Stasiun Karawang

stasiun kereta api di Indonesia

6°18′17.30″S 107°17′57.03″E / 6.3048056°S 107.2991750°E / -6.3048056; 107.2991750{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman

Stasiun Karawang

Stasiun Karawang dilihat dari pintu gerbang.
Lokasi
Koordinat6°18′30″S 107°17′49″E / 6.30833°S 107.29694°E / -6.30833; 107.29694
Ketinggian+16 m
Operator
Jumlah peron3
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananJayabaya, Singasari, Walahar Ekspres/Lokal PWK, dan Jatiluhur/Lokal CKP
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[1]
Sejarah
Dibuka1898
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Toilet 
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Pandangan dari emplasemen.

Stasiun Karawang (KW) adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Nagasari, Karawang Barat, Karawang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 m ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta dan merupakan stasiun yang berlokasi paling barat di Kabupaten Karawang. Stasiun ini menjadi stasiun utama penumpang di kabupaten tersebut selain Stasiun Cikampek. Stasiun ini dibangun pada tahun 1898 dan konstruksinya mirip dengan Stasiun Rambipuji, Jember. Stasiun Karawang memiliki empat jalur dengan jalur 2 dan 3 sebagai sepur lurus.

Di stasiun ini terdapat dipo lokomotif untuk lokomotif seri TC (TC10) dan TD (TD10). Ke arah selatan dari dipo lama (20 meter) didirikan dipo baru mendekat dengan emplasemen stasiun. Dipo ini memiliki dua jalur rel yang terhubung ke jalur 4.

Dahulu dari stasiun ini terdapat percabangan jalur rel yang akan berakhir di Rengasdengklok dan Cikampek yang sudah dinonaktifkan. Rel ini dahulu digunakan untuk mengangkut hasil beras atau hasil bumi.

Dari Halte Lamaran terdapat percabangan jalur menuju ke wilayah wadas yang kini menjadi Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang dan menuju Stasiun Cikampek. Dari Stasiun Cikampek, jalur rel ini berlanjut ke Stasiun Cilamaya. Lintas ini dahulu digunakan untuk mengangkut hasil beras atau hasil bumi dari Karawang dan sekitarnya untuk diekspor ke luar negeri pada masa Hindia Belanda. Kini jalur tersebut sudah dinonaktifkan.

Pemerintah Hindia Belanda pernah berencana membangun jalur rel dari Stasiun Cikampek ke Stasiun Cilamaya, bertujuan untuk membangun Pelabuhan Laut Internasional Cilamaya Karawang guna mengangkut dan mengekspor hasil bumi dari Karawang dan sekitarnya. Namun, rencana tersebut diurungkan oleh pihak Hindia Belanda karena terbatasnya anggaran dana Kerajaan Belanda saat itu.

Mulai 1 April 2017 stasiun ini sudah kembali melayani penumpang kereta api jarak jauh kelas ekonomi AC plus tertentu.

Layanan kereta api

Penumpang

Kelas ekonomi AC plus

Lokal/komuter ekonomi AC

Papasan dan persusulan

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Karawang per 17 Juli 2017 (revisi Gapeka 2017).

No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
146/143 Jayabaya Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi AC Plus 00.31 00.33
323A Jatiluhur/Lokal CKP Jakarta Tanjung Priok (TPK) Lokal Ekonomi AC 04.54 05.11
325A 05.31 05.43
321A Walahar Ekspres/Lokal PWK 06.35 06.37
324A Purwakarta (PWK) 11.37 11.39
326A 12.45 12.47
156 Singasari Blitar (BL) Ekonomi AC Plus 13.22 13.24
144/145 Jayabaya Malang Kotabaru (ML) 13.53 13.55
327A Walahar Ekspres/Lokal PWK Jakarta Tanjung Priok (TPK) Lokal Ekonomi AC 14.50 14.52
329A 15.21 15.23
322A Purwakarta (PWK) 18.00 18.02
328A Jatiluhur/Lokal CKP Cikampek (CKP) 18.51 18.53
330A 20.33 20.34
155 Singasari Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi AC Plus 21.30 21.33

Panorama stasiun

Berkas:Reynan-stasiun-karawang-panorama-20141227-073652.jpg
Panorama Stasiun Karawang. ruang-ruang di sisi kiri pintu masuk dipergunakan sebagai perkantoran stasiun dan ruang PPKA sementara ruang-ruang di sisi kanan pintu masuk dipergunakan sebagai fasilitas umum seperti musala dan toilet.

Galeri

Pranala luar

(Indonesia) Jadwal kereta api tahun 2017Galat Lua: unknown error. Galat Lua: unknown error. Galat Lua: unknown error.

  1. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.