Kereta api Kamandaka
Artikel bertopik layanan kereta api ini berisi jadwal perjalanan kereta api yang suatu saat dapat berubah. |
Kereta api Kamandaka Merupakan Kereta api Penumpang Kelas Eksekutif dan Ekonomi AC Plus milik PT Kereta Api Indonesia yang melayani jalur kereta api Purwokerto-Semarang Tawang maupun sebaliknya.
Berkas:New Papan Nama KA Kamandaka khas Daop 5.png | |||||
Berkas:KA Kamandaka masuk SMC.jpg | |||||
Informasi umum | |||||
---|---|---|---|---|---|
Jenis layanan | Kereta api Komersial | ||||
Status | Beroperasi | ||||
Daerah operasi | Daerah Operasi V Purwokerto | ||||
Mulai beroperasi |
| ||||
Terakhir beroperasi | 1 Desember 2018 (digantikan oleh KA Joglosemarkerto) | ||||
Operator saat ini | PT Kereta Api Indonesia | ||||
Jumlah penumpang harian | 100.000 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan] | ||||
Lintas pelayanan | |||||
Stasiun awal | Purwokerto | ||||
Jumlah pemberhentian | Lihatlah di bawah. | ||||
Stasiun akhir | Semarang Tawang | ||||
Jarak tempuh | 246 km | ||||
Waktu tempuh rerata | 4,5-5 jam | ||||
Frekuensi perjalanan | satu rangkaian dalam tiga perjalanan pulang pergi, dalam layanan ini kecuali KA Joglosemarkerto membantu Tugas disegmen Loopline | ||||
Jenis rel | Rel berat | ||||
Pelayanan penumpang | |||||
Kelas | Eksekutif dan Ekonomi AC Plus | ||||
Layanan disabilitas | ada | ||||
Pengaturan tempat duduk |
| ||||
Fasilitas restorasi | Ada, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia. | ||||
Fasilitas observasi | Kaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas. | ||||
Fasilitas hiburan |
| ||||
Fasilitas bagasi | Ada | ||||
Teknis sarana dan prasarana | |||||
Lebar sepur | 1.067 mm | ||||
Kecepatan operasional | 50 s.d. 100 km/jam | ||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI | ||||
|
Kereta api ini diluncurkan pada hari Senin tanggal 17 Febuari 2014 oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Nama kereta api ini diambil dari salah satu tokoh pada kisah legenda terkenal di wilayah sekitar Purwokerto-Kebumen-Banyumas, yakni Raden Kamandaka yang kemudian dikenal dengan Lutung Kasarung. Kereta api ini berhenti di Stasiun Semarang Tawang, Semarang Poncol, Weleri, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Slawi, Prupuk, Bumiayu, dan Purwokerto.
Mulai 1 Desember 2018, KA Kamandaka dan KA Joglokerto tidak beroperasi karena ada layanan kereta baru yang memutari wilayah Jawa Tengah dan DIY bernama Kereta api Joglosemarkerto yang melayani rute Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Purwokerto maupun sebaliknya. Mulai 1 Februari 2019 Kereta Api Kamandaka akan beroperasi kembali untuk membantu tugas KA Joglosemarkerto di segmen rute Semarang-Purwokerto dan sebaliknya. Hal ini terjadi karena masyarakat kebingungan dengan jadwal KA Joglosemarkerto relasi Purwokerto-Tegal-Semarang yang rutenya tidak melingkari Jawa Tengah-Yogyakarta. Sedangkan KA Joglosemarkerto sendiri rutenya melingkari Jawa tengah-Yogyakarta. Agar tidak terkecoh, kemudian PT KAI mengoperasikan kembali KA Kamandaka.
Latar belakang peluncuran
Jalur kereta api Tegal-Prupuk merupakan salah satu jalur kereta api tersepi di pulau Jawa. Jalur ini hanya melayani kereta api barang bahan bakar minyak (BBM) dari Maos ke Tegal dan sama sekali tak melayani kereta api penumpang. Kereta api penumpang terakhir yang melewati jalur ini adalah Mahesa relasi Bandung-Semarang. Kereta api ini dihentikan operasionalnya pada tahun 2003 karena terlalu jauh Rute Bandung-Kroya-Tegal-Semarang serta okupansi penumpang yang sepi. Pada tahun 2009, PT Kereta Api memperpanjang trayek Kereta api Kaligung yang semula Semarang-Tegal pp menjadi Semarang-Slawi pp. Sayangnya pada tahun 2012 trayek Kereta api Kaligung dikembalikan seperti semula karena dianggap rute ini tak menguntungkan PT KAI. Barulah pada tahun 2014 PT KAI mulai mengkaji ulang untuk mengoperasikan kembali kereta api penumpang di jalur ini.
