Kereta api Kamandaka
Artikel bertopik layanan kereta api ini berisi jadwal perjalanan kereta api yang suatu saat dapat berubah. |
Kereta api Kamandaka Merupakan Kereta api Penumpang Kelas Eksekutif dan Ekonomi AC Plus yang dioperasikan Oleh PT Kereta api Indonesia (Persero) Daerah Operasi V Purwokerto yang Melayani Rute Purwokerto-Semarang Tawang dan Sebaliknya.
Berkas:PLAT KA KAMANDAKA.png | |||||
Berkas:KA Kamandaka masuk SMC.jpg | |||||
Informasi umum | |||||
---|---|---|---|---|---|
Jenis layanan | Kereta api Prioritas Komersial | ||||
Status | Beroperasi | ||||
Daerah operasi | Daerah Operasi V Purwokerto | ||||
Pendahulu | KA Kaligung (SMT-SLW) | ||||
Mulai beroperasi | 01 Februari 2019 (Membantu Tugas KA Joglosemarkerto disegmen Rute Purwokerto-Semarang dan Sebaliknya) | ||||
Penerus | KA Joglosemarkerto (01 Desember 2018) | ||||
Operator saat ini | PT Kereta Api Indonesia | ||||
Jumlah penumpang harian | 100.000 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan] | ||||
Lintas pelayanan | |||||
Stasiun awal | Purwokerto | ||||
Jumlah pemberhentian | Lihatlah di bawah. | ||||
Stasiun akhir | Semarang Tawang | ||||
Waktu tempuh rerata | 5 Jam | ||||
Frekuensi perjalanan | satu kali dalam perjalanan pulang pergi | ||||
Jenis rel | Rel berat | ||||
Pelayanan penumpang | |||||
Kelas | Eksekutif dan Ekonomi AC Plus | ||||
Pengaturan tempat duduk |
| ||||
Fasilitas restorasi | Ada, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia. | ||||
Fasilitas observasi | Kaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas. | ||||
Fasilitas hiburan |
| ||||
Fasilitas bagasi | Ada | ||||
Teknis sarana dan prasarana | |||||
Lebar sepur | 1.067 mm | ||||
Elektrifikasi | - | ||||
Kecepatan operasional | 45 s.d. 100 km/jam | ||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI | ||||
|
Pengoperasian KA Kamandaka I
Kereta api ini diluncurkan pada hari Senin tanggal 17 Febuari 2014 oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Asal Usul
Nama kereta api ini diambil dari salah satu tokoh pada kisah legenda terkenal di wilayah sekitar Purwokerto-Kebumen-Banyumas, yakni Raden Kamandaka yang kemudian dikenal dengan Lutung Kasarung.
Singgah Stasiun
Kereta api ini berhenti di Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Weleri, Stasiun Pekalongan, Stasiun Pemalang, Stasiun Tegal, Stasiun Slawi, Stasiun Prupuk, Stasiun Bumiayu dan Stasiun Purwokerto.
Penghumbung Loop Line
KA Kamandaka digunakan sebagai moda transportasi penghubung antara kota di Utara Jawa (Semarang, Tegal dan Pekalongan) dengan kota di selatan Jawa (Purwokerto, Kebumen, Yogyakarta dan Solo). Para penumpang KA Joglokerto dari Yogyakarta/Solo/Kebumen dapat menuju Semarang/Tegal/Pekalongan dengan KA Kamandaka. Sehingga jadwal kedatangan KA Joglokerto dan keberangkatan KA Kamandaka saling berurutan. Apabila KA Joglokerto mengalami Keterlambatan ketika memasuki Stasiun Purwokerto, maka jadwal keberangkatan KA Kamandaka juga mengalami Keterlambatan.
KA Kamandaka sering digunakan sebagai pengiriman Sarana Kereta yang akan melakukan Perawatan Akhir di Balai Yasa Tegal. Terutama Kereta yang berasal dari Dipo Kereta Purwokerto, Kutoarjo, Yogyakarta dan Solo.
