Vatikan
Vatikan (bahasa Italia: Città del Vaticano [tʃitˈta del vatiˈkaːno]; bahasa Latin: Civitas Vaticana),[a] dengan nama resmi Negara Kota Vatikan (bahasa Italia: Stato della Città del Vaticano;[b] bahasa Latin: Status Civitatis Vaticanae),[c] merupakan sebuah enklaf yang dikelilingi tembok di dalam kota Roma di Italia. Dengan luas area sekitar 44 hektar, dan populasi sebesar 842 jiwa,[2] Negara Kota Vatikan merupakan negara independen terkecil di dunia, baik area maupun populasinya, yang diakui secara internasional.
Negara Kota Vatikan | |
---|---|
Ibu kota | Kota Vatikana 41°54′09″N 12°27′09″E / 41.90250°N 12.45250°E |
Bahasa resmi | Italia dan Latinb |
Bahasa nasional yang diakui | Italia (de facto) |
Agama | Gereja Katolik Roma (Agama negara) |
Pemerintahan | Teokrasi[1] eklesiastik[2] |
Paus Fransiskus | |
Pietro Parolin | |
Fernando Vérgez Alzaga | |
Legislatif | Pontificia Commissione |
Kemerdekaan dari Kerajaan Italia | |
11 Februari 1929 | |
Luas | |
- Total | 0,49 km2c (240) |
Populasi | |
- Perkiraan 2019 | 825d (240) |
924/km2 (7) | |
Mata uang | Eurof (€) ( EUR ) |
Zona waktu | CET (UTC+1) |
- Musim panas (DST) | UTC+2 (CEST) |
Lajur kemudi | kananf |
Kode telepon | +379g |
Kode ISO 3166 | VA |
Ranah Internet | .va |
Situs web resmi https://www.vaticanstate.va/ | |
| |
Negara ini berbentuk eklesiastik[2] atau monarki-sakerdotal[8] yang diperintah oleh Uskup Roma – yakni Paus. Para pejabat tertinggi negara ini semuanya adalah klerus Katolik yang berasal dari berbagai negara. Sejak kembalinya Paus dari Avignon pada tahun 1377, mereka umumnya tinggal di Istana Apostolik di dalam wilayah yang sekarang adalah Kota Vatikan, meskipun terkadang juga tinggal di Istana Quirinal di Roma atau di tempat lainnya.
Istilah Negara Kota Vatikan berbeda dengan Tahta Suci (bahasa Latin: Sancta Sedes)[d], namun kadang digunakan secara kolektif. Tahta Suci berasal dari Kekristenan awal dan merupakan tahta episkopal utama dari 1,2 miliar penganut Katolik Timur dan Latin di seluruh dunia, yang sejak awal pendiriannya memang berada ditempat yang sama yaitu di sekitar Bukit Vatikan. Negara kota yang independen ini, di sisi lain, terbentuk pada tahun 1929 melalui Perjanjian Lateran antara Takhta Suci dan Italia, yang berbicara tentang pendirian ini sebagai suatu ciptaan baru,[9] bukan sebagai sisa-sisa Negara-negara Kepausan (756-1870) yang jauh lebih besar, yang sebelumnya pernah mencakup banyak bagian tengah Italia. Menurut perjanjian tersebut, Takhta Suci memiliki "kepemilikan penuh, kekuasaan eksklusif, dan yurisdiksi serta otoritas yang berdaulat" atas Negara Kota Vatikan.[10]
Sejarah
Diperkirakan bahwa daerah di kota Roma yang sebelumnya tidak dihuni ini (ager vaticanus) sudah selalu dianggap suci, bahkan sebelum kedatangan agama Kristen. Pada tahun 326, gereja pertama dibangun di atas tempat yang diperkirakan sebagai makam Santo Petrus. Sejak itu, tempat ini semakin banyak dihuni.
