Stasiun Waruduwur

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 6 September 2018 13.34 oleh RaFaDa20631 (bicara | kontrib)

Stasiun Waruduwur (WDW) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Desa Kanci, Astanajapura, Cirebon. Walaupun stasiun ini bernama Waruduwur, secara administratif stasiun ini tidak terletak di Desa Waruduwur, Kecamatan Mundu, tetapi terletak di sebelah timur desa tersebut. Stasiun yang terletak pada ketinggian +3 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi III Cirebon dan terletak di sebelah timur stasiun Cirebon Prujakan.

Stasiun Waruduwur

Berkas:Stasiun Waruduwur.JPG
Stasiun Waruduwur
Lokasi
Koordinat6°47′6″S 108°37′16″E / 6.78500°S 108.62111°E / -6.78500; 108.62111
Ketinggian+3 m
Operator
Letak
Jumlah peronSatu peron sisi dan dua peron pulau yang tinggi, tetapi tidak ada peron di antara jalur 2 dan 3
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananHanya untuk persusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Setelah dibangunnya proyek jalur ganda lintas utara Jawa pada tahun 2013-14,[3] stasiun ini sudah menggunakan bangunan baru. Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus arah Cirebon–Jakarta dan jalur 3 merupakan sepur lurus arah Semarang–Surabaya. Tidak ada kereta api yang berhenti di sini kecuali jika terjadi persusulan antarkereta api.

Dari stasiun ini terdapat jalur lori menuju Sindanglaut dan menggabung ke Pabedilan yang sudah dinonaktifkan sejak zaman pendudukan Jepang.[4]

Insiden

Pada tanggal 23 Mei 2015, pukul 18.10 WIB, kereta api Bangunkarta tujuan Stasiun Surabaya Gubeng menyenggol KA 2502 pengangkut pipa besar di Stasiun Waruduwur, hingga anjlok satu gerbong pembangkit, dua gerbong penumpang eksekutif, dan lokomotif dengan nomor CC206 13 23 milik Dipo Lokomotif Purwokerto. Anjlokan terjadi di wesel, kemudian lokomotifnya memalang sehingga mengenai kereta api barang KA 2502 Pipa Gas yang sedang berhenti di jalur 4 lantaran gerbong paling belakang belum melewati batas ruas bebas. Pada saat yang sama, kereta api semen sedang singgah di jalur 1. Salah seorang petugas pengawal kereta api barang KA 2502 yang membawa pipa mengalami luka yang serius pada kakinya yang patah sehingga dirawat di Rumah Sakit Ciremai, Cirebon. Semenatara itu, satu lagi sudah pulang.[5]

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Double Track KA Cirebon-Brebes Diuji Coba". BeritaTrans.com. 17 Juni 2013. Diakses tanggal 22 November 2017. 
  4. ^ Nusantara., Tim Telaga Bakti; Indonesia., Asosiasi Perkeretaapian (1997). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980. 
  5. ^ Majalah KA Edisi Juni 2015
Stasiun sebelumnya     Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines
segmen Cirebon–Tegal

6°47′08″S 108°37′32″E / 6.7854589°S 108.6254252°E / -6.7854589; 108.6254252{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman