Transjakarta

layanan bus raya terpadu di Indonesia

Transjakarta adalah sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara dan Selatan, yang beroperasi sejak tahun 2004 di Jakarta, Indonesia. Sistem ini didesain berdasarkan sistem TransMilenio yang sukses di Bogota, Kolombia. Transjakarta dirancang sebagai moda transportasi massal pendukung aktivitas ibu kota yang sangat padat. Transjakarta merupakan sistem BRT dengan jalur lintasan terpanjang di dunia (208 km), serta memiliki 242 stasiun BRT (sebelumnya disebut halte) yang tersebar dalam 13 koridor (jalur), yang awalnya beroperasi dari 05.00 - 22.00 WIB, dan kini beroperasi 24 jam di sebagian koridornya.[1]

Transjakarta
Berkas:Logo-TranJakarta2014.jpg
Didirikan15 Januari 2004
Kantor pusatJakarta, Indonesia
LokalJabodetabek
Wilayah layananJakarta
Jenis layananBus Rapid Transit
Rute13 koridor; 2 direncanakan
Jumlah perhentian242 stasiun BRT/halte
ArmadaLihat di bawah.
CEOBudi Kaliwono
Situs webtransjakarta.co.id

Transjakarta dioperasikan oleh PT Transportasi Jakarta. Jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam operasional Transjakarta (Pramudi, petugas bus, petugas stasiun BRT, dan petugas kebersihan) sekitar 6.000 orang.[2] Jumlah rata-rata harian pengguna Transjakarta diprediksikan sekitar 350.000 orang. Sedangkan pada tahun 2012, Jumlah pengguna Transjakarta mencapai 109.983.609 orang.[3]

Pada tahun 2011, sistem ini mencapai kinerja puncak tahunan dengan bus membawa 114,7 juta penumpang dan kemudian pada tahun-tahun berikutnya jumlahnya menurun dan pada tahun 2014, bus membawa 111,6 juta penumpang, sementara pada tahun 2015 melayani 102,95 juta penumpang. Pada 2016, rekor baru 123,73 juta penumpang tercapai.[4][5] Biaya ongkosnya tetap Rp3.500 per penumpang sejak awal beroperasi.[6]

Transjakarta memiliki sistem BRT terpanjang di dunia (230,9 km panjangnya) pada tahun 2017,[7] dengan 13 koridor utama dan 10 rute lintas koridor.[8] Tiga koridor lagi dijadwalkan dimulai pada tahun 2014 atau 2015 dan sebagian akan meningkat sedangkan koridor yang ada berada pada tingkat dasar.[9] Selain itu ada 18 rute pengumpan yang terus melewati akhir busway eksklusif ke kota-kota di sekitar Jakarta dan menggunakan bus khusus yang memungkinkan untuk naik di tingkat dasar atau platform stasiun Transjakarta. Transjakarta memiliki total 80 rute (koridor, lintas Route & feeder route) pada akhir 2016.[10] Peningkatan yang signifikan dari 41 rute di tahun 2015. Sementara TransJakarta mengontrak 1.056 bus pada tahun 2016 dan juga meningkat secara signifikan dari 605 bus pada tahun 2015.[11] Transjakarta memiliki lebih dari 1.500 bus dalam tiga bulan pertama 2017 dan menargetkan memiliki 3.000 bus pada akhir tahun.[12]

Pada 10 November 2014, Transjakarta meluncurkan logo barunya dan diresmikan oleh Plt. Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Logo baru itu berupa sebuah lingkaran berwarna biru tua dengan dua garis diagonal berwarna putih. Di sebelah lingkaran terdapat tulisan "Transjakarta" yang dengan dua warna, kata "Trans" menggunakan biru muda, sedangkan kata "Jakarta" menggunakan biru tua[13]. Selain perubahan warna, huruf J pada kata tersebut memiliki kaki lebih panjang yang ditarik ke bagian bawah kata "Trans" dengan gradasi warna biru tua ke biru muda. Logo tersebut merupakan karya Fakhri Azmi, 20 tahun, pemenang lomba desain logo Transjakarta yang diikuti 2.250 peserta[14].

Sejarah

 
Logo Transjakarta hingga 10 November 2014.

Ide pembangunan proyek Bus Rapid Transit di Jakarta muncul sekitar tahun 2001. Kemudian ide ini ditindaklanjuti oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Sutiyoso. Sebuah institut bernama Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) menjadi pihak penting yang mengiringi proses perencanaan proyek ini. Konsep awal dibuat oleh PT Pamintori Cipta, sebuah konsultan transportasi yang sudah sering bekerjasama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Selain pihak swasta, terdapat beberapa pihak lain yang juga mendukung keberhasilan dari proyek ini, di antaranya adalah badan bantuan Amerika (USAID) dan The University of Indonesia’s Center for Transportation Studies (UI-CTS).[15]

Transjakarta memulai operasinya pada 15 Januari 2004, ditandai dengan peresmian Koridor 1, dengan tujuan memberikan jasa angkutan yang lebih cepat, nyaman, dan terjangkau bagi warga Jakarta. Sejak awal pengoperasian Transjakarta, harga tiket ditetapkan untuk disubsidi oleh pemerintah daerah. Dalam rangka sosialisasi dan pengenalan angkutan massal ini kepada masyarakat, pada 2 minggu pertama pengoperasiannya (15-30 Januari 2004) pengguna Transjakarta tidak dikenakan tarif. Mulai 1 Februari 2004, tarif Transjakarta mulai diberlakukan seharga Rp2000. Pada tahun 2012, Dinas Perhubungan DKI Jakarta memutuskan untuk menaikkan tarif Transjakarta seharga Rp3500.[6]

Beberapa pengembangan pasca-peresmian Koridor 1 terus dilakukan, antara lain lowongan supir bus yang terbuka bagi perempuan, perbaikan sarana-prasarana bus dan stasiun BRT, pemberlakuan zona khusus perempuan[16][17][18], penempatan petugas di dalam bus[19], sterilisasi jalur Transjakarta dengan portal manual maupun otomatis[20][21][22], uji coba sistem contra-flow (jalur Transjakarta yang berlawanan arah dengan jalur umum yang bersinggungan)[23][24], serta pelayanan bagi pengguna penyandang cacat dengan nama "Transjakarta Cares".[25][26]

 
Bus Transjakarta di depan Monumen Selamat Datang, Bundaran HI (2010).

Setelah Koridor 1 sukses dioperasikan, koridor-koridor selanjutnya mulai dibangun dan diresmikan secara bertahap:

Transportasi penunjang Transjakarta terus diupayakan. Jalur bus pengumpan (feeder busway) juga dioperasikan pada tahun 2011 di tiga wilayah, yaitu SCBD, Puri Kembangan, dan Tanah Abang[41], namun ditutup pada bulan Desember 2012 karena operator menganggap rute-rute tersebut sepi pengguna dan menimbulkan kerugian.[42] Saat ini, angkutan penunjang Transjakarta terdiri atas bus pengumpan yang beroperasi di dalam kota maupun di daerah perbatasan.

Pada tanggal 21 April 2016, bertepatan dengan Hari Kartini, PT Transportasi Jakarta meluncurkan bus khusus perempuan. Ada dua bus khusus perempuan yang diluncurkan. Bus tersebut berwarna putih-merah muda dan hanya beroperasi di Koridor 1 saja. Sesuai dengan namanya bus tersebut hanya bisa dinaiki oleh pengguna perempuan saja dan bus tersebut dikemudikan oleh pramudi perempuan.[43][44]

Armada

Jenis bus

 
Bus Transjakarta Scania K320IA body Laksana Cityline 2 yang digunakan di Koridor 1, 9A dan 10 (TJ) serta Koridor 2, 2A, 3, 7C, 8, 9, 9B dan 9C (MB)
 
Bus Toyota Dyna 110FT (eks-Kopaja AC) milik Kopaja yang melayani rute pengumpan
 
Armada bus gandeng Zhongtong Bus bewarna merah-kuning yang digunakan di Koridor 1 dan 8 (DAMRI) serta Koridor 9 (TJ)

Transjakarta dioperasikan dengan menggunakan bus sebanyak 669 unit bus[45][46], terdiri dari bus tunggal dan bus gandeng.

Bus yang digunakan sebagai armada angkutan Transjakarta adalah:[47][48]

  • Koridor 1
    • Bus Gandeng Zhongtong LCK6180GC Oranye-merah (DAMRI)
    • Bus Gandeng Scania K320IA putih-biru muda (TJ)
    • Bus Gandeng Scania K340IA,Putih-biru muda (TJ)
    • Bus Mercedes Benz OH 1526,Putih-biru dan TJ Vintage Edition (TJ)
    • Bus Mercedes Benz OH 1526,Bus khusus wanita ,Putih-merah muda (TJ)
    • Bus Mercedes Benz OH 1626 AT ,Putih-biru tua dan PPD Vintage Edition (TJ)
    • Bus Volvo Maxi B11R 6×2 (SAF)
  • Koridor 2
    • Bus Gandeng Scania K320IA , Putih-biru muda (MB)
    • Bus Scania Maxi K310IB 6×2 (MYS)
    • Bus Mercedes Benz OH 1626 MT ,putih-biru tua (PKT)
    • Bus Mercedes Benz OH 1626 AT ,putih-biru tua (MYS)
  • Koridor 3
    • Bus Gandeng Scania K320IA Putih-biru muda (MB)
    • Bus Scania Maxi K310IB 6×2 (MYS)
    • Bus Mercedes Benz OH 1626 AT ,putih-biru tua (MYS)
  • Koridor 4
    • Bus Hino RK8JSKA biru (PPD)
    • Bus Mercedes Benz OH1526 putih-biru muda (TJ,hanya bus bantuan)
  • Koridor 5
    • Bus Gandeng INKA Inobus ATC 320 Series ,Oranye-merah (DMR)
    • Bus Hino RK8JSKA biru (PPD)
    • Bus Mercedes Benz OH-1526,Putih-biru muda (TJ)
    • Bus Mercedes Benz OH-1626 Putih-biru tua (TJ)
    • Bus Gandeng AAI Komodo ,Abu-abu (LRN)
    • Bus Mercedes Benz OH 1626 AT ,putih-biru tua (MYS)
  • Koridor 6
    • Bus Hino RK8JSKA biru (PPD)
    • Bus Mercedes Benz OH 1526 putih-biru (TJ)
    • Bus Scania Maxi K310IB 6×2 putih-biru tua (MYS)
    • Bus Hino RK1JSNL CNG,putih- biru tua (TJ)
    • Bus Mercedes Benz OH 1626 AT ,putih-biru tua (MYS)
    • Bus Volvo Maxi B11R 6×2 (SAF)
  • Koridor 7
    • Bus Hino RK8JSKA biru (PPD)
    • Bus Hino RK1 JSNL CNG,Abu-abu (LRN)
    • Bus Mercedes-Benz OH 1526 (TJ)
  • Koridor 8
    • Bus Gandeng Zhongtong LCK6180GC Oranye-Merah (DAMRI)
    • Bus Scania Maxi K310IB putih-biru tua (MYS)
    • Bus Gandeng Scania K320IA,Putih-biru muda (MB)
    • Bus Hino RK8JSKA biru (PPD)
    • Bus Mercedes Benz OH 1626 AT ,putih-biru tua (MYS)
  • Koridor 9
    • Bus Gandeng Zhongtong LCK6180GC Oranye-merah (TJ)
    • Bus Gandeng Scania K320IA putih-biru (TJ + MB)
    • Bus Mercedes-Benz OH-1526 putih-biru, putih-pink (TJ)
    • Bus Mercedes-Benz OC 500 RF 2542 putih-biru (TJ)
    • Bus Scania Maxi K310IB 6×2 Putih-Biru Tua (MYS)
    • Bus Mercedes Benz OH 1626 AT ,putih-biru tua (MYS)
    • Bus Gandeng Yutong ZK6180HGC ,Oranye-merah (TJ)
  • Koridor 10
    • Bus Hino RK8JSKA Biru (PPD)
    • Bus Gandeng Yutong ZK6180HGC ,Oranye-merah (TJ)
    • Bus gandeng Scania K320IA putih-biru (TJ)
    • Bus Mercedes-Benz OH-1526 putih-biru (TJ, hanya sebagai bus bantuan saja)
    • Bus Gandeng Zhongtong LCK6180GC merah-kuning (TJ)
    • Bus Mercedes Benz OC 500 RF 2542 Putih-Biru Tua (TJ)
    • Bus Scania Maxi K310IB putih-biru tua (MYS)
    • Bus Mercedes Benz OH-1626 MT putih-biru tua (PKT)
    • Bus Mercedes Benz OH 1626 AT ,putih-biru tua (MYS)
  • Koridor 11
    • Bus Hino RK8JSKA biru (PPD)
    • Bus Volvo Maxi B11R 6×2 putih-biru tua (SAF)
  • Koridor 12
    • Bus Hino RK8JSKA biru (PPD)
  • Koridor 13
    • Bus Mercedes-Benz OH-1526 putih-biru (TJ)
    • Bus Mercedes-Benz OH-1626 AT putih-biru tua (TJ)
    • Bus Mercedes-Benz OH-1626 biru-putih (Vintage Edition)
  • Angkutan Malam Hari (Amari) dan Angkutan Dini Hari (Andini)
    • Bus Hino RG J08C-TI (BMP)
    • Mercedes-Benz OH1521 Intercooler OM366LA kuning-merah (BMP)
  • Bus Tingkat "Jakarta City Tour" (Penomoran Bus adalah TJW-100**):[49][50][51]
    • Bus tingkat Bus Coach International (BCI) hijau-ungu dan merah-putih
    • Bus tingkat MAN R37 karoseri Nusantara Gemilang
    • Bus Tingkat Mercedes Benz OC500RF 2542 karoseri New Armada
    • Bus Tingkat Mercedes Benz OC500RF 2542 karoseri Nusantara Gemilang
      • Tahir Foundation (Kuning, hasil CSR)

