Kereta api Argo Wilis
Kereta api Argo Wilis Merupakan Kereta api Penumpang Kelas Eksekutif Argo Plus yang dioperasikan Oleh PT Kereta api Indonesia (Persero) Daerah Operasi I Jakarta yang Melayani Rute Tersebut Gambir-Surabaya Gubeng via Bandung-Tasikmalaya-Cilacap dan Sebaliknya.
Berkas:Papan Nama KA Argo Wilis 2019.png | |||||
Informasi umum | |||||
---|---|---|---|---|---|
Jenis layanan | Kereta api Jarak Jauh | ||||
Status | Beroperasi | ||||
Daerah operasi | Daerah Operasi I Jakarta | ||||
Mulai beroperasi |
| ||||
Operator saat ini | PT Kereta Api Indonesia | ||||
Jumlah penumpang harian | 1.300 penumpang per hari (semejak diperpanjang sampai jakarta)[butuh rujukan] | ||||
Lintas pelayanan | |||||
Stasiun awal | Gambir | ||||
Jumlah pemberhentian | Lihatlah di bawah. | ||||
Stasiun akhir | Surabaya Gubeng | ||||
Jarak tempuh | 865 km | ||||
Waktu tempuh rerata | rata-rata 17 jam | ||||
Frekuensi perjalanan | Sekali pergi pulang sehari | ||||
Jenis rel | Rel berat | ||||
Pelayanan penumpang | |||||
Kelas | Eksekutif Argo | ||||
Pengaturan tempat duduk | 50 tempat duduk disusun 2-2 kursi dapat direbahkan dan diputar | ||||
Fasilitas restorasi | Ada. Dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia. | ||||
Fasilitas observasi | Kaca panorama dupleks, dengan tirai dan lapisan laminasi isolator panas | ||||
Fasilitas hiburan | Ada | ||||
Fasilitas bagasi | Ada | ||||
Fasilitas lain | Lampu baca, lubang audio jack 3.5 mm, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, AC, dan peredam suara | ||||
Teknis sarana dan prasarana | |||||
Lebar sepur | 1.067 mm | ||||
Kecepatan operasional | 60 s.d. 100 km/jam | ||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI | ||||
Nomor pada jadwal | 1-2 | ||||
|
Asal-usul nama
Kata "Argo" digunakan sebagai citra merek layanan kereta api eksekutif unggulan, sedangkan kata "Wilis" diambil dari nama Gunung Wilis yang memiliki ketinggian 2.169 m dari permukaan laut dan merupakan tataran pegunungan yang panjang dengan puncak tertingginya berada di kawasan Ngliman, Nganjuk, Jawa Timur.
Sejarah
Kereta api ini dioperasikan pertama kalinya pada tanggal 8 November 1998. Perjalanan sejauh 697 km ditempuh dalam waktu kurang lebih 12 jam dan dalam perjalanan hanya berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Tasikmalaya, Banjar, Kroya, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, dan Jombang.[1]
Kereta api ini merupakan satu-satunya kereta api kelas eksekutif argo yang melayani di jalur di luar Jakarta (Bandung - Surabaya Gubeng dan sebaliknya) dan merupakan kereta api dengan nomor kereta tertinggi untuk lintas selatan Jawa. Kereta api ini berjalan di pagi hari dari Bandung menuju Surabaya Gubeng maupun sebaliknya, dan tiba di tujuan pada malam hari. Dalam perjalanan Bandung - Surabaya, penumpang dapat menikmati pemandangan Parahyangan bagian timur.
Rangkaian
Dalam satu rangkaian, kereta api ini terdiri dari delapan hingga sembilan kereta penumpang eksekutif (K1), satu kereta makan (M1), dan satu kereta pembangkit listrik (P). Dengan jumlah kereta yang dibawa, KA ini mengangkut sekitar 350 sampai 450 penumpang dalam sekali jalan.[2]
Kereta api ini mendapatkan rangkaian terbaru dari INKA sejak peluncurannya tahun 1998. Namun, karena sebagian kereta eksekutif argo buatan tahun 1998 juga dialokasikan untuk KA Argo Dwipangga, maka beberapa kereta eksekutif buatan tahun 1995 milik KA Argo Gede pun seringkali dipakai khususnya jika KA Argo Wilis sedang membawa rangkaian panjang.