Para Paus dalam peran sekuler mereka mulai memperluas pengaruh mereka pada daerah-daerah sekitar dan melalui negara-negara Paus memerintah banyak daerah di semenanjung Italia selama lebih dari seribu tahun hingga pertengahan abad ke-18 ketika seluruh Italia dipersatukan. Pada saat itu daerah negara Paus disita oleh Kerajaan Italia yang baru didirikan.
Lalu pada tahun 1870, dalam gerakan penyatuan Italia, wilayah kekuasaan para pemimpin gereja dimasukkan ke dalam wilayah Italia[11] dan wilayah kekuasaan Paus lebih dikurangi lagi ketika Roma dianeksasi. Namun gereja katolik Roma tidak menerima hal ini dan timbullah konflik antara gereja dan kerajaan Italia yang akhirnya diselesaikan dengan perjanjian Lateran [11] (juga dikenal dengan nama Concordat) yang ditandatangani pada 11 Februari 1929 oleh Kardinal Gaspari yang mewakili Pius XI dan Benito Mussolini yang mewakili Raja Victor Emmanuel III.[11] Isi utama perjanjian ini yaitu diakuinya Negara Vatikan yang berdaulat dan independen di bawah pemerintahan Tahta Suci, status istimewa bagi agama Katolik di Italia, dan ganti rugi terhadap Vatikan atas kerugian yang diderita ketika negara Italia didirikan. Perjanjian Lateran ini tetap diakui, meskipun setelah perang dunia II sistem kerajaan Italia berakhir dan berubah menjadi negara republik.[11] Pada tahun 1984, Concordat ini disesuaikan lagi.
Politik
Vatikan merupakan sebuah kaukus unik, suatu contoh monarki elektif[12] di mana fungsi kepala negara, yaitu sang Paus tidak diwariskan tetapi dipilih oleh Dewan Kardinal. Para kardinal yang dapat memilih adalah mereka yang berumur di bawah 80 tahun. Pertemuan Dewan Kardinal untuk memilih Paus ini disebut konklaf dan dilaksanakan di Kapel Sistina. Kata konklaf ini berasal dari bahasa Latin cum clavis yang artinya adalah "dengan kunci". Maksudnya merekalah yang memegang kunci pemilihan. Kata cum clavis ini juga memiliki arti bahwa para kardinal dikunci di Kapel Sistina selama proses pemilihan tersebut.
Istilah Takhta Suci merujuk kepada otoritas, yurisdiksi dan kedaulatan Paus dan para penasihatnya dalam memimpin Gereja Katolik Roma. Takhta Suci mempunyai hak yang sama dengan sebuah negara berdaulat.
Sebagai negara berdaulat, Vatikan juga mempunyai hak untuk mengirim dan menerima diplomat. Para diplomat ini membutuhkan Kedutaan Besar yang harus berkedudukan di kota Roma karena tidak ada tempat di Vatikan. Dengan demikian ada sebuah situasi paradoksal di mana Italia mempunyai perwakilan di wilayahnya sendiri. Indonesia juga memiliki perwakilan di Takhta Suci.
Vatikan juga merupakan salah satu dari sedikit negara berdaulat yang mempertahankan pengakuan diplomatik atas Republik Tiongkok di Taiwan.
Alamat Kedutaan Indonesia di Takhta Suci Vatikan
- Via Marocco,No.10,
- 00144, Roma, Italia
- Phone: (39-06) 59290049- (06) 5918610; Fax (06) 54221292
Duta Besar Vatikan Untuk Indonesia
- Georges-Marie-Joseph-Hubert-Ghislain de Jonghe d'Ardoye, M.E.P. (6 Jul 1947—3 Mei 1955)
- Domenico Enrici (17 September 1955—30 Januari 1958)
- Ottavio De Liva (18 April 1962—23 Agustus 1965)
- Salvatore Pappalardo (7 Desember 1965—1969)
- Joseph Mees (14 Juni 1969—10 Juli 1973)
- Vincenzo Maria Farano (8 Agustus 1973—25 Agustus 1979)
- Pablo Puente Buces (18 Maret 1980—15 Maret 1986)
- Francesco Canalini (28 Mei 1986—20 Juli 1991)
- Pietro Sambi (28 November 1991—6 Juni 1998)
- Renzo Fratini (8 Agustus 1998—27 Januari 2004)
- Albert Malcolm Ranjith Patabendige Don (29 April 2004—10 Desember 2005)
- Leopoldo Girelli (13 April 2006—Juni 2011)
- Antonio Guido Filipazzi (Juni 2011—kini)
Militer dan kepolisian
Walaupun paus-paus sebelumnya menyewa tentara bayaran Swiss sebagai bagian tentara Vatikan, Garda Swiss Sri Paus diresmikan oleh Paus Julius II pada tanggal 22 Januari 1506 sebagai pengawal pribadi Sri Paus. Mereka terus melaksanakan tugasnya itu hingga hari ini. Mereka terdaftar di dalam Daftar Tahunan Kepausan (Annuario Pontifico) di bagian Takhta Suci dan bukan di bagian Negara Vatikan.