Ke depannya, transjakarta akan menggunakan bus buatan Hino, Scania K320IA Euro 6, AAI Komodo Euro 5, Foton BJ6180CTD, Mercedes-Benz O500MA 2831 CNG, bus buatan PT Inka Inobus SGL 290 (4x2) A/T Series dan Inobus ATC 340 Euro 5 Series serta beberapa merk lainnya yang akan menggunakan BBG.[52][53] Tidak hanya itu, transjakarta juga akan mengoperasikan bus diesel maxi lantai tinggi bermerek Volvo B11R, Scania K310IB 6x2,dan MAN RR4 sepanjang 13,5 meter agar dapat menampung penumpang lebih banyak.[54][55][56][57] Kedepannya juga diwacanakan akan ada bus diesel berlantai rendah merek Scania K250UB dan Mercedes-Benz O 500 U 1726 untuk dapat mengakomodasi penyandang disabilitas.[58][59][60][61][62] Selain itu, bus berlantai rendah tersebut juga akan digunakan selama ajang Asian Games 2018 di Jakarta.[60][61] Terkait beroperasinya bus berlantai rendah ini juga akan seiring dengan revitalisasi stasiun BRT, trotoar, dan bus kota Jakarta agar lebih ramah terhadap penyandang disabilitas.[63][64]

Tabel Informasi Armada Bus Transjakarta
Operator Tipe No. Lambung Warna Bus Bahan Bakar Foto
Transjakarta (TJ) Yutong ZK6180HGC TJ 0001 - TJ 0021, TJ 0023 - TJ 0030 Oranye-Merah Compressed

Natural Gas

 
Ankai HFF6180G02D TJ 0031 - TJ 0060 (Batch Pertama)

TJ 0061 - TJ 0090 (Batch Kedua)

Oranye-Merah Compressed

Natural Gas

 
Ankai Single Bus HFF6120D17D TJSB 0091 - TJSB 0126 Oranye-Merah Compressed

Natural Gas

Hino RK8JSKA-NHJ R260

New Celcius

TJSB 0127 - TJSB 0156 Oranye-Merah Diesel
Zhongtong LCK6180GC TJ 0157 - TJ 0181, TJ 0183 - TJ 0186 Oranye-Merah Compressed

Natural Gas

Scania K340IA Euro 6 TJ-0187 Putih-Biru Compressed

Natural Gas

 
Scania K320IA Euro 6 TJ-0188~TJ-0207 (Batch 1),

TJ-0208~TJ-238 (Batch 2)

Putih-Biru

Putih-Merah Muda

Compressed

Natural Gas

 
Mercedes Benz OH-1526 TJ-247 ~ TJ-319, TJ-322~TJ-346 Putih-Biru

Putih-Merah Muda

Diesel
 
Mercedes Benz OH-1526 TJ-320 ~ TJ-321 Putih-Biru Tua (PPD Vintage Series) Diesel
Mercedes Benz OC 500 RF 2542 TJ 355 - TJ 380 Putih-Biru Tua Diesel  
Mercedes Benz OH-1626 TJ 388 - TJ 408 Putih-Biru Tua

(TJ-388~TJ-397 mengikuti warna livery PPD reguler)

Diesel
Hino RK1 JSNL TJ 409 - TJ 468 Putih-biru tua Compressed

Natural Gas

PT. Eka Sari

Lorena (LRN)

Hino RK1 JSNL LRN-001~LRN-012,

LRN-015~LRN-034,

LRN-048~LRN-049

Abu-abu Compressed

Natural Gas

AAI Komodo LRN-035~LRN-036, LRN-043 Abu-abu Compressed

Natural Gas

PT. Bianglala

Metropolitan (BMP)

Mercedes-Benz OH1521 Intercooler BMP-100, BMP-104~105, BMP-109, BMP-112, BMP-116,

BMP-122, BMP-125~127, BMP-134, BMP-138, BMP-140, BMP-153, BMP-156, BMP-160, BMP-167~168

Oranye-Merah Diesel
Hino RG BMP-097~099, BMP-101~103, BMP-106~108, BMP-110~111,

BMP-112A~115, BMP-119~121, BMP-124, BMP-128~133,

BMP-135~137, BMP-139, BMP-141~149, BMP-151~152,

BMP-154~155, BMP-157~159, BMP-161~164, BMP-166, BMP-169~171

Oranye-Merah Diesel  
Mercedes-Benz OH1521 Intercooler BMP-118, BMP-165 Oranye-Merah Diesel
Mercedes-Benz OH1521 Intercooler BMP-123 Oranye-Merah Diesel
Perum DAMRI

(DAMRI/DMR)

PT INKA Inobus ATC 320 Series DMR-002~DMR-012, DMR-017, DMR-020 (Laksana),

DMR-001, DMR-013~DMR-016, DMR-018, DMR-021 (Trisakti)

Oranye-Merah Compressed

Natural Gas

 
Zhongtong LCK6180GC DAMRI 5049~DAMRI 5114 Oranye-Merah Compressed

Natural Gas

Perum PPD (PPD) Hino RK8JSKA-NHU R260

(Restu Ibu Integra)

PPD 0104 - PPD 0153 Biru Diesel
Hino RK8JSKA-NHU R260

(Rahayu Santosa Cityliner)

PPD 0154 - PPD 0353 Biru Diesel
Hino RK8JSKA-NHU R260

(Laksana Discovery)

PPD 0354 - PPD 0503

PPD 0604 - PPD 0703

Biru Diesel
 
PT. Mayasari

Bakti (MB/MYS)

Scania K320IA Euro 6 MB-1601~MB-1656 Putih-Biru Compressed

Natural Gas

Scania Maxi K310IB 6x2 MYS-17001~MYS-17110 Putih-Biru Tua (kecuali MYS-17031 berwarna Putih-Biru Muda) Diesel
Mercedes-Benz OH 1626 A/T MYS-18151~MYS-18200 Putih-Biru Tua (MYS-18197~MYS-18200 Livery Vintage Hijau) Diesel
Trans Swadaya (TSW) Mitsubishi Colt FE84G TSW-001 Putih-Biru Tua
TSW-002~TSW-100 Putih-Oranye Diesel
 
PT. Pahala Kencana (PKT) Mercedes Benz OH 1626 M/T PKT-101~PKT-115 Putih-Biru Tua Diesel
PT. Steady Safe Tbk (SAF) Volvo B11R A/T SAF-001~SAF-128 Putih-Biru Tua Diesel
 

Spesifikasi umum

Semua bus Transjakarta (kecuali bus Amari, bus Mercedes Benz OH-1526,Bus Hino RK hibah Kemenhub, bus Toyota Dyna, Hino TJSB , dan Scania K310IB yang berbahan bakar diesel/biodiesel) berbahan bakar gas (BBG) jenis CNG, dan diisi di SPBG tertentu. Bus-bus ini dibuat dengan menggunakan material tertentu. Untuk interior langit-langit bus, menggunakan bahan yang tahan api sehingga jika terjadi percikan api tidak akan menjalar. Untuk kerangkanya, menggunakan galvanil, suatu jenis logam campuran seng dan besi yang kokoh dan tahan karat (di bus tertentu).[65]

Bus Transjakarta memiliki pintu yang terletak lebih tinggi dibanding bus lain sehingga hanya dapat dinaiki dari stasiun BRT Transjakarta (juga dikenal dengan sebutan shelter, sebelumnya dikenal sebagai halte Transjakarta). Bus koridor 2, koridor 3, bus Amari dan Andini memiliki satu pasang pintu yang terletak di bagian tengah kanan dan kiri. Untuk bus gandeng di koridor 1, 5, 8, 9, 10, 11, 12 memiliki tiga pasang pintu yaitu bagian depan, tengah, belakang kanan dan kiri. Sedangkan bus tunggal di koridor 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 memiliki dua pasang pintu, yaitu bagian depan dan belakang kanan dan kiri.[66]

Pintu bus menggunakan 3 sistem yaitu sistem lipat, sistem geser, dan sistem putar yang otomatis dapat dikendalikan dari konsol yang ada di panel pengemudi. Mekanisme pembukaan pintu pada bus tunggal koridor 2-8 telah diubah menjadi sistem geser untuk lebih mengakomodasi padatnya penumpang pada jam-jam tertentu, di dekat kursi-kursi penumpang yang bagian belakangnya merupakan jalur pergeseran pintu, dipasang pengaman yang terbuat dari gelas akrilik untuk menghindari terbenturnya bagian tubuh penumpang oleh pintu yang bergeser.[66]

Setiap bus dilengkapi dengan papan pengumuman elektronik dan pengeras suara yang memberitahukan stasiun BRT yang akan segera dilalui kepada para penumpang dalam 2 bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Namun pada bus bus baru (kecuali Hino TJSB) hanya menggunakan bahasa Indonesia tetapi berbunyi dua kali. Setiap bus juga dilengkapi dengan sarana komunikasi radio panggil yang memungkinkan pengemudi untuk memberikan dan mendapatkan informasi terkini mengenai kemacetan, kecelakaan, barang penumpang yang tertinggal, GPS, serta fitur lainnya (terdapat di bus baru). Setiap bus menampilkan informasi mengenai bus yang sedang beroperasi (Kode bus, himbauan kepada pengguna, dan call center Transjakarta).[66]

Untuk antisipasi hal-hal darurat dan dalam rangka mendukung kenyamanan dan keamanan, pada tiap bus telah dilengkapi dengan alat pemecah kaca yang tersedia di beberapa bagian pada tiap bus namun banyak yang hilang, tombol darurat di atas pintu bus, pintu darurat (bus tertentu), serta CCTV yang terhubung dengan layar yang berada di dashboard pengemudi bus (terdapat di bus bus baru).[66]

