Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Ibnu Rusyd
Alasan Pengusulan: Isi lumayan lengkap dan dilengkapi sumber-sumber yang memadai. Versi Inggrisnya Good Article dan kebetulan saya yang kembangkan waktu itu, jadi saya melihat sendiri sumber-sumbernya. Juga artikel penting karena mengenai tokoh terkenal dan tiap hari dikunjungi kira-kira 300 pembaca. Mohon pendapat & sarannya, karena artikelnya lumayan panjang dan banyak istilah-istilah sulit, semoga tetap bisa dimengerti.
HaEr48 (bicara) 4 November 2018 06.45 (UTC)
Komentar dari Glorious Engine
- "Menurut Ibnu Rusyd, filsafat Aristotreles adalah filsafat paling asli dan benar, dan Ibnu Sina telah menyimpang darinya."
- Sudah dibenarkan. HaEr48 (bicara) 4 November 2018 19.43 (UTC)
- "Moses Maimonides" Ini harusnya pake padanan Musa atau Moshe (padanan Ibrani-nya)
- Kuubah jadi "Moshe ben Maimon" (Moses Maimonides ini nama yang dikenal di Eropa, dari bahasa Yunani). Apa artikel Moses Maimonides perlu kita pindahkan juga? HaEr48 (bicara) 4 November 2018 19.43 (UTC)
- "Samuel ibn Tibbon, Judah ibn Solomon Cohen dan Shem-Tov ibn Falaquera" "ibn"-nya nggak diubah jadi "bin" juga ? Judah tuh harusnya "Yehuda". Solomon itu harusnya "Salomo"
- Sudah kuubah jadi Yehuda dan Salomo (dan Ha-Kohen). Mengenai bin, aku sering lihat tokoh Yahudi dengan "ibn" atau "ben", tapi belum pernah nemu yang pakai "bin". Mungkin bin hanya untuk nama Arab. Tapi aku gak tau kenapa kadang-kadang ibn dan kadang-kadang ben. Ada ide? HaEr48 (bicara) 4 November 2018 19.43 (UTC)
- Numpang komen ya, ibn dan bin itu sinonim dalam bahasa Arab, berbeda hanya tergantung posisi. Jika digunakan di awal frasa, pakai "ibn/ibnu", seperti Ibnu Rusyd. Tapi jika ada di antara dua nama alifnya tidak dibaca, hanya ba dan nun sehingga sering ditransliterasikan sebagai "bin" meski jika pakai "ibnu" juga tidak salah karena sebenarnya katanya sama, hanya berbeda pengucapan. Sementara, "ben" (utk laki-laki) dan "bat" (utk perempuan) adalah istilah bahasa Ibrani. Lihat di sini dan di sini. Masjawad99 (bicara) 5 November 2018 01.32 (UTC)
- Diselaraskan saja lah. Tokoh Arab pake padanan "bin", Tokoh Yahudi pake padanan "ben". Tapi kalo mau "dipukul rata" jadi "bin" semua juga boleh. --Glorious Engine (bicara) 5 November 2018 01.43 (UTC)
- Sudah ben semua sekarang. Btw aku nanya di Wikipedia Inggris, ada hipotesis kalau "ben" itu dipakai untuk nama ayah sedangkan ibn itu untuk nama moyangnya zaman dahulu jadi "Ibn Tibbon" itu semacam marga atau nama keluarga besar. Tapi selagi belum jelas mungkin diseragamkan jadi ben semua dulu. HaEr48 (bicara) 9 November 2018 02.50 (UTC)
- "ketika Joseph ben Abba Mari menerjemahkan tafsir Ibnu Rusyd mengenai Organon karya Aristoteles." Joseph itu harusnya Yosef atau Yusuf
- Kuubah jadi Yosef. HaEr48 (bicara) 4 November 2018 19.43 (UTC)
- "Penulis-penulis Yahudi yang menerjemahkan dan banyak dipengaruhi oleh tulisan Ibnu Rusyd diantaranya adalah Kalonymus ben Kalonymus dari Arles di Prancis, Samuel ibn Judah dari Marseilles, Todros Todrosi dari Arles, serta Levi ben Gerson dari Languedoc." Ini "ibn" sama "ben"-nya pake kata "bin" juga.