Pada akhir tahun 2005, Garda Swiss berkekuatan 134 anggota. Penerimaan anggota baru berdasarkan persetujuan khusus antara Takhta Suci dan Negara Swiss, dan terbatas hanya bagi warganegara Swiss laki-laki yang beragama Katolik. Garda Palatine dan Garda Kemuliaaan dibubarkan oleh Paus Paulus VI pada tahun 1970. Walau Garda Palatine didirikan pada mulanya sebagai kekuatan bersenjata untuk membela negara-negara yang tunduk pada Sri Paus, fungsi-fungsinya dalam Negara Vatikan, seperti juga Garda Kemuliaan, hanyalah untuk upacara-upacara resmi belaka.
Corpo della Gendarmeria berperan sebagai kekuatan kepolisian. Nama lengkapnya adalah Corpo della Gendarmeria dello Stato della Città del Vaticano (translasi harafiahnya "Korps Polisi Negara Vatikan"), walaupun kadang-kadang mereka dikenal dengan julukan Vigilanza, kependekan dari nama mereka sebelumnya. Gendarmeria bertanggung-jawab atas ketertiban publik, penegakan hukum, pengendalian massa dan lalu-lintas, serta penyelidikan kriminal di Vatikan.
Geografi
Kota Vatikan terletak di atas bukit Vatikan di sebelah barat laut kota Roma, beberapa ratus meter dari Sungai Tiber. Perbatasannya dengan Italia sepanjang 3,2 km yang mengikuti tembok kota yang dahulu dibangun untuk melindungi Paus dari serangan. Total wilayah adalah 0,44 km². Selain kota Vatikan, wilayah Paus juga meliputi beberapa gereja penting, kantor-kantor dan Castel Gandolfo. Paus adalah Kepala Negara sedangkan seorang gubernur mengurusi keperluan sehari-hari.
Ekonomi
Ekonomi Vatikan cukup unik, yang mana ekonominya ditunjang oleh aktivitas non-komersial. Ekonomi Vatikan yang non-komersial ini disokong dengan sumbangan dari para umat Katolik seluruh dunia, penjualan prangko, koin-koin, souvenir turis, mainan kunci, rosario, salib Kristus, iuran masuk museum-museum, iuran perpustakaan, sokongan Italia, sokongan Perancis, bea masuk turis, visa turis, album rohani gereja, bea ibadah, penjualan beberapa buku, majalah, dan blanko serta festival seni.
Demografi
Hampir semua 890 warga Vatikan tinggal di dalam tembok kota Vatikan. Mereka termasuk rohaniawan/rohaniawati dan Garda Swiss (bahasa Jerman: Schweizergarde; bahasa Inggris: Swiss Guard), sebuah unit tentara bayaran dari Swiss yang secara tradisi telah menjadi pasukan pengawal Paus dan Vatikan semenjak tahun 1506. Warga Vatikan 100% beragama Katolik. Bahasa resmi adalah bahasa Latin, tetapi bahasa Italia lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Kebudayaan
Kota Vatikan merupakan warisan budaya yang sangat penting. Beberapa gedung seperti Basilika Santo Petrus, Kapel Sistina dan Museum Vatikan merupakan gedung-gedung yang sangat indah.