Pada bulan Agustus 2011, operator Transjakarta memasang kamera pada satu bus untuk masa percobaan. Rencananya adalah memasang empat kamera di setiap bus secara bertahap dalam upaya memperbaiki layanan seperti memberi tahu penumpang yang menunggu bus tentang seberapa padatnya bus yang ditempuh, dan untuk mencegah pelecehan seksual terhadap layanannya.[67]

Koridor

Koridor utama

Sampai tahun 2017, Transjakarta memiliki 13 dari 15 koridor utama yang direncanakan dan saling terintegrasi tiap koridornya dan tersebar di seluruh wilayah Jakarta.[68][69]

Logo Warna Nomor Koridor Rute Jumlah stasiun BRT Panjang rute Ketinggian Jalur
Koridor yang sudah dibangun
  Merah 1 Blok MKota[70][71] 20 12,9 km Bukan jalur layang
  Biru 2 Harmoni SentralPulogadung 1 24 14 km
  Kuning 3 KalideresPasar Baru 16 19 km
  Ungu 4 Pulogadung 2Dukuh Atas 2 17 11,85 km
  Coklat 5 AncolKampung Melayu 18 13,5 km
  Hijau 6 RagunanDukuh Atas 2 20 13,3 km
  Merah Rubi 7 Kampung RambutanKampung Melayu 14 12,8 km
  Merah Muda 8 Lebak BulusHarmoni Sentral 22 26 km
  Biru Kehijauan 9 Pinang RantiPluit 27 28,8 km
  Merah Tua 10 Tanjung PriokPGC 2 (Cililitan) 22 19,4 km
  Biru Terang 11 Kampung MelayuPulo Gebang 16 11,76 km
  Hijau Terang 12 Penjaringan* – Tanjung Priok 25 23,75 km
  Ungu Kemerahan 13 Ciledug Puri Beta – Tendean 14 9,4 km 18–23 m
Koridor yang direncanakan
  hijau daun 14 Stasiun ManggaraiUniversitas Indonesia Belum
diumumkan
Belum
diumumkan
Belum
diumumkan
  Jeruk Nipis 15 Pondok Kelapa – Kapten Tendean Belum
diumumkan
Belum
diumumkan
Belum
diumumkan
  • Koridor 13 ditukar menjadi koridor 15 (dan sebaliknya, berubah dari perencanaan awal), mengingat kondisi jalur Ciledug-Tendean (15) lebih siap untuk dibangun ketimbang jalur Kalimalang (13).[72]
  • Mulai koridor 13 hingga 15, jalur TransJakarta akan dibangun elevated (layang)
  • Stasiun BRT koridor 1 dikurangi menjadi 17 stasiun BRT karena adanya proyek MRT.
  • Stasiun BRT Pluit untuk koridor 12 DITUTUP sehingga koridor 12 hanya melayani sampai stasiun BRT Penjaringan kemudian langsung ke Stasiun BRT Landmark Pluit.
  • Stasiun BRT Matraman 1 arah Kp Melayu DITUTUP untuk sementara waktu karena adanya Proyek Underpass Matraman

Rute lintas koridor dan rute ekspres

Selain 13 koridor utama, PT Transportasi Jakarta (sebelumnya bernama BLU Transjakarta) juga membuat rute lintas koridor dan rute ekspres pada beberapa koridor utama, untuk memudahkan pengguna yang ingin menghindari transit selama perjalanan dan mengurangi kepadatan pada jam sibuk. Operasional rute lintas koridor dan rute ekspres dimulai pada 1 November 2007.

Mulai 23 Oktober 2017, PT. Transportasi Jakarta melakukan modifikasi beberapa rute bus yang melintasi area proyek pembangunan infrastruktur untuk menghindari kemacetan yang terjadi di sekitar proyek tersebut. Ada dua jenis layanan modifikasi rute, yaitu layanan lintas dan layanan ekspres. Rute dengan layanan ekspres akan melintasi jalur tol untuk menghindari area proyek infrasktruktur. Sementara rute dengan layanan lintas akan menggunakan jalur koridor lain yang masih steril untuk menghindari area macet di proyek infrastruktur.[73][74][75]

Koridor Utama No. Rute Rute Jumlah stasiun BRT Koridor yang dilalui
    Kalideres – Pulogadung 1 36   
  (***) Monas – JIExpo Kemayoran 12  
  (*) Rawa BuayaASMI 30   
    (*) TU GasDepartemen Kesehatan 20   
L4 (*) PGC 2Dukuh Atas 2 (****)
(06.00-10.00)
30   
    PGC 1 – Harmoni Sentral 22    
  PGC 1 – Ancol 24   
  Kampung Rambutan – Ancol (via HEK – Tol Jagorawi - Pramuka) 29      
    Ragunan – Monas (via Kuningan) 22   
L6 MonasRagunan (via Koridor 13 dan JLNT Antasari) 30    
  L7 (*) Kampung RambutanKampung Melayu (via Tol TMII) (****)
(06.00-10.00)
6    
    Grogol 2 – Juanda (via Tomang) 8    
    PGC 2 – Pluit 20    
  (*) Pinang Ranti – Kota 28     
  (*) Pinang Ranti – Bundaran Senayan 18     
  L10A (*) PGC 2Tanjung Priok (via Tol Pelabuhan) (****)
(06.00-10.00 dan 16.00-20.00)
8    
L10B (*) Tanjung Priok – PGC 2 (via Tol Pelabuhan) (****)
(06.00-10.00)
10    
  11E Lebak Bulus - Pulo Gebang (via JORR) 3   
11F Pasar Minggu – Pulo Gebang (via JORR) 3   
11H Pinang Ranti – Pulo Gebang (via JORR) 3   
  13A Puri Beta 2 - Blok M (via JLKB) 15   
13B Puri Beta 1BNN
(05.00-09.00)
19   
13C (*) Puri Beta 1 – Tosari
(05.00-09.00)
22    
13D (**) Puri Beta 2 – Ragunan (via JLKB) 21    

(*) hanya beroperasi pada hari kerja (Senin-Jumat).
(**) hanya beroperasi pada akhir pekan (Sabtu-Minggu).
(***) hanya beroperasi jika terdapat event di PRJ.
(****) hanya berlaku satu arah.

Angkutan Malam Hari (Amari) dan Angkutan Dini Hari (Andini)

Amari dan Andini adalah layanan Transjakarta yang tersedia setiap malam (22.00-05.00 WIB) dan hanya berhenti pada stasiun BRT tertentu yang dekat dengan pusat keramaian atau perumahan. Per 6 Mei 2015, ada 7 koridor yang melayani Amari dan Andini. Mulai 11 Januari 2016, Amari/Andini berhenti di setiap stasiun BRT Transjakarta.[76][77][78]

Koridor Rute Mulai beroperasi
  Blok M – Kota 1 Juni 2014
  Pulogadung 1 – Harmoni

Sentral

6 Mei 2015
  Kalideres – Pasar Baru 1 Juni 2014
  Ancol – Kampung Melayu – PGC 6 Mei 2015
  Ragunan – Harmoni 12 Juli 2016
  Kampung Rambutan – Harmoni 12 Juli 2016
  Lebak Bulus – Harmoni 23 Juli 2016
  PGC – Pluit 1 Juni 2014
  Tanjung Priuk – PGC 2 6 Mei 2015
  Pulogebang - Pulogadung (via Rawamangun) Januari 2017

Stasiun BRT

Fasilitas stasiun BRT

 
Stasiun BRT Harmoni Central Busway dilihat dari jembatan penyeberangan
 
Bus sedang memasuki stasiun BRT Blok M
 
Jembatan penyebrangan akses masuk stasiun BRT Tegalan (Gramedia) Matraman.

Stasiun BRT Transjakarta (sebelum 4 September 2016 disebut sebagai Halte Transjakarta/Busway) didesain berbeda dari halte angkutan umum lainnya. Ketinggian platform (lantai stasiun BRT) yang diatur setinggi 110 cm dari permukaan jalan, menyesuaikan dengan tinggi pintu bus. Letak stasiun BRT Transjakarta umumnya berada di tengah jalan, kecuali jalan satu arah dan jalan dengan area pembatas jalan yang minim. Akses masuk stasiun BRT yang berada di tengah jalan menggunakan jembatan penyeberangan yang dibuat landai dan terbuat dari alumunium dan baja (kecuali jembatan penyeberangan yang sudah ada sebelumnya) atau disediakan tempat penyebrangan yang biasanya terletak dekat lampu lalu lintas atau dibuat zebra cross. Stasiun BRT yang berada di pinggir jalan dilengkapi dengan halte angkutan umum disamping stasiun BRT Transjakarta.[79]

 
Kondisi stasiun BRT Harmoni Sentral saat hari kerja.

Kontruksi stasiun BRT didominasi oleh bahan alumunium, baja, dan kaca. Untuk beberapa koridor, konstruksi lantai stasiun BRT menggunakan beton (stasiun BRT baru). Ventilasi udara diberikan dengan menyediakan kisi-kisi alumunium pada sisi stasiun BRT. Lantai stasiun BRT dibuat dari pelat baja. Pintu stasiun BRT menggunakan sistem geser otomatis yang akan lansung terbuka pada saat bus telah merapat di stasiun BRT namun banyak yang tidak berfungsi. Di dalam stasiun BRT disediakan tempat duduk, tempat sampah (bus tertentu), Wi-Fi gratis (di stasiun BRT tertentu), dan papan informasi mengenai rute Transjakarta ataupun lainnya.[79]

Beberapa stasiun BRT memiliki karakteristik tersendiri, terutama stasiun-stasiun transit. Stasiun BRT Harmoni Sentral serta beberapa stasiun BRT setelahnya hingga stasiun BRT Glodok, berdiri di atas aliran Sungai Ciliwung, yang membuatnya ditompang dengan baja berukuran besar yang melintang di atas aliran air. Untuk titik transit yang tidak berada dalam 1 stasiun BRT (2 stasiun BRT yang berbeda koridor namun berdekatan), disediakan jembatan akses transit yang dikhususkan untuk pengguna Transjakarta.[79]

Stasiun BRT transit

Pada 13 koridor Transjakarta, terdapat beberapa stasiun BRT yang melayani lebih dari 1 koridor. Berikut ini adalah daftar stasiun BRT transit utama yang beroperasi pada 13 koridor.

Stasiun BRT transit Koridor
Harmoni Central Busway     
Kota   
Dukuh Atas 1 Dukuh Atas 2    
Bendungan Hilir Semanggi   
Senen Senen Sentral   
Cempaka Timur Cempaka Mas 2   
Grogol 1 Grogol 2    
Pramuka BPKP Pemuda Pramuka   
Matraman 1 Matraman 2   
Kampung Melayu    
Pasar Jatinegara St. Jatinegara 2   
Gunung Sahari Mangga Dua   
Jembatan Merah   
Kuningan Barat Kuningan Timur   
Cawang UKI    
Penjaringan   
St. Jatinegara Flyover Jatinegara   
Tanjung Priok   

Untuk stasiun BRT Pulogadung 1 dan Pulogadung 2 meski berada di tempat yang sama, tapi stasiun BRT ini tidak saling terintegrasi langsung. Jadi, jika melakukan transit di stasiun BRT ini dari koridor 2 menuju koridor 4 atau sebaliknya, harus kembali melakukan tap-in di gate dan melakukan pembayaran kembali.