- Lihat komentarku yang atas mengenai ben, ibn dan bin. HaEr48 (bicara) 4 November 2018 19.43 (UTC)
- Oh ya, itu kata "Levi" diubah jadi Lewi tuh --Glorious Engine (bicara) 5 November 2018 01.44 (UTC)
- "Film ini disutradai Youssef Chahine dan dibuat untuk memperingati 800 tahun meninggalnya Ibnu Rusyd."
- Sudah kubenarkan. HaEr48 (bicara) 4 November 2018 19.43 (UTC)
--Glorious Engine (bicara) 4 November 2018 06.56 (UTC)
Komentar dari Mimihitam
Saya berdecak kagum dengan mas HaEr48 yang mengembangkan artikel-artikel sejarah di Wiki Inggris dengan mutu yang tinggi. Untuk pengangkatan AP ini, saya mau komentari dari segi kriteria "komprehensif" terlebih dahulu.
- Kriteria "komprehensif"
- Menurut naskahnya, Ibnu Rusyd adalah seorang ahli kedokteran yang sangat berpengaruh, karena salah satu buku kedokteran karyanya menjadi "buku teks kedokteran di Eropa selama berabad-abad". Namun, di artikelnya hanya ada daftar karyanya dalam bidang kedokteran dan tidak dijelaskan dia sudah menulis apa saja. Boleh dijelaskan tidak gagasan-gagasan dia mengenai kedokteran apa saja (yang paling penting: gagasannya tentang patogen dan anatomi), sejauh mana gagasan tersebut dipengaruhi/berbeda dari Aristoteles, dan sedikit perbandingan dengan kedokteran modern yang muncul di Eropa setelah Andreas Vesalius. Penting juga untuk mengetahui apakah beliau memakai pandangan empiris atau filsafat atau berdasarkan pada Quran. Mungkin penjelasannya bisa ditambahkan di bagian tersendiri di "ilmu alam"
- Kutambahin bagian kedokteran di "ilmu alam". Sebagian besar dipengaruhi Galenus ("juragan"-nya ilmu kedokteran ketika itu), namun ada beberapa gagasan-gagasan baru dari dia sendiri, detailnya silakan dibaca di teks artikel, dan tentunya silakan kalau ada komentar. HaEr48 (bicara) 5 November 2018 08.15 (UTC)
- Ibnu Rusyd juga ahli fiqh. Mungkin bisa diberikan penjelasan lebih lanjut tentang sumbangsih beliau terhadap usul fiqh? Dan apakah ada pengaruh Aristoteles juga dalam karya-karya hukumnya? (maaf kalau pertanyaannya aneh, tapi saya mendapatkan kesan kalau orangnya suka sekali dengan Aristoteles). Mungkin penjelasannya bisa menjadi bagian tersendiri di artikelnya.
- Yang ini saya nanya saja. Setahu saya Muwahidun bisa terbilang sangat puritan, terutama bila dibandingkan dengan tradisi di Al-Andalus. Pada masa hidup Ibnu Rusyd, Muwahidun menggantikan Murabithun. Apakah Ibnu Rusyd pernah berkonflik dengan Muwahidun akibat pemikiran-pemikirannya? Kalau iya, mungkin menarik juga untuk ditambahkan.
- Kutambahkan penjelasan sedikit mengenai sikap dinasti Muwahhidun terhadap filsafat etc. [1] Sepertinya selain dikenal "puritan" dari segi agama, pemerintah Muwahhidun juga menggalakan ilmu pengetahuan termasuk filsafat yang digeluti Ibnu Rusyd. Di biografinya juga sudah ada penjelasan kalau Ibnu Rusyd adalah pegawai kekhalifahan dan kegiatannya banyak didukung khalifah, kecuali pada saat akhir hidupnya ketika ia sempat diadili dan diasingkan (itu juga ada di biografi). HaEr48 (bicara) 5 November 2018 06.58 (UTC)
- Kata depan
- Seperti yang pernah diwanti-wanti oleh mas IvanLanin, "di" adalah preposisi untuk tempat, "pada" adalah preposisi untuk waktu. Jadi penggunaan preposisi yang tidak tepat seperti "di masa lalu", "di tahun 1184", dan "di tahun 1997" perlu diganti.
- Sudah kuperbaiki. Mudah-mudahan sekarang betul semuanya. HaEr48 (bicara) 4 November 2018 19.28 (UTC)
- Yang benar "di antara", bukan "diantara" (ergo "di antaranya", bukan "diantaranya"). Kalau mas Ivan Lanin selalu menjelaskan dengan kalimat: "salat itu boleh di langgar, tapi tidak boleh dilanggar".
- Sudah kuperbaiki juga. HaEr48 (bicara) 4 November 2018 19.28 (UTC)
Segitu dulu, terima kasih Mimihitam 4 November 2018 08.17 (UTC)
- Terima kasih tinjauannya. Baru kuaksi yang "mudah-mudah" , pertanyaan yang diatasnya aku perlu baca-baca dulu, besok/beberapa hari lagi mudah-mudahan bisa kujawab. HaEr48 (bicara) 4 November 2018 19.28 (UTC)
Komentar lanjutan
@HaEr48 Terima kasih karena sudah melakukan penyesuaian berdasarkan saran-sarannya. Saya mau lanjutkan peninjauannya:
- Pranala merah yang perlu diisi
- Pranala merah argumen kosmologis bisa diisi? Mungkin nggak semua orang langsung tahu apa itu argumen kosmologis/kalam.
- Burhan ash-Shiddiqin juga sebaiknya dibirukan.
- Filsuf raja perlu dibirukan, supaya bisa dibandingkan gagasan aslinya Plato dengan tafsirnya IR
- Penggunaan koma
Saya sudah memperbaikinya di beberapa bagian artikel, tapi kalau bisa mohon diperiksa lagi penggunaan komanya. Yang benar adalah "saya suka jeruk, tahu, dan tempe", bukan "saya suka jeruk, tahu dan tempe".
- Substansi
"Ibnu Rusyd tidak memiliki pengaruh besar terhadap pemikiran filsafat di dunia Islam hingga zaman modern. (...) Selain itu, filsafatnya juga tidak terlalu cocok dengan filsafat yang umum pada cendekiawan Islam saat itu." --> kira2 apakah salah satunya akibat gagasan yang dikeluarkan oleh Al Ghazali? Kalau sumbernya berkata demikian, mungkin bisa ditambahkan.
- Lainnya
- "Ia menganggap wanita dan pria memiliki kesetaraan baik dalam perang maupun damai" --> Mungkin bisa dirumuskan ulang diksinya supaya lebih enak dibaca?
- "Ibnu Rusyd menerima gagasan Plato tentang adanya proses-proses yang dapat merusak negara ideal. Ia memberi contoh dari sejarah Islam, di mana Kekhalifahan Rasyidin" --> "di mana" bukanlah bentuk yang baku dalam bahasa Indonesia, mohon untuk diubah susunan kalimatnya.
- "Selain itu, karya utamanya dalam bidang ini adalah kitab Tahafut at-Tahafut ("Kerancuan pada Kerancuan") yang merupakan balasan terhadap kitab terkenal Tahafut al-Falasifah ("Kerancuan para Filsuf") di mana penulisnya Al-Ghazali mengkritik ilmu filsafat (terutama yang dibawakan Ibnu Sina) yang ia anggap tidak sesuai dengan aqidah Islam." --> problem yang sama dengan "di mana"
- "pada saat itu umumnya di dunia Arab dan Spanyol astronomi dipraktikkan dengan rumus-rumus matematika tanpa dasar fisika." --> kurang efektif, mungkin bisa dirumuskan ulang atau ditambahkan koma
- "ia mengeluarkan tesis-tesis baru mengenai alam melalui diskusi dan pembahasan teks-teks pemikir sebelumnya" --> "diskusi dan pembahasan" menurut saya terkesan redundan, mungkin bisa ditulis satu saja, yaitu "melalui pembahasan teks-teks pemikir sebelumnya"
- "Setelah beberapa tahun, Ibnu Rusyd kembali didukung khalifah dan kembali ke istana di Marrakesh" --> mungkin bisa dicari sinonimnya supaya kembali tidak diulang dua kali?
- "Michael Scot (1175 - c. 1232) " --> orang Indonesia sepertinya tidak terlalu mengenal "circa", mungkin bisa diganti dengan "sekitar tahun"?
Terima kasih. Mimihitam 11 November 2018 12.03 (UTC)
Komentar dari AMA Ptk
Gaya komentar saya haraplah dimaklumi. Sebab, saya biasa nulis di Wiki pakai smartphone saja. Well:
- saya rasa —ini pandangan sy pribadi— perlu dijelaskan bhw Ibn Rusyd sendiri lahir belasan tahun stlh Imam Ghazali meninggal. Sebab, sy kira mungkin ada pula yg mengira bhw mereka berdua sezaman, dan saling berbantah buku secara langsung.
- Ide bagus. Kutambahkan kalimat ini: Al-Ghazali sendiri hidup pada tahun 1058–1111 dan telah wafat sebelum kelahiran Ibnu Rusyd, namun bukunya masih sangat berpengaruh pada masa Ibnu Rusyd. HaEr48 (bicara) 4 November 2018 19.25 (UTC)
- Bidayatul Mujtahid dari Ibn Rusyd sy pikir telah jadi "buku ajar", maka ini sy rasa perlu dijelaskan untuk menjelaskan pengaruhnya di dalam ushul fiqih dan fiqih itu sendiri.
- Oh benarkah? Aku baca-baca dulu ya, nanti kutambah. Kalau ada sumber bacaan terkait ini, minta dong? HaEr48 (bicara) 4 November 2018 19.25 (UTC)
- Dikatakan bhw dia mengambil jalan Asy'ariyah —dan lalu ia mengeritiknya, maka apa yg kemudian ia ambil? Mu'tazilah-kah, atau tetap, atau yg lainnya?
- Dia juga mengkritik beberapa doktrin Mu'tazilah, begitu juga Sufi dan Hasyawiyah (sebagian ada disebutkan di artikel, misal bagian "Ia meneliti dan mengkritik doktrin-doktrin berbagai kelompok dalam Islam". Sepertinya dia tidak terikat ke satu kelompok tertentu tapi memakai penalarannya sendiri. HaEr48 (bicara) 4 November 2018 19.25 (UTC)
Maaf pertanyaan (atau "permintaan") sy yg "aneh²" di atas.
- Gak apa-apa, justru bagus pertanyaannya. HaEr48 (bicara) 4 November 2018 19.25 (UTC)
- Ihwal kata² dan lainnya
- Saudara ada menulis di "Makalah filsafat": "Ibnu Rusyd juga menulis makalah-makalah (Bahasa Arab: maqalah) dalam berbagai topik filsafat, diantaranya tentang akal atau intelek, waktu, dan benda-benda langit (yang ketika itu termasuk topik filsafat)." Jamak daripada maqalah ialah maqālāt. Ta marbutah itu lebih tepatnya berobah kata jadi alif-ta.
- Sekarang kedua-dua bentuk jamak dan tunggal kutulis disitu. HaEr48 (bicara) 4 November 2018 19.25 (UTC)
- Bagian "Makalah filsafat": "Ia juga menulis beberapa makalah polemik atau bersifat perdebatan, termasuk mengkritik Al-Farabi, Ibnu Sina dan Al-Ghazali dalam beberapa topik." Wah, jika ia memang benar perdebatan, kenapa pula ditulis hanya sebagai "bersifat perdebatan"?
- Jadi sarannya bagaimana? Di sumber (bhs Inggris) disebut polemics, setauku memang itu artinya tulisan yang bersifat berbantah-bantahan atau perdebatan. Mungkin contohnya seperti kitab tahafut. HaEr48 (bicara) 4 November 2018 19.25 (UTC)
- Bagian "Pendidikan dan masa muda": "Guru kedokterannya adalah Abu Jafar Jarim al-Tajail, yang kemungkinan juga mengajarkannya ilmu filsafat". Bukankah, lam di situ lebur jadi "at-Tajail" tepatnya?
- Betul, sekarang udah kuperbaiki. HaEr48 (bicara) 4 November 2018 19.25 (UTC)
- Saya juga saran dalam bagian "Hukum" (walau sy lebih sreg jadikan saja "Fiqih", karena arahnya Fiqih juga tho?): "Bidāyat al-Mujtahid wa Nihāyat al-Muqtaṣid ("Permulaan Seorang Mujtahid dan Akhir Seorang Muqtasid").". Saya kira, "Muqtashid" perlu dijelaskan di bagian "catatan kaki" sebelum referensi. Khuatir, org telah tahu apa itu "mujtahid", namun "muqtashid" belum.
- Kutambahkan catatan kaki. Mengenai apakah "hukum" vs "fiqh", kupikir2 dulu. Memang ketika itu hukum yang berlaku di tempat Ibnu Rusyd adalah hukum Islam jadi memang ketika kita katakan "hukum" sebenarnya adalah hukum Islam. Peninjau lain Mimihitam & Glorious Engine ada pendapat? HaEr48 (bicara) 4 November 2018 19.25 (UTC)
- HaEr48 Menurut saya "hukum" tidak masalah supaya yang non-Muslim bisa mengerti, tapi di dalam pembahasannya tentu penggunaan istilah "fiqh" dan "usul fiqh" wajib ada hehe. Mimihitam 4 November 2018 20.59 (UTC)
- Bagian "Karya-karya": "Banyak karya-karya Ibnu Rusyd telah hilang teks asli dalam bahasa Arabnya, namun yang tertinggal hanyalah terjemahannya dalam bahasa Latin atau Ibrani". Saya sarankan: "Banyak karya-karya Ibnu Rusyd yang telah hilang teks aslinya dalam bahasa Arab, dan yang masih ada hanyalah terjemahannya....".
- Terimakasih sarannya, sudah kuubah seperti disarankan. HaEr48 (bicara) 4 November 2018 19.25 (UTC)
Mungkin sampai sini saja. --AMA Ptk (bicara) 4 November 2018 13.23 (UTC)
Komentar dari Bagas Chrisara
Ada tiga halaman disambiguasi di artikel tersebut, mungkin dapat diperbaiki.
- Kordoba
- Muawiyah
- Istana Kepausan (berulang 2X)
Saya tidak akan berkomentar banyak karena para pengguna lain telah memberikan masukan yang cukup. Salam. -- Bagas Chrisara (bicara) 5 November 2018 08.26 (UTC)
- @Bagas Chrisara: Terima kasih, sudah kuperbaiki semua yang disebut di atas. Kalau boleh tau, apa ada tool-nya untuk menemukan tiga pranala diatas? HaEr48 (bicara) 5 November 2018 08.31 (UTC)
- @HaEr48: Cukup dengan mencentang pilihan "Menampilkan pranala ke halaman disambiguasi dengan warna jingga" pada tab Perkakas dari halaman preferensi Anda, semua pranala ke halaman disambiguasi akan secara otomatis berwarna jingga. Semoga membantu. -- Bagas Chrisara (bicara) 5 November 2018 08.51 (UTC)
Komentar dari Hanamanteo
- Kamus Besar Bahasa Indonesia
- Dijumpai penulisan "tapi" yang tidak baku, seperti "dan kemungkinan besar bukan ditujukan untuk khalayak umum tapi hanya untuk para pakar dan peminat Aristoteles." Anehnya, "tetapi" yang baku malah tidak dijumpai sama sekali di artikel ini. Kata "namun" tidak digunakan dengan tepat pada beberapa kalimat, seperti "..., namun penelitian ini tidak berhasil." Rujuk artikel yang membahas penggunaan kata tetapi dan namun yang benar.
- Sudah diubah menjadi "tetapi". HaEr48 (bicara) 9 November 2018 06.37 (UTC)
- Istilah yang sudah masuk KBBI kiranya tidak perlu ditulis dalam bahasa Arabnya, seperti akidah (aqidah), fikih (fiqih), kadi (qadhi), taklid (taqlid)
- Bagian pembuka
- Di kotak info tertulis meninggal pada usia 72 tahun. Apakah bisa dipastikan mengingat tanggal pasti kelahirannya saja tidak diketahui, hanya diketahui tahun? Bisa saja kan meninggal pada usia 72 tahun apabila lahir setelah 11 Desember.
- Sudah pakai {{deathyearandage}} sekarang. HaEr48 (bicara) 9 November 2018 06.37 (UTC)
- Di bagian pembuka tertulis 'Abu Al-Walid Muhammad Ibnu Ahmad Ibnu Rusyd, sedangkan di tubuh artikel tertulis Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Rusyd. Mana yang mau dipakai?
