Daerah Operasi V Purwokerto
Templat:Infobox DAOP Daerah Operasi V Purwokerto atau disingkat dengan Daop 5 Purwokerto atau Daop V PWT (Hanacaraka: ꦝꦲꦺꦫꦃꦎꦥꦺꦫꦱꦶ꧇꧕꧇ꦥꦸꦂꦮꦺꦴꦏꦺꦂꦠꦺꦴ, Dialek Banyumasan: Dhaerah Operasi V Purwokerto (kabupaten Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, Purbalingga, Kebumen), Hanacaraka: ꦝꦲꦺꦫꦃꦎꦥꦼꦫꦱꦶ꧇꧕꧇ꦥꦸꦂꦮꦏꦼꦂꦠ, Mataraman dan Semarangan: Dhaérah Operasi V Purwakerta) (kabupaten Purworejo) adalah salah satu daerah operasi perkeretaapian di Indonesia, di bawah lingkungan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang berada di bawah Direksi PT Kereta Api Indonesia dipimpin oleh seorang Vice President (VP) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direksi PT Kereta Api Indonesia.
Daerah Operasi V Purwokerto memiliki beberapa stasiun besar, yaitu stasiun Purwokerto, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Kroya, dan Stasiun Cilacap. Dipo kereta api berada di Stasiun Purwokerto & Stasiun Kutoarjo, sedangkan dipo lokomotif berada tak jauh dari Stasiun Purwokerto.
Yang menjadi khas dari Daop ini adalah diputarkannya lagu berjudul Di Tepinya Sungai Serayu di sejumlah stasiun setiap KA datang dan berangkat.[1]
Kereta Api
Kereta api penumpang yang berada di bawah pengoperasian Daop V Purwokerto adalah:
- Kereta api Purwojaya, eksekutif satwa jarak jauh relasi Stasiun Cilacap-Stasiun Kroya-Stasiun Gambir dengan nomor KA 57-60 (reguler) dan PLB 7015-7018 (tambahan).
- Kereta api Wijayakusuma, eksekutif dan ekonomi AC premium jarak jauh relasi Stasiun Cilacap-Stasiun Surabaya Gubeng-Stasiun Banyuwangi Baru dengan nomor KA 7091-7094.
- Kereta api Kamandaka, eksekutif dan ekonomi AC plus jarak menengah relasi Stasiun Purwokerto-Stasiun Semarang Tawang via Stasiun Tegal dengan nomor KA 223A, 226A, 228A, 229A, 7083, dan 7086.
- Kereta api Joglosemarkerto, eksekutif dan ekonomi AC plus jarak jauh relasi looping/memutar Jawa Tengah (Solo, Semarang, dan Purwokerto) dan Yogyakarta dengan nomor KA 7079-7082, 7084-7085, dan 7087-7089.
- Kereta api Logawa, ekonomi AC relasi Stasiun Purwokerto-Stasiun Surabaya Gubeng-Stasiun Jember dengan nomor KA 187-190.
- Kereta api Serayu, ekonomi AC relasi Stasiun Purwokerto-Stasiun Kroya-Stasiun Kiaracondong-Stasiun Pasar Senen dengan nomor KA 215-222.
- Kereta api Sawunggalih, eksekutif dan ekonomi AC premium untuk perjalanan reguler serta bisnis untuk perjalanan tambahan relasi Stasiun Kutoarjo s.d. Stasiun Pasar Senen dengan nomor KA 121A-124A (reguler) dan PLB 7039A-7040A (tambahan).
- Kereta api Kutojaya Utara, ekonomi AC premium untuk perjalanan reguler serta ekonomi AC plus untuk perjalanan tambahan relasi Stasiun Kutoarjo s.d. Stasiun Jakarta Kota (reguler)/Stasiun Pasar Senen (tambahan) dengan nomor KA 191A-192A (reguler) dan PLB 7037A-7038B (tambahan).
- Kereta api Kutojaya Selatan, ekonomi AC untuk perjalanan reguler serta bisnis dan ekonomi AC untuk perjalanan tambahan relasi Stasiun Kutoarjo s.d. Stasiun Kiaracondong dengan nomor KA 203-204A (reguler) dan PLB 7045-7046 (tambahan).
Kereta api yang terlayani Daop V Purwokerto, namun di bawah pengoperasian Daop lain, yakni Kereta api Prambanan Ekspres dan Kereta Api Solo Ekspres, Komuter ekonomi jurusan Kutoarjo-Yogyakarta-Solo Balapan dengan nomor gapeka 271-291(Prameks) dan KP 13093-11630-11577-13160(Solo Ekspres) (operator Daop 6 Yogyakarta).
Lintas Operasi
- Jalur kereta api Prupuk-Kroya
- Jalur kereta api Tegal-Prupuk
- Jalur kereta api Kroya-Kutoarjo
- Jalur kereta api Kasugihan-Kroya
- Jalur kereta api Kasugihan-Cilacap
- Jalur kereta api Padalarang-Kasugihan (berada di bawah naungan Daerah Operasi II Bandung pada petak Stasiun Padalarang - Stasiun Langen, sedangkan petak Stasiun Meluwung - Stasiun Kasugihan berada di bawah naungan Daerah Operasi V Purwokerto)
Lintas tak beroperasi
Bengkel dan sarana perawatan
Dipo Lokomotif dan Dipo Kereta Purwokerto (PWT)
Dipo ini terletak di ibu kota Kabupaten Banyumas: Purwokerto. Dipo ini salah satu dipo terbaik di Jawa Tengah. tak jauh dari Stasiun Purwokerto. Ketersediaan lokomotif di dipo ini tidak terbilang banyak, memiliki beberapa lokomotif diesel hidraulik dan beberapa diesel elektrik. Lokomotif itu digunakan untuk beberapa dinasan kereta penumpang maupun kereta barang. Dipo ini salah satu dipo terbaik di Jawa Tengah; bukan sekadar ketersediaan lokomotif, melainkan justru fasilitas yang memadai dan bersih.
