Stasiun Maos
Stasiun Maos (MA) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe C yang terletak di Karangreja, Maos, Cilacap. Stasiun yang terletak pada ketinggian +8 m ini termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto. Stasiun ini berjarak sekitar 100 m dari jembatan panjang yang melintasi Sungai Serayu. Stasiun ini memiliki tujuh jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus serta jalur 6 dan 7 untuk bongkar muat angkutan BBM.
Di sebelah barat stasiun ini terdapat percabangan yang menuju Stasiun Cilacap. Uniknya, hanya beberapa ratus meter dari percabangan ke arah Cilacap ini sudah ada stasiun berikutnya, yaitu Stasiun Kasugihan, yang dapat terlihat dari dalam KA yang melintas di percabangan yang menuju Banjar.
Stasiun ini merupakan stasiun terminus perjalanan kereta api ketel/BBM rute Maos-Kroya-Tegal pp. Berangkat dari depot Pertamina yang berada di sisi barat laut stasiun, kemudian melaju ke arah timur hingga Kroya, terakhir menuju Tegal via Purwokerto-Slawi.[3]
Rencana
Rencananya akan dibangun percabangan baru dari stasiun ini menuju ke Stasiun Randegan dalam bentuk jalur ganda, supaya Kereta api Serayu, Kereta api Purwojaya, dan Kereta api BBM tidak perlu memutar balik di Stasiun Kroya, dan untuk memangkas waktu ke 3 kereta api itu tersebut. Dan akan dijadikan jalur ka segitiga MAOS-KROYA-RANDEGAN seperti Jalur kereta api segitiga Brumbung–Gundih–Gambringan dan Jalur kereta api segitiga Cirebon-Prupuk-Tegal.
Sejarah
Stasiun ini diperkirakan telah ada sejak pembangunan jalur kereta api Cilacap–Kroya–Kutoarjo–Yogyakarta pada tanggal 20 Juli 1887. Pembangunan ini termasuk membuat jalur cabang menuju Kota Purworejo yang dibuka pada tanggal yang sama.[4]
Stasiun yang semula memiliki gaya arsitektur Indische Empire SS ini pernah diguncang gempa dahsyat pada tanggal 15 Mei 1923.[5] Bangunan stasiun asli telah runtuh dan harus dibangun kembali. Walaupun bangunan asli stasiun ini dirobohkan karena dianggap membahayakan pengguna jasa SS pada masa itu, sampai saat ini masih ada bagian yang asli, seperti pada atap overkapping stasiun yang berbentuk melengkung.
Dahulu terdapat percabangan jalur dari stasiun ini menuju Purwokerto dan Wonosobo yang dibangun oleh Serajoedal Stoomtram Maatschappij.[6] Dahulu jalur tersebut digunakan untuk mengangkut tebu, namun sekarang sudah tidak ada lagi. Jalurnya dinonaktifkan karena dibongkar oleh pekerja romusha Jepang pada tahun 1943.
Layanan kereta api
Penumpang
Kelas eksekutif
Purwojaya (reguler dan tambahan), tujuan Cilacap dan tujuan Kroya bersambung Jakarta via Purwokerto-Cirebon (khusus jadwal tambahan terkadang ditambahkan kelas bisnis)
Kelas campuran
- Lodaya, tujuan Bandung (tambahan jadwal malam) dan tujuan Solo via Yogyakarta (reguler jadwal pagi dan malam serta tambahan jadwal malam) (reguler: eksekutif-ekonomi AC premium; tambahan: eksekutif-bisnis)
- Mutiara Selatan, tujuan Bandung via Tasikmalaya (eksekutif-ekonomi AC premium)
- Wijayakusuma, tujuan Cilacap dan tujuan Surabaya bersambung Banyuwangi via Yogyakarta-Solo-Madiun-Jombang (eksekutif-ekonomi AC premium)
- Kutojaya Selatan Tambahan, tujuan Bandung via Tasikmalaya dan tujuan Kutoarjo (bisnis-ekonomi AC)
Kelas ekonomi AC
- Pasundan (reguler dan tambahan), tujuan Bandung via Tasikmalaya dan tujuan Surabaya via Yogyakarta-Solo-Madiun-Jombang
- Kahuripan, tujuan Bandung via Tasikmalaya dan tujuan Blitar via Yogyakarta-Solo-Madiun
- Kutojaya Selatan, tujuan Bandung via Tasikmalaya dan tujuan Kutoarjo
- Serayu, tujuan Jakarta via Tasikmalaya-Bandung-Purwakarta dan tujuan Kroya bersambung Purwokerto
Barang
KA ketel/angkutan BBM, dari dan tujuan Kroya bersambung Tegal via Slawi
Persilangan dan persusulan
KA Lodaya tujuan Solo (KA 82) bersilang dengan KA Turangga tujuan Bandung (KA 49) yang melintas langsung.