KA Kamandaka diluncurkan pada tanggal 17 Februari 2014 di Stasiun Purwokerto. Pada awalnya, KA Kamandaka menawarkan perjalanan sekali sehari yaitu pagi dari Purwokerto dan Malam dari Semarang Tawang. Karena animo tinggi dari masyarakat, PT KAI berencana untuk menambah perjalanan KA Kamandaka menjadi 3 kali sehari pada Bulan September 2014. Namun rencana tersebut tidak terealisasikan.
Pengoperasian KA Kamandaka II
Pada tanggal 19 Desember 2014, diluncurkan KA Kamandaka 2, sehingga perjalanan KA Kamandaka menjadi 3 kali sehari, yaitu pagi, siang dan malam dari Purwokerto maupun dari Semarang.
Perubahan Rangkaian KA
Dalam sekali perjalanan KA Kamandaka membawa 1 Kereta Eksekutif, 7-8 kereta ekonomi (K3) dan 1 kereta makan dan pembangkit (MP3).
Pada awal peluncuran, KA Kamandaka menggunakan rangkaian cadangan KA Logawa buatan 2006. Pada 19 Desember 2014, bersamaan dengan peluncuran KA Kamandaka 2, KA Kamandaka mendapatkan hibah rangkaian dari KA Progo buatan 1994 sebanyak 4 unit. KA Kamandaka juga terkadang menggunakan rangkaian buatan tahun 1964, 1965, 1966, 1993 dan 1995 milik KA Logawa dan KA Serayu.
Pada tanggal 23 Februari 2017, Kereta api Kamandaka menggunakan rangkaian kereta api Ekonomi AC Plus non-PSO bekas rangkaian Kereta api Menoreh dan KA Ambarawa Ekspres buatan tahun 2012-2014 karena peremajaan rangkaian KA Menoreh dan KA Ambarawa Ekspres yang menggunakan rangkaian Ekonomi 2016. Sedangkan rangkaian lama KA Kamandaka dihibahkan ke KA Logawa dan KA Serayu. Pada tanggal 1 April 2017, KA Kamandaka menambahkan 1 kelas Eksekutif karena tingginya animo dari masyarakat. Pada Bulan Agustus 2018, KA Kamandaka menambahkan 2 kereta eksekutif pada setiap perjalanannya. Kereta Eksekutif KA Kamandaka terkadang bertukar rangkaian dengan KA Wijayakusuma relasi Cilacap-Banyuwangi.
Sejak 29 September 2018, Kereta api Kamandaka mendapatkan hibah rangkaian Kereta Eksekutif buatan tahun 1964, 1966, 1986 dan 2009 dari Kereta api Purwojaya, karena Kereta api Purwojaya telah menggunakan Kereta Eksekutif Plus baru buatan tahun 2018 Stainless Steel dari PT INKA.
Berhenti Beroperasi
Mulai 1 Desember 2018, KA Kamandaka dan KA Joglokerto sudah tidak beroperasi karena ada Layanan Kereta baru trans Jawa Tengah dan DIY adalah Kereta api Joglosemarkerto yang akan Melayani Rute YK-SLO-SMT-PWT dan Sebaliknya.
Kembali Beroperasi
Mulai 1 Februari 2019, Kereta api Kamandaka Akan beroperasi Kembali Mengingat Jalur Kereta api Purwokerto-Semarang Tawang (Yang katanya Okupansi KA Joglosemarkerto Selalu penuh di selama Perjalanan hari Weekday dan Weekend).