- Di bagian pembuka itu transliterasi bahasa Arab (makanya ditulis miring dan ada label "translit."), sedangkan dibawah sudah diserap dengan kaidah Indonesia. Coba lihat contoh 1c di sini. Tapi boleh juga kalau diubah semua, sekarang sudah konsisten. HaEr48 (bicara) 9 November 2018 06.37 (UTC)
- "... yang banyak menulis dalam berbagai disiplin ilmu, ..." Sepertinya ada yang janggal.
- Diubah menjadi "menulis dalam bidang disiplin ilmu"... mudah-mudahan tidak janggal lagi. HaEr48 (bicara) 9 November 2018 06.37 (UTC)
- "..., aqidah atau teologi Islam, ..." Sepertinya tidak perlu. "..., fiqih atau hukum Islam, ..." juga. Pengulangan juga terjadi di tubuh artikel.
- Menurutku perlu karena tidak semua pembaca bahasa Indonesia tahu apa itu fiqih atau aqidah. Yang pernah belajar agama Islam memang mengerti, tapi karena tidak semua belajar Islam jadi kutambahkan penjelasan supaya bisa dimengerti. 9 November 2018 06.37 (UTC)
- "Sang Penafsir" sepertinya tidak perlu ditulis miring, cukup dengan tanda petik dua, begitu pula dengan bahasa Inggrisnya.
- Sudah tidak miring lagi. Inggrisnya tetap kutulis miring karena bahasa asing. 9 November 2018 06.37 (UTC)
- "... dan dokter istana untuk Kekhalifahan Muwahhidun." "Tabib" sepertinya lebih tepat. Kata ini diulang sebanyak lima kali.
- Kenapa? Gak jauh beda toh artinya? Kalau dokter jadi konsisten dengan kata "kedokteran" yang banyak muncul di artikel (ketabiban nanti janggal) 9 November 2018 06.37 (UTC)
- "Ibnu Rusyd lahir di Kordoba pada tahun 1126 dari keluarga yang melahirkan hakim-hakim terkenal ..." Bukankah sudah dijelaskan sebelumnya?
- Tahunnya dihapus karena sudah ada sebelumnya. HaEr48 (bicara) 9 November 2018 06.37 (UTC)
- "Pada tahun 1169 ia bertemu dengan khalifah Abu Yaqub Yusuf, yang terkesan dengan pengetahuannya dan kemudian mendukung Ibnu Rusyd dan banyak karya Ibnu Rusyd adalah proyek yang ditugaskan oleh sang khalifah." Sepertinya bisa jadi berbelit-belit bagi sebagian pembaca, bisa disederhanakan atau dipenggal menjadi dua kalimat?
- Sudah dipecah. Terima kasih sarannya. HaEr48 (bicara) 9 November 2018 06.37 (UTC)
- "Ibnu Rusyd lalu juga beberapa kali menjabat sebagai hakim di Sevilla dan Kordoba." Sepertinya tidak efektif.
- "lalu" dihapus. HaEr48 (bicara) 9 November 2018 06.37 (UTC)
- "..., istana berbaikan dan memanggilnya bertugas kembali, ..." Ganti dengan perkataan yang lebih tepat.
- "berbaikan dan" Dihapus. HaEr48 (bicara) 9 November 2018 06.37 (UTC)
- "..., namun hanya sebentar karena Ibnu Rusyd lalu wafat pada tanggal 11 Desember 1198. "Lalu" sepertinya tidak efektif, tanggal kematian tidak perlu disebutkan lagi karena sudah dijelaskan di awal. Usul pengubahan kalimat dengan "..., tetapi tidak berlangsung lama karena Ibnu Rusyd wafat."
- Diubah seperti saran. HaEr48 (bicara) 9 November 2018 06.37 (UTC)
- "Ibnu Rusyd adalah pendukung ajaran filsafat dari Aristoteles (Aristotelianisme)" Tidak efektif.
- "dari" dihapus HaEr48 (bicara) 9 November 2018 06.37 (UTC)
- "... seperti Al-Farabi dan Avicenna, ..." Ibnu Sina.
- Diubah. HaEr48 (bicara) 9 November 2018 06.37 (UTC)
- "... yang dilancarkan para para ulama Asy'ariyah seperti Al-Ghazali." Berlebihan
- Diubah. Tapi aku agak ragu karena di bahasa Indonesia ulama sering digunakan sebagai kata tunggal. HaEr48 (bicara) 9 November 2018 06.37 (UTC)
- "... dapat diinterpretasikan secara kiasan ..." Ganti dengan "... dapat ditafsirkan secara tersirat ..." atau "... ditafsirkan secara tidak langsung ..."
- Diubah. HaEr48 (bicara) 9 November 2018 06.37 (UTC)
- "... yang kemudian diterjemahkan ke bahasa Ibrani dan bahasa Latin ..." Tambahkan "dalam" di antara "ke" dan "bahasa"
- Diubah. HaEr48 (bicara) 9 November 2018 06.37 (UTC)
- "... pemikir Kristen besar ..." "terkenal" sepertinya lebih tepat. "pemikir Kristen" saja lebih baik.
- Diubah. HaEr48 (bicara) 9 November 2018 06.37 (UTC)
- Berkas
- Bagaimana jika Berkas:ابن رشد.png digunakan pada kotak info seperti di Wikipedia bahasa Arab? Sepertinya menarik.
- Malah tidak deskriptif (cuma nama ditulis dalam kaligrafi saja). Kalau patung kan ada wujud orangnya. HaEr48 (bicara) 9 November 2018 06.37 (UTC)
- Karena Commons memiliki banyak berkas bertema Ibnu Rusyd, bagaimana jika digunakan sebagai galeri di artikel? Sepertinya menarik bila ada galeri di artikel. Gambar patung yang ada di kotak info mungkin bisa dipindah ke galeri.
- Kurang suka bentuk galeri, karena cenderung subjektif yang mana yang mau dimasukkan. HaEr48 (bicara) 9 November 2018 06.37 (UTC)
- Sumber
- Ahmad (1994), Agutter & Wheatley (2008) dan Quattrocchi (1999) masih dalam bentuk mentah, tidak dalam bentuk sfn.
- Sudah diubah menjadi sfn. HaEr48 (bicara) 8 November 2018 04.03 (UTC)
- Adamson (2016) tidak memiliki tempat penerbit.
- Sudah ditambah. HaEr48 (bicara) 8 November 2018 03.41 (UTC)
- Arnaldez (1986), nama penulis buku The Encyclopaedia of Islam tidak ditulis dengan benar.
- AMA Ptk, El-Saha & Hadi (2004) tidak memiliki tempat penerbit.
- Di bukunya sendiri, memang tidak ada tertulis nama kota penerbitnya. Jika saudara tahu, sila saudara menambahinya. --AMA Ptk (bicara) 8 November 2018 03.55 (UTC)
- Coba cari di Google. Saya jumpai penerbit tersebut terletak di Jakarta. Perihal pengenal unik, hasilnya nihil. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 9 November 2018 03.02 (UTC)
- Fakhry (2001) tidak memiliki tempat penerbit.
- Sudah ditambah. HaEr48 (bicara) 8 November 2018 03.41 (UTC)
- Forcada (2007) tidak memiliki pengenal unik (ISBN, ISSN, OCLC, DOI) dan nama penulis The Biographical Encyclopedia of Astronomers, Springer Reference tidak ditulis dengan benar.
- Glasner (2009) tidak memiliki tempat penerbit.
- Sudah ditambah. HaEr48 (bicara) 8 November 2018 03.41 (UTC)
- Guessoum (2011) tidak memiliki tempat penerbit.
- Sudah ditambah. HaEr48 (bicara) 8 November 2018 03.41 (UTC)
- Hasse (2014) tidak memiliki tempat penerbit, pengenal unik dan nama penulis The Stanford Encyclopedia of Philosophy tidak ditulis dengan benar.
- Menurut guideline dari ensiklopedianya sendiri memang tidak ada tempat penerbit maupun nomor pengenal unik. HaEr48 (bicara) 8 November 2018 03.41 (UTC)
- Hillier tidak memiliki penerbit, tempat penerbit dan tahun
- tidak ditemukan di sumbernya. Di guidenline pengutipan juga tidak ada [2]. Sepertinya URL nya sudah unik jadi tidak perlu lagi info tersebut. HaEr48 (bicara) 8 November 2018 03.41 (UTC)
- Iskandar (2008), nama penulis Encyclopaedia of the History of Science, Technology, and Medicine in Non-Western Cultures tidak ditulis dengan benar. Encyclopaedia of the History of Science, Technology, and Medicine in Non-Western Cultures ditulis dua kali.
- Yang ditulis dua kali sudah dihapus satunya. HaEr48 (bicara) 8 November 2018 03.41 (UTC)
- Masruri (2005) tidak memiliki pengenal unik dan nama penulis tidak ditulis dengan benar.
- ISBN sudah ditambah. HaEr48 (bicara) 8 November 2018 03.41 (UTC)
- Leaman (2002) tidak memiliki tempat penerbit.
- Sudah dtambah. HaEr48 (bicara) 8 November 2018 03.41 (UTC)
- McGinnis & Reisman (2007) tidak memiliki tempat penerbit.
- Sudah dtambah. HaEr48 (bicara) 8 November 2018 03.41 (UTC)
- Sonneborn (2006) tidak memiliki tempat penerbit.
- Sudah dtambah. HaEr48 (bicara) 8 November 2018 03.41 (UTC)
- Taylor (2005) tidak memiliki tempat penerbit dan nama penulis The Cambridge Companion to Arabic Philosophy tidak ditulis dengan benar.
- Tempat sudah ditambah. HaEr48 (bicara) 8 November 2018 03.41 (UTC)
- Wohlmann (2009) tidak memiliki tempat penerbit.
- Sudah ditambah. HaEr48 (bicara) 8 November 2018 03.41 (UTC)
- Rosenthal (2017) tidak memiliki tempat penerbit dan pengenal unik.
- Guideline pengutipan dari Ensiklopedianya tidak menyebutkan tempat dan pengenal unik. Semestinya nama dan URL (Encyclopædia Britannica) sudah cukup unik untuk identifikasi HaEr48 (bicara) 8 November 2018 03.41 (UTC)
- Segala pengisian parameter yang masih menggunakan bahasa Inggris (seperti 26 December 2017) harus diubah ke dalam bahasa Indonesia.
- Sudah diperbaiki. HaEr48 (bicara) 8 November 2018 03.41 (UTC)
- Segala buku yang berbahasa Inggris harus ditambah
|language=Inggris
. Buku yang berbahasa Indonesia tidak perlu karena kita berada di Wikipedia bahasa Indonesia.
- Sudah ditambah di mana perlu. HaEr48 (bicara) 8 November 2018 03.41 (UTC)
- @Hanamanteo: Mengenai "nama penulis tidak ditulis dengan benar", saya gak ngerti apa maksudnya. Yang salah apanya? HaEr48 (bicara) 8 November 2018 03.41 (UTC)
- Mengapa nama penulis ditulis seperti penulisan nama pada umumnya (seperti B. Lewis, V.L. Menage, Ch. Pellat dan J. Schacht, bukan Lewis, B.; Menage, V. L.; Pellat, Ch.; Schacht, J.)? Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 9 November 2018 03.02 (UTC)
- @Hanamanteo: Oh maksudnya nama editornya ya. Setauku memang umumnya begitu untuk antologi. Coba lihat contoh "How to Cite a Chapter from an Anthology in MLA" di sini. Nama penulis pakai nama belakang dulu, sedangkan nama editor tidak. Setauku, gunanya dibalik itu karena penulis asing sering diurutkan berdasarkan nama belakang, jadi mencari nama belakang seperti "Arnaldez", "Glasner" lebih gampang kalau nama belakang yang ditulis duluan dan daftarnya diurutkan berdasarkan itu. Sedangkan untuk editor yang namanya ditulis belakangan dan tidak berpengaruh pada urutan, tidak begitu penting. Begitu juga nama penulis Indonesia (M. Hadi Masruri) tidak kubalik karena penulis Indonesia biasanya diurutkan dengan nama lengkap bukan nama belakang, kecuali kalau menulis di jurnal asing atau semacamnya. HaEr48 (bicara) 9 November 2018 06.37 (UTC)
- Mengapa nama penulis ditulis seperti penulisan nama pada umumnya (seperti B. Lewis, V.L. Menage, Ch. Pellat dan J. Schacht, bukan Lewis, B.; Menage, V. L.; Pellat, Ch.; Schacht, J.)? Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 9 November 2018 03.02 (UTC)