Kereta api Bogowonto

layanan kereta api di Indonesia
Revisi sejak 24 Oktober 2019 09.05 oleh Henggar SP (bicara | kontrib) (Stamformasi: Penyederhanaan artikel agar tidak membingungkan pembaca)

Kereta api Bogowonto (bahasa Jawa: ꦱꦼꦥꦸꦂ​ꦧꦒꦮꦤ꧀ꦠ, translit. Sepur Bagawanta, bahasa Jawa: ꦱꦼꦥꦸꦂ​ꦮ꦳ꦒꦮꦤ꧀ꦠ, translit. Sepur Vagawanta), Merupakan Kereta api Penumpang Kelas Eksekutif dan Ekonomi AC Plus yang dioperasikan Oleh PT Kereta api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VI Yogyakarta yang Melayani Rute Lempuyangan-Pasar Senen dan Sebaliknya bersama dengan Kereta api Mataram (Eksekutif dan Bisnis) dan Kereta Api Gajah Wong (eksekutif dan Ekonomi)

Kereta api Bogowonto
Berkas:New Papan Nama KA Bogowonto khas Daop 6.png
KA Bogowonto ditarik lokomotif CC 201 melintas Langsung stasiun cikampek
Informasi umum
Jenis layananKereta api jarak jauh
Kereta api ekspres ekonomi
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi VI Yogyakarta
Mulai beroperasi
  • 03 September 2010 (sebagai KA Bogowonto ekonomi plus)
  • 01 November 2018 (penambahan Rangkaian Kereta Eksekutif bersama KA Singasari)
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian1.440 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalLempuyangan
Jumlah pemberhentian12-15
Stasiun akhirPasar Senen
Waktu tempuh rerata8-9 jam (rata-rata)
Frekuensi perjalananSekali pergi pulang sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan Ekonomi AC Plus
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk yang disusun 2-2, reclining seat, (eksekutif)
  • 80 tempat duduk yang disusun 2-2, kursi model tegak sembilan puluh derajat, saling berhadapan ke kiri dan ke kanan (ekonomi plus)
Fasilitas restorasiAda, penumpang dapat memesan sendiri.
Fasilitas observasiKaca dupleks dengan ventilator (tidak setiap kursi)
Fasilitas bagasiAda
Fasilitas lainToilet, alat pemadam api ringan, palu pemecah kaca, rem darurat, penyejuk udara sentral
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional60 s.d. 100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal151-152
Peta rute
Lintas tengah Jawa (koridor Jakarta–Yogyakarta–Surakarta)
Untuk Kereta api: Mulai 1 Juni 2023
Ke Surabaya
Solo Balapan
Ke Wonogiri
Purwosari
Klaten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Lempuyangan
Trans Jogja
Yogyakarta
Y P YA Trans Jogja
Jembatan Kali Progo
Wates
ke YIA Bandara Internasional Yogyakarta
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Jembatan Kali Bogowonto
Kutoarjo
P Trans Jateng Terminal Kutoarjo
Kebumen
Karanganyar
Gombong
Terowongan Ijo
Sumpiuh
Kroya
Ke Cilacap, Bandung
Terowongan Kebasen
Jembatan Kali Serayu
Terowongan Notog
Purwokerto
Trans Banyumas Trans Jateng Terminal Pasar Pon
Jembatan Sakalimolas
Bumiayu
Ke Tegal
Ketanggungan
Jawa Tengah
Jawa Barat
Ciledug
Ke Surabaya via Semarang
Cirebon Prujakan
Cirebon
Jatibarang
Haurgeulis
Ke Bandung
Cikampek
Cikarang
LW LJ BisKita Trans Wibawa Mukti
Bekasi
Jawa Barat
DKI Jakarta
Jatinegara
Transjakarta Mikrotrans
Pasar Senen
Transjakarta Mikrotrans Terminal Pasar Senen
Ke Tanjung Priok
Jakarta Kota
Transjakarta Mikrotrans
Keterangan:

1. Stasiun terminus kereta api Stasiun terminus kereta api

  • Solo Balapan: Fajar–Senja Utama Solo
  • Purwosari: Jaka Tingkir, Bengawan
  • Lempuyangan: Bogowonto, Gajahwong dan Progo
  • Yogyakarta: Fajar–Senja Utama Yogyakarta
  • Kutoarjo: Sawunggalih dan Kutojaya Utara