Peta Rute
Latar belakang peluncuran
Jalur kereta api Tegal-Prupuk merupakan salah satu jalur kereta api tersepi di pulau Jawa. Jalur ini hanya melayani kereta api barang bahan bakar minyak (BBM) dari Maos ke Tegal dan sama sekali tak melayani kereta api penumpang. Kereta api penumpang terakhir yang melewati jalur ini adalah Mahesa relasi Bandung-Semarang. Kereta api ini dihentikan operasionalnya pada tahun 2003 karena terlalu jauh Rute Bandung-Kroya-Tegal-Semarang serta okupansi penumpang yang sepi. Pada tahun 2009, PT Kereta Api memperpanjang trayek Kereta api Kaligung yang semula Semarang-Tegal pp menjadi Semarang-Slawi pp. Sayangnya pada tahun 2012 trayek Kereta api Kaligung dikembalikan seperti semula karena dianggap rute ini tak menguntungkan PT KAI. Barulah pada tahun 2014 PT KAI mulai mengkaji ulang untuk mengoperasikan kembali kereta api penumpang di jalur ini.
Rangkaian KA
Berikut ini Stanformasi KA Kamandaka
Tidak Menggunakan Kereta Pembangkit (P)
- Purwokerto-Semarang Tawang
- 1 Lokomotif CC201/CC203 Dipo Induk PWT
- 2 Kereta Eksekutif (K1 PWT)
- 3 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 PWT)
- 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 PWT)
- 4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 PWT)
- Semarang Tawang-Purwokerto
- 1 Lokomotif CC201/CC203 Dipo Induk PWT
- 4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 PWT)
- 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 PWT)
- 3 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 PWT)
- 2 Kereta Eksekutif (K1 PWT)
Menggunakan Kereta Pembangkit (P)
- Purwokerto-Semarang Tawang
- 1 Lokomotif CC201/CC203 Dipo Induk PWT
- 1 Kereta Pembangkit (P PWT)
- 2 Kereta Eksekutif (K1 PWT)
- 3 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 PWT)
- 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 PWT)
- 4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 PWT)
- Semarang Tawang-Purwokerto
- 1 Lokomotif CC201/CC203 Dipo Induk PWT
- 4 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 PWT)
- 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 PWT)
- 3 Kereta Ekonomi AC Plus (K3 PWT)
- 2 Kereta Eksekutif (K1 PWT)
- 1 Kereta Pembangkit (P PWT)
Jadwal Perjalanan
Berikut ini adalah jadwal perjalanan KA Kamandaka per 01 Februari 2019 (berdasarkan KAI Access dari revisi Gapeka 2017).
Stasiun | KA 229 | |
---|---|---|
Datang | Berangkat | |
Semarang Tawang | - | 11.00 |
Semarang Poncol | 11.07 | 11.13 |
Weleri | 11.49 | 12.11 |
Pekalongan | 12.53 | 12.57 |
Pemalang | 13.25 | 13.29 |
Tegal | 13.56 | 14.04 |
Slawi | 14.24 | 14.33 |
Prupuk | 15.01 | 15.03 |
Bumiayu | 15.20 | 15.22 |
Purwokerto | 16.04 | - |
Stasiun | KA 223 | |
---|---|---|
Datang | Berangkat | |
Purwokerto | - | 05.00 |
Bumiayu | 05.42 | 05.44 |
Prupuk | 06.04 | 06.06 |
Slawi | 06.29 | 06.32 |
Tegal | 06.49 | 07.00 |
Pemalang | 07.25 | 07.29 |
Pekalongan | 07.55 | 08.01 |
Weleri | 08.43 | 08.47 |
Semarang Poncol | 09.24 | 09.32 |
Semarang Tawang | 09.39 | - |
Insiden
- Pada tanggal 26 Juli 2015, petugas PT KAI Daop 5 menangkap pelajar sekolah dasar yang melempar batu ke KA Kamandaka. Terjadi di km 313+⅔, di petak antara Stasiun Bumiayu hingga Stasiun Kretek.[1]
- Pada 1 bulan setelah peluncuran Kamandaka 1, kereta ini ditabrak oleh motor di petak sinyal masuk Stasiun Slawi
Galeri
-
Interior KA Kamandaka