Layanan pengumpan

Pengumpan perbatasan

Mulai 25 April 2016, PT Transportasi Jakarta mengoperasikan rute ke 5 kota penyangga. Pada awal pengoperasiannya Transjakarta mula-mula melayani Kota Bekasi dan Kota Depok, sedangkan rute ke Kota Tangerang dioperasikan pada tanggal 26 Mei 2016, dan rute ke Kota Tangerang Selatan dioperasikan pada tanggal 6 Juni 2016. Rute ke Kota Bogor masih dalam tahap kajian rute dan akan dioperasikan secara bertahap. Berbeda dengan TransJabodetabek, tarif bus Transjakarta ke kawasan penyangga ini sama seperti tarif Transjakarta pada umumnya, yakni Rp3.500,00, dan tidak dikenakan biaya tambahan pada saat berhenti di halte busway maupun pada saat memasuki kawasan penyangga.[80][81] Mulai tanggal 26 Mei 2016, Transjakarta mulai melayani rute ke Kota Tangerang dengan rute Poris Plawad–Pasar Baru dan Poris Plawad–Bundaran Senayan.[82][83] Mulai 6 Juni 2016, rute Transjakarta ke Kota Tangerang Selatan telah dioperasikan dengan rute Ciputat–Bundaran HI (Tosari) dan BSD City–Slipi.[84] Mulai 20 Juni 2016, Transjakarta mengoperasikan rute Terminal Depok–BNN sebagai pengganti Transjabodetabek Depok–Grogol yang sudah tidak beroperasi sejak beberapa bulan yang lalu.[85]

Penumpang yang akan naik dari kawasan penyangga tidak melalui halte, tetapi menunggu di pinggir jalan yang terdapat papan bergambar bus bertuliskan, "STOP, bus pengumpan Transjakarta". Penumpang hanya diizinkan untuk naik dan turun di titik angkut yang telah ditentukan.

Tujuan Akhir No. Rute Trayek Koridor yang dilalui Stasiun BRT yang dilayani Operator
Bekasi B11 Summarecon Mal Bekasi – Tosari (via Bekasi Barat)    15 TJ/PPD
B12 Summarecon Mal Bekasi – Tanjung Priok (via Bekasi Barat)   18 TJ/PPD
B21 Terminal Bekasi – Grogol 2 (via Bekasi Timur)   17 TJ/PPD
B22 Terminal Bekasi – Juanda (via Bekasi Timur)      18 TJ/PPD
B31 Kota Harapan Indah – Pulo Gebang    6 TJ/PPD/KAJ
  • Rute Transjakarta Summarecon Bekasi – Tosari:
Summarecon Mal Bekasi → Jl. Jend. A. Yani → Mal Metropolitan/Mega Bekasi → Jl. Jend. A. Yani → Jalan Tol Jakarta-Cikampek → Halim PK → Jl. MT. Haryono → Koridor 9 (Cawang UKI → BNN → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi) → Koridor 1 (Karet → Dukuh Atas → Tosari).
  • Rute Transjakarta Summarecon Bekasi – Tanjung Priok:
Summarecon Mal Bekasi → Jl. Jend. A. Yani → Mal Metropolitan/Mega Bekasi → Jl. Jend. A. Yani → Jalan Tol Jakarta-CikampekJalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono (arah Tanjung Priok) → Pisangan/Jatinegara (arah Tanjung Priok) → Jl. DI. Panjaitan (arah Bekasi) → Jl. Laksamana Yos Sudarso → Koridor 10 (Cawang Sutoyo (arah Bekasi) → Penas Kalimalang (arah Bekasi) → Cipinang Kebon Nanas (arah Bekasi) → Pedati Prumpung → Stasiun Jatinegara 1 → Ahmad Yani Bea Cukai → Utan Kayu Rawamangun → Pemuda Pramuka → Kayu Putih Rawasari → Pulomas Bypass → Cempaka Putih → Cempaka Mas 2 → Yos Sudarso Kodamar → Sunter Kelapa Gading → Plumpang Pertamina → Wali kota Jakarta Utara → Permai Koja → Enggano → Tanjung Priok).
  • Rute Transjakarta Bekasi – Grogol 2:
Terminal Bekasi → Jl. Ir. H. Juanda → Jl. H. Mulyadi Joyomartono → Jalan Tol Jakarta-Cikampek → Halim PK → Jl. MT. Haryono → Koridor 9 (Cawang UKI → BNN → Cawang Ciliwung → Cikoko St.Cawang → Tebet BKPM → Pancoran Tugu → Pancoran Barat → Tegal Parang → Kuningan Barat → Gatot Subroto Jamsostek → Gatot Subroto LIPI → Semanggi → Senayan JCC → Slipi Petamburan → Slipi Kemanggisan → RS Harapan Kita → S. Parman Podomoro City → Grogol 2).
  • Rute Transjakarta Bekasi – Juanda:
Terminal Bekasi → Jl. Ir. H. Juanda → Jl. H. Mulyadi Joyomartono → Jalan Tol Jakarta-Cikampek → Halim PK → Jl. MT. Haryono → Koridor 7 (Cawang UKI → BNN → Cawang Otista → Gelanggang Remaja → Bidara Cina → Kampung Melayu (arah Pasar Baru)) → Koridor 5 (Jatinegara RS Premier (arah Bekasi) → Pasar Jatinegara (arah Bekasi) → Kebon Pala → Slamet Riyadi → Tegalan → Matraman 1 → Salemba Carolus → Salemba UI → Kramat Sentiong NU → Pal Putih → Senen Sentral → Budi Utomo (arah Pasar Baru)) → Koridor 3 (Juanda).
  • Rute Transjakarta Harapan Indah - Pulo Gebang:
Koridor 2 (Pasar Modern Harapan Indah → Tanah Apit (arah Pulo Gebang) → Gerbang Harapan Indah → Ujung Menteng → Bekasi Pulogebang) → Jl. Bekasi Raya → Jl. Cakung Cilincing → Jl. Sentra Primer Timur → Koridor 11 (Pulo Gebang).
Depok D11 Terminal Depok – BKN     1 TJ/PPD
  • Rute Transjakarta Depok – Cawang UKI:
Terminal Depok → Jl. Margonda Raya → Jl. Ir. H. Juanda → Jalan Tol CijagoJalan Tol Jagorawi → Jl. Mayjen Sutoyo → Koridor 7 (BKN).
Tangerang T12 Poris Plawad – Kebon Nanas – Juanda      8 PPD/MYS
T11 Poris Plawad – Palem Semi – Bundaran Senayan    6 TJ/PPD/MYS
  • Rute Transjakarta Tangerang – Juanda:
Terminal Poris Plawad → Jl. Benteng Betawi → Jl. Jend. Sudirman → Jl. MH Thamrin → Kebon Nanas → Jalan Tol Jakarta-TangerangRest Area Cipondoh → Gerbang Tol Kebon Jeruk → Koridor 9 (S. Parman Podomoro City (arah Pasar Baru) → Grogol 2 (arah Pasar Baru)) → Koridor 8A (Tomang Mandala → RS Tarakan → Petojo) → Koridor 3 (Pecenongan → Juanda).
  • Rute Transjakarta Tangerang – Bundaran Senayan:
Terminal Poris Plawad → Jl. Benteng Betawi → Jl. Jend. Sudirman → Jl. Teuku Umar → Jl. Imam Bonjol → Jalan Tol Jakarta-TangerangRest Area Cipondoh → Gerbang Tol Kebon Jeruk → Koridor 9 (RS Harapan Kita → Slipi Kemanggisan → Slipi Petamburan→ Senayan JCC) → Koridor 1 (Gelora Bung Karno → Bundaran Senayan).
Tangerang Selatan S21 Ciputat – Tosari    12 PPD
S11 BSD City – Grogol 2    2 PPD
S22 Ciputat – Kampung Rambutan    2 PPD
  • Rute Transjakarta Ciputat – Tosari:
Pool PPD Ciputat → Jl. R.E. Martadinata → Jl. Dewi Sartika → Jl. Ir. H. Juanda → Koridor 8 (Lebak Bulus (arah Ciputat) → Pondok Pinang (arah Tosari) → Pondok Indah 1 → Pondok Indah 2) → Jl. Margaguna → Jl. Radio Dalam → Jl. Ahmad Dahlan → Jl. Gandaria Tengah → Jl. Melawai Raya → Koridor 1 (Masjid Agung → Bundaran Senayan → Gelora Bung Karno → Polda Metro Jaya → Bendungan Hilir → Karet → Dukuh Atas 1 → Tosari).
  • Rute Transjakarta BSD City – Grogol 2:
Giant BSD City → Jl. Kapten Soebijanto Djojohadikusumo → Jl. Pahlawan Seribu → Jl. Raya Serpong → Jl. MH Thamrin → Kebon Nanas → Jalan Tol Jakarta-Tangerang → Koridor 9 (S. Parman Podomoro City → Grogol 2).
  • Rute Transjakarta Ciputat – Kampung Rambutan:
Pool PPD Ciputat → Jl. R.E. Martadinata → Jl. Dewi Sartika → Jl. Ir. H. Juanda → Koridor 8 (Lebak Bulus (arah Ciputat) → Pondok Pinang (arah Kp. Rambutan)) → Jl. TB Simatupang (arah Kp. Rambutan) → Jl. RA Kartini (arah Ciputat) → Koridor 7 (Flyover Raya Bogor → Tanah Merdeka (arah Ciputat) → Kampung Rambutan ).

RoyalTrans

Mulai 12 Maret 2018, Badan Pengelola Transportasi Jakarta (BPTJ) dan PT. Transportasi Jakarta mengoperasikan layanan RoyalTrans sebagai bagian dari penerapan penjatahan ganjil-genap di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Pengoperasian layanan tersebut merupakan bagian dari program TransJabodetabek Premium yang dijalankan oleh BPTJ. Bus tersebut berjalan di lajur khusus angkutan umum (bahu jalan) jalan tol. Berbeda dengan bus Transjakarta lainnya, bus ini tidak menaikkan penumpang di stasiun BRT dan memiliki tarif Rp20.000,00, serta memiliki fasilitas Wi-Fi, pengisi daya USB, TV, tempat botol minum di setiap kursi penumpang, dan kursi yang bisa diatur sesuai dengan keinginan (reclining seat). Pada titik-titik keberangkatan terdapat kantong parkir bagi warga yang ingin menggunakan angkutan umum dengan tarif parkir flat Rp10.000,00 hanya dengan cukup menunjukkan karcis TransJabodetabek Premium/RoyalTrans.[86][87][88]

RoyalTrans Menggunakan Armada Mercedes Benz OF 917 (TJ)

Berikut ini adalah rute-rute yang dilayani oleh RoyalTrans.

Tujuan Akhir No. Rute Trayek Koridor yang dilalui Stasiun BRT yang dilayani Operator
Bekasi B13 Summarecon Mal Bekasi – Blok M (via Bekasi Barat)    1 TJ
B14 Summarecon Mal Bekasi – Kuningan (via Bekasi Barat)    2 TJ
B23 Terminal Bekasi – Tebet (via Bekasi Timur)   1 TJ
B24 Terminal Bekasi – Kalideres (via Bekasi Timur)      9 TJ
  • Rute RoyalTrans Summarecon Bekasi – Blok M:
Summarecon Mal Bekasi → Jl. Jend. A. Yani → Mal Metropolitan/Mega Bekasi → Jl. Jend. A. Yani → Jalan Tol Jakarta-CikampekJalan Tol Lingkar Dalam Jakarta → Jl. Gatot Subroto → Jl. Jenderal Sudirman → Jl. Sisingamangaraja → Koridor 1 (arah Blok M) (Blok M).
  • Rute RoyalTrans Summarecon Bekasi – Kuningan:
Summarecon Mal Bekasi → Jl. Jend. A. Yani → Mal Metropolitan/Mega Bekasi → Jl. Jend. A. Yani → Jalan Tol Jakarta-CikampekJalan Tol Lingkar Dalam Jakarta → Jl. Gatot Subroto → Koridor 9 (arah Kuningan) (Kuningan Barat) → Jl. H. R. Rasuna Said → Koridor 6 (arah Kuningan) (Setiabudi Utara AINI).
  • Rute RoyalTrans Bekasi – Tebet:
Terminal Bekasi → Jl. Ir. H. Juanda → Jl. H. Mulyadi Joyomartono → Jalan Tol Jakarta-CikampekJalan Tol Lingkar Dalam Jakarta → Jl. MT. Haryono → Jl. Prof. DR. Soepomo → Jl. Dr. Saharjo → Jl. Minangkabau → Jl. Sultan Agung → Koridor 4 (arah Tebet) (Manggarai).
  • Rute RoyalTrans Bekasi – Kalideres:
Terminal Bekasi → Jl. Ir. H. Juanda → Jl. H. Mulyadi Joyomartono → Jalan Tol Jakarta-CikampekJalan Tol Lingkar Dalam Jakarta → Jl. S. Parman → Jl. Daan Mogot → Koridor 3 (arah Kalideres) (Indosiar → Taman Kota → Jembatan Gantung → Dispenda → Jembatan Baru → Rawa Buaya → Sumur Bor → Pesakih → Kalideres).

