Kesejarahan Yesus

Historis Yesus Kristus
Revisi sejak 6 November 2018 20.05 oleh JohnThorne (bicara | kontrib) (Perbaikan)

Historisitas Yesus, atau kesejarahan Yesus, berkenaan dengan sejauh mana keberadaan Yesus dari Nazaret, lahir ca 7–2 SM, sebagai seorang figur historis. Terdapat "konsensus yang nyaris universal" di kalangan akademisi biblika bahwa Yesus ada secara historis,[1][2][3][nb 1][nb 2][nb 3][nb 4] kendati mereka memiliki perbedaan pendapat mengenai keyakinan dan ajaran Yesus serta keakuratan detail kehidupan Yesus sebagaimana dideskripsikan dalam kitab-kitab Injil.[nb 5][9][nb 6][11]:168–173 Meskipun akademisi-akademisi mengkritik keilmuan tentang Yesus karena bias agama dan kurangnya kekukuhan metodologis,[nb 7] dengan sangat sedikit pengecualian, para kritikus tersebut umumnya mendukung historisitas Yesus, dan menolak teori mitos Kristus yang menyatakan bahwa Yesus tidak pernah ada.[13][nb 8][15][16][17]

Namun beberapa akademisi tertentu, terutama di Eropa, baru-baru ini menciptakan kasus bahwa kendati sejumlah "Yesi" yang tidak masuk akal dapat saja ada, tidak ada kepastian akan Yesus yang mana adalah Yesus historis, dan bahwa seharusnya lebih banyak penelitian ilmiah dan perdebatan mengenai topik ini.[18][19]

Historisitas Yesus berbeda dengan studi terkait Yesus historis yang mengacu pada rekonstruksi ilmiah mengenai kehidupan Yesus, didasarkan terutama pada analisis kritis teks-teks Injil.[20][21][22] Sebaliknya, historisitas sebagai suatu subjek penelitian yang berbeda dari sejarah secara tepat berkaitan dengan dua isu mendasar berbeda. Pertama-tama hal ini berkaitan dengan proses perubahan sosial yang sistemik; yang kedua adalah intensi dan konteks sosial apa dari para penulis sumber-sumber tersebut yang dengannya dapat dibangun kebenaran peristiwa-peristiwa sejarah, dengan cara memisahkan laporan-laporan mitologis dari keadaan-keadaan faktual.[23]

Sumber pustaka

Kitab-kitab Injil Sinoptik adalah sumber utama informasi sejarah mengenai Yesus dan gerakan agamawi yang didirikan-Nya.[24][25][26]

Peristiwa yang umumnya diterima sebagai sejarah

Para sarjana menetapkan berbagai tingkatan kepastian peristiwa-peristiwa seputar kehidupan Yesus. Kebanyakan menerima delapan unsur mengenai kehidupan Yesus dan pengikut-Nya ini sebagai fakta sejarah, yaitu:[9][27]

  • Yesus adalah seorang Yahudi Galilea.
  • Aktivitasnya terbatas pada daerah Galilea dan Yudea.
  • Ia dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.
  • Ia memanggil murid-murid.
  • Ia mengakibatkan kontroversi di Bait Suci.
  • Yesus disalibkan oleh orang Romawi di dekat Yerusalem.[9][27]
  • Setelah kematian-Nya, murid-murid-Nya terus bekerja.
  • Sejumlah murid-murid-Nya dianiaya.[9][27]