Alokasi lokomotif CC201 dan CC203 di dipo ini tidak terlalu banyak,[2]. Dan dengan hadirnya CC206 di Dipo Purwokerto untuk operasional kereta-kereta api unggulan maupun barang (ketel, semen, dll.) memperkukuh armada Daop V.
Terdapat pula Dipo Kereta Purwokerto yang juga satu kompleks dengan stasiun.
Subdipo Lokomotif dan Dipo Kereta Kutoarjo (KTA)
Berada satu kompleks dengan Stasiun Kutoarjo. Terdapat pula Dipo Kereta Kutoarjo yang juga satu kompleks dengan stasiun. Dipo ini dikhususkan untuk menyimpan kereta-kereta api penumpang yang berangkat dari Stasiun Kutoarjo, yaitu Sawunggalih, Kutojaya Selatan, maupun Kutojaya Utara.
Subdipo Lokomotif Cilacap (CP)
Berada satu kompleks dengan Stasiun Cilacap. Juga menyimpan rangkaian Kereta api Wijayakusuma dan Kereta api Purwojaya serta menyimpan gerbong ketel (Cilacap-Maos-Tegal).
Subdipo Lokomotif Kroya (KYA)
Dipo ini terlatak di sebelah utara Stasiun Kroya. Dahulu dipo ini melayani perawatan rangkaian dan lokomotif kereta api Serayu. Namun, sejak rute kereta api Serayu diperpanjang sampai Stasiun Purwokerto, dipo ini tidak lagi melayani perawatan kereta api.
Stasiun kereta api
Berturut-turut, nama, singkatan, dan ketinggiannya dari permukaan air laut.
- Jalur kereta api Prupuk-Kroya
- Stasiun Prupuk (PPK, +36 m)
- Stasiun Linggapura (LG, +156 m)
- Stasiun Bumiayu (BMA, +236,45 m)
- Stasiun Kretek (KRT, +285 m)
- Stasiun Patuguran (PAT, +328 m)
- Stasiun Legok (LGK, 299 m)
- Stasiun Karangsari (KRR, +233 m)
- Stasiun Karanggandul (KGD, +142 m)
- Stasiun Purwokerto (PWT, +75 m)
- Stasiun Notog (NTG, +25 m)
- Stasiun Kebasen (KBS, +14 m)
- Stasiun Randegan (RDN, +11 m)
- Stasiun Kroya (KYA, +11 m)
- Jalur kereta api Kroya-Kutoarjo
- Stasiun Kroya (KYA, +11 m)
- Stasiun Kemranjen (KJ, +7 m)
- Stasiun Sumpiuh (SPH, +17 m)
- Stasiun Tambak (TBK, +19 m)
- Stasiun Ijo (IJ, +25 m)
- Stasiun Gombong (GB, +18 m)
- Stasiun Karanganyar (KA, +14 m)
- Stasiun Sruweng (SRW, +14 m)
- Stasiun Soka (SKA, +22 m)
- Stasiun Kebumen (KM, +21 m)
- Stasiun Wonosari (WNS, +15 m)
- Stasiun Kutowinangun (KWN, +13 m)
- Stasiun Prembun (PRB, +9 m)
- Stasiun Butuh (BTH, +10 m)
- Stasiun Kutoarjo (KTA, +16 m)
- Jalur kereta api Kroya-Maos sampai dengan Cilacap
- Stasiun Sikampuh (SKP, +8 m)
- Stasiun Maos (MA, +8 m)
- Stasiun Kasugihan (KH,, +9 m)
- Stasiun Karangkandri (KKD, +8 m)
- Stasiun Gumilir (GM, +7 m)
- Stasiun Karangtalun (KRL, +6,75 m)
- Stasiun Cilacap (CP, +5 m)
- Jalur kereta api Padalarang-Kasugihan (Petak Stasiun Langen - Stasiun Kasugihan berada di bawah naungan Daerah Operasi V Purwokerto, sedangkan petak Stasiun Banjar - Stasiun Padalarang berada di bawah naungan Daerah Operasi II Bandung).
- Halte Rancakole (RCL, +21 m)
- Stasiun Langen (LN, +11 m)
- Halte Cikawung (CKW)
- Stasiun Meluwung (MLW, +14 m)
- Stasiun Cipari (CPI, +11 m)
- Stasiun Sidareja (SDR, +5 m)
- Halte Ciawitali (CWT)
- Stasiun Gandrungmangun (GDM, +15 m)
- Halte Sitinggil (STI)
- Stasiun Kawunganten (KWG, +11 m)
- Halte Kubangkangkung (KBK)
- Stasiun Jeruklegi (JRL, +10 m)
- Stasiun Lebeng (LBG, +11 m)
- Halte Tiparwaja (TPW)
- Halte Pasarkliwon (PKW)
- Stasiun Kasugihan (KH, +9 m)
Keterangan
- Stasiun besar ialah stasiun yang tertulis tebal miring.
- Stasiun menengah ialah stasiun yang tertulis tebal.
- Stasiun kecil ialah stasiun yang tertulis normal.
- Stasiun tak beroperasi ialah stasiun yang tertulis miring.