Sampai dengan bulan Juni 2018, Argo Wilis menggunakan kereta yang bervariasi antara kereta eksekutif Argo buatan tahun 1995, 1996, 1998, dan 2002, maupun kereta lainnya, dan seringkali bertukar kereta dengan Argo Parahyangan.
Sejak 8 Juni 2018 KA Argo Wilis resmi menggunakan kereta eksekutif baja nirkarat keluaran tahun 2018 buatan PT. INKA Madiun, beserta kereta makan dan kereta pembangkitnya. sedangkan rangkaian lamanya (K1 1998) disimpan di Dipo Kereta Bandung atau dimutasi ke Yogyakarta (YK), Cirebon (CN), Sidotopo (SDT), Surabaya Pasarturi (SBI). Sebagian rangkaian K1 buatan tahun 1998 (K1 0 98 01 s.d K1 0 98 08) dimutasi ke Divisi Regional I Medan untuk memenuhi rangkaian KA Sribilah (eksekutif & eksekutif - bisnis).
Lokomotif penarik
Lokomotif penarik kereta api ini awalnya adalah CC203, namun karena pada beberapa tahun setelah awal peluncurannya kereta api ini seringkali hanya membawa empat sampai lima kereta eksekutif, maka kereta ini menjadi lebih sering ditarik lokomotif CC201, dan hanya ditarik CC203 saat membawa rangkaian yang lebih panjang. Saat itu, lokomotif CC203 lebih sering dialokasikan untuk Lodaya.
Saat munculnya lokomotif CC204, tidak membuat CC204 sering dialokasikan untuk kereta api ini. Seiring waktu berjalan, kereta ini sering membawa enam kereta eksekutif sehingga lokomotif CC203 pun kembali dialokasikan sebagai lokomotif penarik utama, menggantikan CC201.
Saat CC206 mulai datang, CC206 terkadang menarik kereta api ini, dan sejak pertengahan tahun 2016 menjadi lokomotif penarik utama karena kereta api ini membawa delapan kereta eksekutif atau lebih dalam setiap perjalanannya.
Tarif
Tarif kereta api ini adalah antara Rp230.000,00 - Rp1.050.000,00, bergantung pada jarak tempuh, subkelas/posisi tempat duduk dalam rangkaian kereta.Pada hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional akan ditambahkan kereta kelas priority. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang hanya dapat dipesan mulai dua jam sebelum keberangkatan di stasiun yang berada dalam rute berikut.
- Madiun - Surabaya / Yogyakarta maupun sebaliknya: Rp100.000,00
- Madiun - Jombang / Solo maupun sebaliknya: Rp70.000,00
- Jombang- Surabaya maupun sebaliknya: Rp40.000,00
- Surabaya - Yogyakarta maupun sebaliknya: Rp230.000,00
- Kroya - Tasikmalaya / Yogyakarta maupun sebaliknya: Rp110.000,00
- Banjar - Bandung maupun sebaliknya: Rp90.000,00
- Tasikmalaya - Bandung maupun sebaliknya: Rp80.000,00
Jadwal perjalanan
Berikut ini adalah jadwal kereta api Argo Wilis per 1 Desember 2019 (berdasarkan Gapeka 2019).
KA 1 Argo Wilis (Surabaya Gubeng-Bandung-Gambir) | KA 2 Argo Wilis (Gambir-Bandung-Surabaya Gubeng) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Stasiun | Datang | Berangkat | Stasiun | Datang | Berangkat |
Surabaya Gubeng | - | 07.00 | Gambir | - | 05.00 |
Jombang | 07.53 | 07.55 | Cimahi | 07.54 | 07.56 |
Madiun | 09.08 | 09.13 | Bandung | 08.07 | 08.40 |
Solo Balapan | 10.28 | 10.35 | Cipeundeuy | 10.31 | 10.41 |
Yogyakarta | 11.22 | 11.35 | Tasikmalaya | 11.29 | 11.33 |
Kutoarjo | 12.28 | 12.38 | Banjar | 12.20 | 12.33 |
Kebumen | 13.05 | 13.07 | Kroya | 14.00 | 14.10 |
Kroya | 13.49 | 14.02 | Kebumen | 14.52 | 15.00 |
Banjar | 15.25 | 15.31 | Kutoarjo | 15.26 | 15.30 |
Tasikmalaya | 16.18 | 16.23 | Yogyakarta | 16.23 | 16.30 |
Cipeundeuy | 17.12 | 17.30 | Solo Balapan | 17.17 | 17.22 |
Bandung | 19.32 | 19.55 | Madiun | 18.37 | 18.42 |
Cimahi | 20.06 | 20.08 | Jombang | 19.47 | 20.00 |
Jatinegara | 22.58 | 23.00 | Surabaya Gubeng | 20.54 | - |
Gambir | 23.15 | - |
Perpanjangan hingga Stasiun Gambir
KA Argo Wilis akan diperpanjang hingga Stasiun Gambir setelah diterbitkan grafik perjalanan kereta api mulai tanggal 1 Desember 2019.[3] Pengoperasiannya akan dipindahtangankan dari Daerah Operasi II Bandung ke Daerah Operasi I Jakarta, serta Rangkaian Kereta api Argo Wilis yang sebelumnya Dipo Kereta Bandung (BD) tersebut akan dimutasi Ke Jakarta Kota (JAKK) (sudah resmi kepemilikan Daerah Operasi I Jakarta, jangan harap mengubah artikel kereta api argo wilis).