2. Stasiun pemberhentian

  • Semua kereta api kelas campuran hanya berhenti di Cirebon, kecuali Bogowonto dan Gajahwong yang hanya berhenti di Stasiun Cirebon Prujakan.
  • KA Fajar Utama Solo hanya berhenti di Haurgeulis dan Jatibarang
  • KA Senja Utama Solo hanya berhenti di Karanganyar dan Sumpiuh
  • KA Mataram hanya berhenti di Jatibarang, Bumiayu dan Gombong
  • Mataram mengarah Jakarta hanya berhenti di Haurgeulis
  • KA Jaka Tingkir hanya berhenti di Bekasi, Pegaden Baru, Cirebon Prujakan dan Prupuk (arah Surakarta)
  • KA Bengawan hanya berhenti di Cikarang, Haurgeulis, Jatibarang, Cirebon Prujakan dan Bumiayu
  • KA Fajar Utama Yogyakarta hanya berhenti di Cikampek (arah Yogyakarta), Haurgeulis, Terisi (arah Yogyakarta), Jatibarang (arah Jakarta), Ciledug (arah Yogyakarta), Ketanggungan, Gombong dan Kebumen
  • KA Senja Utama Yogyakarta hanya berhenti di Jatibarang untuk mengarah Yogyakarta
  • KA Sawunggalih Pagi dan Kutojaya Utara mengarah Jakarta hanya berhenti di Kutowinangun
  • KA Sawunggalih Pagi hanya berhenti di Cikarang (arah Kutoarjo), Haurgeulis, Terisi, Jatibarang dan Ciledug
  • KA Sawunggalih Malam mengarah Kutoarjo hanya berhenti di Cikarang dan Kutowinangun
  • KA Gajahwong mengarah Jakarta hanya berhenti di Prupuk
  • KA Bogowonto hanya berhenti di Cikarang dan Jatibarang
  • KA Progo mengarah Jakarta hanya berhenti di Karanganyar, Prupuk, Ketanggungan dan Haurgeulis
  • Semua layanan kereta api mengarah Pasar Senen berhenti di Jatinegara

Peresmian

Pertama kali diluncurkan pada Jumat, 3 September 2010[1], KA Bogowonto pada awalnya diberangkatkan malam hari hanya dari Kutoarjo, wilayah Daop 5 Purwokerto[2]. Kereta api ini merupakan KA ekonomi pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan fasilitas pendingin udara (AC) dan menggunakan rangkaian gerbong buatan PT Inka[1]. Namanya diambil dari nama Sungai Bogowonto yang melintasi wilayah Purworejo, Jawa Tengah.

Rute diperpanjang

Untuk kepentingan optimalisasi rangkaian dan pengaturan waktu perjalanan, mulai 1 Maret 2012 KA Bogowonto dijalankan siang hari dan diperpanjang rutenya berangkat dari Stasiun Lempuyangan Yogyakarta[2]. Mulai bulan itu juga, kereta api Bogowonto mengalami kenaikan tarif seperti halnya kereta api Gajah Wong. Tarifnya memang lebih mahal daripada kereta api ekonomi biasa, tetapi okupansi penumpang di KA ini relatif bagus.

Rangkaian

Rangkaian kereta ini juga seringkali bertukar dengan rangkaian kereta api Gajah Wong dan Malioboro Ekspres. Sejak 2015, rangkaian Bogowonto yang merupakan buatan tahun 2010 mulai menggunakan livery "kesepakatan", menggantikan livery biru khas ekonomi AC sebelumnya.

Perubahan Jadwal GAPEKA

Sesuai Gapeka 2015 KA Bogowonto berangkat pada pagi hari pukul 09.00 dari Lempuyangan menuju Jakarta Pasarsenen dan kembali pada malam hari pukul 21.45 dari Jakarta Pasarsenen menuju Lempuyangan. Perjalanan kereta api dari Stasiun Lempuyangan Yogyakarta ke Pasar Senen pada siang hari memungkinkan penumpang menikmati indahnya panorama pegunungan di Bumi Banyumas, Kali Serayu, dan Kali Progo. Sementara perjalanan dari Jakarta-Yogya dilakukan pada malam hari. Artinya, perjalanan Bogowonto berkebalikan dengan Gajah Wong.

Perjalanan kereta api dari Stasiun Yogyakarta ke Pasar Senen pada siang hari memungkinkan penumpang menikmati indahnya panorama pegunungan di Bumi Banyumas, Kali Serayu dan Kali Progo. Sementara perjalanan dari Jakarta-Yogyakarta dilakukan pada malam hari. Artinya, perjalanan KA Bogowonto berkebalikan dengan KA Gajah Wong.

Berkas:K3-interior.jpg
Interior Kereta api Bogowonto

Stamformasi

KA Bogowonto menggunakan Kereta Ekonomi AC Non PSO buatan tahun 2010/2011/2012/2014 dan terkadang bertukar rangkaian dengan KA Gajah Wong, KA Malioboro Ekspres dan KA Jaka Tingkir. Sedangkan rangkaian Eksekutif KA Bogowonto adalah bekas rangkaian KA Taksaka karena KA Taksaka sendiri telah menggunakan rangkaian terbaru buatan tahun 2018. Kereta Eksekutif KA Bogowonto terkadang bertukar rangkaian dengan KA Gajah Wong, KA Malioboro Ekspres dan KA Mataram.

