Stasiun Butuh

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Butuh (BTH) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Butuh, Butuh, Purworejo; terletak pada ketinggian +10 m; termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto; dan merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling barat di Kabupaten Purworejo. Stasiun ini terletak di belakang Pasar Butuh dan hanya berjarak 50 meter dari Jalan Raya Prembun-Kutoarjo. Terdapat area parkir luas untuk kendaraan roda dua dan empat.[5]

Stasiun Butuh

Tampak depan Stasiun Butuh, 2022
Lokasi
Koordinat7°43′25″S 109°51′17″E / 7.72361°S 109.85472°E / -7.72361; 109.85472
Ketinggian+10 m
Operator
Letak
km 473+573 lintas BogorBandung
BanjarKutoarjoYogyakarta[1]
Jumlah peron2 (satu peron sisi yang agak rendah dan satu peron pulau yang agak tinggi)
Jumlah jalur4 (jalur 2 & 3: sepur lurus)
LayananHanya untuk penyusulan antarkereta api
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Awalnya stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda dioperasikan dari stasiun ini hingga Stasiun Kutoarjo per 30 November 2019[6][7] dan kemudian hingga Stasiun Wonosari per 13 Desember 2019, terdapat masing-masing satu jalur lurus dan jalur belok baru di sisi selatan stasiun sehingga jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus arah Kroya, sedangkan jalur lurus baru tersebut menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus untuk arah Kutoarjo. Operasional stasiun ini dipindahkan ke bangunan stasiun baru yang dibangun tepat di samping bangunan lama stasiun; bangunan lamanya masih tetap dipertahankan. Selain itu, persinyalan elektrik lama produksi Westinghouse Rail Systems yang telah beroperasi sejak 1999 sudah digantikan dengan yang terbaru produksi PT Len Industri.

Saat ini tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi penyusulan antarkereta api.

Insiden

sunting

Pada tanggal 28 Maret 2004 pukul 19.06, kereta api Sawunggalih Utama anjlok di sebelah timur Stasiun Butuh. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi imbasnya jalur Kroya-Kutoarjo lumpuh selama beberapa jam.[8]

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 35. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 11 Mei 2023. Diakses tanggal 31 Agustus 2024 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Susanti, D.M. (Januari 2008). Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) (Tesis S2). Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. 
  4. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  5. ^ Prasetya, S. (2014). "Butuh (BTH): Melayani Persilangan Tapi Sepi Penumpang". Majalah KA. 96: 10. 
  6. ^ "Akhir 2019, Jalur Kereta Api Nasional akan Bertambah 100 Km". Republika Online. 2019-11-26. Diakses tanggal 2019-11-30. 
  7. ^ "Terbitkan Gapeka 2019, Jumlah Perjalanan Kereta Api Bertambah". suara.com. 2019-11-26. Diakses tanggal 2019-11-30. 
  8. ^ Liputan6.com: KA Sawunggalih Anjlok, Jalur Selatan Terganggu
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Prembun Cilacap–Kroya–Kutoarjo–Purworejo Kutoarjo
menuju Purworejo