Lihat pula

Catatan

  1. ^ Sambil membahas fakta "mencolok" bahwa "kita tidak memiliki catatan Romawi apapun yang membuktikan keberadaan Yesus," Ehrman menolak klaim bahwa hal ini berarti Yesus tidak pernah ada. Katanya, "Dia tentu ada, karena hampir setiap akademisi antikuitas yang kompeten, baik Kristen ataupun non-Kristen, sependapat berdasarkan bukti-bukti yang jelas dan pasti."[4]
  2. ^ Robert M. Price, seorang mantan apologis fundamentalis yang berubah menjadi ateis mengatakan bahwa keberadaan Yesus tidak dapat dikesampingkan, tetapi kemungkinannya kurang dibandingkan dengan non eksistensi. Ia sependapat bahwa perspektifnya bertentangan dengan pandangan sebagian besar akademisi.[5]
  3. ^ Michael Grant (seorang yang mendalami klasika) menyatakan bahwa, "Dalam beberapa tahun terakhir, 'tidak ada akademisi yang serius memberanikan diri untuk mendalilkan non historistias Yesus' atau pada tingkatan yang sangat sedikit, dan mereka belum berhasil menyingkirkan bukti-bukti yang jauh lebih kuat, yang memang sangat berlimpah, untuk menyatakan sebaliknya."[6]
  4. ^ "Ada orang-orang yang berpendapat bahwa Yesus adalah bagian dari imajinasi Gereja, bahwa Yesus sama sekali tidak pernah ada. Saya harus mengatakan bahwa saya tidak tahu jika ada akademisi kritis terhormat yang mengatakan hal itu lagi."[7]
  5. ^ Tentang "pembaptisan dan penyaliban", "kedua fakta [ini] dalam kehidupan Yesus mendapat persetujuan yang nyaris universal".[8]
  6. ^ "Bahwa [Yesus] disalibkan adalah sama pastinya seperti hal historis lainnya yang bisa didapatkan, karena baik Yosefus maupun Tasitus ... sependapat dengan laporan-laporan Kristen dalam hal-hal yang setidaknya adalah kenyataan dasar."[10]
  7. ^ ..."Pokok yang akan saya kemukakan di bawah adalah bahwa praktik-praktik pembuktian yang disepakati para sejarawan Yesua, terlepas dari upaya-upaya terbaik mereka, belum menjadi praktik historis yang kukuh.".[12]
  8. ^ "Teori-teori tidak meyakinkan yang menyatakan bahwa keberadaan Yesus merupakan suatu penemuan Kristen adalah sangat tidak masuk akal."[14]

Referensi

  1. ^ Carrier, Richard Lane (2014). On the Historicity of Jesus: Why we might Have Reason for Doubt. Sheffield Phoenix Press. ISBN 9781909697355. 
  2. ^ Fox, Robin Lane (2005). The Classical World: An Epic History from Homer to Hadrian. Basic Books. hlm. 48. ISBN 978-0465024971. 
  3. ^ Dickson, John. "Best of 2012: The irreligious assault on the historicity of Jesus". Abc.net.au. Diakses tanggal 17 June 2014. 
  4. ^ Bart D. Ehrman (22 March 2011). Forged: Writing in the Name of God--Why the Bible's Authors Are Not Who We Think They Are. HarperCollins. hlm. 285. ISBN 978-0-06-207863-6. 
  5. ^ James Douglas Grant Dunn (1 February 2010). The Historical Jesus: Five Views. SPCK Publishing. hlm. 61. ISBN 978-0-281-06329-1. 
  6. ^ Michael Grant (January 2004). Jesus. Orion. hlm. 200. ISBN 978-1-898799-88-7. 
  7. ^ Richard A. Burridge; Graham Gould (2004). Jesus Now and Then. William B. Eerdmans Publishing Company. hlm. 34. ISBN 978-0-8028-0977-3. 
  8. ^ James D. G. Dunn (2003). Jesus Remembered. Wm. B. Eerdmans Publishing. hlm. 339. ISBN 978-0-8028-3931-2. 
  9. ^ a b c d Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Hertzog1
  10. ^ John Dominic Crossan (1994). Jesus: A Revolutionary Biography. HarperCollins. hlm. 45. ISBN 978-0-06-061662-5. 
  11. ^ Mark Allan Powell (1998). Jesus as a Figure in History: How Modern Historians View the Man from Galilee. Westminster John Knox Press. ISBN 978-0-664-25703-3. 
  12. ^ Donald H. Akenson (29 September 2001). Surpassing Wonder: The Invention of the Bible and the Talmuds. University of Chicago Press. ISBN 978-0-226-01073-1. 
  13. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama voorst16
  14. ^ Markus Bockmuehl (8 November 2001). The Cambridge Companion to Jesus. Cambridge University Press. hlm. 123–124. ISBN 978-0-521-79678-1. 
  15. ^ Mark Allan Powell (1998). Jesus as a Figure in History: How Modern Historians View the Man from Galilee. Westminster John Knox Press. hlm. 168. ISBN 978-0-664-25703-3. 
  16. ^ James L. Houlden (2003). Jesus in History, Thought, and Culture: Entries A - J. ABC-CLIO. ISBN 978-1-57607-856-3. 
  17. ^ Robert E. Van Voorst (2000). Jesus Outside the New Testament: An Introduction to the Ancient Evidence. Wm. B. Eerdmans Publishing. hlm. 14. ISBN 978-0-8028-4368-5. 
  18. ^ Thomas L. Thompson; Thomas S. Verenna (2013). 'Is This Not the Carpenter?': The Question of the Historicity of the Figure of Jesus. Acumen Publishing, Limited. ISBN 978-1-84465-729-2. 
  19. ^ Davies' article Does Jesus Exist? at bibleinterp.com
  20. ^ Amy-Jill Levine; Dale C. Allison Jr.; John Dominic Crossan (16 October 2006). The Historical Jesus in Context. Princeton University Press. hlm. 1–2. ISBN 0-691-00992-9. 
  21. ^ Bart D. Ehrman (1999). Jesus: Apocalyptic Prophet of the New Millennium. Oxford University Press. hlm. ix–xi. ISBN 978-0-19-512473-6. 
  22. ^ James D. G. Dunn (2003). Jesus Remembered. Wm. B. Eerdmans Publishing. hlm. 125–127. ISBN 978-0-8028-3931-2. 
  23. ^ Hare Rom and Moghadda Fathali "Historicity, Social Psychology and Change" in Rochmore, Tom and Margolis, Tom (2008) "History, Historicity and Science" (Ashgate)
  24. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Sanders
  25. ^ "Jesus Christ". Encyclopædia Britannica. 2010. Encyclopædia Britannica Online. Diakses tanggal 27 November 2010. The Synoptic Gospels, then, are the primary sources for knowledge of the historical Jesus 
  26. ^ Vermes, Geza. The authentic gospel of Jesus. London, Penguin Books. 2004.
  27. ^ a b c Authenticating the Activities of Jesus by Bruce Chilton and Craig A. Evans 2002 ISBN 0391041649 pp. 3–7

