Ahmad Basarah
Ahmad Basarah (lahir 16 Juni 1968[2]) adalah seorang politikus Indonesia yang duduk di kursi DPR RI mewakili daerah Jawa Timur. Ia menempat posisinya setelah menang dengan perolehan 54.152 suara di Dapil Jawa Timur 3 (meliputi Kab. Bondowoso, Kab. Banyuwangi, Kab. Situbondo). Fungsionaris dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini pada periode 2009-2014 menjadi anggota Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, dan informasi.
Ahmad Basarah | |
---|---|
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia | |
Mulai menjabat 26 Maret 2018 Menjabat bersama Periode 2014–19 Periode 2019–24 | |
Presiden | Joko Widodo |
Ketua MPR | Zulkifli Hasan |
Pengganti Petahana | |
Anggota DPR-RI Dapil Jawa Timur III Fraksi PDI-P | |
Mulai menjabat 1 Oktober 2004 | |
Daerah pemilihan | Jawa Timur III (Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Banyuwangi) |
Mayoritas | 54.152 (2014) |
Informasi pribadi | |
Lahir | 16 Juni 1968 Jakarta, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Berkas:PDIPLogo.png PDI Perjuangan |
Tempat tinggal | Komplek Eramas 2000 Blok E6/No. 6, RT.001/RW.015, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, DKI Jakarta |
Almamater | Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta (sarjana) UNTAG JAKARTA (sarjana) Universitas Indonesia (magister) Universitas Kristen Indonesia (doktor) |
Pekerjaan | Politikus |
Dikenal karena | Anggota DPR RI Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia |
Sunting kotak info • L • B |
Salah satu artikel buah tulisannya yang sempat diterbitkan di satu harian terkemuka dengan tajuk 'Pancasila 1 Juni 1945'. Dalam artikel bernuansa nasionalis ini Ahmad Basarah mengemukakan gagasan bahwa dengan peringatan hari lahirnya Pancasila tanggal 1 Juni 1945 bukan berarti kita akan dapat akan mengganti sila-sila Pancasila sebagaimana yang termaktub dalam alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945, yang telah menjadi rumusan sila-sila seperti yang dipidatokan Bung Karno. Pengakuan Pemerintah dan bangsa Indonesia terhadap Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945 adalah dalam rangka pelurusan sejarah dan untuk memberikan jiwa bagi Pancasila karena bangsa Indonesia saat ini telah kehilangan makna substansialnya. Atas dasar pemikiran itu, alumnus FISIP Untag Jakarta ini berpendapat bahwa pemerintah sudah seharusnya melembagakan peringatan hari lahir Pancasila tanggal 1 Juni setiap tahunnya melalui sebuah Keputusan Presiden yang menetapkan tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahirnya Pancasila untuk melengkapi Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2008 yang menetapkan tanggal 18 Agustus 1945 sebagai Hari Konstitusi.
Perjalanan Karir Politik
Pada bulan November 2011 politisi muda sekaligus Wakil Sekjen PDI-P ini menyatakan dukungannya terhadap pencalonan mantan Wali kota Surabaya yang pernah memimpin selama dua periode, dan yang pada periode ini jadi menjadi wakil wali kota, Bambang Dwi Hartono, untuk maju sebagai kandidat balon Gubernur DKI Jakarta pada pilkada 2012 mendatang. Achmad Basarah berpendapat bahwa Bambang D.H. memiliki karakter dan ideologi nasional yang kuat. Mengingat penduduk DKI Jakarta yang sangat beragam dalam etnis dan budaya, maka mantan Ketua Umum GMNI, yang kini menjabat Ketua Alumni GMNI ini memandang bahwa Jakarta membutuhkan pemimpin yang kredibilitasnya sudah terbukti di mata publik.
Pada periode 2014 - 2019, ia terpilih menjadi Ketua Fraksi MPR RI mewakili partainya[3]. Pada 26 Maret 2018, Basarah diangkat menjadi Wakil Ketua MPR RI bersama Ahmad Muzani dan Muhaimin Iskandar berdasarkan revisi Undang-undang tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3).[4] Ia terpilih lagi untuk keempat kalinya kalinya sebagai anggota DPR RI pada periode 2019–2024 dan pada 3 Oktober 2019, terangkat kembali menjadi Wakil Ketua MPR RI bersama 9 orang lainnya.
Pendidikan
- FISIP Untag Jakarta (1995)
Organisasi
- Sekjen Presidium GMNI, 1996-1999
- Sekjen PP Persatuan Alumni GMNI, 2006-2014
- Ketua PP Bamusi, 2007-2010
- Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan periode 2010-2015
- Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR RI periode 2014–2019
Karier
Rujukan
- ^ Profil di situs resmi DPR
- ^ "Profil Ahmad Basarah"
- ^ "Fraksi PDIP MPR Harap Pemilihan MPR Lewat Musyarawah Mufakat"
- ^ Ismail, Taufik (26 Maret 2018). Simanjuntak, Johnson, ed. "Sah, Ahmad Muzani, Ahmad Basarah, Muhaimin Iskandar jadi Wakil Ketua MPR". TribunNews. Diakses tanggal 26 Maret 2018.
- ^ "Profil Ahmad Basarah". Viva. Diakses tanggal 6 Oktober 2019.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Hajriyanto Y. Thohari Achmad Dimyati Natakusumah Melani Leimena Suharli Ahmad Farhan Hamid |
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat 2018–sekarang Bersama dengan: Mahyudin (2014–2019) Evert Ernest Mangindaan (2014–2019) Hidayat Nur Wahid (2014–) Oesman Sapta Odang (2014–2019) Ahmad Muzani (2018–) Muhaimin Iskandar (2018–2019) Fadel Muhammad (2019–) Lestari Moerdijat (2019–) Jazilul Fawaid (2019–) Zulkifli Hasan (2019–) Syarief Hasan (2019–) Arsul Sani (2019–) |
Petahana |