Penyelamatan gua Tham Luang
Artikel ini membahas suatu peristiwa terkini. Informasi pada halaman ini dapat berubah setiap saat seiring dengan perkembangan peristiwa dan laporan berita awal mungkin tidak dapat diandalkan. Pembaruan terakhir untuk artikel ini mungkin tidak mencerminkan informasi terkini. |
Pada bulan Juni 2018, sekelompok anak laki-laki yang terdiri dari 12 orang, berusia antara 11 hingga 16, membentuk tim sepak bola lokal, terjebak, bersama dengan asisten pelatih mereka yang berusia 25 tahun, di Tham Luang Nang Non (bahasa Thai: ถ้ำหลวงนางนอน; "Gua Besar Putri Tidur"), sebuah gua di Thailand yang berada di Provinsi Chiang Rai. Hujan lebat membanjiri gua selama kunjungan mereka pada 23 Juni 2018.[8] Mereka dilaporkan hilang setelah beberapa jam, dan operasi pencarian segera dimulai. Temuan anggota tim di dekat pintu masuk gua menegaskan bahwa kelompok itu kemungkinan berada di dalam gua. Upaya untuk menemukan mereka terhambat oleh naiknya permukaan air, yang memblokir akses ke ruang dalam, dan tidak ada kontak yang dapat dilakukan dengan mereka selama lebih dari seminggu. Upaya penyelamatan diperluas menjadi operasi besar yang dipimpin pemerintah, di tengah liputan media yang intens dan perhatian dari publik.
Tanggal | 23 Juni 2018 – sekarang (2.384 hari) |
---|---|
Lokasi | Tham Luang Nang Non, Provinsi Chiang Rai, Thailand |
Koordinat | 20°22′21″N 99°51′03″E / 20.37250°N 99.85083°E |
Penyebab | Banjir muson[1] |
Hasil | Para pelajar bersama pelatihnya ditemukan hidup setelah sembilan hari.[2] Operasi penyelamatan sedang berlangsung; 4 anak telah diselamatkan.[3][4] |
Tewas | 1 anggota regu penyelamat[5] |
Cedera | Luka kecil, ruam ringan[6][7] |
Lokasi di Thailand |
Setelah berjuang melalui jalan sempit dan perairan berlumpur, penyelam Inggris menemukan 13 orang hilang, semua hidup, di atas batu yang ditinggikan sekitar 4 kilometer (2,5 mil) dari mulut gua, pada 2 Juli 2018, lebih dari sembilan hari setelah mereka hilang.[8] Untuk meninggalkan gua, mereka mungkin perlu belajar menyelam atau menunggu berbulan-bulan agar banjir surut di akhir musim hujan.[9][10]
Lebih dari 1,000 orang yang terlibat dalam operasi penyelamatan, termasuk Thai Navy SEAL serta tim dan bantuan teknis dari berbagai negara, termasuk Britania Raya, Tiongkok, Myanmar, Laos, Australia, Amerika Serikat,[11] Rusia,[12][13] Finlandia,[14] Swedia,[15] dan Israel.[16][17][18] Seorang anggota pasukan khusus Angkatan Laut Thailand meninggal pada tanggal 6 Juli 2018 saat hendak meletakkan tabung oksigen di sepanjang bagian goa yang banjir; ia kehabisan udara saat hendak kembali ke permukaan gua.[19]
Menghilang
Tham Luang Nang Non adalah sebuah kompleks gua karst di bawah Doi Nang Non, sebuah pegunungan di perbatasan antara Thailand dan Myanmar.[20] Sistem gua ini panjangnya 10 kilometer, dan sulit untuk dinavigasi karena lorong yang sempit dan terowongan berliku. Terdapat sebuah tanda yang menyarankan agar tidak memasuki gua selama musim hujan (Juli-November) di mulut gua.[21]
Pada tanggal 23 Juni 2018, sekelompok anak laki-laki yang berjumlah 12 orang yang berusia antara 11 dan 16 tahun yang berasal dari tim sepak bola junior lokal yang bernama Wild Boars (bahasa Thai: หมูป่า; IPA: [mǔː pàː]; RTGS: Mu Pa) hilang setelah menjelajahi gua dengan pelatih mereka yang berusia 25 tahun, Ekkaphon Chanthawong (bahasa Thai: เอกพล จันทะวงษ์).[22] Mereka terperangkap di terowongan gelap karena hujan yang turun secara tiba-tiba dan terus menerus setelah memasuki gua.[23] Seorang penjaga dari Departemen Taman Nasional, Satwa Liar, dan Konservasi Tumbuhan memperingatkan otoritas akan anak-anak yang hilang setelah melihat barang-barang mereka yang tertinggal di pintu masuk gua.