Berikut Ini Rangkaian KA Bogowonto:

Menggunakan Kereta Makan Pembangkit (MP1/MP3)

  • KA 151/152 Bogowonto
    • 1 Lokomotif CC201/CC203 Dipo Induk YK/PWT/JNG
    • 1 Kereta Bagasi (B YK)
    • 7 Kereta kelas Ekonomi Plus (K3 YK)
    • 1 Kereta Makan Pembangkit (MP1/MP3 YK)
    • 2 Kereta kelas Eksekutif (K1 YK)


Menggunakan Kereta Makan (M1) + Pembangkit (P)

  • KA 151/152 Bogowonto
    • 1 Lokomotif CC201/CC203 Dipo Induk YK/PWT/JNG
    • 1 Kereta Bagasi (B YK)
    • 7 Kereta kelas Ekonomi Plus (K3 YK)
    • 1 Kereta Makan (M1 YK)
    • 2 Kereta kelas Eksekutif (K1 YK)
    • 1 Kereta Pembangkit (P YK)

Apabila kereta Makan Pembangkit dirangkaikan dengan Kereta Pembangkit pada saat bersamaan maka genset yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan KA hanya Kereta Pembangkit saja sedangkan Kereta Makan Pembangkit tidak digunakan genset nya (hanya untuk fungsi kereta restorsi)

Dinas KA Bogowonto

Berkas:P 20160918 170011.jpg
CC 206 13 83 PWT traksi ganda dengan CC 206 16 03 (Calon Dipo Lokomotif Kertapati (KPT)) Dinas KA 161 Bogowonto melintas Langsung Stasiun Tambun
 
 
Bogownto Langsiran di Kawasan Timur Stasiun Lempuyangan
Berkas:Bogowonto sakanem.JPG

Pemberhentian

Sepanjang perjalanan, KA Bogowonto berhenti normal di Wates, Jenar, Kutoarjo, Kebumen, Gombong, Kroya, Purwokerto, Ciledug, Cirebon Prujakan, Haurgeulis, dan Jatinegara pergi-pulang; kecuali keberangkatan dari Pasar Senen tidak singgah di Jatinegara dan Ciledug [3]

Jadwal perjalanan

Jadwal sesuai Gapeka 2017

KA 151 Bogowonto (Lempuyangan-Pasar Senen)
Stasiun Datang Berangkat
Lempuyangan - 09.00
Yogyakarta Tugu 09.04 09.07
Wates 09.33 09.35
Jenar 09.55 09.57
Kutoarjo 10.10 10.14
Kebumen 10.39 10.41
Gombong 10.59 11.01
Kroya 11.34 11.37
Purwokerto 12.14 12.25
Ciledug 13.56 13.58
Cirebon Prujakan 14.22 14.32
Haurgeulis 15.35 15.37
Jatinegara 17.17 17.19
Pasar Senen 17.29 -
KA 152 Bogowonto (Pasar Senen-Lempuyangan)
Stasiun Datang Berangkat
Pasar Senen - 21.45
Cirebon Prujakan 00.37 00.44
Ciledug 01.08 01.10
Purwokerto 02.40 02.49
Kroya 03.18 03.23
Gombong 03.50 03.52
Kebumen 04.12 04.15
Kutoarjo 04.40 04.44
Jenar 04.57 04.59
Wates 05.16 05.18
Yogyakarta Tugu 05.44 05.48
Lempuyangan 05.52 -

Insiden

  • Pada tanggal 4 Mei 2014, Kereta api Bogowonto beserta gerbong pembangkit (P 0 08 01) yang ditarik CC 206 13 69 YK terguling setelah menabrak truk kontainer di Cirebon, Jawa Barat. Tidak ada korban jiwa, namun masinis dan beberapa penumpang terluka. Kejadian ini menyebabkan jadwal kereta terhambat dan evakuasi berjalan sulit karena bobot CC206 yang berat.[4]

Referensi

  1. ^ a b Republika OL: Kereta Api Ramah Lingkungan Diresmikan, berita Senin, 13/9/2010
  2. ^ a b Suara Merdeka OL: KA Bogowonto Dioperasikan Siang Hari, berita tgl 20/02/2012
  3. ^ Jadwal Perjalanan Kereta Api 2015
  4. ^ Majalah KA Edisi Juni 2014: Lagi-lagi CC206 Jungkel

Pranala luar