Jadwal kereta api
Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Maos per 27 September 2019 (revisi Gapeka 2017).
- KA Reguler
No. KA | KA | Tujuan | Kelas | Tiba | Berangkat |
---|---|---|---|---|---|
82 | Lodaya | Solo Balapan (SLO) | Eksekutif & Ekonomi AC Premium | 00.06 | 00.12 |
204 | Kutojaya Selatan | Kutoarjo (KTA) | Ekonomi AC | 02.23 | 02.25 |
114/111 | Mutiara Selatan | Bandung Hall (BD) | Eksekutif & Ekonomi AC Premium | 03.20 | 03.22 |
7094/7091 | Wijayakusuma | Cilacap (CP) | 04.14 | 04.16 | |
58/59 | Purwojaya | Eksekutif Satwa | 04.29 | 04.31 | |
220/221 | Serayu | Kroya (KYA) bersambung Purwokerto (PWT) | Ekonomi AC | 07.05 | 07.07 |
218/215 | Jakarta Pasar Senen (PSE) | 07.39 | 07.41 | ||
203 | Kutojaya Selatan | Bandung Kiaracondong (KAC) | 10.59 | 11.01 | |
180 | Pasundan | Surabaya Gubeng (SGU) | 11.25 | 11.27 | |
80 | Lodaya | Solo Balapan (SLO) | Eksekutif & Ekonomi AC Premium | 12.31 | 12.33 |
7092/7093 | Wijayakusuma | Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Banyuwangi Baru (BW) | 14.35 | 14.37 | |
60/57 | Purwojaya | Kroya (KYA) bersambung Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif Satwa | 14.55 | 14.58 |
179 | Pasundan | Bandung Kiaracondong (KAC) | Ekonomi AC | 17.10 | 17.12 |
222/219 | Serayu | Jakarta Pasar Senen (PSE) | 17.39 | 17.41 | |
216/217 | Kroya (KYA) bersambung Purwokerto (PWT) | 18.57 | 18.59 | ||
181 | Kahuripan | Bandung Kiaracondong (KAC) | 21.09 | 21.11 | |
182 | Blitar (BL) | 23.33 | 23.35 |
- KA Tambahan (beroperasi pada masa lebaran dan natal-tahun baru; terkadang juga pada hari libur nasional atau akhir pekan tertentu)
No. KA | KA | Tujuan | Kelas | Tiba | Berangkat |
---|---|---|---|---|---|
7019 | Lodaya Tambahan | Bandung Hall (BD) | Eksekutif & Bisnis | 01.30 | 01.35 |
7022 | Solo Balapan (SLO) | 01.34 | 01.37 | ||
7046 | Kutojaya Selatan Tambahan | Kutoarjo (KTA) | Bisnis & Ekonomi AC | 05.18 | 05.20 |
7018/7015A | Purwojaya Tambahan | Kroya (KYA) bersambung Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif Satwa( & Bisnis) | 08.45 | 08.48 |
7036A | Pasundan Tambahan | Surabaya Gubeng (SGU) | Ekonomi AC | 12.18 | 12.20 |
7045 | Kutojaya Selatan Tambahan | Bandung Kiaracondong (KAC) | Bisnis & Ekonomi AC | 13.38 | 13.41 |
7035A | Pasundan Tambahan | Ekonomi AC | 15.46 | 15.48 | |
7016A/7017 | Purwojaya Tambahan | Cilacap (CP) | Eksekutif Satwa( & Bisnis) | 22.27 | 22.29 |
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Majalah KA Edisi September 2014
- ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken.
- ^ Stehn, C.E. (1923). "De aardbeving van Maos op 15 Mei 1923". de Mijningenieur. 4.
- ^ Zuhdi, Susanto (2002). Cilacap (1830-1942): bangkit dan runtuhnya suatu pelabuhan di Jawa. Jakarta: Gramedia.
Pranala luar
(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api tahun 2017-2019
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Terminus | Templat:KAI lines rencana percabangan baru menuju Stasiun Randegan | menuju Templat:KAI stations
|
||
menuju Templat:KAI stations
| Templat:KAI lines | menuju Templat:KAI stations
|
||
Terminus | Templat:KAI lines | menuju Templat:KAI stations
|