- Susunan rangkaiannya adalah: (Mulai 1 Desember 2019)
- 1 Lokomotif CC206 Dipo Induk JNG/BD
- 4 Kereta Eksekutif (K1 2018 JAKK)
- 1 Kereta Makan (M1 2018 JAKK)
- 4 Kereta Eksekutif (K1 2018 JAKK)
- 1 Kereta Pembangkit (P 2018 JAKK)
Fasilitas
Kereta Argo Wilis ini memiliki berbagai fasilitas yang lengkap di antaranya ada fasilitas tempat duduk yang nyaman, fasilitas katering, fasilitas observasi, fasilitas hiburan, lampu baca, alat pemadam kebakaran, rem darurat, pendingin udara dan toilet.
Pada budaya populer
Kereta api Argo Wilis bersama kereta api kelas argo lainnya diangkat menjadi lagu campur sari karya Cak Diqin, "Sepur Argo Lawu".[4] Pada lagu tersebut disebutkan nama Argo Lawu, Argo Dwipangga, Argo Wilis, Argo Muria, Argo Bromo Anggrek, dan Sri Tanjung.
Insiden
- Pada tanggal 4 Februari 2013, kereta api Argo Wilis yang ditarik CC201 14 menabrak mobil Toyota Avanza, di Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat. Satu orang selamat, sedangkan lima orang luka parah.[5]
- Pada tanggal 20 Desember 2013, terjadi kerusakan rel di km 393+8//9 antara Maos-Sikampuh. Seorang warga bernama Ahmad Suryadi berhasil menghentikan kereta api Argo Wilis yang melaju kencang sehingga dapat berhenti sebelum melewati rel yang rusak tersebut.[6]
Galeri
-
Kereta api Argo Wilis tiba di Stasiun Tugu
-
CC 203 95 02 menarik kereta api Argo Wilis di Stasiun Babadan
-
Stasiun Rajapolah, dengan kereta api Argo Wilis sedang berjalan langsung
-
Kereta api Argo Wilis tampak di kejauhan dari Stasiun Kalasan
-
Kereta api Argo Wilis dengan latar belakang Masjid Nasional Al-Akbar
-
Bagian dalam kereta api Argo Wilis hingga pertengahan 2018
-
Kereta api Argo Wilis berjalan langsung di Stasiun Cikudapateuh
Referensi
- ^ "Argo Wilis untuk Mengenang Jejak Panglima Besar Soedirman". Majalah Lokomotif.
- ^ "KA Argo Wilis Sudah Menggunakan Rangkaian KA Eksekutif Stainless Steel | Seputar Kereta Api". www.railway.web.id. Diakses tanggal 2018-06-13.
- ^ Media, Kompas Cyber. "Mulai 1 Desember 2019, Sebagian Perjalanan Kereta Api Alami Perubahan Jadwal Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-11-02.
- ^ Lirik dan Kunci Gitar untuk lagu "Sepur Argo Lawu"
- ^ Detikcom: KA Argo Wilis Tabrak Mobil Avanza di Tasikmalaya, 5 Orang Terluka
- ^ Merdeka.com: Selamatkan Penumpang, Warga Cilacap Hentikan Kereta Argo Wilis
Pranala luar
(Indonesia) Situs resmi PT Kereta Api Indonesia