Keterangan:

  • Berhenti di stasiun BRT hanya untuk bus yang menuju arah Jakarta, untuk arah sebaliknya bus tidak berhenti di stasiun BRT.
  • Tidak menaikkan penumpang di stasiun BRT.
  • Beroperasi setiap hari kerja (Senin-Jumat) pada pukul 05.00-09.00 WIB dan pada pukul 17.00-20.00 WIB.

Pengumpan dalam kota

Selain pengumpan di wilayah perbatasan, PT. Transportasi Jakarta juga mengoperasikan pengumpan bus Transjakarta yang wilayah jangkauannya terletak di sekitar Jakarta. Semua armada bus pengumpan Transjakarta menggunakan bus sedang Toyota Dyna 110FT (eks-Kopaja AC) yang pengadaannya dilakukan oleh Kopaja, ada juga beberapa bus pengumpan yang menggunakan bus Hino RK8 R260 berwarna kuning-merah yang pengadaannya dilakukan oleh PT Transportasi Jakarta sendiri, ada juga yang menggunakan bus bantuan dari Kementerian Perhubungan dengan tipe bus Hino RK8 R260 berwarna biru dari operator PPD.

Penumpang yang akan naik dari kawasan yang tidak ada stasiun BRT-nya tidak melalui halte, tetapi menunggu di pinggir jalan yang terdapat papan bergambar bus bertuliskan, "STOP, bus pengumpan Transjakarta". Penumpang hanya diizinkan untuk naik dan turun di titik angkut yang telah ditentukan.

Dan berikut ini daftar rute-rute pengumpan bus Transjakarta yang beroperasi dan rute rute yang masih dalam rencana.

Nomor Rute Jurusan Koridor yang terintegrasi Operator
1 1A Pantai Indah Kapuk – Balai Kota     PPD/KAJ
2 1C Pesanggrahan – Blok M   KAJ
3 1E Pondok Labu - Blok M   KAJ
4 2B Harapan Indah – ASMI   PPD
5 3D Penjaringan – Rawa Buaya     KAJ
6 4A TU Gas - Grogol 2     PPD
7 4C (*) TU Gas - Bundaran Senayan    PPD
8 4F Pulo Gadung - Pondok Gede   KAJ
9 5A Kampung Melayu – Grogol 1     PPD
10 6H Lebak Bulus – Senen (via Cikini)      KAJ/PPD
11 6N Blok M - Ragunan (via Prapanca - Kemang - Ampera)    KAJ
12 7A Kampung Rambutan – Lebak Bulus    KAJ/PPD
13 7B Kampung Rambutan – Blok M (via Kalibata)     PPD/TJ
14 7C Cibubur - BKN     MB/MYS
15 7D (**) Cawang UKI – TMII     PPD
16 8D Blok M - Joglo   KAJ
17 8E Blok M - Bintaro Kodam   KAJ
18 9D Pasar Minggu - Tanah Abang     PPD/TJ
19 9E Kebayoran Lama – Grogol 2 (via Palmerah)    KAJ
20 9H Cipedak - Blok M (via Pasar Minggu Raya)    KAJ
21 10C Tanjung Priok - Pelabuhan Tanjung Priok    KAJ
22 11A Layur – Pulo Gebang (via Rawamangun)    KAJ
23 11D Pulo Gadung – Pulo Gebang (via Penggilingan)    KAJ
24 11Q Kampung Melayu - Pulo Gebang (via Banjir Kanal Timur)     KAJ
25 12A Pelabuhan Kaliadem – Kota   KAJ
26 12B Muara Angke – Senen (via Pasar Ikan dan Muara Karang)      KAJ/PPD
27 W1 (***) Pelabuhan Sunda Kelapa - Kota    KAJ

(*) hanya beroperasi pada hari kerja (Senin-Jumat).
(**) hanya beroperasi pada akhir pekan (Sabtu-Minggu).
(***) beroperasi di hari tertentu saja.

Pengumpan stasiun KRL

Selain itu, PT Transportasi Jakarta juga menyediakan bus pengumpan di stasiun kereta api KRL Jabodetabek agar penumpang KRL tidak kesulitan untuk berganti moda transportasi.[89] Bus pengumpan tersebut telah beroperasi di Stasiun Tebet, Stasiun Palmerah, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Tanahabang. Stasiun lainnya direncanakan akan dilayani oleh Transjakarta Feeder pada tahun 2016-2017.[90]

Mulai tanggal 28 Desember 2016, PT Transportasi Jakarta mengujicobakan rute pengumpan stasiun KRL baru dengan rute Stasiun BekasiPulo Gebang untuk meningkatkan pelayanan transportasi bagi masyarakat Kota Bekasi dan Jakarta. Selain itu rute tersebut juga berguna untuk pengguna jasa KRL Commuter Line dan KAJJ untuk menuju ke Terminal Pulo Gebang.[91]

Mulai 28 Desember 2017, PT. Transportasi Jakarta dan BPTJ mengoperasikan rute dari dan ke Stasiun Sudirman Baru untuk mempermudah mobilisasi penumpang yang akan menaiki kereta api Bandara Soekarno-Hatta.[92]

Nomor Rute Jurusan Koridor yang terintegrasi Operator
1 1B Stasiun Palmerah – Tosari    TJ/PPD
2 4B Stasiun ManggaraiUniversitas Indonesia (via Pasar Minggu )   KAJ/PPD/TJ
3 5B Stasiun Tebet – Jatinegara – Bidara Cina      KAJ
5 5F Stasiun Tebet – Tanah Abang Tidak terintegrasi TJ
4 6C Stasiun Tebet – Patra Kuningan – Karet     KAJ
5 6D Stasiun Tebet – Satrio – Karet Tidak terintegrasi KAJ/TJ
6 6E Stasiun Tebet – Mega Kuningan – Karet     KAJ
7 6F (**) Stasiun Manggarai – Ragunan    PPD
8 6M Stasiun Manggarai – Blok M      TSW
9 6P Stasiun BNI City – Kuningan Tidak terintegrasi TJ
10 8C (*) Stasiun Tanahabang - Iskandar Muda   KAJ
11 8F Stasiun BNI City – Pasar Kebayoran Lama   TJ

(*) mengalami perpendekan rute pada pukul 08:00 - 18:00 menjadi Iskandar Muda - Pasar Tanah Abang (**) hanya beroperasi pada akhir pekan (Sabtu-Minggu).

Pengumpan rumah susun

Selain itu, PT Transportasi Jakarta juga menyediakan angkutan bus pengumpan gratis menuju 10 rusunawa bagi pemegang KTP rusunawa.[93][94] Bagi yang tidak memiliki KTP rusun dikenakan tarif Rp.3.500,-.

Nomor Rute Jurusan Koridor yang terintegrasi Operator
1 1D Rusun Karang Anyar - Olimo   TSW
2 2E Rusun Rawa Bebek – Pakin (via Tol Pelabuhan)      KAJ
3 2F Rusun Cakung Barat – Pulo Gadung   KAJ
4 2H Rusun Jati Rawasari - Senen   TSW
5 3A Rusun Daan Mogot – Kalideres (via Masjid Agung Hasyim Ashari)   TJ
6 3B Rusun Flamboyan – Kalideres   TSW
7 3C Rusun Kapuk Muara – Kalideres   KAJ
8 4E Rusun Jatinegara Kaum – Pulo Gadung   KAJ
9 9F Rusun Tambora – Pluit – Latumenten   KAJ
10 10A Rusun Marunda – Tanjung Priok    KAJ
11 10B Rusun Cipinang Besar Selatan – Penas Kalimalang   KAJ
12 11B Rusun Rawa Bebek – Penggilingan   KAJ
13 11C Rusun Pinus Elok – Rusun Pulo Gebang   KAJ
14 11J Rusun Komarudin – Penggilingan   KAJ
15 11K Rusun Rawa Bebek – Bukit Duri    KAJ
16 11N Rusun Cipinang Muara – Stasiun Jatinegara 2   KAJ
17 11P Rusun Pondok Bambu - Radin Inten   KAJ
18 12C Rusun Muara Baru – Penjaringan   KAJ
19 12D Rusun Sukapura – Sunter Kelapa Gading    KAJ
20 12F Rusun Marunda – Rusun Waduk Pluit (via Tol Pelabuhan)    KAJ
21 12H Rusun Penjaringan - Penjaringan   TSW

Layanan bus gratis

Pada tahun 2016, PT Transjakarta meluncurkan layanan bus gratis dengan rute Bundaran Senayan – Harmoni pp. untuk warga DKI Jakarta yang terkena imbas pelarangan sepeda motor di Jl. MH. Thamrin. Bus tersebut berjalan di jalur reguler bukan di jalur BRT seperti biasanya.[95][96][97]

Mulai 22 Desember 2017, PT. Transportasi Jakarta membuka rute bus gratis baru dengan nama "Tanah Abang Explorer" yang hanya mengitari daerah Tanah Abang. Pembukaan rute tersebut merupakan bagian dari penataan kawasan Tanah Abang dengan menutup ruas Jalan Jatibaru dari akses kendaraan dan diperuntukkan untuk pedagang kaki lima. Layanan bus tersebut beroperasi mulai pukul 08.00-15.00 WIB.[98][99]

Berikut ini daftar rute-rute layanan bus gratis yang dioperasikan oleh PT. Transportasi Jakarta.

Nomor Rute Jurusan Koridor yang terintegrasi Operator Waktu Operasional
1 GR1 Bundaran SenayanHarmoni(*) Tidak terintegrasi (non-BRT) TJ Senin-Jumat

05.00-22.00 WIB

2 GR2 Tanah Abang Explorer Tidak terintegrasi (non-BRT) TJ Setiap Hari

08.00-15.00 WIB

(*) beroperasi sebagai layanan bus gratis Transjakarta untuk warga DKI Jakarta

OK Otrip

Berkas:Kartu OK Otrip.png
Kartu OK Otrip

Sebelum program OK Otrip berjalan, pada tanggal 3 April 2017, PT Transportasi Jakarta bekerjasama dengan Koperasi Wahana Kalpika (KWK) untuk menyediakan angkutan lingkungan yang terintegrasi dengan halte Transjakarta. Pengguna yang ingin menaiki bus Transjakarta dapat menaiki angkutan KWK secara gratis pada jam tertentu. Di luar jam tersebut, pengguna tidak dapat menggunakan kartu untuk menaiki angkutan KWK secara gratis.[100][101][102]

Layanan integrasi dengan KWK resmi berakhir pada 31 Desember 2017. Untuk selanjutnya layanan integrasi dengan bus kecil akan terintegrasi dengan program OK Otrip.[103][104]

Berikut adalah rute angkutan OK Otrip yang terintegrasi dengan stasiun BRT Transjakarta.