Tim
Nama[24] | Julukan | Usia | Status |
---|---|---|---|
Chanin Vibulrungruang | Titan | 11 | Terjebak |
Panumas Sangdee | Mig | 13 | Terjebak |
Duganpet Promtep | Dom | 13 | Terjebak |
Somepong Jaiwong | Pong | 13 | Terjebak |
Mongkol Booneiam (alternative romanization: Mongkhol Boonpiam)[25] | Mark | 13 | Diselamatkan dalam misi pertama[26] |
Nattawut Takamrong | Tern | 14 | Diselamatkan dalam misi pertama[27] |
Ekarat Wongsukchan | Bew | 14 | Terjebak |
Adul Sam-on | — | 14 | Terjebak |
Prajak Sutham | Note | 15 | Diselamatkan dalam misi pertama[26] |
Pipat Pho | Nick | 15 | Diselamatkan dalam misi pertama[27] |
Pornchai Kamluang | Tee | 16 | Terjebak |
Peerapat Sompiangjai | Night | 17 | Terjebak |
Ekapol Chantawong (alternative romanization: Ekaphol Chantawong)[28] (assistant coach) | Ake | 25 | Terjebak |
Wafatnya seorang penyelamat
Pada 6 Juli 2018 01:00 waktu setempat, seorang Perwira Rendah pasukan khusus Angkatan Laut Thailand yang berusia 38 tahun,[29][30] Saman Gunan (bahasa Thai: สมาน กุนัน; RTGS: Saman Kunan) meninggal karena kehabisan udara saat sedang mengantarkan tabung oksigen ke dalam gua.[31][32] Saman membantu tim penyelamatan secara suka rela, dan pada waktu itu sedang mencoba menempatkan tabung oksigen sepanjang rute penyelamatan untuk misi-misi selanjutnya. Akan tetapi, di tengah jalan, ia kehabisan udara dan kehilangan kesadaran saat sedang mencoba kembali ke permukaan gua.[33][34] Ia berhasil dikembalikan ke permukaan oleh seorang rekan penyelam, akan tetapi pertolongan pernapasan gagal.[35] Ia akan diberikan penguburan yang sepenuhnya dibiayai kerajaan di Bangkok.[36]
Respons
Lokal
Penduduk provinsi Chiang Rai berkumpul secara suka rela untuk memasak, membersihkan, dan membantu dengan cara apa pun, bagi keluarga anak-anak yang terperangkap serta tim penyelamat di kamp penyelamatan di sekitar mulut gua.[20] Media sosial digunakan untuk menarik perhatian tentang upaya penyelamatan.[20] Teman sekolah dan guru tim ini membaca mantra dan berdoa.[37] Sekolah lokal mendonasikan uang untuk membantu memenuhi biaya hidup orang tua anak-anak yang terperangkap karena mereka berhenti bekerja untuk mengikuti upaya penyelamatan.[38]
Thailand
Pada 29 Juni 2018, Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha mengunjungi lokasi kamp penyelamatan dan menyemangati para keluarga anak-anak.[39]
Internasional
Sukarelawan, tim, serta bantuan teknis dari banyak negara termasuk Britania Raya, Tiongkok, Belanda, Myanmar, Laos, Australia,[40] Amerika Serikat,[11] Rusia,[41][42] Finlandia,[43] Sweden,[44] Ukraina,[45] dan Israel,[46][47][48] diturunkan untuk membantu operasi ini.
FIFA, melalui sebuah surat dari presiden Gianni Infantino kepada presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand, mengundang anak-anak dan pelatih yang sedang ada di dalam gua untuk hadir di final Piala Dunia apabila mungkin.[49]
SpaceX sedang mengupayakan sebuah kapal selam berukuran anak dan juga bekerja sama dengan Wing Inflatables untuk membantu proses penyelamatan.[50][51]
Referensi
- ^ "Former Thai Navy SEAL dies in rescue operation for soccer team trapped in cave". MassLive (dalam bahasa Inggris). 6 July 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 July 2018. Diakses tanggal 8 July 2018.
- ^ Live : เจอแล้ว! 13 ชีวิตหมูป่าติดถ้ำหลวงเชียงราย #ถ้ำหลวงล่าสุด #ทีมหมูป่า #ข่าว13ชีวิต, 2 July 2018, diarsipkan dari versi asli tanggal 5 July 2018, diakses tanggal 5 July 2018
- ^ Staff (8 July 2018). "Thailand cave rescue: first two boys brought out – live". The Guardian. Diakses tanggal 8 July 2018.