Simbol nasional
Lambang Negara
Lambang Vatikan adalah lambang Tahta Suci Vatikan yang sekaligus menjadi lambang Paus, pemimpin iman Katolik. Lambang ini berbentuk blason (perisai) merah dengan dua kunci bersilangan; kunci emas dan kunci perak. Di atas dua kunci yang bersilangan terdapat tiara emas bersusun tiga yaitu mahkota Paus.
Bendera Negara
Bendera Vatikan adalah bendera resmi Takhta Suci Vatikan, di Italia. Berwarna kuning dan putih, sementara lambang Takhta Suci terdapat di warna putih. Bendera ini adalah lambang kekuasaan Paus terhadap Vatikan, dan umat Katolik.
Situs Warisan Dunia UNESCO
Situs Warisan Dunia UNESCO | |
---|---|
Kriteria | Kebudayaan: i, ii, iv, vi |
Nomor identifikasi | 286 |
Pengukuhan | 1984 (kedelapan) |
Lihat pula
Referensi
Catatan
- ^ Pelafalan eklesiastik, dan karenanya resmi, adalah pengucapan Latin: [ˈtʃivitaz vatiˈkana]; pelafalan klasik adalah pengucapan Latin: [ˈkiːvɪtaːs vaːtɪˈkaːna].
- ^ "Stato della Città del Vaticano" adalah nama yang digunakan dalam naskah Konstitusi negara tersebut dan dalam situs resmi negara tersebut.
- ^ Dalam bahasa-bahasa yang digunakan oleh Sekretariat Negara Tahta Suci (selain bahasa Inggris dan Italia yang telah disebutkan di atas):
- bahasa Prancis: Cité du Vatican — État de la Cité du Vatican
- bahasa Jerman: Vatikanstadt, cf. Vatikan — Staat Vatikanstadt (in Austria: Staat der Vatikanstadt)
- bahasa Polandia: Miasto Watykańskie, cf. Watykan — Państwo Watykańskie
- bahasa Portugis: Cidade do Vaticano — Estado da Cidade do Vaticano
- bahasa Spanyol: Ciudad del Vaticano — Estado de la Ciudad del Vaticano
- ^ Takhta Suci adalah badan pemerintahan pusat dari Gereja Katolik dan suatu kesatuan berdaulat yang diakui oleh hukum internasional, yang terdiri dari Paus dan Kuria Roma. Seringkali disebut sebagai "Vatikan", terutama bila digunakan sebagai suatu metonimia dari hierarki Gereja Katolik
Catatan kaki
- ^ Nick Megoran (2009) "Theocracy", p. 226 in International Encyclopedia of Human Geography, vol. 11, Elsevier ISBN 978-0-08-044911-1
- ^ a b c "Holy See (Vatican City)". CIA—The World Factbook. Diakses tanggal July 2014.
- ^ Centro Televisivo Vaticano, "Solemn oath of the Vatican Swiss guards"
- ^ De Agostini Atlas Calendar, 1930, p. 99. (dalam bahasa Italia)
- ^ De Agostini Atlas Calendar, 1945–46, p. 128. (dalam bahasa Italia)
- ^ "Populasi" (dalam bahasa Italia). Vatican City State. 1 Februari 2019. Diakses tanggal 11 April 2020.
- ^ www.vatican.va Holy See Press office — General Information. Retrieved 23 October 2009.
- ^ "Vatican City". Catholic-Pages.com. Diakses tanggal 12 Agustis 2013.
- ^ Preamble of the Lateran Treaty
- ^ Article 3 of the Lateran Treaty
- ^ a b c d Susilo, Taufik Adi. Ensiklopedi Pengetahuan Dunia Abad 20. Javalitera. Yogyakarta 2010. Halaman 107
- ^ Gerhard Robbers (2006) Encyclopedia of World Constitutions. Infobase Publishing. ISBN 978-0-8160-6078-8. p. 1009