Sumber

  • Brown, Raymond E. (1997). An Introduction to the New Testament. Doubleday. 
  • Daniel Boyarin (2004). Border Lines. The Partition of Judaeo-Christianity. University of Pennsylvania Press.
  • Doherty, Earl (1999). The Jesus Puzzle. Did Christianity Begin with a Mythical Christ? : Challenging the Existence of an Historical Jesus. ISBN 0-9686014-0-5
  • Drews, Arthur & Burns, C. Deslisle (1998). The Christ Myth (Westminster College-Oxford Classics in the Study of Religion). ISBN 1-57392-190-4
  • Ellegård, Alvar Jesus – One Hundred Years Before Christ: A Study in Creative Mythology, (London 1999).
  • France, R.T. (2001). The Evidence for Jesus. Hodder & Stoughton.
  • Freke, Timothy & Gandy, Peter. The Jesus Mysteries – was the original Jesus a pagan god? ISBN 0-7225-3677-1
  • George, Augustin & Grelot, Pierre (Eds.) (1992). Introducción Crítica al Nuevo Testamento. Herder. ISBN 84-254-1277-3
  • Koester, Helmut (1992). Ancient Christian Gospels. Harrisburg, PA: Continuum. ISBN 0-334-02450-1. 
  • Gowler, David B. (2007). What Are They Saying About the Historical Jesus?. Paulist Press.
  • Grant, Michael, Jesus: An Historian's Review of the Gospels, Scribner, 1995. ISBN 0-684-81867-1
  • Meier, John P., A Marginal Jew: Rethinking the Historical Jesus, Anchor Bible Reference Library, Doubleday
(1991), v. 1, The Roots of the Problem and the Person, ISBN 0-385-26425-9
(1994), v. 2, Mentor, Message, and Miracles, ISBN 0-385-46992-6
(2001), v. 3, Companions and Competitors, ISBN 0-385-46993-4
(2009), v. 4, Law and Love, ISBN 978-0-300-14096-5
  • Mendenhall, George E. (2001). Ancient Israel's Faith and History: An Introduction to the Bible in Context. ISBN 0-664-22313-3
  • Messori, Vittorio (1977). Jesus hypotheses. St Paul Publications. ISBN 0-85439-154-1
  • New Oxford Annotated Bible with the Apocrypha, New Revised Standard Version. (1991) New York, Oxford University Press. ISBN 0-19-528356-2
  • Price, Robert M. (2000). Deconstructing Jesus. Amherst, N.Y.: Prometheus Books. ISBN 1-57392-758-9. 
  • Price, Robert M. (2003). The Incredible Shrinking Son of Man: How Reliable is the Gospel Tradition?. Amherst, N.Y.: Prometheus Books. ISBN 1-59102-121-9. 
  • Wells, George A. (1988). The Historical Evidence for Jesus. Prometheus Books. ISBN 0-87975-429-X
  • Wells, George A. (1998). The Jesus Myth. ISBN 0-8126-9392-2
  • Wells, George A. (2004). Can We Trust the New Testament?: Thoughts on the Reliability of Early Christian Testimony. ISBN 0-8126-9567-4
  • Wilson, Ian (2000). Jesus: The Evidence (1st ed.). Regnery Publishing.