Nomor Rute Jurusan Stasiun yang terintegrasi Operator
1 OK-2 Kampung Melayu - Duren Sawit Budi Luhur
2 OK-3 Lebak Bulus - Pondok Labu KWK
3 OK-4 Grogol - Jembatan Dua KWK
4 OK-5 Semper - Rorotan

Tidak ada stasiun yang terintegrasi

KWK
5 OK-6 Kampung Rambutan - Pondok Gede KWK

Bus wisata

Selain bus Transjakarta, PT Transportasi Jakarta juga mengelola 26 bus tingkat gratis yang beroperasi dari Kota menuju Senayan dan juga sebaliknya. Bus tingkat ini diproduksi oleh Weichai (5 bus, berwarna ungu-hijau), MAN (2 bus, berwarna merah, hibah PT Coca-Cola Indonesia, serta berwarna biru, hibah Tower Bersama Group), dan Mercedes-Benz (6 bus, 5 bus berwarna kuning, hibah Tahir Foundation; 1 bus berwarna biru-putih, hibah PT Sumber Alfaria Trijaya).[49][50][51] Ini adalah rute bus tingkat yang melayani berikut ini.

Nomor Rute Jurusan Operator
1 BW1 History of Jakarta (Sejarah Jakarta) TJW
2 BW2 Jakarta Modern (Jakarta Baru) TJW
3 BW3 Art & Culinary (Kesenian & Kuliner) TJW
4 BW4 Jakarta Skyscrapers (Pencakar Langit Jakarta) TJW
5 BW5 Jakarta Open Space (Ruang Terbuka Jakarta) TJW
6 BW6 Priok Cemetery (Makam Mbah Priok) TJW
  • Rute History of Jakarta:
Balai Kota DKI Jakarta - Museum Nasional Indonesia - Gedung Arsip Nasional - Museum Bank Indonesia - BNI 46 - Pasar Baru - Gedung Kesenian Jakarta - Masjid Istiqlal - Monas 1 - Monas 2 - IRTI - Balai Kota DKI Jakarta
  • Rute Jakarta Modern:
Balai Kota DKI Jakarta - Gedung Sarinah - Plaza Indonesia - Gedung Sarinah - Museum Nasional Indonesia - Pecenongan - Pasar Baru - Gedung Kesenian Jakarta - Masjid Istiqlal - Monas 1 - Monas 2 - IRTI - Balai Kota DKI Jakarta
  • Rute Art & Culinary:
Balai Kota DKI Jakarta - Museum Nasional Indonesia - Gedung Harmoni - Gedung Arsip Nasional - Museum Bank Indonesia - BNI 46 - Sawah Besar - Pecenongan - Pasar Baru - Gedung Kesenian Jakarta - Masjid Istiqlal - Monas 2 - IRTI - Balai Kota DKI Jakarta
  • Rute Jakarta Skyscrapers:
Balai Kota DKI Jakarta - Gedung Sarinah - Tosari - Sudirman - Karet - Bundaran Senayan - Gelora Bung Karno - Dukuh Atas - Plaza Indonesia - Gedung Sarinah - Museum Nasional Indonesia - Pecenongan - Pasar Baru - Gedung Kesenian Jakarta - Masjid Istiqlal - Monas 1 - Monas 2 - IRTI - Balai Kota DKI Jakarta
  • Rute Jakarta Open Space:
Balai Kota DKI Jakarta - Gedung Sarinah - Tosari - Tol Dalam Kota - RPTRA Kalijodo - Tol Dalam Kota - Dukuh Atas - Tosari - Plaza Indonesia - Gedung Sarinah - Balai Kota DKI Jakarta
  • Rute Priok Cemetery:
Balai Kota DKI Jakarta - Gedung Sarinah - Tosari - Makam Mbah Priok - Dukuh Atas - Tosari - Plaza Indonesia - Gedung Sarinah - IRTI - Balai Kota DKI Jakarta

Tiket dan tarif

Tiket elektronik

 
Pintu stasiun BRT Transjakarta.

Sistem tiket pada stasiun BRT Transjakarta sejak 2013 menggunakan kartu elektronik (e-ticketing), sebagai pengganti uang tunai.[105] Operator koridor tidak menerbitkan kartu tersebut, melainkan menggunakan kartu prabayar yang dikeluarkan oleh bank. Bank tersebut yakni Bank Rakyat Indonesia (BRIZZI), Bank Central Asia (Flazz), Bank Negara Indonesia (Tapcash, Kartu Aku, dan Rail Card), Bank Mandiri (e-money, e-Toll Card, Indomaret Card, dan GazCard), Bank DKI (JakCard), serta Bank Mega MegaCash. Kartu tersebut dapat dibeli di bank penyedia kartu prabayar dan loket pada seluruh stasiun BRT Transjakarta dengan seharga Rp 40.000. Pengisian saldo dapat dilakukan di ATM, bank-bank terkait, dan loket stasiun BRT.[106] Kartu tersebut, (kecuali untuk Bank DKI (JakCard) dan Bank Mega MegaCash), dapat juga digunakan sebagai tiket Commuter Line.[107][108]

Pengguna e-ticket tidak perlu mengantri di loket stasiun BRT, cukup dengan tap-in di pintu masuk stasiun BRT (barrier) lalu masuk ke dalam stasiun. Apabila saldo habis, maka saat tap-in pintu barrier tidak dapat diputar dan pengguna kartu dapat mengisi ulang di loket stasiun. Semua pengguna Transjakarta yang akan keluar stasiun BRT tidak melakukan tap-in lagi, cukup dengan melewati barrier keluar stasiun.[109]

Dari bulan November 2014 hingga Februari 2015, mulai diberlakukan full e-ticket untuk 12 koridor busway. Full e-ticket diberlakukan tiap 2 minggu sekali di hari Sabtu (hingga 13 Desember 2014 untuk koridor 10, 11, dan 12). Tahap-tahap tersebut diakhiri pada hari Minggu, 15 Februari 2015 dimana berlaku ujicoba e-ticket di koridor 4 dan 6 dan seminggu setelahnya (22 Februari 2015) berlaku full e-ticket di seluruh koridor Transjakarta (termasuk koridor 4 dan 6).[110]

Mulai 17 Agustus 2016, semua pengguna Transjakarta diwajibkan melakukan tap-out pada saat keluar dari stasiun BRT Transjakarta. Untuk pengguna Transjakarta yang naik dari kawasan penyangga pada saat melakukan tap-out pengguna dapat menunjukkan bukti transaksi kepada petugas nanti dibantu oleh petugas di stasiun BRT. Sistem tap-out ini pada awalnya hanya berlaku di Koridor 1, sedangkan koridor lainnya akan diberlakukan secara bertahap.[111]

Rencananya, pada tanggal 11 Januari 2017 Transjakarta akan memberlakukan sistem "One Man One Ticket" dimana para pengguna bus Transjakarta diharuskan memiliki e-ticketnya masing-masing. Hal ini bertujuan agar pihak Transjakarta mendapatkan data akurat terkait asal dan tujuan tiap penumpang sehingga mampu memberikan layanan yang lebih baik ke depannya[112]. Namun, akhirnya rencana ini ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Hal ini dikarenakan menunggu kesiapan para penumpang Transjakarta untuk penerapan sistem ini[113].

TJ Card, diperkenalkan pada Januari 2018, menyediakan tarif gratis untuk pemegangnya, dan tersedia untuk manula di atas 60 tahun, penduduk Kabupaten Kepulauan Seribu, orang cacat, rumah tangga berpendapatan rendah, guru, kader jumantik dan pengurus masjid selain anggota TNI dan Polri.[114]

Tarif

Tarif Transjakarta pada pukul 05.00 - 07.00 WIB sebesar Rp2.000, sedangkan pada pukul 07.00 - 23.00 WIB sebesar Rp3.500.[6] Transjakarta disudsidi oleh Pemprov DKI Jakarta dengan menggunakan dana dari APBD. Pada hari-hari tertentu (misalnya HUT Jakarta 22 Juni, Tahun Baru 1 Januari, dll.) pengguna Transjakarta dibebaskan dari tarif (gratis). Per 6 Januari 2016, tarif Transjakarta/Transjabodetabek untuk seluruh koridor adalah Rp3.500.

Pada operasional malam hari (Amari) pukul 23.00 - 05.00 tarif Transjakarta tetap Rp3.500

Penumpang

Pada jam sibuk, orang-orang dari kelas atas atau menengah (salah satu target utama Transjakarta) biasanya lebih suka menggunakan mobil pribadi atau taksi untuk menghindari ketidaknyamanan bus Transjakarta yang padat meskipun harus menanggung kemacetan. Banyak penumpang dengan demikian adalah orang-orang kelas menengah ke bawah yang merupakan pengguna bus komersial lainnya yang kurang nyaman dan/atau lebih mahal.[115]

Keadaan ini bertentangan dengan salah satu tujuan Transjakarta yaitu mengurangi kemacetan saat jam sibuk dengan meyakinkan pemilik mobil pribadi untuk menggunakan transportasi umum yang nyaman.[116][117]

Ada program khusus untuk siswa sekolah bernama Transjakarta goes to school. Peserta dalam program ada yang ditugaskan bus khusus. Tujuannya adalah untuk melatih siswa agar mengantri, bersikap layak, dan lebih menyukai transportasi umum daripada kendaraan pribadi.[118][119]

Pengelola

PT Transportasi Jakarta

PT Transportasi Jakarta adalah pengelola Transjakarta yang awalnya bernama Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta dan Unit Pengelola Transjakarta Busway (UPTB). Lembaga ini dibentuk pada tahun 2003 berdasarkan SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 110/2003 tentang Pembentukan BP Transjakarta. Pada tahun 2006 namanya kemudian diganti menjadi BLU Transjakarta berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 48 Tahun 2006, kemudian menjadi Unit Pengelola. UPTB bernaung di bawah Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.[120] Lembaga ini dibubarkan pada akhir tahun 2013 dan digantikan oleh PT Transportasi Jakarta yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang resmi didirikan pada 27 Maret 2014.[121]

PT Transportasi Jakarta memiliki kewenangan atas operasional seluruh koridor dan area kerja Transjakarta serta melakukan pengawasan dan koordinasi dengan operator koridor, penyedia armada bus, dan pengelola pool SPBG. Direktur Utama PT Transjakarta diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur DKI Jakarta dengan memerhatikan saran dan masukan dari Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Pada awal pembentukannya, PT Transjakarta dipimpin oleh Antonius NS Kosasih. Pada bulan Januari 2016, Gubernur DKI Jakarta mengganti posisinya dengan Wakil Presiden Direktur Cipaganti karena ia dianggap "ngerti perusahaan bus".[122]

Operator koridor dan armada bus

Dalam pengoperasiannya, Transjakarta didukung oleh beberapa perusahaan operator yang mengelola armada yang melayani tiap koridor. Operator tersebut yaitu:[123]

  1. PT Eka Sari Lorena (LRN) – Koridor 5 dan 7
  2. PT Bianglala Metropolitan (BMP) – Koridor Amari
  3. Perum DAMRI (DMR/DAMRI) – Koridor 1, 5, dan 8
  4. PT Transportasi Jakarta (TJ/TJSB/TJW) – Seluruh koridor, Rute Lintas Koridor, Feeder Dalam Kota, Feeder Rusunawa, Feeder Stasiun KRL, Layanan Bus Gratis, Bus Wisata, Feeder Perbatasan
  5. Kopaja (KAJ) – Feeder Dalam Kota, Feeder Stasiun KRL, Feeder Rusunawa
  6. Mayasari Bakti (MB/MYS) – Koridor 1, 2, 3, 6, 7, 7C, 8, 9, 10, T11, T12, Rute Lintas Koridor[124]
  7. Perum PPD (PPD) – Koridor 4-12, Rute Lintas Koridor, Feeder Dalam Kota, Feeder Stasiun KRL, dan Feeder Perbatasan
  8. Steady Safe (SAF) - Koridor 1 dan 11
  9. PT Trans Swadaya (TSW) - Feeder Dalam Kota, Feeder Stasiun KRL, Feeder Rusunawa
  10. Pahala Kencana (PK/PKT) - Koridor 2 dan 10