- ^ Lam, Katherine (8 July 2018). "Several boys of soccer team rescued from flooded Thailand cave, local official says". Fox News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 July 2018. Diakses tanggal 8 July 2018.
- ^ "Diver dies in Thailand cave rescue attempt". BBC News (dalam bahasa Inggris). 6 July 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 July 2018. Diakses tanggal 6 July 2018.
- ^ "Thailand cave rescue: Boys appear in new video, 'I am healthy'". CNN. 4 July 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 July 2018.
- ^ "Monsoon rains could damper rescue efforts to save soccer team in Thailand cave". ABC News. July 5, 2018.
- ^ a b Wongcha-um, Panu (3 July 2018). "Found alive on 10th day, Thai boys' cave ordeal not over". reuters.com. Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 July 2018. Diakses tanggal 3 July 2018.
- ^ "Thai boys 'could be in cave for months'". BBC News (dalam bahasa Inggris). 3 July 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 July 2018. Diakses tanggal 3 July 2018.
- ^ "Thai cave rescue: 12 boys and coach to get 4 months' food, diving training". The Straits Times. 3 July 2018. Diakses tanggal 3 July 2018.
- ^ a b "Missing Thai boys 'found alive' in caves". BBC News. 2 July 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 July 2018. Diakses tanggal 2 July 2018.
- ^ "Вода продолжает прибывать в пещеру, где застряли дети". vesti.ru. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 July 2018. Diakses tanggal 4 July 2018.
- ^ "МЧС готово помочь в спасении заблокированных в пещере в Таиланде школьников". RT на русском (dalam bahasa Rusia). Diakses tanggal 2018-07-05.
- ^ "Finnish diver helping Thai rescuers says possible crack in cave may save boys". YLE. 4 July 2018. Diakses tanggal 5 July 2018.
- ^ "ผู้ว่าฯ สั่งเดินหน้าพร่องน้ำถ้ำหลวงคืนนี้ นักประดาน้ำทีมสวีเดนถึงเชียงรายแล้ว" (dalam bahasa Thai). 25 June 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 July 2018. Diakses tanggal 4 July 2018.
- ^ "น้ำตาซึม!! เปิดใจ ‘นักดำน้ำอิสราเอล’ หลังบินมาช่วย 13 ชีวิต ถ้ำหลวง – สิ่งที่เจอภายในถ้ำ อาจถึงแก่ชีวิตได้ !??" (dalam bahasa Thai). Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 July 2018. Diakses tanggal 4 July 2018.
- ^ "Israelis join week-long operation to rescue 12 boys trapped in Thailand cave". Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 July 2018. Diakses tanggal 4 July 2018.
- ^ How radios are helping Thailand cave rescue - CNN Video, diakses tanggal 2018-07-05
- ^ "Former Navy Diver Dies In Thai Cave While Working To Rescue Trapped Boys". Gizmodo Australia (dalam bahasa Inggris). 2018-07-07. Diakses tanggal 2018-07-08.
- ^ a b c Solomon, Feliz. "Why It's So Hard to Rescue the Thai Team Trapped in a Cave". Time. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 July 2018. Diakses tanggal 2 July 2018.
- ^ Dispatch Live: WATCH | Agonising rescue ahead for Thai cave boys as nation rejoices Diarsipkan 3 July 2018 di Wayback Machine.
- ^ เอกพล จันทะวงษ์ di Facebook.
- ^ Olarn, Kocha; Said-Moorhouse, Lauren (3 July 2018). "Thai cave rescue: Soccer team found alive one kilometer underground". edition.cnn.com. CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 July 2018. Diakses tanggal 3 July 2018.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaBBC-20180708rescue
- ^ Safi, Michael; Thoopkrajae, Veena (8 July 2018). "'I just heard his name': mother at Thai cave site awaits news of son". The Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 9 July 2018.
- ^ a b "Thailand Cave Rescue Live Updates: 3 Boys and Coach Are Out, 9 to Go". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 July 2018.
- ^ a b "Thai cave rescue - first four boys saved pictured as eight teammates and coach forced to wait another day". The Sun. 8 July 2018.
- ^ Clarke, Seán; Gutiérrez, Pablo; Levitt, Daniel; Safi, Michael; Scruton, Paul; Torpey, Paul; Watson, Chris (9 July 2018). "Thailand cave rescue: how are the boys getting out?". The Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 9 July 2018.
- ^ "Thailand Cave Updates: Rescue Diver Dies, and Oxygen Is a Concern". The New York Times. 6 July 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 July 2018. Diakses tanggal 6 July 2018.