Pada tanggal 1 Desember 2018, layanan KA Kamandaka secara resmi dihapus dan digantikan oleh KA Joglosemarkerto yang melayani rute loop line Jateng-DIY walaupun ada rute KA Joglosemarkerto yang. Namun pada kenyataannya masyarakat kebingungan dengan KA Joglosemarkerto yang hanya melayani rute Purwokerto-Tegal-Semarang, padahal seharusnya KA Joglosemarkerto melayani rute loop line Jateng-DIY, sehingga pada 1 Februari 2019 KA Joglosemarkerto relasi Purwokerto-Tegal-Semarang diubah namanya menjadi KA KAMANDAKA. Dengan rincian 1 kali perjalanan dari Purwokerto menuju Semarang dan 2 kali perjalanan dari Semarang ke Purwokerto.
Berikut adalah siklus dari KA Kamandaka dan KA Joglosemarkerto:
KA 223/226/229/228 Kamandaka ➡️PLB 7087/7084 Joglosemarkerto
PLB 7079/7082/7089 Joglosemarkerto ➡️PLB 7088/7085 Joglosemarkerto
PLB 7081/7080 Joglosemarkerto ➡️PLB 7083/7086 Kamandaka
Rangkaian KA
Pada awal beroperasi, susunan rangkaian KA ini adalah lima hingga tujuh (7) unit kereta kelas ekonomi AC split (K3) buatan 2006 dan 1965 milik KA Serayu berkapasitas 106 tempat duduk dan 1 unit kereta makan dan pembangkit kelas ekonomi (KMP3) milik Dipo Kereta Purwokerto (PWT). Pada tanggal 19 Desember 2014, bertepatan dengan diluncurkannya KA Kamandaka 2, KA Kamandaka mendapatkan hibah 4 unit K3 split buatan tahun 1994 milik KA Progo dengan nomor K3 0 94 27 - K3 0 94 30. KA Kamandaka terkadang juga menggunakan kereta ekonomi buatan 1993 (K3 0 93 XX) milik KA Logawa dan Kereta ekonomi buatan 1966/1965/1964 (K3 0 66 XX, K3 0 65 XX dan K3 0 64 XX) milik KA Serayu. Pada tanggal 23 Februari 2017, Kereta api Kamandaka menggunakan
kereta api Ekonomi AC Plus non-PSO bekas rangkaian Kereta api Menoreh dan KA Ambarawa Ekspres buatan tahun 2012-2014 karena peremajaan rangkaian KA Menoreh dan KA Ambarawa Ekspres yang menggunakan rangkaian Ekonomi 2016. Sedangkan rangkaian lama KA Kamandaka akan dikembalikan ke KA Logawa dan KA Serayu sedangkan sisanya dimutasi ke Sidotopo (SDT) dan Malang (ML) untuk memenuhi Rangkaian KA Pasundan, KA Lokal (Penataran, Dhoho dan Kertosono) dan KA Matarmaja (Reguler dan Tambahan).
Pada tanggal 1 April 2017, KA Kamandaka ditambahkan satu unit kelas eksekutif karena tingginya animo dari masyarakat, lalu mulai Agustus 2018, KA kereta eksekutif ditambah lagi menjadi dua unit pada setiap perjalanannya.
Pada tanggal 28 September 2018, Kereta api Kamandaka dan KA Wijayakusuma mendapatkan hibah rangkaian Kereta Eksekutif buatan tahun 1964, 1966, dan 2009 dari Kereta api Purwojaya karena Kereta api Purwojaya telah menggunakan Kereta Eksekutif baru buatan tahun 2018 berbodi Stainless Steel dari PT KAI. Terkadang rangkaian Eksekutif KA Kamandaka sering bertukar rangkaian dengan KA Joglosemarkerto dan KA Wijayakusuma (relasi Cilacap-Banyuwangi).
Pada tanggal 14 Februari 2019, KA Kamandaka/Joglosemarkerto mendapatkan hibah Kereta Eksekutif (K1) buatan 1964/1966 milik KA Lodaya karena KA Lodaya sendiri telah menggunakan K1 terbaru buatan tahun 2018. Selain itu, hibah rangkaian dari KA Lodaya ke KA Kamandaka/KA Joglosemarkerto bertujuan untuk menambah Kelas Eksekutif pada rangkaian KA Kamandaka yang semula 2 Kereta Eksekutif menjadi 3 Kereta Eksekutif. Selain itu, 1 Trainset KA Jaka Tingkir (K3 0 14 11-K3 0 14 16 dan K3 0 14 18 - K3 0 14 20) juga ikut dihibahkan ke Purwokerto.
KA Kamandaka selalu digunakan untuk mengirimkan sarana Kereta dari Purwokerto, Kutoarjo, Yogyakarta dan Solo yang akan menjalani perawatan akhir di Balai Yasa Tegal.
Berikut Ini Rangkaian KA Kamandaka: (diacak rangkaian dengan KA Joglosemarkerto)
- Purwokerto-Semarang Tawang (Tahap 1)
- 1 Lokomotif CC201/CC203/CC206 Dipo Induk PWT
- 3 Kereta kelas Eksekutif (K1 PWT)
- 1 Kereta kelas Ekonomi AC (K3 2012/2014 PWT)
- 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2012/2014/2016/2017 PWT)
- 5 Kereta kelas Ekonomi AC (K3 2012/2014 PWT)
- Purwokerto-Semarang Tawang (Tahap 2)
- 1 Lokomotif CC201/CC203/CC206 Dipo Induk PWT
- 1 Kereta Pembangkit (P PWT)
- 3 Kereta kelas Eksekutif (K1 PWT)
- 1 Kereta Makan (M1 PWT)
- 6 Kereta kelas Ekonomi (K3 2012/2014 PWT)
- Semarang Tawang-Purwokerto (Tahap 1)
- 1 Lokomotif CC201/CC203/CC206 Dipo Induk PWT
- 5 Kereta kelas Ekonomi AC (K3 2012/2014 PWT)
- 1 Kereta Makan Pembangkit (MP3 2012/2014/2016/2017 PWT)
- 1 Kereta kelas Ekonomi AC (K3 2012/2014 PWT)
- 3 Kereta kelas Eksekutif (K1 PWT)
- Semarang Tawang-Purwokerto (Tahap 2)
- 1 Lokomotif CC201/CC203/CC206 Dipo Induk PWT
- 6 Kereta kelas Ekonomi AC (K3 2012/2014 PWT)
- 1 Kereta Makan (M1 PWT)
- 3 Kereta kelas Eksekutif (K1 PWT)
- 1 Kereta Pembangkit (P PWT)
Keterangan:
- Sejak Akhir Juli 2019, Rangkaian KA Joglosemarkerto/Kamandaka dengan Nomor Gerbong MP3 0 12 01 PWT (Kereta Makan Pembangkit) dan Rangkaian yang sudah menggunakan livery terbaru Tahun 2019 dengan mirip kereta api premium plus stainless steel tahun 2018-2019 buatan desain BY TG.
Jadwal Perjalanan
Berikut ini adalah jadwal perjalanan KA Kamandaka per 1 Februari 2019 (revisi Gapeka 2017).
Stasiun | KA 223/226 | Stasiun | KA 229/228 | KA 7083/7086 | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Datang | Berangkat | Datang | Berangkat | Datang | Berangkat | ||
Purwokerto | - | 05.00 | Semarang Tawang | - | 11.00 | - | 17.12 |
Bumiayu | 05.42 | 05.44 | Semarang Poncol | 11.07 | 11.13 | 17.19 | 17.29 |
Prupuk | 06.04 | 06.06 | Weleri | 11.49 | 12.11 | 18.01 | 18.03 |
Slawi | 06.29 | 06.32 | Pekalongan | 12.53 | 12.57 | 18.41 | 18.45 |
Tegal | 06.49 | 07.00 | Pemalang | 13.25 | 13.29 | 19.10 | 19.13 |
Pemalang | 07.25 | 07.29 | Tegal | 13.56 | 14.04 | 19.36 | 19.52 |
Pekalongan | 07.55 | 08.01 | Slawi | 14.24 | 14.33 | 20.10 | 20.22 |
Weleri | 08.43 | 08.47 | Prupuk | 15.01 | 15.03 | 20.50 | 20.52 |
Semarang Poncol | 09.24 | 09.32 | Bumiayu | 15.20 | 15.22 | 21.12 | 21.14 |
Semarang Tawang | 09.39 | - | Purwokerto | 16.04 | - | 21.56 | - |
Insiden
- Pada tanggal 26 Juli 2015, petugas PT KAI Daop 5 menangkap pelajar sekolah dasar yang melempar batu ke KA Kamandaka. Terjadi di km 313+⅔, di petak antara Stasiun Bumiayu hingga Stasiun Kretek.[1]
- Pada 1 bulan setelah peluncuran Kamandaka 1, kereta ini ditabrak oleh motor di petak sinyal masuk Stasiun Slawi
Galeri
-
Interior KA Kamandaka