Sedangkan operator yang sudah tidak beroperasi lagi karena berakhirnya masa kontrak atau diberhentikan oleh PT Transportasi Jakarta yaitu:

  1. PT Jakarta Express Trans (JET) (tidak beroperasi sejak 10 Juni 2013)
  2. PT Trans Batavia (TB) (tidak beroperasi sejak 15 Januari 2016)
  3. PT Jakarta Mega Trans (JMT) (tidak beroperasi mulai 1 Juni 2016)
  4. PT Jakarta Trans Metropolitan (JTM) (tidak beroperasi mulai 1 Juni 2016)
  5. PT Primajasa Perdanaraya Utama (PP) (tidak beroperasi mulai 1 Juli 2016)
  6. PT Trans Mayapada Busway (TMB)
  7. PT Bianglala Metropolitan (BMP) (divisi koridor 12)

Permasalahan

Kecelakaan dan insiden

Dari Januari hingga Juli 2010 terjadi 237 kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta, mengakibatkan 57 korban luka-luka dan delapan tewas. Kecelakaan terjadi karena pejalan kaki menyeberangi jalur busway dan mobil memutar-balik. Pada 2011, dalam upaya menghentikan kendaraan non transJakarta dengan menggunakan jalur bus, Kapolda Metro Jaya menyarankan agar bus Transjakarta berjalan sesuai arah arus lalu lintas.[125] Biasanya kendaraan non-Transjakarta menggunakan jalur busway pada jam sibuk antara pukul 06.00 sampai pukul 09.00 dan pukul 16.00 sampai pukul 19.00.[126]

Pada 12 Januari 2012, seorang polisi dari Mabes Polri, yang dipekerjakan oleh Securicor, menembakkan pistolnya di dekat telinga petugas Transjakarta, setelah mengancam untuk membunuhnya. Polisi tersebut marah setelah petugas Transjakarta menghentikan mobil Securicor untuk memasuki jalur busway yang hanya memungkinkan untuk dimasuki oleh bus Transjakarta, ambulans, dan pemadam kebakaran. Juru bicara kepolisian mengatakan bahwa polisi tersebut akan dikenai sanksi pidana atau sanksi disipliner.[127][128][129]

Pembajakan

Pada 12 Maret 2012, empat bus transjakarta dibajak oleh yang diduga sebagai mahasiswa di jalan Medan Merdeka Selatan. Bus kemudian digerakkan ke depan kampus Universitas Kristen Indonesia. Tiga pengemudi bisa melarikan diri dari bus mereka, tapi satu pengemudinya dicegah untuk pergi dan terpaksa mendorong pembajak ke tempat tujuan mereka. Alat pemadam kebakaran, palu pemecah kaca dan jaket pengemudi juga dicuri dari bus.[130]

Pengeboman di stasiun BRT

Pada 24 Mei 2017, sebuah serangan bom kembar melanda terminal bus Transjakarta di Kampung Melayu. Ledakan pertama terjadi pada pukul 21.00, di dekat toilet terminal, dan ledakan kedua terjadi 5 menit setelah di halte bus. Secara total, 5 terbunuh termasuk 2 tersangka.[131]