- ^ Smith, Nicola; Sumon, Nuttakarn (6 July 2018). "Thailand cave rescue: Diver dies while trying to save trapped group as time runs out". The Daily Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 July 2018. Diakses tanggal 6 July 2018.
- ^ Olarn, Kocha; McKirdy, Euan; Dewan, Angela (6 July 2018). "Thai cave rescuers face race against time as oxygen levels drop". CNN News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 July 2018. Diakses tanggal 6 July 2018.
- ^ "Diver dies in Thailand cave rescue attempt". BBC News (dalam bahasa Inggris). 6 July 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 July 2018. Diakses tanggal 6 July 2018.
- ^ "Former Thai navy SEAL working to rescue soccer team trapped in cave dies from lack of oxygen, authorities say". Chicago Tribune (dalam bahasa Inggris). 5 July 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 July 2018. Diakses tanggal 8 July 2018.
- ^ May, Ashley (6 July 2018). "Who was the former Thai navy SEAL who died during cave rescue operations to save soccer team?". USA TODAY (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 July 2018. Diakses tanggal 8 July 2018.
- ^ "เปิดประวัติ..จ่าสมาน ซีล ผู้เสียสละชีวิต ช่วยทีมหมูป่า". Nation TV (dalam bahasa Thai). 6 July 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 July 2018. Diakses tanggal 6 July 2018.
- ^ Busby, Mattha (6 July 2018). "Thai navy Seals pay tribute to diver who died in cave rescue". The Guardian (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 July 2018. Diakses tanggal 6 July 2018.
- ^ "Classmates yearn for safe return of boys trapped in cave". Bangkok Post. AFP. 2 July 2018. Diakses tanggal 2 July 2018.
- ^ Cheung, Helier (6 July 2018). "Thai cave boys unite community in hope". BBC News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 July 2018. Diakses tanggal 6 July 2018.
- ^ "Families cling to hope as Thai cave rescue enters day seven - live". Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 June 2018.
- ^ "Australians join effort to rescue Thai soccer team missing in cave for more than a week". ABC (Australia). 1 July 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 July 2018. Diakses tanggal 8 July 2018.
- ^ "Вода продолжает прибывать в пещеру, где застряли дети". vesti.ru. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 July 2018. Diakses tanggal 4 July 2018.
- ^ "МЧС готово помочь в спасении заблокированных в пещере в Таиланде школьников". RT на русском (dalam bahasa Rusia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 July 2018. Diakses tanggal 5 July 2018.
- ^ "Finnish diver helping Thai rescuers says possible crack in cave may save boys". YLE. 4 July 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 July 2018. Diakses tanggal 5 July 2018.
- ^ "ผู้ว่าฯ สั่งเดินหน้าพร่องน้ำถ้ำหลวงคืนนี้ นักประดาน้ำทีมสวีเดนถึงเชียงรายแล้ว" (dalam bahasa Thai). 25 June 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 July 2018. Diakses tanggal 4 July 2018.
- ^ "Порятунок дітей у затопленій печері в Таїланді: в операції брав участь дайвер з України". hromadske.ua (dalam bahasa Ukraina). Diakses tanggal 2018-07-06.
- ^ "น้ำตาซึม!! เปิดใจ ‘นักดำน้ำอิสราเอล’ หลังบินมาช่วย 13 ชีวิต ถ้ำหลวง – สิ่งที่เจอภายในถ้ำ อาจถึงแก่ชีวิตได้ !??" (dalam bahasa Thai). Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 July 2018. Diakses tanggal 4 July 2018.
- ^ "Israelis join week-long operation to rescue 12 boys trapped in Thailand cave". Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 July 2018. Diakses tanggal 4 July 2018.
- ^ How radios are helping Thailand cave rescue - CNN Video, diarsipkan dari versi asli tanggal 5 July 2018, diakses tanggal 5 July 2018
- ^ "Thai cave rescue: FIFA president Gianni Infantino invites boys to World Cup final | Goal.com" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 July 2018. Diakses tanggal 7 July 2018.
- ^ "Wing Inflatables assisting with Thai soccer team rescue". Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 July 2018.
- ^ "Elon Musk says SpaceX is working on a kid-size submarine to extract those boys in Thailand". Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 July 2018.
Pranala luar
- Media tentang 2018 Tham Luang cave rescue di Wikimedia Commons
- Thai cave rescue – Ex-Navy SEAL interview (04:18; 4 July 2018; CNN-News) di YouTube
20°22′54″N 99°52′06″E / 20.38167°N 99.86833°E{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman