey, James. 1988 Communication as Culture.
  • Cohen, Herman. 1994. The History of Speech Communication: The Emergence of a Discipline, 1914-1945. Annandale, VA: Speech Communication Association.
  • Gehrke, Pat J. 2009. The Ethics and Politics of Speech: Communication and Rhetoric in the Twentieth Century. Carbondale, IL: Southern Illinois University Press.
  • Packer, J. & Robertson, C, eds. 2006. Thinking with James Carey: Essays on Communications, Transportation, History.
  • Peters, John Durham and Peter Simonson, eds. 2004. Mass Communication and American Social Thought: Key Texts 1919-1968.
  • Wahl-Jorgensen, Karin 2004, 'How Not to Found a Field: New Evidence on the Origins of Mass Communication Research', Journal of Communication, September 2004.