Kekurangan

Pada kurun waktu 2006-2016 banyak kekurangan yang terjadi di sistem Transjakarta, misalnya kerusakan pada jembatan penyeberangan, kurangnya armada yang menampung penumpang, kurangnya ventilasi udara pada stasiun BRT, di beberapa koridor di jalur buswaynya tidak steril masih ada yang dimasuki kendaraan pribadi, dan masih banyak lagi. Namun sejak di bawah kepemimpinan Budi Kaliwono, beberapa kekurangan tersebut sudah diatasi, seperti menambah jumlah armada, menambah rute pengumpan dan lintas koridor, memberhentikan operasi bus Transjakarta yang kurang layak, dan masih banyak lagi walaupun masih ada kekurangan yang belum diatasi seperti jembatan penyeberangan yang masih rusak, masih tidak sterilnya jalur Transjakarta, dan kurangnya petugas di stasiun BRT.[132][133][134][135][136][137]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ http://www.tempo.co/read/news/2014/06/01/083581606/Mulai-Hari-Ini-Transjakarta-24-Jam-di-Tiga-Koridor Mulai Hari Ini Transjakarta 24 Jam di Tiga Koridor
  2. ^ http://transjakarta.co.id/tentangkami.php?page_id=1 Tentang Kami
  3. ^ http://transjakarta.co.id/penumpang.php?year=2012 Total Penumpang 2012
  4. ^ "Inikah yang Menjadikan Warga Malas Naik Transjakarta?". February 25, 2016. 
  5. ^ "PT TransJakarta Koreksi Data Kenaikan Penumpang Versi Sandiaga". 14 January 2017. 
  6. ^ a b c Callistasia Anggun Wijaya (4 January 2016). "Ahok to lower bus fares to attract Transjakarta passengers". The Jakarta Post. 
  7. ^ "Koridor". Transjakarta. 
  8. ^ Bambang Nurbianto (12 September 2015). "Train service has moved forward, can Transjakarta follow?". The Jakarta Post. 
  9. ^ "Construction of elevated Transjakarta road in the works". Jakarta Post. June 26, 2014. 
  10. ^ "Transjakarta Passengers in 2016 Increased 20 Percent". 
  11. ^ "umlah Kecelakaan 259 Kasus Dinilai Lebih Rendah Bila Dibandingkan Penambahan Bus dan Rute". February 1, 2017. 
  12. ^ "With more buses on the streets, a surge in Transjakarta passengers". 
  13. ^ Artikel:"Bus Transjakarta Punya Logo Baru" di tempo.co
  14. ^ Artikel:"Logo Baru TransJakarta Akan Digunakan Pada Bus Baru di 2015" di detik.com
  15. ^ ITDP (Desember 2003). "TransJakarta Bus Rapid Transit System, Technical Review" (PDF). ITDP. Diakses tanggal 16 Juni 2012. 
  16. ^ Liputan6 (20 Desember 2011). "Area Khusus Wanita di Transjakarta Dinilai Positif". Liputan6.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  17. ^ Atmi Pertiwi (12 Desember 2011). "Transjakarta Sediakan Area Khusus Perempuan". Tempo.co. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  18. ^ Atmi Pertiwi (22 Desember 2011). "Stiker Area Khusus Wanita di Transjakarta". Tempo.co. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  19. ^ Andri Donnal Putera (18 Februari 2015). "Layani Komunikasi Penumpang, Transjakarta Siapkan Kondektur Khusus". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  20. ^ Liputan6 (2 Februari 2017). "Sterilisasi Jalur, Transjakarta Segera Tambah Palang Pintu". Liputan6.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  21. ^ Dani Prabowo (17 November 2017). "Pentingnya Menjaga Sterilisasi Jalur Transjakarta". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  22. ^ Bisma Alief (11 Juni 2016). "Sterilisasi Jalur Busway Bakal Dimulai dari Koridor 1, Blok M-Kota". Detik.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  23. ^ "Kapolda Minta Uji Coba Contra-Flow Diundurkan". Tempo.co. 26 Februari 2011. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  24. ^ Elza Astari Retaduari (11 Juni 2016). "Sterilisasi Busway Mulai Senin, Penjagaan Hingga Contra Flow Dilakukan". Detik.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  25. ^ Alsadad Rudi (10 November 2016). "Mengenal "Transjakarta Cares", Layanan Antar Jemput Gratis untuk Penyandang Disabilitas". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  26. ^ Jessi Carina (3 Maret 2017). "Mengapa Transjakarta Cares Tak Antarkan Pelanggan Langsung ke Tujuan?". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  27. ^ "Busway Koridor II dan III Diresmikan". Detik.com. 15 Januari 2006. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  28. ^ "Busway Koridor II & III Diresmikan, Warga Jakarta Antusias". Detik.com. 15 Januari 2006. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  29. ^ "Dua Jalur Busway Diresmikan". Tempo.co. 15 Januari 2006. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  30. ^ "71 Bus Jakarta Koridor II dan III Beroperasi April 2006". ANTARA News. 15 Januari 2006. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  31. ^ "Sutiyoso: Busway Koridor IV-VII Siap Diresmikan". Detik.com. 22 Desember 2006. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  32. ^ "Sutiyoso Uji Coba Busway Koridor IV-VII". Detik.com. 22 Desember 2006. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  33. ^ "Inilah Jalur Rawan Macet Akibat Busway Koridor IV-VII". Detik.com. 9 Januari 2007. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  34. ^ "Hore, Busway Koridor VIII Diresmikan". Detik.com. 21 Februari 2009. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  35. ^ "Fauzi Bowo Bangga Bisa Resmikan Busway Koridor VIII". Detik.com. 21 Februari 2009. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  36. ^ "Foke Resmikan Bus Transjakarta Koridor VIII". Kompas.com. 21 Februari 2009. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  37. ^ "Fauzi Bowo Resmikan Busway Koridor 9 dan 10". ANTARA News. 31 Desember 2010. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  38. ^ "Foke Resmikan Koridor XI Kampung Melayu-Pulogebang". Detik.com. 28 Desember 2011. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  39. ^ Alfiyyatur Rohmah (14 Februari 2013). "Mulai Hari Ini, Arah Pluit-Tanjung Priok Bisa Naik Bus Transjakarta". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  40. ^ Nursita Sari (16 Agustus 2017). "Djarot: Koridor 13 Transjakarta Hadiah bagi Seluruh Warga". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  41. ^ "Tiga Feeder Busway Pasti Beroperasi". Kompas.com. 27 Juni 2011. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  42. ^ http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/14/17032018/Sepi.Penumpang.Tiga.Feeder.Busway.Stop.Operasi.
  43. ^ "Transjakarta "Pinky", Persembahan Ahok untuk Kaum Perempuan". Kompas.com. 21 April 2016. Diakses 24 April 2016.
  44. ^ https://m.tempo.co/read/news/2016/04/21/083764670/transjakarta-khusus-wanita-beroperasi-mulai-hari-ini
  45. ^ http://transjakarta.co.id/tentangkami.php?page_id=3 Sistem Transjakarta
  46. ^ Mengenal Ragam Bus TransJakarta Diarsipkan February 12, 2011, di WebCite
  47. ^ "Informasi Armada Bus Transjakarta (diurut dari operator terlama)". busway fans club. 2014-03-22. Diakses tanggal 2015-03-17. 
  48. ^ "Jenis Bus". PT. Transportasi Jakarta. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  49. ^ a b Aningtias Jatmika (27 Juni 2017). "21 Bus Wisata Gratis Siap Layani Wisatawan di Jakarta". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  50. ^ a b c Andri Donnal Putera (1 Oktober 2017). "Transjakarta Kembali Dapat Bus Tingkat untuk Rute Wisata". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  51. ^ a b "Bus Wisata Transjakarta Makin Ramai Peminat". CNN Indonesia. 17 September 2017. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  52. ^ Donatus Fernanda Putra (14 Januari 2015). "Ahok Butuh 2 Ribu Bus, Swedia Siap Pasok". CNN Indonesia. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  53. ^ "Adopsi Teknologi Eropa, INKA Produksi Bus Gandeng Made in Madiun". Detik.com. 12 November 2014. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  54. ^ Prasetia Budi (19 Oktober 2016). "Transjakarta Luncurkan 116 Unit Bus Baru". PT. Transportasi Jakarta. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  55. ^ Yulida Medistiara (9 April 2017). "Begini Penampakan Bus Maxi TransJ yang Bisa Bawa 100 Penumpang". Detik.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  56. ^ Jessi Carina (9 April 2017). "PT Transjakarta Luncurkan 100 Bus Maxi". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  57. ^ Liputan6 (10 April 2017). "Transjakarta Luncurkan Bus Baru Bernama Maxi, Apa Itu?". Liputan6.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  58. ^ Alsadad Rudi (20 November 2017). "Transjakarta Mulai Operasikan Bus Lantai Rendah". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  59. ^ Jessi Carina (10 Oktober 2016). "Bus "Lower Deck" yang Dibeli PT Transjakarta Didesain Khusus untuk Jakarta". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  60. ^ a b Akhdi Martin Pratama (13 Februari 2018). "Transjakarta Siapkan 300 Bus "Low Entry" untuk Asian Games". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  61. ^ a b Rayhand Purnama (14 Februari 2018). "Transjakarta Siapkan 300 Bus 'Low Entry'". CNN Indonesia. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  62. ^ "Transjakarta akan Beli 250 Bus Lower Deck". PT. Transportasi Jakarta. 20 Mei 2016. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  63. ^ Delvira Chaerani Hutabarat (19 Oktober 2016). "Ahok Luncurkan Bus Transjakarta Ramah Difabel". Liputan6.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  64. ^ "300 disabled-friendly buses ready to serve Jakartans this year". 
  65. ^ http://www.uncrd.or.jp/content/documents/5EST-B2B4.pdf
  66. ^ a b c d "Spesifikasi Umum". PT. Transportasi Jakarta. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  67. ^ "Busway soon to be equipped with cameras". August 24, 2011. 
  68. ^ "Proyek Jalan Layang Transjakarta Dibangun". February 17, 2015. 
  69. ^ "Transjakarta Network Map". PT Transportasi Jakarta. Diakses tanggal 15 March 2017. 
  70. ^ "102 Bus Gandeng TransJakarta Siap Beroperasi". January 23, 2012. 
  71. ^ Bus Gandeng TransJakarta Baru Asal China Mulai Beroperasi Hari Ini
  72. ^ http://megapolitan.kompas.com/read/2011/03/08/15500674/Koridor.XIII.XIV.dan.XV.di.Flyover.
  73. ^ Jessi Carina (20 Oktober 2017). "Modifikasi Rute Transjakarta Mulai Senin Depan, Cek 6 Jalur Ini!". Kompas.com. Diakses tanggal 29 Oktober 2017. 
  74. ^ Alsadad Rusi (21 Oktober 2017). "Teguran Sandi yang Berujung Modifikasi Enam Rute Transjakarta". Kompas.com. Diakses tanggal 29 Oktober 2017. 
  75. ^ "Rute Lintas Transjakarta Jadi Solusi Kemacetan". PT. Transportasi Jakarta. 20 Oktober 2017. Diakses tanggal 29 Oktober 2017. 
  76. ^ "Jakartans welcome 24-hour Transjakarta services". Jakarta Post. June 2, 2014. 
  77. ^ http://www.transjakarta.co.id/news.php?id=plQ=
  78. ^ http://transjakarta.co.id/news.php?id=qFE=
  79. ^ a b c "Halte". PT. Transportasi Jakarta. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  80. ^ "Transjakarta Akan Beroperasi 24 Jam hingga ke Daerah Penyangga". Kompas.com. 24 April 2015. Diakses 24 April 2015.
  81. ^ "Senin Besok, Transjakarta Depok dan Bekasi Mulai Beroperasi". Kompas.com. 24 April 2015. Diakses 24 April 2015.
  82. ^ "Bus Transjakarta Rute Tangerang Telah Beroperasi". Situs resmi Pemprov DKI Jakarta. 26 Mei 2016. Diakses 26 Mei 2016.
  83. ^ "Transjakarta Mulai Layani Penumpang hingga ke Kota Tangerang". Kompas.com. 26 Mei 2016. Diakses 6 Juni 2016.
  84. ^ "Transjakarta Buka 2 Rute Baru, Ciputat-Bundaran HI dan BSD-Slipi". Kompas.com. 6 Juni 2016. Diakses 6 Juni 2016.
  85. ^ "Transjakarta Rute Depok-Cawang UKI Mulai Beroperasi Hari Ini". Kompas.com. 20 Juni 2016. Diakses 20 Juni 2016.
  86. ^ Stanly Ravel (11 Maret 2018). "Ini Lokasi dan Jadwal Keberangkatan Bus untuk Ganjil-Genap di Pintu Tol Bekasi". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  87. ^ Stanly Ravel (11 Maret 2018). "Bus Premium Transjakarta Siap Layani Warga Terdampak Ganjil Genap di Bekasi". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  88. ^ Setyo Adi Nugroho (6 Maret 2018). "Ini Jadwal Keberangkatan Bus Transjabodetabek Premium dari Bekasi ke Jakarta". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  89. ^ Transjakarta Operasikan Bus Pengumpan di Stasiun Tebet. 4 April 2016. Kompas.com. Diakses 9 April 2016.
  90. ^ "Feeder" Bus Transjakarta Juga Akan Beroperasi di Tiga Stasiun Ini. 4 April 2016. Kompas.com. Diakses 9 April 2016.
  91. ^ "Transjakarta Rute Bekasi-Pulogebang Diuji Coba". Kompas.com. Diakses 3 Januari 2017.
  92. ^ Ridwan Aji Pitoko (28 Desember 2017). "Menuju Stasiun Sudirman Baru Bisa Naik Transjakarta, Ini Rutenya". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  93. ^ Ini 10 Rusunawa yang Warganya Dilayani Bus Pengumpan Transjakarta Gratis. Kompas.com. Diakses 2 April 2016.
  94. ^ Ini Rute TransJakarta Gratis untuk Warga Penghuni Rusunawa. Liputan6.com. Diakses 2 April 2016.
  95. ^ Arga Sumantri (6 April 2016). "Bus Gratis Beredar di Jalur Sudirman". Media Indonesia. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  96. ^ Cici Marlina Rahayu (22 November 2017). "TransJ Lakukan Uji Coba Bus Metrotrans Rute Harmoni-Senayan Gratis". Detik.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  97. ^ Arga Sumantri (6 April 2016). "Bus Gratis Beredar di Jalan Sudirman-Harmoni". MetroTV. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  98. ^ Nibras Nada Nailufar (23 Desember 2017). "Naik Angkutan Umum di Tanah Abang? Berikut Trayek Barunya". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  99. ^ Nursita Sari (22 Desember 2017). "Penataan Kawasan Tanah Abang ala Anies-Sandi..." Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  100. ^ "Integrasi dengan Transjakarta, Angkutan KWK Untung atau Buntung?". Kompas.com. 3 April 2017. Diakses 17 Mei 2017.
  101. ^ "Integrasi KWK-Transjakarta Dimulai, Sumarsono Naik Angkot ke Balai Kota". Kompas.com. 3 April 2017. Diakses 17 Mei 2017.
  102. ^ "Angkot KWK Terintegrasi Transjakarta Layani Rute Mana Saja?". Kompas.com. 30 Maret 2017. Diakses 17 Mei 2017.
  103. ^ OK Otrip akan Diuji Coba dari 15 Januari - 15 April 2018. dari situs Kompas
  104. ^ Kartu Transjakarta Tak Bisa OK Otrip, Harus Kartu Khusus. dari situs kompas
  105. ^ "E-Ticket Transjakarta Bikin Ribet". April 22, 2014. 
  106. ^ http://www.tempo.co/read/news/2013/01/22/087456131/Konsorsium-5-Bank-Layani-E-Ticket-Transjakarta
  107. ^ http://nasional.kompas.com/read/2014/08/11/13275481/Tiket.Elektronik.Transjakarta.Bisa.Digunakan.untuk.KRL
  108. ^ "Tiket dan Tarif". 
  109. ^ http://www.bni.co.id/id-id/bnipromo/productpromo/eticketingtransjakarta.aspx
  110. ^ "56 Persen Penumpang Transjakarta Sudah Gunakan E-Ticketing". October 23, 2014. 
  111. ^ http://transjakarta.co.id/tap-in-dan-tap-out-halte-transjakarta/
  112. ^ Fasubkhanali (2016-12-20). "Per 11 Januari 2017, Transjakarta Berlakukan "One Man One Ticket" - KAORI Nusantara". KAORI Nusantara (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-01-15. 
  113. ^ Fasubkhanali (2017-01-11). "Transjakarta Akhirnya Tunda Sistem "One Man One Ticket" - KAORI Nusantara". KAORI Nusantara (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-01-15. 
  114. ^ "Transjakarta free-ride card registration to open at mayor's offices". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). January 31, 2018. 
  115. ^ "Agar Masyarakat Mau Beralih ke Angkutan Umum". MetroTV. 18 Agustus 2017. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  116. ^ Alsadad Rudi (8 Februari 2017). "Cara Kurangi Kemacetan, Pengguna Kendaraan Pribadi Perlu "Disiksa"". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  117. ^ "Rute Lintas Transjakarta Jadi Solusi Kemacetan". PT. Transportasi Jakarta. 20 Oktober 2017. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  118. ^ Mansyur Faqih (12 September 2013). "Ayo, Ikut Transjakarta Goes to School!". Republika.co.id. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  119. ^ Anggrita Desyani (12 September 2013). "TransJakarta Goes to School". Tempo.co (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  120. ^ (Indonesia) Transjakartabusway.com: Profil BLU Transjakarta Busway, diakses pada 29 Juli 2009.
  121. ^ DPRD DKI Sahkan PT Transjakarta Berdiri Sendiri. Diakses dari situs berita merdeka pada 17 Maret 2014
  122. ^ Kurnia Sari Aziza (06/01/2016). "Copot Kosasih, Ahok Tunjuk Budi Kaliwono Jadi Dirut PT Transjakarta". Kompas.com. 
  123. ^ "Operator Bus". PT. Transportasi Jakarta. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  124. ^ Kata Ahok, Mayasari Bakti Ingin Bergabung dengan PT Transjakarta. 6 Januari 2016. Kompas.com. Diakses 10 April 2016.
  125. ^ "Jakarta welcomes plan to impose counter-flow lane for TransJakarta", The Jakarta Post, 2 October 2010, diakses tanggal 2011-03-13 
  126. ^ "Busway struggles to provide decent service". The Jakarta Post. 2011-05-13. Diakses tanggal 2012-01-31. 
  127. ^ "Petugas Transjakarta Diancam Pakai Senjata". January 12, 2012. 
  128. ^ "Polisi Tembak Petugas Jaga Jalur Transjakarta". January 12, 2012. 
  129. ^ "Oknum Polisi Penembak Petugas "Busway" Dinas di Mabes". January 13, 2012. 
  130. ^ "Mahasiswa Pembajak Transjakarta Curi Perlengkapan Bus". Diakses tanggal March 2, 2012. 
  131. ^ "Ledakan Kampung Melayu, Polisi dan Sopir Luka Parah". May 24, 2017. 
  132. ^ "Membenahi Manajemen Transjakarta". Kompas.com. 21 Maret 2017. Diakses 1 Mei 2017.
  133. ^ http://adbleadership.asia/resources/transport_sector_casestudy/Transport%20Sector%20Case%20Study_Jakarta%20BRT.pdf
  134. ^ "Implementing Low Carbon Public Transportation-Direct Service Report 2012". ITDP Indonesia. Diakses tanggal 2014-08-28. 
  135. ^ "Transjakarta could lose yet more passengers". Jakarta Post. May 8, 2013. 
  136. ^ "Transjakarta Passengers Increase After Sterilization". Tempo. 28 November 2013. 
  137. ^ Novia E. Ruslistia, 'Complaints went unheeded in 2011, YLKI tells Transjakarta', The Jakarta Post, 22 December 2011.

Pranala luar